Professional Documents
Culture Documents
J i k a i n f e k s i d i c e g a h l u k a b a k a r a k a n s e m b u h d a l a m 3 s a m p a i 9 minggu.
(Schwarts
et al , 1999)
3. Luka Bakar Derajat III (Full Thickness Burn):
Kerusakan meliputi seluruh tebal dermis dan lapisan yang lebih dalam.
Tidak dijumpai bula
Apendises kuliit rusak
Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat. Karena kering, letaknyalebih rendah dibandingkan kulit
sekitar.
Terjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis yang dikenal sebagaieskar.
Tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi, oleh karena ujung-ujung saraf sensorik
mengalami kerusakan / kematian.
Penyembuhan terjadi lama karena tidak ada proses epitelisasi spontan dari dasar luka.
(Moenadjat, 2001)
b. klasifikasi berdasarkan luasnya
Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan nama
rule of nine atau rule of wallace yaitu:
1. Kepala dan leher
: 9%
2. Lengan masing masing 9%
: 18%
3. Badan depan 18%, badan belakang 18% : 36%
4. Tungkai masing-masing 18%
: 36%
5. Genetalia perineum
: 1%
Total
: 100%
5. manifestasi klinis
-
Luka bakar derajat pertama superfisial ditandai oleh kemerahan dan nyeri. Dapattimbul lepuh setelah 24 jam dan
kemudian kulit mungkit terkelupas (Corwin 2007).
Luka bakar derajat kedua ketebalan parsial superficial ditandai oleh terjadinya lepuhdalam beberapa menit dan
nyeri hebat (Corwin 2007).
Luka bakar derajat kedua ketebalan parsial ditandai oleh lepuh, atau jaringan keringyang sangat tipis yang menutupi
luka yang kemudian terkelupas. Luka mungkin tidaknyeri. Dapat berupah menjadi ketebalan penuh apabila terkena
infeksi sekunder,trauma mekanik, atau thrombosis progesif (Corwin 2007).
Luka bakar derajat ketiga ketebalan penuh tampak datar, tipis, dan kering . Dapatditemukan koagulasi pembuluh
darah. Kulit mungkin tampak putih, merah atau hitamdan kasar (Corwin 2007).
Luka bakar listrik mungkin mirip dengan luka bakar panas, atau mungkin tampakseperti daerah keperakan yang
menjadi gembung. Luka bakar listrik biasanya timbuldi daerah kontak listrik. Kerusakan internal akibat luka bakar
listrik mungkin jauhlebih parah dari pada luka yang tampak di bagian luar (Corwin 2007).
Luka bakar radiasi pada awalnya Nampak hiperemik dan kemudian dapatmenyerupai luka bakar derajat ketiga.
Perubahannya dapat meluas profunda kedalam jaringan. Luka bakar akibat matahari merupakan jenis ini dan
dapatmenyebabkan superficial moderat (Graber etal 1996).
5.Urinalisis menunjukkan mioglobin dan hemokromogen menandakankerusakan otot pada luka bakar
ketebalan penuh luas.
6.Bronkoskopi membantu memastikan cedera inhalasi asap.
7.Koagulasi memeriksa faktor-faktor pembekuan yang dapat menurun pada lukabakar masif.
8.Kadar karbon monoksida serum meningkat pada cedera inhalasi asap
9.complete blood cell count (CBC)
10.blood urea nitrogen (BUN),
11.serum glucose
12.electrolite
13.arterial blood gases
14.serum protein
15.albumin
16.urine cultures
17.urinalysis
18.pembekuan darah
19.pemeriksaan servikal
20.kultur luka
Daftar pustaka
-