You are on page 1of 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aqidah adalah bentuk masdar dari kata aqoda,
yaqidu, aqdan-aqidatan yang berarti simpulan, ikatan,
sangkutan, perjanjian dan kokoh terhadap Allah SWT. Dalam
dirasat Fi Al-Fikri Aqidah Al-islam menyampaikan bahwa di
tinjau dari bahasa Arab, Aqidah berasal dari kata Aqada yang
bermakna Syadda (menguatkan atau mengikatkan).
Kata Aqada ini dapat digunakan untuk menunjukkan
berbagai pengertian yang intinya mengandung makna ikatan
atau penguatan, misalnyaAqlu Alhabl (mengikat tali), Aqlu Albai (mengadakan

ikatan

atau

akad

jual

beli), Aqlu

Alahdi(mengadakan ikatan atau perjanjian) dsb. Akidah


dapat pula bermakna Ma inaqada alaihi Al-qalbuyaitu yang
sesuatu hati terikat padaNya.
Pembahasan Aqidah sangat luas dan didefenisikan
dengan Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari
kiamat, Qadha dan Qadar, dimana baik & buruk semata mata
karena Allah, yang di yakini oleh Qalbu (wijdan) dan di terima
oleh akal, sehingga menjadi pembenaran (keyakinan) yang
bulat, sesuai dengan realitas dan bersumber dari dalil. Akan
di uraikan pada pembahasan selanjutnya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah
ini adalah :

Apa pengertian aqidah itu ?


Bagaiamana ruang lingkup pembahasan aqidah itu ?
Apa sumber aqidah islam itu ?
Apa fungsi dari akidah itu ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan utama dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Akidah akhlak.
Selain

itu

penulis

juga

mempunyai

tujuan-tujuan

lain

diantaranya :

Ingin mengetahui apa pengertian aqidah itu


Ingin mengetahui bagaiamana ruang lingkup pembahasan

aqidah itu
Ingin mengetahui apa sumber aqidah islam itu
Ingin mengetahui apa fungsi dari akidah itu

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aqidah
1.
Menurut M Hasbi Ash Shiddiqi mengatakan aqidah menurut
ketentuan bahasa (bahasa arab) ialah sesuatu yang
dipegang teguh dan terhunjam kuat di dalam lubuk jiwa
2.

dan tak dapat beralih dari padanya.


Menurut Syaikh Mahmoud Syaltout adalah segi teoritis
yang dituntut pertama-tama dan terdahulu dari segala
sesuatu untuk dipercayai dengan suatu keimanan yang
tidak

boleh

dicampuri

oleh syakwasangka

dan

tidak

dipengaruhi oleh keragu-raguan. Aqidah atau keyakinan


adalah suatu nilai yang paling asasi dan prinsipil bagi
manusia, sama halnya dengan nilai dirinya sendiri, bahkan
3.

melebihinya.
Syekh Hasan

Al-Bannah

menyatakan

aqidah

sebagai

sesuatu yang seharusnya hati membenarkannya sehingga


menjadi ketenangan jiwa, yang menjadikan kepercayaan
4.

bersih dari kebimbangan dan keragu-raguan.


Menurut M Husain Abdullah menyatakan bahwa menurut
bahasa Aqidah bearti segala pemaikiran yang di benarkan
secara secara pasti oleh hati, sedemikian hingga hati itu

5.

terikat padaNya & memberi pengaruh nyata pada Manusia.


Sedangkan menurut istilah Aqidah adalah pemikiran
menyeluruh

tentang

alam

semesta,

Manusia,

dan

kehidupan dunia dengan apa yang ada sebelum dan


6.

sesudah kehidupan dunia tersebut.


Menurut Hafidz Abdurahman, menyatakan bahwa Aqidah
secara

global

sebagai

pemikiran

yang

menyeluruh

mengenai manusia, kehidupan serta hubungan diantara


semuanya dengan apa yang ada sebelum kehidupan
(pencipta) dan setelah kehidupan (hari kiamat).

2.2 Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah


Aqidah sebagai sebuah objek kajian akademik meliputi
beberapa agenda pembahasan yaitu :
1.

Aspek Ilahiyah
Meliputi segala yang berkaitan dengan Tuhan seperti Wujud
Allah, Sifat sifat Allah, pebuatan-perbuatan, dan nama-

2.

3.

namaNya.
Kenabian Nubuwah
Yang berkaitan dengan

Nabi

kemukjizatannya.
Aspek Ruhaniyah
Membicarakan tentang

segala

dan

Rasul

sesuatu

Allah

yag

serta

bersifat

transendental atau metafisik seperti Ruh, Malaikat, Jin,


4.

Iblis, & Setan.


Aspek Samiyah
Yang membahas tentang sesuatu yang dalil-dalil Naqli
berupa Al-Quran dan Sunah, alam barzakh, akhirat, azab,

5.

dan kubur.
Rukun Iman
1. Iman kepada Allah
Iman kepada Allah ini meliputi beberapa tauhid, yaitu.
a.
Tauhid Rububiyah yaitu : Mengimani Allah sebagai
satu-satunya Rabb (Maha mencipta, Mengelola dan
b.

memelihara).
Tauhid Mulkiyah yaitu : Mengimani Allah sebagai Satusatunya Malik (Maha memiliki, Menguasai, Pemimpin,

c.

Dan tujuan segala sesuatu).


Tauhid Uluhiyah yaitu : Mengimani Allah sebagai satu-

d.

satunya Tuhan yang di sembah.


Tauhid Dzat yaitu : meyakini

bahwa

Allah

dari

segi Dzatiyah Esa adanya, Dzat yang dimiliki oleh Nya


e.

sendiri, tidak dimiliki oleh seluruh ciptaannya.


Tauhid Sifat yaitu : keyakinan seseorang bahwa Allah
Maha yang Esatidak dapat di serupakan dengan

f.

sesuatu apa pun.


Tauhid Wujud yaitu
eksistensi

Allah

keyakinan

yang

wajib

seseorang
ada.

Ia

terhadap

ada

tanpa

memerlukan yang mengadakannya. Ia abadi, awal dab


g.

akhir dari segala sesuatu.


Tauhid Afal yaitu : meyakini bahwa alam dan segala
isinya

h.

adalah

Ciptaan

Allah

SWT,

demikian

pemeliharannya. Ia penguasa Alam.


Tauhid ibadah yaitu : keyakinan seseorang bahwa
yang layak untuk di sembah tiada lain selain Allah
SWT. Menyembah selain Allah bearti menyekutukan

i.

Allah.
Tauhid qashdi yaitu

meyakini

dan

sepenuh

hati

bahwa Allah SWT menjadi fokus dari segala aktivitas


j.

yang dilakukan .
Tauhid tasyrik yaitu : keyakinan bahwa segala hukum
yang

di

ciptakan

Tuhan

adalah

Hukum

yanng

sempurna, yang tidak bisa di bandingkan dengan


hukum buatan manusia.
2. Iman kepada para malaikat-Nya
Malaikat adalah ciptaan Allah SWT yang bersumber dari
cahaya: Ia tidak dapat melihat juga tidak dapt di indrai
dengan panca indra manusia-mahluk gaib. Namun
demikian, ia tetap ada dan melaksanakan tugas-tugas
yang memberikan oleh Allah SWT. Malaikat juga adalah
mahluk ciptaan Allah SWT yang tidak pernah melanggar
perintah Allah SWT.
3. Iman kepada Kitab-kitab-Nya
Allah menurunkan kitab-kitab Nya untk di jadikan
pedoman oleh manusia dalam menata dan mengatur
kehidupan demi menyampai mencapai keridhaan Allah
sebagai puncak dari tujuan hidup yang sesungguhnya.
Allah telah menurunkan sejumlah kitab allah yang wajib
diimani adalah Zabur, Injil, dan Al-Quran.
4. Iman kepada para Rasul-Nya
Rasul yang bearti utusan mengandung makna manusiamanusia pilihan yang menerima wahyu dari Allah dan
bertugas

untuk

menyampaikan

isi

wahyu

(berita

gembira dan pemberi peringatan {basyira wa nadzira })


kepada tia-tiap umatnya. Rasul-rasul yang diutus Allah
SWT memiliki syariat yang berbeda, namun misi profetik
diutusnya

mereka

sama

yaitu

memperjuangkan

tegaknya akidah yanng menegaskan Allah SWT.


5. Iman kepada Hari akhir.
Yaitu hari pembalasan atas segala amal perbuatan
manusia selama hidup di dunai. Pada hari kiamat juga
akan

mempertanggung

jawabkan

segala

amal

perbuatannya selama di dunia. Sebaliknyya orang yang


menolak perintah Allah dan melanggar laranngan Nya
dilukiskan mendapat siksaan yang pedih (neraka).
Orang

yang

percaya

adanya hari

akhir

akan

menjadikannya sebuah pemandu untuk menyiapkan diri


menghadapinya dengan melakukan hal-hal yang baik,
mempertimbangan kan berbagai konsekuensi yang di
timbulkan oleh perbuatannya sebelum Ia menjatuhkan
pilihan dalam melakukan sesuatu.
6. Iman kepada Qadha & Qadar
Qadha biasanya diterjemahkan dengan berbagai arti
seperti sebagai kehendak atau perintah yang telah di
tetapkan oleh Allah sebagai terbukti (diketahui sudah
terjadi). Sedangkan Qadar bearti batasan, menetapkan
ukuran sebuah rancangan seperti besar dan umur alam
semesta,

lamanya

siang,

lamanya

siang

malam,

anatomi dan fisiologi mahluk hidup.


2.3 Sumber Aqidah Islam
1.
Al Quran
sebagai sumber ajaran Aqidah,al Quran mengungkapkan
berbagai informasi tentang kehidupan ghaib yang tidak
mungkin diketahui oleh manusia tanpa informasi-informasi
dariNya.kitab suci ini mengungkapkan tentang wujud Alloh
serta

hubungannya

dengan

manusia

sebagi

ciptaaNya,serta alam raya sebagai karunia-Nya untuk


kehidupan

mereka.kemudian

Al

quran

juga

mengungkapkan tentang para malaikat dan berbagai


fungsinya,kehidupan akherat berupa surga dan neraka dan
proses hisab sebagai langkah perhitungan amal untuk
menentukan

posisi

kehidupan

akherat

umat

manusia,apakah menjadi penghuni surga/neraka.


2.
Assunnah (hadist).
Fungsi-fungsi assunnah terhadap al Quran adalah :
a.
Sebagai penjelasan terhadap ayat-ayat al quran yang
berbentuk mujmal;
Sebagai penegas terhadap

b.

pernyatan-pernyataan al

Quran yang perlu memperoleh penegasan, khususnya


untuk ayat-ayat yang mengemukakan norma-norma
ajaran yang sangat penting sekali dalam keislaman
seseorang

seperti

ayat-ayat

yang

mengemukakan

berbagai perintah yang kemudian direkonstruksi oelh


c.

rosululloh,sehingga menjadi rukun islam dan rukun iman.


Menetapkan sesuatu yang belum ditetapkan oleh Alloh
dalam Al Quran.

d.

Ijma'Ulama
Ijma'adalah kesepakatan para 'ulama pada satu masa
tertentu setelah Rosululloh wafat,tentang suatu masalah
tertentu.
artinya: dari anas bin malik r.a. dia berkata, bahwa
Rosululloh

bersabda,umatku

tidak

akan

melakukan

sesuatu kesepakatan untuk suatu kesesatan. " H.R. Ibnu


Majah.
berdasarkan

hadis

menetapkan

bahwa

inilah

kemudian

para

kesepakatan-kesepakatan

ulama
para

ulama menjadi sumber ajaran yang kuat dan mengikat.


2.4 Fungsi Aqidah Islam
Aqidah memiliki beberapa fungsi antara lain :

a. Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.


b. Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika seseorang
memiliki aqidah yang kuat pasti akan melaksanakan ibadah
dengan

tertib,

memiliki

akhlak

yang

mulia,

dan

bermuamalat dengan baik.


c. Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada
landasan aqidah maka ibadah kita tersebut tidak akan
diterima.

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Inti dari Aqidah adalah mengakui dan menyakini bahwa
Allah SWT adalah satu-satunya sang pencipta dan sang
penguasa alam.
Pembahasan Aqidah meliputi :
1.

Aspek Ilahiyah
Meliputi segala yang berkaitan dengan Tuhan seperti Wujud
Allah, Sifat sifat Allah, pebuatan-perbuatan, dan nama-

2.

3.

namaNya.
Kenabian Nubuwah
Yang berkaitan dengan

Nabi

kemukjizatannya.
Aspek Ruhaniyah
Membicarakan tentang

segala

dan

Rasul

sesuatu

Allah

yag

serta

bersifat

transendental atau metafisik seperti Ruh, Malaikat, Jin,


4.

Iblis, & Setan.


Aspek Samiyah
Yang membahas tentang sesuatu yang dalil-dalil Naqli
berupa Al-Quran dan Sunah, alam barzakh, akhirat, azab,

5.

dan kubur.
Rukun Iman
a.Iman Kepada Allah.
b.Iman Kepada Malaikat.
c. Iman kepada Kitab Allah.
d.Iman Kepada Hari Kiamat.
e.Iman Kepada Qadha & Qadar.
Sumber Aqidah Islam ada dua yaitu : Al-quran dan
Assunah (Hadist)
Fungsi Aqidah : Sebagai pondasi untuk mendirikan
bangunan

Islam,

Merupakan

awal

dari

akhlak

yang

mulia, Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada


landasan aqidah maka ibadah kita tersebut tidak akan
diterima.

3.2 Saran
Penulisan dan perbincanggan tentang aqidah islam
yang merupakan asaa agama islam adalah sesuatu yang
selalu menarik perhatian karena sering dijadikan rujukan
dalam menafsirkan kelemahan atau kemunduran umat islam
dalam kehidupan ini sebagai umat yang menganut dan
memperjuangkan aqidah ini. Suatu kebenaran ajaran yang
tidak dapat di sanggah bahwa apa yang terkandung yang
terkandung dalam akidah memiliki daya dorongan yang
sangat kuat bagi umat ini untuk tampil lebih maju dan lebih
berperan dalam dalam kehidupan ini sehingga karena itu di
gelari sebagai umat teladan yang memiliki kemampuan
menghadapi tangtangan ilmu dan teknologi bahkan juga
dalam menghadapi antangan budaya globalisasi.
Disamping itu, aqidah islam juga merupakan sumber
ketentraman rohani dan pegangan batin di kala senang dan
susah serta landasan yang sangat kukuh bagi pembinaan
ahlak yang luhur. Dan untuk mencapai hal-hal tersebut, umat
islam tentunya harus memahami aqidah islam dengan benar
dan mengimaninya serta menghayatinya dengan penuh
keyakinan.

DAFTAR PUSTAKA
Dr. Daudy Ahmad. 1997. Kuliah aqidah ISLAM , Bulan Bintang ;
Jakarta.
Mahfud Rois. 2011. Pendidikan Agama Islam, Erlangga ; Jakarta.
Tim

MDI

LDK

Unpar.

2009.

Mentoring

Agama

Islam,

Palangkaraya.
Www.gogle.Com.
http://evasulistiani.blogspot.com/2013/04/makalah-aqidah.html

KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah yang Maha Esa atas Rahmat dan
hidayah-Nya

penyusun

dapat

menyelesaikan

dan

mempersembahkan makalah ini. Shalawat serta salam semoga


tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para
sahabatnya.
Makalah ini membahas tentang Aqidah, tetapi terbatas
pada asas-asas Aqidah , karena itu diperlukan uraian tambahan
pada waktu Syarahan diberikan kepada para penuntut. Dan
akhirnya seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak
penyusun sangat mengharapkan koreksi para pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.
Demikian kata pengantar ini, Kami ucapkan terima kasih.

LEMBAR PENGESAHAN
Makalah ini yang berjudul AQIDAH
Yang di-syahkan pada tanggal : .....................................
Sebagai salah satu tugas Mata Pelajaran Akidah Akhlak
Kelas X IPA Semester Ganjil

Mengetahui
Kepala Sekolah
MA Nurul Huda,

H.

MOH.

Guru Bidang Studi,

PATONI,

.......
NIP. 19640514 199803 1 003

A.Ag.
M.Pd.I.
........................................
NIP.

You might also like