Professional Documents
Culture Documents
Diberikan ke Bayi
Vera Farah Bararah - detikHealth
(Foto: telegraph)
Jakarta, Bayi dan balita memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap obat-obatan
dibandingkan remaja. Jika memberikan dosis atau waktu pemberian obat yang salah,
bisa-bisa obat tersebut tidak efektif atau bahkan berbahaya bagi bayi.
Memberikan obat pada bayi harus sesuai dengan resep yang diberikan dokter. Ada
beberapa obat yang tidak bisa diberikan pada bayi terutama yang berusia di bawah 6
bulan, karena memiliki efek samping yang berbahaya bagi bayi.
Beberapa obat yang tidak dianjurkan untuk bayi biasanya karena bisa menghambat
kerja sistem tubuh, atau tubuh bayi belum bisa menoleransi obat tersebut. Sehingga
bukan kesembuhan yang didapat tapi bisa jadi menimbulkan penyakit yang lain akibat
efek sampingnya.
Berikut ini adalah beberapa obat yang harus diperhatikan anjuran penggunaannya dan
usia sang bayi seperti dikutip dari Babycenter, Senin (31/8/2009):
1. Paracetamol. Obat ini tidak dianjurkan untuk bayi berusia di bawah 3 bulan,
penggunaan obat ini sebaiknya berdasarkan resep dan setelah berdiskusi
dengan dokter atau setelah bayi mendapatkan vaksinasi pertama kali.
Parasetamol bisa menghambat beberapa enzim yang berbeda di dalam otak
dan ikatan tulang belakang yang terlibat dalam perpindahan rasa sakit.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa penggunaan parasetamol pada
bayi bisa meningkatkan risiko asma 5 tahun mendatang sebesar 46 persen.
2. Ibuprofen. Obat ini sebaiknya digunakan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas,
karena obat ini bisa menghambat produksi beberapa zat kimia di dalam tubuh
yang bisa meningkatkan respons cedera, sakit atau menyebabkan peradangan.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ibuprofen memang lebih bagus
untuk mengatasi demam atau menurunkan suhu tinggi pada anak-anak di atas
usia 6 bulan. Obat ini tidak bisa digunakan untuk bayi yang menderita asma
sejak lahir atau turunan.
Rekomendasi Obat