You are on page 1of 11

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

MANFAAT AV SHUNT DAN DOUBLE LUMEN PADA PASIEN


HEMODIALISA
Untuk Memenuhi Tugas Penyuluhan Departemen Medikal Ruang
Hemodialisa Rumah Sakit dr.Soepraoen Malang

Oleh :
KELOMPOK 1A
Dwi Setyo Purnomo
Rindika Illa Kurniawan
Trian Agus Hartanto

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANFAAT AV SHUNT DAN DOUBLE LUMEN


Pokok Bahasan

: Gagal Ginjal Kronik

Sub Pokok Bahasan

: Manfaat AV Shunt dan Double Lumen

Hari/Tanggal

: Rabu, 20 Januari 2016

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Ruang Hemodialisa RST dr. Soepraoen

Sasaran

: Pasien Hemodialisa dan Keluarganya

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan klien
dan/atau

keluarga

dapat

memahami

dan

bersedia

menjalani pemasangan AV Shunt dan/atau Double Lumen.


2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan klien
dan/atau keluarga dapat:
a. Mengerti pengertian AV Shunt dan/atau Double Lumen
b. Mengerti cara perawatan AV Shunt dan/atau Double
Lumen
c. Bersedia menjalani pemasangan AV Shunt dan/atau
Double Lumen
B. Materi
(Terlampir)
C. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
D. Media
Leaflet
E. Strategi Pelaksanaan
No
.

KEGIATAN

PENYULUH

WAKTU

1.

Pembukaan

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan

5 menit

2.

Kegiatan

1. Menjelaskan materi tentang

15 menit

Inti

pemasangan AV Shunt
dan/atau Double Lumen
a. Menjelaskan pengertian
double lumen
b. Menjelaskan tujuan
pemasangan AV Shunt
dan/atau Double Lumen
c. Menjelaskan manfaat
pemasangan AV Shunt
dan/atau Double Lumen
d. Menjelaskan efek samping
pemasangan AV Shunt
dan/atau Double Lumen
e. Menjelaskan cara
perawatan post
pemasangan AV Shunt
dan/atau Double Lumen
2. Menjawab pertanyaan yang
diajukan klien dan keluarga

3.

Evaluasi

a. Pasien mampu menjelaskan


pengertian double lumen
b. Pasien mampu menjelaskan
tujuan pemasangan AV Shunt
dan/atau Double Lumen
c. Pasien mampu menjelaskan
manfaat pemasangan AV

5 menit

Shunt dan/atau Double


Lumen
d. Pasien mampu menjelaskan
efek samping pemasangan AV
Shunt dan/atau Double
Lumen
e. Pasien mampu menjelaskan
cara perawatan post
pemasangan AV Shunt
dan/atau Double Lumen
3.

Penutup

1. Menyimpulkan materi

5 menit

penyuluhan yang telah


disampaikan
2. Menyampaikan terimakasih
atas perhatian dan waktu yang
telah di berikan kepada
sasaran dan keluarga
3. Mengucapkan salam

MATERI
A AV Shunt
Pengertian AV Shunt
Pada penderita gagal ginjal Stage 5 yang memerlukan cuci darah/
hemodialisa terus menerus dibutuhkan akses yang berguna untuk jangka
lama. Penusukan langsung pada pembuluh darah pada paha beresiko

perdarahan maupun terbentuknya pseudo aneurisma yang beresiko sewaktu


waktu pecah.

AV-shunt atau fistula AV adalah penyambungan pembuluh darah vena


dan arteri dengan tujuan meningkatkan aliran vena sehingga dapat dilakukan
kanulasi aliran darah ke mesin hemodialisa dengan kecepatan sekitar 200
cc/menit, 3 kali seminggu. Arteri membawa darah dari jantung ke tubuh,
sementara vena membawa darah dari tubuh kembali ke jantung.
Dokter bedah biasanya menempatkan fistula AV di lengan atau lengan
atas. AV Fistula dibuat didaerah selain pergelangan tangan , biasanya
didaerah siku yaitu antara Arteri Brachialis dan Vena Cefalica. Fistula AV
menyebabkan tekanan ekstra dan darah ekstra mengalir ke dalam vena,
sehingga vena tumbuh besar dan kuat. Pada dasarnya akses ini harus
dipersiapkan sebelum pasien menjalani hemodialisa sehingga hasil dari av
shunt ini baik, disamping mempermudah pemilihan arteri dan vena yang
sesuai. Tanpa akses fistula AV, vena tidak akan tahan dengan insersi jarum

berulang sehingga akan cepat rusak.


Syarat Pemasangan AV Shunt
Syarat-syarat dilakukan operasi pembuatan AV-Shunt adalah:
Pembuluh Darah Vena
Ukuran vena yang dibuat minimal 2 mm
Vena sebaiknya lurus
Kondisi vena dalam keadaan baik, tidak ada trombus dan stenosis
Pembuluh Darah arteri
Ukuran minimal arteri 2 mm
Aliran pada arteri baik

Jika dilakukan pada pergelangan tangan harus dipastikan bahwa arteri

ulnaris penderita bagus


Manfaat AV Shunt
Rekomendasi fistula AV atau AV Shunt karena hal ini memiliki manfaatnya

besar, antara lain:


Pada pembuluh darah yang dilakukan shunt, maka vena akan melebar
bisa 3 sampai 4 kali lipat dan volume darah yang mengalirinya semakin
besar sehingga memberikan aliran darah yang baik untuk dialisis.
Aliran darahnya tinggi dan memiliki sedikit komplikasi seperti

thrombosis.
Tahan lama, sehingga dapat digunakan bertahun-tahun.
Mengurangi kemungkinan terinfeksi atau menyebabkan gumpalan

darah daripada akses jenis lain.


Ada lebih dari satu vena yang dapat digunakan sebagai akses HD.
Aliran darah dapat ditutup dengan cepat dengan relatif mudah.
Sedangkan kerugiannya adalah memerlukan waktu cukup lama sekitar 6
bulan atau lebih sampai fistula siap dipakai dan dapat gagal karena fistula tidak
matur atau karena gangguan masalah kesehatan lainnya. Dengan operasi AVShunt sedini mungkin diharapkan juga pembuluh darah arteri dan vena belum
terkena komplikasi lebih lanjut dari penyakit seperti hipertensi dan diabetes
melitus yang dapat menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi tebal dan
mengalami diseksi
Perawatan AV Shunt
Cara perawatan AV Shunt antara lain:
Area AV Shunt tidak boleh tertekan terlalu keras dan lama.
Tangan yang terdapat AV Shunt tidak boleh mengangkat atau berkerja

menahan benda berat.


Tangan yang terdapat AV Shunt tidak boleh terpasang infus, tertusuk
jarum atau spuit, dan tidak boleh terpasang tensimeter.

B Pengertian Double Lument


Kateter double lumen adalah sebuah alat yang terbuat dari bahan
plastic PVC mempunyai 2 cabang, selang merah (arteri) untuk keluarnya
darah dari tubuh ke mesin dan selang biru (vena) untuk masuknya darah dari
mesin ke tubuh. Akses sirkulasi ini dipasang secara temporer pada vena

jugularis
dan subclavia terdiri dari dua lumen untuk menghubungkan sirkulasi
darah (sirkulasi ekstraporeal) dengan tubuh (sirkulasi sistemik).

Sebuah kateter vena dimasukkan ke dalam vena di leher, dada, atau


kaki dekat pangkal paha, biasanya hanya untuk hemodialisis jangka pendek.
Kateter terbagi menjadi dua cabang pada bagian distal yang keluar dari
tubuh. Dua cabang tersebut ujungnya memiliki lubang yang dirancang untuk
menghubungkan dengan jalur yang membawa darah ke dialyzer dan yang
membawa darah dari dialyzer kembali ke tubuh.
Kateter vena tidak ideal untuk penggunaan jangka panjang. Dalam
penggunaan jangka panjang kateter dobel lumen, pasien bisa mengalami
pembekuan darah, infeksi, atau bekas luka yang menyebabkan pembuluh
darah menyempit. Namun, jika pasien perlu untuk memulai hemodialisis
segera, kateter vena akan bekerja selama beberapa minggu atau bulan
sampai dokter bedah dapat melakukan operasi akses jangka panjang dan

fistula AV atau AV graft memiliki waktu untuk dewasa.


Manfaat Pemakaian Double Lument
Penggunaan kateter vena dobel lumen adalah untuk tahap awal
hemodialisis, manfaatnya antara lain:
Untuk melancarkan proses hemodialisa
Sabagai alternatif sementara sebelum AV Shunt bisa dipakai

Menghindari efek yang ditimbulkan oleh penusukan manual

Perawatan Double Lumen


Cara / tehnik perawatan kateter double lumen
1 Tujuan Perawatan Kateter Double Lumen
Adalah mencegah terjadinya infeksi, mencegah adanya bekuan darah
di selang kateter double lumen, kateter dapat digunakan dalam waktu
2

tertentu dan aliran darah menjadi lancar.


Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan kateter double lumen
Adalah kebersihan kateter, kondisi kateter yang tidak tertekuk,
rembesan darah dari sambungan tutup kateter, kateter lepas atau

berubah posisi, tanda tanda peradangan dan keluhan pasien.


Prosedur perawatan kateter double lumen
a Pengkajian
Kaji program medik
Kaji warna kulit disekitar lokasi pemasangan chateter
double lumen, apakah ada tanda-tanda infeksi seperti

kemerahan dan terdapat pus.


Kaji keadaan double lumen apakah ada yang tertekuk,
ada rembesan darah dari sambungan tutup kateter,

kateter lepas atau berubah posisi.


Monitor respon pasien.
Perencanaan
Persiapan alat :

Set steril (sarung tangan steril, kasa, pinset anatomis, 3

kom,doek berlubang, tuffer)


Bethadine
Alcohol 70%
NaCl 0,9%
Sarung tangan disposable
Spuit 5 cc
Kain perlak (alas)
Plester
Persiapan klien :
Menjaga privacy klien
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
Pelaksanaan :
Perawat mencuci tangan
Memakai sarung tangan disposable
Dekatkan alat yang digunakan

Letakkan alas (perlak) di bawah kateter double lumen


Lepaskan balutan kotor dari badan pasien dan

masukkan balutan tersebut ke dalam plastik kotor.


Lepaskan sarung tangan disposible
Buka set steril
Pakai sarung tangan steril
Isilah masing masing kom dengan betadin solution,
alcohol 70 %. Jika di unit hemodialisa menggunakan

bromderm spray (alkohol dan bethadine)


Lakukan desinfektan pada area kulit di sekitar lokasi
penusukan (exit site) dengan menggunakan alkohol 70%
dan diulangi sampai kulit bebas dari kotoran. Kemudian
berikan desinfektan dengan bethadine solution secara

sirkuler dari arah dalam keluar.


Sekitar exit site, betroban salep lalu ditutup dengan kasa

steril.
Berikan heparin pekat sesuai dengan anjuran yang
tertera dalam selang pada kateter double lumen (unit

hemodialisa).
Kencangkan kateter double lumen dan tutup kateter
double lumen dan klem dalam posisi terkunci (unit

hemodialisa).
Fiksasi kateter double lumen
Tutuplah seluruh kateter dengan kasa steril dan

transparan dressing
Bersihkan alat-alat yang sudah terpakai
Cek kembali keadaan exit site dan kelancaran kateter
Lepaskan sarung tangan steril
Perawat mencuci tangan

(Fresenius Medical Care, Perawatan Catheter double lumen, 2008)


Evaluasi :
Kaji respon klien : keluhan nyeri, ekspresi wajah
Monitor TTV
Monitor tanda-tanda peradangan, infeksi atau iritasi pada

area tusukkan
Monitor kondisi kateter : kelancaran, kondisi tertekuk,
rembesan

Dokumentasi :
Catat kondisi balutan dan kateter sebelumnya waktu

perawatan
keluhan rasa tidak nyaman klien
TTV sebelum dan sesudah prosedur.

DAFTAR PUSTAKA

Borley, Neil R., Grace, Pierce A. 2006. At a Glance Ilmu Bedah. Jakarta:
Erlangga

National Kidney Disease Education Program. 2014. Vascular Access for


Hemodialysis. Bethesda: National Institute of Diabetes and Digestive and
Kidney Disease.
Fresenius Medical Care, Perawatan Catheter double lumen, 2008

You might also like