Professional Documents
Culture Documents
LARINGOMALASIA
1
Pada penelitian Holinger pada 219 pasien
PENDAHULUAN
75%
bayi
dengan
stridor
disebabkan
oleh
didapatkan
melalui
pemeriksaan
kongenital
laring
pada
spontan.1
marupakan
penyebab
tersering
mengajukan
laringomalasia
stridor
sebagai
penyebab
dari
teori
inervasi
saraf
imatur
yang
etiologinya.5
Hawkins dan Clark (1987) yang melakukan
Laringomalasia merupakan penyebab tersering
intratorakal
yang
lebih
negatif
yang
2
sama
dengan
pembesaran
dan
laringomalasia,
pembengkakan
terutama
dari
pada
kartilago
aritenoid.5
LAPORAN KASUS
Pasien bayi laki-laki usia 1 minggu datang ke
Poli THT RS Sardjito bersama kedua orang tuanya
dengan keluhan utama sering mendengar suara nafas
bunyi. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu setelah
kelahiran saat sedang posisi terlentang dan menangis.
Ketika kepala diposisikan miring kanan dan kiri,
tengkurap suara nafas bunyi hilang. Orang tua pasien
tidak pernah merasakan ada gejala kebiruan dan tidak
ada susah ketika bernafas. Ketika menyusui, pasien
fisik
dan
pemeriksaan
anamnesa,
Diagnosis
pada
kasus
ini
ditegakkan
3
mempunyai kejadian 60% sampai 75% dari semua
stridor.7
Berdasarkan
beberapa
bayi
dari
struktur
pernafasan.
prolaps
usaha
letak
tidak
Laringoskopi
fleksibel
dapat
membantu
kerugian,
yaitu
risiko
terlewatkannya
instrumentasi,
alat
endoskopi
yang
khusus,
4
Pada keadaan ringan, bayi diposisikan tidur
nafas
dapat
menyebabkan
hipertensi
ariepiglotoplasti.
Terdapat
tiga
teknik
konvensional.
tahun
1922,
Iglauer
mempelopori
rumah sakit.
alternative
dibanding trakeostomi,
dan
5
DAFTAR PUSTAKA
1. Bailey BJ, Calhoun KH. Head and Neck Surgery
Otolaringology, Volume one, 5th Edition.
Lippincott Raven Publishers. Philadelphia, USA.
2014
2. Bye MR. Laringomalacia. Available at
http://www.medscape.com/article/100252
Accessed on December 11th 2006.
3. Ballenger JJ. Penyakit Telinga, Hidung,
Tenggorok, Kepala dan Leher, Jilid Satu, Edisi 13.
Binarupa Aksara. Jakarta. 2002
4. Melissa A. G. Avelino, Raquel Y. G. Liriano,
Reginaldo Fujita, Shirley Pignatari, Luc L. M.
Weckx, Management of laryngomalacia :
Experience With 22 Cases, Rev Bras
Otorrinolaringol. V.71, n.3, 2005, 330-334.
5. Lalwani AK. Current Diagnosis and Treatment in
Otolaringology Head and Neck Surgery. Lange
Medical Book, Mc Graw-Hill Company. New
York, USA. 2004.
6. Lee KJ. Essential Otolaringology Head and Neck
Surgery, 8th Edition. Mc Graw-Hill Medical
Publishing Division. New York, USA. 2003.
7. Luhulima JW. Anatomi III, Program Pendidikan
Dokter Jilid I, Head and Neck. Bagian Anatomi
Fakultas Kedokteran UNHAS. Makassar 2002
8. Paston F. Laringomalacia and Tracheomalacia.
Available at http: //pedclerk.bsd.uchicago.edu/
tracheomalacia. html. Accessed on December 11th
2006.
9. Texas Pediatric Surgical Associates. Stridor and
Laryngomalacia.
Available
athttp://www.pedisurg.com/ PtEducENT/ Stridor
& laryngomalacia.htm .
10. Novialdi,
Rusdi
D.,
Diagnosis
dan
Penatalaksanaan
Laringomalasia
dan
Trakeomalasia, June 2011, cited May 27th, 2012,
available
http://repository.unand.ac.id/17089/1/
Diagnosis_dan_Penatalaksanaan_Laringomalasia
_dan_Trakeomalasia_-_Copy.pdf
11. Rawring BA, Derkay CS, Chu MW. Surgical
treatment of laryngomalacia. Operative Tech in
Otolaryngol. 20: 222-8. 2009;
12. Fauroux B., Pigeot J., Polkey I.M., Roger G., Boul
M., Clment A., et,al., Chronic Stridor Caused by
Laryngomalacia in Children : Work of Breathing
and Effects of Noninvasive Ventilatory Assistance,
Am J Respir Crit Care Med. Vol 164, 2001, pp
18741878.
13. Manning C.S., Inglis F.A., Mouzakes J., Jeffrey
Carron J., Perkins A.J., Laryngeal Anatomic