PENYAKIT DIVERTIKULOSIS

Definisi

Etiologi

Epidemiologi

DIVERTIKULOSIS
Herniasi mukosa/submukosa dan hanya dilapisi
oleh tunika serosa pada lokasi dinding kolon yang
lemah yaitu tempat dimana vasa rekta menembus
dinding kolon
Kurang serat
Konsumsi daging berlebihan
Makanan tinggi lemak
Rokok dan OAINS meningkatkan resiko
timbul komplikasi
Semakin tua usia, semakin tinggi kejadian PD.
Laki-laki > perempuan
Lokasi terutama di kolon bagian kiri
(sigmoid/desenden)

Patogenesis

Gejala

Asimptomatik
Perdarahan

Diagnosis

Sering ditemukan secara kebetulan : barium

enema, endoskopi, atau CT
USG abdomen

Diagnosis
banding
Penatalaksanaan

Komplikasi

Serat : mencegah divertikel, mengurangi dan

memperbaiki gejala serta mencegah komplikasi.
Tambahan serat 30-40 gram/hari
Mengurangi makan daging dan lemak
Banyak makan sayuran dan buah-buahan
Antibiotik rifaximin mengurangi
gejala PD yang tidak berkomplikasi.
Divertikulitis

DIVERTIKULITIS
Peradangan atau infeksi pada satu atau beberapa divertikula dengan
atau tanpa perforasi.

Tinja atau bakteri terperangkap di dalam divertikula.

DIVERTIKULUM MECKEL
Suatu kelainan bawaan, berupa divertikula,
dan biasanya mengandung semua lapisan
usus; divertikula bisa mengandung jaringan
lambung maupun jaringan pankreas.
Terjadi akibat kegagalan involusi duktus
omfalomesenterikus sehingga terbentuk
penonjolan tubular buntu yang menetap
dengan panjang hingga 5 6 cm.

Idem divertikulosis

Ileum

Retensi makanan yang tak tercerna dan bakteri di dalam divertikulum

pembentukan fekalit obstruksi asupan darah divertikulum
terganggu,
infeksi, perforasi.
Nyeri abdomen kuadran lateral kiri, demam, mual, muntah,
konstipasi, perdarahan.

Asimptomatik
Perdarahan

Nyeri palpasi perut kiri, nyeri lepas, massa yang sangat nyeri.
X-ray
CT : penebalan dinding kolon, streaky mesenteric fat dan tanda
abses/plegmon.
USG : penebalan dinding, massa kistik.
Endoskopi : kolonoskopi.
Ca kolorektal, pielonefritis, irritable bowel syndrome, inflammatory
bowel disease, kolitis iskemik, apendisitis, PID, hemoroid.
Serangan akut : puasa, pemasangan pipa isap lambung, infus,
antibiotik sistemik, dan analgetik.
Reseksi bagian kolon yang mengandung divertikel.

Perforasi, abses terbuka, fistel, obstruksi parsial, perdarahan, dan

anemia.

Divertikulitis