Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Abses
Kejadian
ANATOMI
Kanalis
anal
merupakan
bagian akhir dari usus besar
dan rektum, yang berawal
dari diafragma pelvis yang
melewati otot levator ani dan
berakhir dipinggiran anal.
Kanalis
ini
mempunyai
panjang sekitar 4 cm
kanalis anal memanjang dari
pinggiran anal ke cincin
anorektal.
Cincin
anorektal
sendiri
teraba
saat
pemeriksaan
rektal 1-1,5 cm di atas linea
dentata.
Sfingter
interna
merupakan
kelanjutan dari bagian dalam otot
polos
sirkuler
rectum
(otot
involunter) dan normalnya
berkontraksi saat istirahat.
Sfingter
eksternal merupakan
otot volunter
berlurik yang
terbagi
atas
3
putaran
membentuk
U
(subkutaneus,
superfisial, dan profunda) namun
bekerja sebagai satu kesatuan,
sfingter
ekternal
merupakan
kelanjutan dari otot-otot levator
dari dasar pubis, khususnya
otot puborektalis
DEFENISI
ETIOLOGI
Nonspecific
:
Cryptoglandular in origin.
Specific
:
Crohns
Ulcerative colitis
TB
Actinomycosis
Carcinoma
Trauma
Radiation
Foreign body
Lymphoma
Pelvic inflammation
Leukemia
NONSPECIFIC
Cryptoglandular
SPECIFIC
Crohns
Ulcerative colitis
TB
Actinomycosis
Carcinoma
Trauma
Radiation
Foreign body
Lymphoma
Pelvic inflammation
Leukemia
KLASIFIKASI
Intersfingteric
:
lebih
sering terjadi sekitar 70%
kasus, melewati internal
sfingter
ke
celah
intersfingteric
lalu
ke
perineum. Fistula jenis ini
diakibatkan oleh abses
perianal.
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
Suprasfingteric : pada 5%
kasus,
melalui
ruang
intersfingteric
superior
diatas otot puborectalis ke
fossa ischiorectalis dan
perineum.
KLASIFIKASI
Extrasfingteric : hanya
pada 1% kasus, dari kulit
perianal melalui otot- otot
levator ani pada dinding
rectum tanpa melewati
mekanisme sfingter.
GOODSALLS RULE
Goodsalls rule
PATOFISIOLOGI
Kelenjar
Seiring
membesarnya
abses,
abses
dapat
menyebar ke beberapa
arah.
Abses
perianal
adalah
manifestasi paling umum
dan
muncul
sebagai
pembengkakan yang nyeri
di ambang analis.
Menyebar
melalui
sphincter
eksternal
di
bawah tingkat puborectalis
menghasilkan
abses
iskiorektalis.
GEJALA KLINIS
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang
rektoskopi
untuk
menentukan
adanya karsinoma atau proktitis TB,
amuba, morbus Crohn.
Fistulografi dilakukan dengan injeksi
kontras melalui pembukaan internal,
diikuti
dengan
anteroposterior,
lateral dan gambaran X-ray oblik
untuk melihat jalur fistula.
FISTULOGRAFI
(ANTEROPOSTERIOR)
USG ENDOANAL
CT SCAN
PROGNOSIS
Setelah