Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
Sistem
Kesehatan
Nasional
pembangunan
kesehatan
satu
komponen
penting
dalam
upaya
kesehatan
adalah
Departemen
Kesehatan
mempunyai
tugas
menyelenggarakan
Pelayanan
Medik
mempunyai
tugas
merumuskan
dan
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang
Nomor
Tahun
1999
tentang
Perlindungan
Daerah
(Lembaran
Negara
Tahun
2007
Nomor
89,
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
C. Tujuan
1.
Tujuan umum :
2.
Tujuan khusus :
a. Sebagai acuan bagi teknisi gigi dalam pelaksanaan pelayanan teknik
gigi.
b. Sebagai acuan dalam penyusunan rencana pengembangan
pelayanan teknik Gigi.
D. Sasaran
Pedoman ini disusun untuk digunakan bagi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
DEFINISI DAN TUJUAN PELAYANAN TEKNIK GIGI
A. Definisi
telah
pendidikan akademik, dan pendidikan profesi dalam bidang teknik gigi sesuai
BAB III
ADMINISTRASI MANAJEMEN
Kepala Laboratorium
Administrasi
*Bagian Pelaksana
teknik
laboratorium
gigi
teknik
yang
gigi
bertugas
yang
melaksanakan
meliputi
bidang
pelayanan
perencanaan,
pembuatan dan penilaian gigi tiruan lepasan, gigi tiruan cekat, alat
ortodonsia lepasan dan prothesa maxilo facial.
1. Standar Ketenagaan.
Jenis tenaga laboratorium dibedakan atas :
7
a. Pimpinan.
Pimpinan laboratorium teknik gigi minimal berpendidikan D3 teknik
gigi dengan pengalaman minimal 3 tahun.
b. Teknisi gigi minimal berpendidikan SPTG/D1.
c. Tenaga non teknik (administrasi).
Tenaga administrasi disesuaikan dengan kebutuhan laboratorium
dengan pendidikan minimal SLTA.
2. Standar Kompetensi.
Standar kompetensi pelayanan teknik gigi telah diatur pada Kepmenkes
No.
372/Menkes/SK/III/2007.
Yang
tercakup
dalam
standar
GTC akrilik.
2)
GTC metal.
a)
b) Inlay/uplay metal.
3) GTC kombinasi logam dan akrilik.
4) GTC light cure.
5) GTC porselen/porcelain fused to metal/PFM.
a) C & B PFM.
8
b) Inlay/uplay PFM.
6) GTC porselen penuh/all porcelain.
7) GTC dengan abutment implant.
d. Kombinasi GTSL dan GTC.
1) Precision attachment.
2) Tellescop crown & bridge.
e. Alat orthodonti lepasan.
1) Retainer.
2) Aktivator.
f. Prothesa maxillo facial.
1) Obturator.
2) Feeding plate.
3) Prothesa mata dan okulofasial.
g. Reparasi gigi tiruan.
1) Reparasi gigi tiruan patah.
2) Reparasi tambah gigi.
3) Reparasi ganti klamer.
4) Rebasing.
5) Relining.
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN TEKNIK GIGI
B. Alur Pelayanan.
Adapun alur pelayanan teknik gigi adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
10
6.
7.
C. Uraian Pelayanan
otor +
handpiece
-
dan kerangka
logam.
3
Electrom -
akrilik.
kombinasi akrilik
Kompor
Base
plate wax
l D1/SPTG
Self
Heat
akrilik.
rebus
macam-
akrilik kombinasi
macam tang
metal.
teknik gigi
macam
warna crown
-
Kawat
Obturator.
Ortodonsi lepasan
mixing vessel
penampang
(retainer dan
+ spatula utk
aktivator).
mengaduk
Acrylic
klamer
acrylic Bowl
+ spatula
-
Lampu
Wax
carver/lecron
Expansi
screw
Macammacam set
spiritus
-
kompetensi
dasar
Pink dan
Macam-
Uji
tingkat
+ panci
Lulus
curing acrylic
Kualifikasi
ketenagaan
Minima
curing acrylic
Mesin
poles
Bahan-bahan
gigi akrilik
-
Macammacam bur
11
untuk
Wax
akrilik,
knife
logam
Base
former
macam felt
Hand
cone
Press kecil
dan besar
Macam-
macam
Kuvet
Macam-
besar,
cotton wheel
sedang dan
dan brush
kecil
wheel
Okludat -
or
Mandrill
, amplas
Artikula -
tor
bahan
Chip
blower
polishing.
guide
Pumice
dan cryte
Shade
Bahan-
Polishin
Trimmer
g paste
Tang
untuk logam
gips
Palu
Gips
Stone
kecil
gips
-
Vaseline
Spirtus
Gas
elpiji
minyak
12
tanah
Layanan Laboratorium Menengah
No. Jenis Pelayanan
Alat-alat
1
Bahan-bahan
Kualifikasi
Layanan
Electromotor +
Macam-
ketenagaan
D3 dan lulus
Laboratorium
handpiece
macam bur
uji kompetensi
Dasar.
Mesin poles
untuk logam
tingkat
Gigi tiruan
Bowl +
Macam-
menengah
kerangka logam.
spatula
macam felt
Lampu
cone
logam.
spiritus
Macam-
Wax
macam cotton
carver/lecron
wheel dan
Wax knife
brush wheel
Base former
Mandrill,
Kuvet utk
amplas
logam
Bahan-bahan
polishing.
- besar
- sedang
- kecil
Okludator
Pumice
dan cryte
Polishi
Chip blower
ng paste
Casting ring
untuk
untuk
logam
mahkota &
Gips
jembatan
Stone gips
besar, sedang
Vaseline
dan kecil
Spirtus
Casting
Gas elpiji
13
machine
Oksigen
Preheating
Inlay wax
Furnace
Wax paterns
Sandblaster
Wax wire
Hydrocoloid
( sprue wax )
Machine
Investment
Elektro poles
material
High speed
Macam-
grinder
macam
Surveyor
bahan logam
Trimmer
untuk
Palu kecil
mahkota dan
jembatan.
Larutan
elektrolit
Cold
hardener
Bahan-bahan
ketenagaan
D3 dan lulus
Layanan
Electromotor +
Laboratorium
handpiece
macam bur
uji
Menengah.
Bowl + spatula
untuk
kompetensi
Lampu
porcelain dan
tingkat
spiritus/gas
logam
lanjutan
porselen : All
burner
Bahan
porcelain, porcelain
Wax
Polishing
fuesed to metal,
carver/lecron
paste
Macam-
Kualifikasi
14
kombinasi.
Wax knife
Gips
Base former
Stone gips
Okludator
Vaseline
Artikulator
Spirtus
Shade guide
Gas elpiji
Casting ring
Oksigen
untuk mahkota
Inlay wax
& jembatan
Wax wire/
besar, sedang
wax sprue
dan kecil
Investment
Casting
material
machine
Macam-
Preheating
macam bahan
Furnace
logam
Sandblaster
mahkota dan
High speed
jembatan.
grinder
Die separator
Surveyor
Die hardener
Mikromotor
Die spacer
Trimmer
Wetting agent
Vibrator
Non asbestos
Deeping wax
liner
Dielock/ pindex
Larutan
system
elektrolit
Casting ring
Cold hardener
berbagai
Alumunium
ukuran
oxide
Sprue former
Glass beat
untuk
Bahan
15
berbagai
porselen 1 set
ukuran
Crucible untuk
mahkota &
jembatan
berbagai
ukuran
Vacuum mixing
machine
Ultrasonic
cleaner
Porcelain
furnace
Drying oven
Cold hardener
bath
Milling machine
Caliper wax
Caliper metal
Cleamp
berbagai
ukuran
Tang gips
3
Palu kecil
Electromotor +
Macam-
D3 dan lulus
okulo fasial,
handpiece
macam silicon
uji
prothesa hidung,
Mesin poles
Macam-
kompetensi
wajah, telinga
Kompor + panci
macam
tingkat
rebus
pewarna
lanjutan
16
Macam-macam
Base plate
wax
Acrylic mixing
Self curing
Heat curing
Bowl + spatula
acrylic dgn
Lampu spiritus
macam-
Wax
macam warna
carver/lecron
crown
Wax knife
Macam-
Base former
macam bur
Hand Press
untuk akrilik
- kecil
Macam-
- besar
macam felt
Kuvet
cone
- besar
Macam-
- sedang
macam cotton
- kecil
wheel dan
Okludator
brush wheel
Artikulator
Mandril,
Chip blower
amplas
Shade guide
Bahan-bahan
Casting ring
polishing.
Pumice
dan cryte
besar
Gips
sedang
Stone gips
kecil
Vaseline
Casting
17
machine
Spirtus
Preheating
Gas elpiji /
Furnace
minyak tanah
Sandblaster
Hydrocoloid
Machine
Elektro poles
High speed
grinder
Surveyor
Mikromotor
Trimmer
Tang gips
Palu kecil
Manajemen
Kesehatan
dan
Keselamatan
Kerja
di
laboratorium
a. Kepala laboratorium adalah penanggung jawab tertinggi atas
kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium teknik gigi.
b. Setiap kecelakaan harus dicatat dan dilaporkan kepada kepala
laboratorium teknik gigi.
c. Setiap
petugas
laboratorium
teknik
gigi
harus
mendapatkan
18
dan
keamanan.
Disain
tempat
dan
alat
kerja
akan
Pelindung
Mata
dan
Muka,
yaitu
kaca
mata
19
d. Pengelolaan Limbah
Limbah padat/sampah adalah sebuah buangan yang berbentuk
padat termasuk buangan yang berasal dari kegiatan perkantoran.
1) Setiap perkantoran harus dilengkapi dengan tempat sampah yang
kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai
permukaan yang halus pada bagian dalamnya serta dilengkapi
dengan penutup.
2) Sampah kering dan sampah basah ditampung dalam tempat yang
terpisah.
3) Tersedia
tempat
pengumpulan
sampah
sementara
yang
memenuhi syarat.
4) Membersihkan ruang dan lingkungan perkantoran minimal 2
(dua) kali sehari.
5) Mengumpulkan sampah kering dan basah pada tempat yang
berlainan dengan menggunakan kantong plastik warna hitam.
6) Mengamankan limbah padat sisa kegiatan perkantoran.
a. Chemical agent.
Bahan
kimia
yang
berpotensi
menimbulkan
bahaya
di
(CaCO2),
Silica
dari
alumina,
Besi,
cobalt,
21
d. Psycological agent.
Meliputi: tanggung jawab pekerjaan terhadap orang lain, beban kerja,
ketrampilan,
dan
lain-lain.
Contoh:
perasaan
was-was
saat
e. Ergonomical agent.
Ergonomi dapat mengurangi beban kerja. Dengan evaluasi fisiologis,
psikologis atau cara-cara tak langsung, beban kerja dapat diukur
dan dinjurkan modifikasi yang sesuai antara kapasitas kerja dengan
beban kerja dan beban tambahan. Tujuan utamanya adalah untuk
menjamin kesehatan kerja dan meningkatkan produktivitas. Contoh :
Disain
tempat
kerja:
gambaran
dasar
untuk
kenyamanan,
22
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
b.
c.
d.
2.
Adanya
mekanisme
tertulis
untuk
memberikan
b.
c.
23
d.
dengan pengumpulan
Pengertian :
a.
b.
Data
hasil
evaluasi
digunakan
untuk
menyusun
rencana
B.
Pencatatan
1. Pencatatan input
Pencatatan kegiatan dilakukan dengan bantuan buku registrasi untuk
masing-masing kegiatan, diantaranya :
a. Penomoran.
b. Tanggal penerimaan.
c. Nama Konsumen.
d. Jenis pekerjaan.
e. Tanggal Selesai.
f. Keterangan.
g. Administrasi Keuangan.
2. Pencatatan proses.
a.
b.
Penggunaan bahan-bahan.
24
c.
Quality Control.
3. Pencatatan output.
a.
b.
c.
d.
e.
4. Pencatatan outcome.
Hasil pekerjaan teknik gigi yang memberikan kepuasan bagi :
a. Konsumen.
b. Pengelola Laboratorium.
c. Teknik Gigi.
C.
Pelaporan
25
BAB VI
PENGEMBANGAN PELAYANAN TEKNIK GIGI
A.
Ketenagaan
kemampuan
bekerjasama
dengan
profesi
lain
dalam
memberikan
berkaitan
dengan
pelatihan
pekerjaan
kepada
keteknisian
tenaga
gigi,
kesehatan
yang
pemeliharaan
dan
inovasi
sesuai
dengan
perkembangan
IPTEK
bidang
keteknisian gigi.
26
B.
27
BAB VII
PENUTUP
laboratorium
mandiri,
mulai
tahap
rekrutmen,
pembinaan,
28