You are on page 1of 4

TUGAS II

MATA KULIAH TEKNIK PENGOLAHAN DATA GEOFISIKA

Oleh :
ADITYA SAPUTRA
115.100.054

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2012

clear; clc;
x=[1 0
h=[0 0
% x=[1
% h=[0

3
1
2
1

0
2
1
0

untuk membersihkan memori dan tampilan command window serta


menutup semua figure.

4 0 5 5 1 0 4 1];
4 6 2 1];
1];
1];

input data.
impulse response atau bobot filter.

Proses konvolusi dengan perintah conv


y1=conv(x,h); perintah untuk proses konvolusi.
subplot 211;
untuk menampilkan grafik data.
stem(x);title('input data'); jenis tampilan data yang berbentuk bulat garis
pada input data.
subplot 212;
untuk menampilkan grafik data.
stem(h);title('bobot filter'); jenis tampilan data yang berbentuk bulat garis
pada bobot filter.
pause(); untuk memunculkan data dengan selang waktu tertentu.
Proses konvolusi secara manual
%calculating length h and length x
m=length(h); panjang bobot filter yang dinotasikan dengan variabel m.
n=length(x); panjang bobot filter yang dinotasikan dengan variabel n.
%reversing impuls response
subplot 211; untuk menampilkan grafik data.
stem(h); axis([0 m min(h) max(h)]); menampilkan data pada sumbu axis
dari 0 sampai m dengan nilai minimum
dan maximumnya.
for l=1:m
h_rev(l)=h(end-l+1);
subplot 212;
stem(h_rev,'r'); axis([0 m min(h) max(h)]);
pause(0.5);
end
pause();
Menampilkan data secara berulang dengan selang waktu 0.5 detik, mulai dari data bobot
filter 1 sampai ke-m, kemudian dilakukan perintah proses pembalikan data sehingga data
terakhir akan menjadi data pertama, data kedua dari belakang akan menjadi data yang
kedua sampai data pertama menjadi data terakhir. Data yang ditampilkan pada sumbu

axis dengan warna merah. Kemudian data seolah akan terlihat bergerak, lalu akan
berhenti pada data terakhir dengan perintah pause().
%creating dummy input output
x_dum(1:m-1,1)=zeros(m-1,1);
x_dum(end+1:end+n,1)=x;
x_dum(end+1:end+m-1,1)=zeros(m-1,1);
Perintah dummy ini untuk memunculkan data dari variabel tersebut secara leveling atau
tingkatan pada suatu kolom, dengan panjang bobot filter yang sudah mengalami
pembalikan, kemudian zeros ini untuk mengembalikan data dari suatu matrik m-1 yang
melewati 1 dari zeros tersebut.
%shifting, multiply and summation signal
for l=1:(m+n-1)
h_dum=zeros(n+2*m-2,1);
h_dum(l:l+m-1)=h_rev;
y(l)=sum(x_dum.*h_dum);
subplot 311;
stem(x_dum); title('input');
axis([1 26 -1 10]);
subplot 312;
stem(h_dum,'r'); title('filter weight');
axis([1 26 -1 10]);
subplot 313;
stem(y,'g'); title('result');
axis([-3 23 -1 60]);
pause(1);
end
Dengan perintah yang sudah dijelaskan, panjang data dari 1 sampai (m+n-1) data akan
ditampilkan secara leveling dengan zeros n+2*m-2 yang melewati 1, kemudian adanya
perubahan h_dum yang ditunjukkan dari 1 sampai 1+m-1, lalu pada tahapan ini data
dijumlahkan

dari

hasil

proses

sebelumnya

yaitu

dikalikan,

misalnya

y(l)=sum(x_dum.*h_dum) yaitu penjumlahan dari perkalian bobot filter yang sudah melalui
pembalikan dan pergeseran terhadap input data. Input data akan ditampilkan dengan tipe
bulat garis pada subplot 311, lalu filter weight ditampilkan dengan warna merah yang
bergerak secara bertahap sepanjang sumbu x pada subplot 312, kemudian diikuti hasil

akhir yang ditunjukkan dengan warna hijau yang bergerak sesaat dibelakang filter weight
apabila kita cermati dari kedua grafik tersebut.

You might also like