Professional Documents
Culture Documents
SELF POTENTIAL
Richard Bonatua Rajagukguk
115.100.074
Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Yogyakarta
Jalan SWK 104 Condongcatur Yogyakarta
hard.richie@gmail.com
INTISARI
Tempat dilakukannya praktikum geolistrik metode self potensial adalah di
gedung REP 7 UPN VETERAN Yogyakarta pada hari Rabu 17 Oktober 2012 pukul
12.30 WIB. Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang
memanfaatkan sifat kelistrikan batuan dalam pengukurannya di bawah permukaan bumi
dan bagaimana mendeteksinya di permukaan bumi. Metode geolistrik berdasarkan
sifatnya dibagi menjadi 2 yaitu pasif dan aktif. Metode geolistrik aktif diantaranya
metode resistivitas, induksi polarisasi, dan lain-lain. Untuk metode geolistrik pasif adalah
metode self potensial dan metode ini yang akan dibahas dalam laporan kali ini.
Metode geolistrik self potensial adalah metode geolistrik pasif yang
memanfaatkan sifat kelistrikan alami dari dalam bumi, kelistrikan alami dari dalam bumi
ini akan menimbulkan potensial alami yang akan dibaca oleh alat. Dari hasil pengolahan
dengan metode self potensial didapatkan hasil berupa peta isopotensial. Dari peta tersebut
dihasilkan variasi nilai potensial di bawah permukaan bumi, nilai potensial rendah 0
sampai 4 mV yang ditunjukkan dengan warna ungu sampai biru, nilai potensial sedang 4
sampai 8 mV yang ditunjukkan dengan warna hijau sampai kuning, dan nilai potensial
tinggi 9 sampai 12 mV yang ditunjukkan dengan warna orange sampai merah yang
terletak pada koordinat 464010; 9140700 dan 463955; 9140700.
Kata Kunci: Geolistrik, Self Potential, Peta Isopotential
1. PENDAHULUAN
2. METODOLOGI
Pengolahan data metode gelolistrik self
potential dilaksanakan pada hari Rabu,
17 Oktober 2012 pukul 12.30 WIB di
ruang REP.III.7 UPN Veteran
Yogyakarta.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
pengolahan ini adalah sebagai berikut:
Diagram Alir
2.
Grafik Pengolahan
Potential
Self
4. KESIMPULAN
Dari pengolahan yang dilakukan
diperoleh grafik perbandingan dan peta
isopotensial. Dari grafik perbandingan
dapat disimpulkan nilai SP terkoreksi
maksimum 4.09 mV, minimum -0.08
mV. Nilai MA SP maksimum 2.7 mV,
dan minimum 0.11 mV. Hubungan
dengan topografi adalah pada elevasi
tertinggi 762 m maka nilai potensial
yang diperoleh rendah, dan pada elevasi
3
DAFTAR PUSTAKA