Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Nama
: Rinaldi Prawira Budiman
NRP
: 113020043
Kelompok
:B
Meja
: 6 (Enam)
Tanggal Praktikum : Selasa, 6 Mei 2014
Asisten
: Deni Ramdhani, SP
I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan
Percobaan, dan (3) Prinsip Percobaan.
1.1 Latar Belakang Percobaan
Umumnya bahan makanan bersifat mudah rusak (perishable). Buah-buahan dan
sayuran setelah dipanen akan mengalami perubahan-perubahan fisiologis yang disertai
perubahan fisik, kimia dan mikrobiologi. Kerusakan pangan tersebut merupakan akibat
perubahan-perubahan fisiologis tersebut. Proses pematangan alamiah pada buah dan
sayuran akibat respirasi yang terus berlanjut setelah pemetikan saat panen. Pematangan
terus berlangsung hingga bahan pangan menjadi layu dan tidak dapat dimakan.
Sorbet adalah sejenis es krim yang bertekstur kasar, mirip butiran kristal. Berbeda
dengan es krim yang dibuat dari susu, sorbet tidak mengandung lemak atau kuning telur
karena dibuat dari air buah atau pure buah segar, minuman anggur (wine/liqueur) atau
air teh yang terkadang dipadu dengan sirop gula. Cara membuatnya mirip es krim hanya
selama proses pembekuan, sorbet tidak dikocok layaknya es krim. Sorbet biasanya
dessert khas Negara Perancis berbahan dasar buah-buahan segar. Sorbet biasanya juga
disebut sebagai frozen desert. atau minuman beku. Jika di Indonesia mungkin sorbet
mirip dengan es serut, tapi teksturnya hampir lembut menyerupai es krim. Karena sorbet
terbuat dari buah, maka minuman ini tergolong minuman rendah lemak dan tanpa susu
segar sebagai bahan utama. Tepat sekali untuk orang yang sedang diet. Banyak sekali
jenis-jenis buah yang bisa dibuat sorbet. Salah satu buah yang umum adalah jeruk,
mangga, sirsak, kiwi atau sayuran seperti mentimun.
1.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan pengolahan sorbet adalah Untuk keanekaragaman dan
diversifikasi produk olahan buah menjadi selai dan untuk mengetahui proses pembuatan
sorbet serta memperpanjang umur simpan.
1.3 Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan pengolahan sorbet yaitu berdasarkan pemanasan gula yang
dicampurkan dengan bubur buah, dan dilakukan proses pemasakan dan homogenisasi
dan dibekukan sehingga didapat sorbet yang bertekstur kasar.
Analisa
Basis
Bahan Utama
Hasil
500 gram
Sari buah semangka
Gula
Bahan Tambahan
Agar-agar
Berat Produk
%Produk
Air
400 ml
12,68%
Organoleptik
Merah muda
Warna
Rasa
Aroma
Tekstur
Kenampakan
Manis
Khas semangka
Berkristal
Menarik
(Sumber : Kelompok B, Meja 6, 2014).
3.2. Pembahasan
Sorbet adalah sejenis es yang tidak mengandung produk susu (non-dairy) dan
biasanya terbuat dari sari buah-buahan yang sekaligus berfungsi sebagai pemberi rasa
(flavouring agent). Sorbet dibuat dari campuran sukrosa, padatan sirup jagung,
stabilizer, citric acid, dan air. Namun belakangan sorbet juga dapat dimodifikasi sesuai
dengan selera masing-masing (Universitas Kristen Petra, 2008).
Sorbet merupakan salah satu jenis frozen dessert yang terbuat dari sari buahbuahan segar. Sorbet banyak dipilih karena tidak mengandung lemak dan tidak
menggunakan susu segar sebagai bahan utamanya. Bahkan untuk yang sedang berdiet
juga terdapat sorbet yang tidak ditambahkan gula sama sekali dan digantikan dengan
gula diet (Winneke, 2008).
Sorbet adalah sejenis es krim yang bertekstur kasar, mirip butiran kristal. Berbeda
dengan es krim yang dibuat dari susu, sorbet tidak mengandung lemak atau kuning telur
karena dibuat dari air buah atau pure buah segar, minuman anggur (wine/liqueur) atau
air teh yang terkadang dipadu dengan sirop gula. Cara membuatnya mirip es krim hanya
selama proses pembekuan, sorbet tidak dikocok layaknya es krim.
Overun adalah
Syarat
Minimal 8,0
Minimal 6,0-15,0
Minimal 12,0
Bahan Tambahan :
Pemantap, pengemulsi
Zat warna
Pemanis buatan
Jumlah bakteri
Logam-logam berbahaya :
Cu, Zn, Pb, Hg
Arsen
Sumber : SNI, (1985).
Tidak terdapat
Tidak terdapat
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan sorbet didapatkan hasil bahwa dengan basis 500
gram dapat dihasilkan produk sebanyak 400 ml dengan %produk 12,68%. Berdasarkan
sifat organoleptik warna merah muda, rasa manis, aroma khas semangka, tekstur
berkristal, dan kenampakan menarik.
4.2. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah percobaan dilakukan secara
higienis dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, serta harus lebih teliti dalam
penambahan bahan tambahan dan prosedurnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2006. Pelatihan Penerapan Metode HACCP. European Committee for
Standardisation.
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Dik
Dit
:
-
Basis
= 500 gram
Sari buah
= 37,83%
Gula
= 14%
Agar-agar
= 0,19%
Air
= 47,98%
Berat awal
Berat akhir
= 355 ml
= 400 ml
: % over run ?
Jawab :
%Over run =
VakhirVawal
x 100
Vawal
400355
x 100
355
= 12,68%
37,83
x 500 gram=189,15 gram
100
14
x 500 gram=70 gram
100
0,19
x 500 gram=0,95 gram
100
47,98
x 500 gram=239,9 gram
100