Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
CKD adalah perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat biasanya
berlangsung dalam beberapa tahun (laraine m wilson, 1995, 812)
1.2
Etiologi
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.2.6
1.3
Patofisiologi
Penurunan fungsi nefron
Hematologi
Neurology
Gasrtointestinal
SSP
endokrin
Kardiovaskuler
1.4
Klasifikasi
Sesuai dengan test kreatinin klirens, maka GGK dapat di klasifikasikan
menjadi 4 yaitu :
1.4.1
1.4.2
1.4.3
1.4.4
1.5
Komplikasi
1.5.1
Hipertensi.
1.5.2
1.5.3
1.5.4
Gangguan elektrolit.
1.5.5
1.6
1.6.1
1.6.2
Gastrointestinal
Anoreksia, nausea, vomiting, fektor uremicum, hiccup, gastritis erosiva.
1.6.3
1.6.4
Kulit
Berwarna pucat, gatal-gatal dengan eksoriasi, echymosis, urea frost, bekas
garukan karena gatal.
1.6.5
Kardiovaskuler
Hipertensi, nyeri dada dan sesak nafas, gangguan irama jantung, edema.
1.6.6
Endokrin
Gangguan toleransi glukosa, gangguan metabolisme lemak, gangguan
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi
Ditujukan untuk menilai keadaan ginjal dan menilai derajat dari
komplikasi
1.7.2
1.7.3
1.7.4
USG
Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal parenkim ginjal, kepadatan
parenkim
1.7.5
Renogram
Menilai fungsi ginjal kanan dan kiri, lokasi dari gangguan, serta sisa
fungsi ginjal.
1.7.6
Pemeriksaan Laboratorium
BUN, SK, Kreatintin, klirens
1.8
Penatalaksanaan
1.8.1
1.8.2
1.8.3
Diet TKTP
1.8.4
Kendalikan hipertensi.
1.8.5
1.8.6
1.8.7
1.8.8
1.8.9
Pengkajian
2.1.1
2.1.2
Keluhan utama :
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
Pola ADL
2.1.6.1 Aktivitas
Pemeriksaasn Fisik
2.1.7.1 Kesadaran
2.1.7.2 Kepala
2.1.7.3 Dada
2.1.7.4 Perut
2.1.7.5 Ekstremitas
2.1.7.6 Kulit
2.1.8
Pemeriksaan Penunjang
Peningkatan kadar serum dalam kreatinin dalam darah, BUN
meningkat, kreatinin klirens menurun
2.2
Diagnosa
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.3
Intervensi
Dx I
Tujuan : Tidak terjadi penurunan curah jantung dengan criteria TD dalam
batas normal, nadi perifer yang kuat, capillary refill time yang baik
Rencana
1. Auskultasi bunyi jantung dan paru.
R/
2. Monitor TD, nadi, catat bila ada perubahan TD akibat perubahan posisi.
R/
5. Kolaborasi dalam:
- Pemeriksaan laboratorium (Na, K), BUN, Serum kreatinin, Kreatinin
klirens.
- Pemeriksaan foto thoraks.
- Pemberian obat-obatan
DX II
Tujuan : tidak terjadi kerusakan integritas kulit dengan kriteria kulit tidak
lecet, klien mampu mendemonstrasikan cara untuk mencegah
adanya kerusakan integritas
RENCANA
1. Kaji keadaan kulit terhadap kemerahan dan adanya ex corlasi
R/
DX III
Tujuan : terjadi peningkatan kadar Hb, dengan kriteri kadar Hb dalam
batas normal perfusi jaringan baik akral hangat, merah dan
kering
RENCANA
1. Pertahankan kebersihan tanpa menyebabkan kulit kering
R/
5. Observasi TTV
R/
2.4
Implementasi
Lakukan tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi kondisi klien
dengan mempertahan prinsip
-
Monitor TTV
2.5
Evaluasi
Dilaksanakan setelah tindakan keperawatan secara paripurna dengan
membandingkan criteria hasil dengan kondisi klien sehingga mungkin
ditemukan hasil ;
-
DAFTAR PUSTAKA