Professional Documents
Culture Documents
I.
IDENTITAS
Nama
: TF
Jenis kelamin
: Laki-laki
Usia
: 24 tahun
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Swasta
Tanggal tes
: 01 Mei 2009
Tester
: Nuzulul Husna
II.
BAUM
KESAN / DETAIL
A. Kesan Umum
DESKRIPSI
Sempurna dan cepat
INDIKASI
Aktualisasi dorongan, yang sangat baik dan
1. Ukuran
cepat.
Paranoid, adanya keinginan untuk
2. Lokasi
Cenderung ke atas
mendominasi
Penuh dengan dunia ide, imajinatif,
Tekanan variatif
3. Kualitas garis
Relatif sistematis
B. Bagian-bagian
1. Mahkota
2. Dahan
seperti awan
lembut.
Arah ke atas
3. Batang
Digambar Licin
terpengaruh
Sensitif tetapi tidak mudah menimbulkan
masalah.
Traumatis, tendensi menarik diri dari
4. Stem basis
Melebar ke kiri
6. Lain-lain
Penghapusan
Kesimpulan I
a. Aspek Kognitif
Subjek memiliki intelektual di atas rata-rata. Ia rajin, aktif dan tak kenal batas. Ia
memiliki keinginan kuat dan mempunyai motivasi untuk berhasil. Subjek memiliki
keteraturan dalam berpikir. Ia sangat membanggakan intelektual, mempunyai banyak
ide, dan suka berfantasi. Ada tendensi kecemasan dalam dirinya sehingga ia
cenderung kurang dalam mengembangkan potensinya.
b. Aspek Emosi
Kematangan emosi subjek belum berkembang dengan baik. Ada kecenderungan
dalam dirinya untuk mendominasi. Emosinya belum stabil, dan masih cenderung
kekanak-kanakan. Ia memiliki dependensi yang besar. Hal ini dapat disebabkan
adanya pengalaman traumatis. Subjek mempunyai daya agresif yang kuat. Dan
sebagai bentuk usaha mengatasi ketergantungannya ia mencoba menekannya.
Sehingga subjek sering merasa cemas dan gelisah bila dihadapkan pada konflik.
c. Aspek Sosial
Subjek mempunyai kontak yang bagus, sosial pribadi yang fleksibel, kemampuan
adaptasi yang baik sehingga tidak mempunyai hambatan dalam bersosialisasi,
mempunyai suasana hati yang hidup, menyenangkan dan mudah bergaul. Ia memiliki
keteraturan dalam berperilaku sehingga cenderung menarik diri.
Kesimpulan BAUM :
Subjek memiliki intelektual di atas rata-rata. Ia rajin, aktif dan tak kenal batas. Ia
memiliki keinginan kuat dan mempunyai motivasi untuk berhasil. Subjek memiliki
keteraturan dalam berpikir. Ia sangat membanggakan intelektual, mempunyai banyak
ide, dan suka berfantasi. Ada tendensi kecemasan dalam dirinya sehingga ia
cenderung kurang dalam mengembangkan potensinya.
DESKRIPSI
INDIKASI
subyek
Lengkap atau
tidak
JK
gantungan sosial.
Normal
Sedih/gembira
1. Ukuran
2. Lokasi
dengan subjek
Gembira
sedang
Di tengah
3. Kualitas garis
4. Penyelesaian
Konsinsten
Sistematis
B. Bagian-bagian
1. Kepala
Agak besar
2. Rambut
pada kepala.
Infantil dan kemunduran dorongan seks,
sensuaitas kebutuhan seksualitas.
3. Alis
4. Mata
5. Hidung
6. Mulut/bibir
Tebal
Menekankan pada pupil
Wajar, normal
Paranoia dan menampakkan fantasi,
mata
Tebal, diberintekanan
angan-angan
Bermusuhan dan mengancam,
Dengan lubang
Cekung
bersemangat.
Kecenderungan agresif.
Menerima dan membutuhkan ketergan-
Melengkung ke atas
tungan, pasif.
Psikosomatik pada pernafasan, memaksakan diri, berpura-pura sebagai kompensasi perasan tidak menerima, tendensi
7. Telinga
8. Dagu
9. Leher
Telinga lebar
Dagu diperlebar
Ditutup dengan dasi dan
menunjukkan senyum.
Peka terhadap kritik
Agresif
Melakukan kontrol intelektual terhadap
10. Bahu
11. Lengan
krah
Lebar & besar
Lengan yang panjang
12. Tangan/jari
sayang.
Kurang kepercayaan diri.
Butuh dorongan emosionil
terulur
Jari digambar
berkesinambungan dan
13. Tubuh
14. Paha
15. Kaki
penekanan
Pendek
Sangat kecil
lain.
Depresi karena frustasi, aspirasi yang
16. Pakaian
17. Perhiasan/
Digambar
Ada tambahan ornamen
ornamen
ikat pinggang
Kesimpulan II
a. Aspek Kognitif
Subjek memiliki kemampuan intelektual sedang. Ia memiliki keinginan kuat dan
mempunyai motivasi berprestasi untuk berhasil. Subjek memiliki keteraturan dalam
berpikir, sikap kritis namun tidak menentang. Ia sangat membanggakan intelektual,
mempunyai banyak ide, dan suka berfantasi. Subjek memiliki hambatan dalam
mengaktualisasikan potensinya.
b. Aspek Emosi
Kematangan emosi subjek belum berkembang dengan baik. Ada kecenderungan
dalam dirinya untuk mendominasi. Subjek mempunyai daya agresif yang sangat kuat.
Emosinya belum stabil, dan masih cenderung kekanak-kanakan. Ia memiliki
dependensi yang besar dan peka terhadap kritik. Dan sebagai bentuk usaha
mengatasi ketergantungannya ia mencoba menekannya. Subjek cenderung depresi
dan frustasi, karena memiliki aspirasi yang terlalu besar tapi kemampuan
melaksanakannya kecil/tak memadai.
c. Aspek Sosial
Subjek mempunyai kontak yang bagus, sosial pribadi yang fleksibel, kemampuan
adaptasi yang baik, sehingga tidak mempunyai hambatan dalam bersosialisasi. Ia
mempunyai suasana hati yang hidup, menyenangkan dan mudah bergaul. Subjek
memang memiliki afiliasi yang cukup baik, hal ini dikarenakan subjek memiliki
penyesuaian diri yang baik dengan lingkungan sekitar.
Kesimpulan DAP :
Subjek memiliki kemampuan intelektual sedang. Ia memiliki keinginan kuat dan
mempunyai motivasi berprestasi untuk berhasil. Subjek memiliki keteraturan dalam
berpikir, sikap kritis namun tidak menentang. Ia sangat membanggakan intelektual,
mempunyai banyak ide, dan suka berfantasi. Subjek memiliki hambatan dalam
mengaktualisasikan potensinya.
Kematangan emosi subjek belum berkembang dengan baik. Ada kecenderungan
dalam dirinya untuk mendominasi. Subjek mempunyai daya agresif yang sangat kuat.
Emosinya belum stabil, dan masih cenderung kekanak-kanakan. Ia memiliki
dependensi yang besar. Dan sebagai bentuk usaha mengatasi ketergantungannya ia
mencoba menekannya. Subjek cenderung depresi dan frustasi, karena memiliki
aspirasi yang terlalu besar tapi kemampuan melaksanakannya kecil/tak memadai.
Subjek mempunyai kontak yang bagus, sosial pribadi yang fleksibel, kemampuan
adaptasi yang baik, sehingga tidak mempunyai hambatan dalam bersosialisasi. Ia
mempunyai suasana hati yang hidup, menyenangkan dan mudah bergaul. Subjek
memang memiliki afiliasi yang cukup baik, hal ini dikarenakan subjek memiliki
penyesuaian diri yang baik dengan lingkungan sekitar.
IV. HTP
KESAN / DETAIL
A. Kesan Umum
1. Proporsi gambar
2. Komposisi
3.
DESKRIPSI
Proporsi
INDIKASI
gambar Kecerdasan
tergolong
mampu
cukup baik
melakukan
Dominan pohon
Penyelesaian Gambar
kontrol
baik,
emosional,
penghargaan
saling
pada
gambar
4. Posisi
secara seimbang
masing-masing anggota keluarga
Orang lebih dekat Terikat, mencari perlindungan dan kebutuhan
5. Lokasi
pada pohon
Atas Kiri
intelektual,
Kecil
Besar, sederhana
Tidak ada jendela
Pintu
Dinding tipis
Pintu yang tertutup
3. Orang
Kecil
sosial
Dirinya tidak/kurang berperan dalam keluarga.
Kondisi Umum
Aktivitas
Merasa
kurang
dipercaya,
kurang
Kesimpulan III
a. Aspek Kognitif
Subjek memiliki kecerdasan tergolong baik. Ia mampu melakukan kontrol
emosional. Ia pribadi yang menekankan rasionalitas. Perasaan ketergantungan pada
dukungan menjadikan subjek kurang berani mengaktualisasikan dirinya.
b. Aspek Emosi
Emosi subjek belum berkembang secara optimal. Masih ada kecenderungan
kekanak-kanakan. Ia mudah cemas dan memiliki fantasi yang kuat. Agresifitas yang
kuat menyebabkan subjek memiliki kecenderungan bermusuhan dan pertentangan. Ia
merasa memiliki hambatan pada keinginannya.
c. Aspek Sosial
Kontak sosial subjek cukup baik dengan lingkungan sekitar. Subjek cukup dekat
dengan keluarganya. Keterikatan antar anggota keluarga sangat baik. Dari dalam diri
subjek ada kecenderungan membutuhkan perhatian yang lebih dari ayahnya, ia
merasakan peranan ayah yang sangat baik. Ibunya berperan dengan baik namun
individu merasa kurang ada penerimaan dari ibu.
Kesimpulan HTP ;
Subjek memiliki kecerdasan tergolong baik. Ia mampu melakukan kontrol
emosional. Ia pribadi yang menekankan rasionalitas. Perasaan ketergantungan pada
dukungan menjadikan subjek kurang berani mengaktualisasikan dirinya.
Emosi subjek belum berkembang secara optimal. Masih ada kecenderungan
kekanak-kanakan. Ia mudah cemas dan memiliki fantasi yang kuat. Agresifitas yang
kuat menyebabkan subjek memiliki kecenderungan bermusuhan dan pertentangan. Ia
merasa memiliki hambatan pada keinginannya.
Kontak sosial subjek cukup baik dengan lingkungan sekitar. Subjek cukup dekat
dengan keluarganya. Keterikatan antar anggota keluarga sangat baik. Dari dalam diri
subjek ada kecenderungan membutuhkan perhatian yang lebih dari ayahnya, ia
merasakan peranan ayah yang sangat baik. Ibunya berperan dengan baik namun
individu merasa kurang ada penerimaan dari ibu.
V. KESIMPULAN UMUM
1. BAUM
a. Aspek Kognitif
Subjek memiliki intelektual di atas rata-rata. Ia rajin, aktif dan tak kenal batas. Ia
memiliki keinginan kuat dan mempunyai motivasi untuk berhasil. Subjek memiliki
keteraturan dalam berpikir. Ia sangat membanggakan intelektual, mempunyai banyak
ide, dan suka berfantasi. Ada tendensi kecemasan dalam dirinya sehingga ia
cenderung kurang dalam mengembangkan potensinya.
b. Aspek Emosi
DINAMIKA PSIKOLOGIS
Subjek memiliki intelektual di atas rata-rata. Ia rajin, aktif dan tak kenal batas. Ia
memiliki keinginan kuat dan mempunyai motivasi untuk berhasil. Subjek memiliki
keteraturan dalam berpikir. Ia sangat membanggakan intelektual, mempunyai banyak
ide, dan suka berfantasi. Ada tendensi kecemasan dalam dirinya dan perasaan
ketergantungan pada dukungan menjadikan subjek kurang berani mengaktualisasikan
potensi dirinya.
Kematangan emosi subjek belum berkembang dengan baik. Ada kecenderungan
dalam dirinya untuk mendominasi. Subjek mempunyai daya agresif yang sangat kuat.
Emosinya belum stabil, dan masih cenderung kekanak-kanakan. Ia memiliki dependensi
yang besar. Dan sebagai bentuk usaha mengatasi ketergantungannya ia mencoba
menekannya. Subjek cenderung depresi dan frustasi, karena memiliki aspirasi yang
terlalu besar tapi kemampuan melaksanakannya kecil/tak memadai. Agresifitas yang
kuat menyebabkan subjek memiliki kecenderungan bermusuhan dan pertentangan. Ia
merasa memiliki hambatan pada keinginannya.
Subjek mempunyai kontak yang bagus, sosial pribadi yang fleksibel, kemampuan
adaptasi yang baik, sehingga tidak mempunyai hambatan dalam bersosialisasi. Ia
mempunyai suasana hati yang hidup, menyenangkan dan mudah bergaul. Subjek
memang memiliki afiliasi yang cukup baik, hal ini dikarenakan subjek memiliki
penyesuaian diri yang baik dengan lingkungan sekitar. Ia memiliki keteraturan dalam
berperilaku sehingga cenderung menarik diri.
Dalam hubungan keluarga, subjek cukup dekat dengan keluarganya. Keterikatan
antar anggota keluarga sangat baik. Dari dalam diri subjek ada kecenderungan
membutuhkan perhatian yang lebih dari ayahnya, ia merasakan peranan ayah yang
sangat baik. Ibunya berperan dengan baik namun individu merasa kurang ada
penerimaan dari ibu.
I.
IDENTITAS
Nama
: TF
Jenis kelamin
: Laki-laki
Usia
: 23 Tahun
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Swasta
Tanggal tes
: 21 April 2009
Tester
: Nuzulul Husna
II.
PROFILE
Dari semua aspek yang ada, semua aspek muncul dalam diri subyek. Pada
aspek emosi, unsur open lebih tinggi daripada unsur seclusive. Sementara pada aspek
imajinasi, unsur combination lebih tinggi dari pada unsur creativity. Pada aspek
intelectual, unsur practical juga lebih tinggi daripada unsur speculative. Pada aspek
aktivitas, subyek memiliki unsur controlled yang lebih tinggi dibanding unsur dinamis.
III.
ANALISIS PROFILE
a. Emosi
Unsur open yang lebih tinggi pada aspek ini mengindikasikan bahwa subyek
adalah pribadi yang berorientasi ke dunia luar. Subjek adalah orang yang mudah
bergaul dengan orang banyak, ramah, periang, bebas, serta tidak memiliki ketegangan.
Subjek termasuk orang yang adaptif terhadap lingkungan. Akan tetapi subjek memiliki
perasaan yang dangkal. Subjek memiliki perhatian dan keinginan yang luas sehingga
hal ini dapat membuat subjek kurang memfokuskan pada hal tertentu atau hal yang
spesifik dan tidak efisien. Emosi yang didominasi olah curve menunjukkan kelancaran,
keluwesan, hubungan dengan kehidupan, afektivitas, dan kesimpatikan.
b. Imajinasi
Subjek memiliki unsur combination yang jauh kebih tinggi dibandingkan dengan
unsur creativity. Ini mengindikasikan bahwa subjek memiliki kemampuan kombinasi
yang tinggi. Subjek dapat mengorganisasi fakta-fakta secara objektif dan dalam
berimajinasi subjek menghubungkan satu dengan yang lainnya, persepsi dan orientasi
pada realita, serta termasuk orang konvensional, berpegang pada norma standart yang
berlaku. Imajinasi combination ini didominasi oleh organization yang menujukkan
kemampuan berfikir logis, analitis dan sintetis.
c. Intelektual
Pada aspek intelektual ini, unsur practical berada di atas unsur speculative.
Dalam hal ini, subjek lebih suka mendasarkan pada fakta-fakta lapangan untuk
kemudian diolah menjadi suatu bentuk perilaku atau respon nyata. Subjek lebih
menyukai untuk segera bertindak dan merespon lingkungan. Ia memiliki kepribadian
yang serba nyata dan tegas. Intelektual yang praktikal ini didominasi oleh object yang
menunjukkan bahwa ia mempunyai kesenangan akan hal-hal yang praktis dan
pribadinya tidak berbelit-belit.
d. Aktivitas
Unsur controlled lebih tinggi pada aspek ini. Subjek adalah pribadi yang tegas
dalam memutuskan sesuatu dan memiliki perencanaan yang hati-hati. Dalam bekerja,
subjek sangat menyukai keteraturan. Kendatipun benyak menemui rintangan, subjek
tetap tenang dan tata kerjanya benar dan dapat dipercaya. Subjek termasuk pribadi
yang konsisten, teratur dan memiliki kontrol yang kuat, namun hal tersebut juga
cenderung mengarah pada bentuk fiksasi. Straight dan strong yang mendominasi
menujukkan pada keteraturan dan dorongan vital yang kuat.
IV.
NON-SCORED CRITERIA
Individu memiliki form level yang sedang, yakin terhadap dirinya, dinamis, praktis
dan sabar menjalani masalah sosial. Gambar-gambar subjek relatif sama dalam hal
content dan eksekusinya menunjukkan bahwa subjek adalah pribadi yang cukup
konsisten jiwanya, memiliki suasana hati yang tetap atau tidak berubah.
Subjek menggambar dengan berbagai jenis gambar (bervariasi) berdasarkan
content-nya. Ini menunjukkan banyak dan beragamnya perhatian subjek, mudah
berekspresi, senang menciptakan dan mampu menyesuaikan diri. Reinforcement subjek
juga nampak terlihat dengan mengulangi garis-garis coretan pada gambar. Hal ini
menunjukkan bahwa subjek kurang spontan dan memiliki kebutuhan untuk selalu
merevisi kembali kelakuannya. Subjek memiliki rasa tidak aman.
V.
SDR
Stimulus 1
Organis
Insensibility
Sederhana
Lepas
Kecil
Affinity
Affinity
Insensibility
Stimulus 2
Organis
Sederhana
Garis
lengkung
Lepas
Insensibility
Affinity
Affinity
Affinity
Stimulus 3
Mekanis
Affinity
Kompleks
Garis lurus
Insensibility
Affinity
Orientasi
Affinity
Stimulus 4
Mekanis
Sederhana
Statis
Affinity
Affinity
Afinity
Stimulus 5
Mekanis
Affinity
Kompleks
Affinity
Garis lurus
Affinity
dan efisiensi.
Lebih dominan fungsi intelektual dan kemauannya kuat,
Orientasi
Affinity
Dinamis
Insensibility
semangat.
Pendiam, tidak suka berlagak, penolakan terhadap
konflik.
Stimulus 6
Mekanis
Affinity
Kompleks
Garis lurus
Insensibility
Affinity
Stimulus 7
Organis
Insensibility
Kompleks
Affinity
konstruktif,
analitis
Affinity
efisiensi.
Lembut, fleksibel, selalu mengaitkan dengan kehidupan,
Kecil
Insensibility
Stimulus 8
Organis
Insensibility
Sederhana
Garis lengkung
Affinity
Affinity
Besar
Insensibility
VI.
KESIMPULAN S- D- R
a. Aspek Kognisi
Subjek memiliki intelektual rata-rata. Kemauannya kuat, tegas dan sangat tekun.
Subjek memiliki keteraturan dalam berfikir dan selalu mendasarkan pada fakta-fakta
dalam memandang sesuatu. Adaya kecenderungan kurang dinamis karena disebabkan
kurangnya aktifitas.
b. Aspek Emosi
Di sisi lain, Subjek memiliki karakteristik kepribadian cenderung maskulin. Ia
lebih mendominasikan pada fungsi intelektual dan berpijak pada fakta-fakta. subjek
adalah pribadi yang cukup sensitif dan lembut. Subjek selalu bersikap santai, alami dan
tenang, serta sangat berhati-hati dalam bertindak. Dalam pergaulan ia termasuk pribadi
yang periang.
c. Aspek Sosial
Subjek memiliki jiwa sosialisasi tinggi, namun ia butuh waktu untuk penyesuaian
diri karena ia mempunyai kecenderungan pendiam dan tidak suka belagak.
VII.
LAIN- LAIN
1.
2.
3.
Tingkat kesenangan
a.
b.
4.
: stimulus 8
Tingkat Kesulitan
a.
Paling sulit
b.
Paling mudah
: stimulus 7
: stimulus 4
5. Observasi
Subjek sangat santai dan lepas dalam merespon stimulus, cenderung tidak mau
berpikir terlalu lama walaupun ia sangat berhati-hati dalam memulai.
6. Mutu jawaban
Gambar subjek termasuk sederhana, tanpa banyak sisi teknis atau detail yang
diungkap. Namun semua stimulus direspon dengan gambar yang lepas dan
berbeda. Subjek mendasarkan pada hal yang bersifat praktis, sederhana, dan
realistis, lebih menyukai langsung bertindak namun subjek mudah teralihkan
perhatian dan konsentrasinya.
7. Keterangan gambar
Subjek memberikan keterangan gambar secara jelas dan sangat sesederhana
sesuai dengan gambar yang dibuat. Subjek menyukai hal yang objektif, realistis
dan sederhana.
VIII.
KESIMPULAN UMUM
Individu cenderung mempunyai emosi outgoing daripada seclusive. Imajinatif
Ia lebih
ia termasuk pribadi yang periang. Subjek memiliki jiwa sosialisasi tinggi, namun ia butuh
waktu untuk penyesuaian diri karena ia mempunyai kecenderungan pendiam dan tidak
suka berlagak.
Aspek Kognisi
Intelektual subjek cenderung rata-rata. Subjek memiliki kemampuan organisasional
dan konstruktif yang baik. Ia juga memiliki ketekunan dan keuletan yang cukup tinggi
walaupun
terkadang
menjadi
perfeksionis
menuju
kompulsif.
Subjek
memiliki
keteraturan dalam berpikir dan selalu mendasarkan pada fakta-fakta dalam memandang
sesuatu. Imajinasinya yang lebih mengarah pada combining serta intelektualnya yang
mengarah ke arah praktikal menunjukkan cara berfikir subjek yang analitis-sistematis,
logis-sintetis.
Aspek Emosi
Emosi pada unsur open yang lebih tinggi mengindikasikan bahwa subjek adalah
pribadi yang berorientasi ke dunia luar. Ia adalah orang yang mudah bergaul dengan
orang banyak, ramah, periang, bebas. Subjek termasuk orang adaptif terhadap
lingkungan. Namun ia sangat sensitif dan kadangkala ada dorongan-dorongan
emosional yang menjadikannya kaku dan perasaaannya kurang stabil.
Aspek Sosial
Dalam pergaulan kecenderungan subjek untuk bersoisalisasi tinggi, ia termasuk
pribadi yang santai, luwes, dan fleksibel. Namun subjek membutuhkan waktu untuk
menyesuaikan dirinya karena ia mempunyai kecenderungan pendiam dan tidak suka
berlagak sehingga ia cenderung pasif dalam memulai dan cenderung menghindari
konflik. Aktivitasnya yang lebih mengarah controlled mengindikasikan subjek adalah
pribadi yang tegas dalam memutuskan sesuatu dan memiliki perencanaan yang hatihati. Dalam bekerja, subjek sangat menyukai keteraturan.
IX.
DINAMIKA PSIKOLOGIS
Subjek memiliki Intelektual rata-rata. Ia memiliki karakteristik kepribadian yang
cenderung maskulin. Ia lebih mendominasikan pada fungsi intelektual dan berpijak pada
realita. Kemauannya kuat, tegas dan sangat tekun. Subjek memiliki keteraturan dalam
berfikir dan selalu mendasarkan pada fakta-fakta dalam memandang sesuatu. subjek
adalah pribadi yang tegas dalam memutuskan sesuatu dan memiliki perencanaan yang
hati-hati. Dalam bekerja, subjek sangat menyukai keteraturan.
Subjek adalah pribadi yang berorientasi ke dunia luar. Ia adalah orang yang mudah
bergaul dengan orang banyak, ramah, periang, dan bebas. Subjek termasuk orang
adaptif terhadap lingkungan namun kadangkala dorongan emosionalnya lebih
LAPORAN GABUNGAN
(BAUM, DAP, HTP dan WARTEGG)
I. IDENTITAS
Nama
: TF
Jenis kelamin
: Laki-laki
Usia
: 23 Tahun
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Swasta
Tanggal tes
: 21 April 2009
Tester
: Nuzulul Husna
b. Aspek Emosi
Emosi pada unsur open yang lebih tinggi mengindikasikan bahwa subjek
adalah pribadi yang berorientasi ke dunia luar. Ia adalah orang yang mudah bergaul
dengan orang banyak, ramah, periang, bebas. Subjek termasuk orang adaptif
terhadap lingkungan. Namun ia sangat sensitif dan kadangkala ada dorongan
emosional dalam dirinya yang menjadikannya kaku dan perasaaannya kurang stabil.
c. Aspek Sosial
Dalam pergaulan kecenderungan subjek untuk bersoisalisasi tinggi, ia
termasuk pribadi yang santai, luwes, dan fleksibel. Namun subjek membutuhkan
waktu untuk menyesuaikan dirinya karena ia mempunyai kecenderungan pendiam
dan tidak suka berlagak sehingga ia cenderung pasif dalam memulai dan cenderung
menghindari konflik. Aktivitasnya yang lebih mengarah controlled mengindikasikan
subjek adalah pribadi yang tegas dalam memutuskan sesuatu dan memiliki
perencanaan yang hati-hati. Dalam bekerja, subjek sangat menyukai keteraturan.
III. KESIMPULAN UMUM
a.
Aspek Kognitif
Subjek memiliki kemampuan intelektual yang baik. Ia memiliki keinginan kuat
hanya
ditekan
menyebabkan
ketidakstabilan
emosi
dan
hal
ini
yang
peranan ayah yang sangat baik. Ibunya berperan dengan baik namun individu merasa
kurang ada penerimaan dari ibu. Subjek adalah pribadi yang tegas dalam memutuskan
sesuatu dan memiliki perencanaan yang hati-hati.