You are on page 1of 7

Hypothalamus Hematology Block

Final Exam 2012


Skenario :seorang laki- laki umur 50 tahun ke
poliklinik dengan keluhan kaki sebelah kanan
bengkak tapi tidak merasakan sakit. Pada
pemeriksaan fisis TD : 160/90 mmhg N : 88x/menit
lien S4, pitting oedema kaki kanan . Lab : HT 75 %
WBC : 11.900 mm3 PLT : 460.000 mm3 MCV = 89
fl, MCH = 30 pg , Neutrofil = 5.400 mm3 (skenario
tidak lengkap + tidak ada yg foto atau kumpul
soalnya)
1. Kaki bengkak pada pasien di atas di sebabkan
oleh :
a. Hipoalbuminemia
b. Limfodema
c. Thrombosis arteria
d. Thrombosis vena
e. Hipoglikemia
2. Diagnosis kerja pada pasien tersebut diatas
adalah :
a. Leukemia akut
b. Leukemia kronis
c. Myelofibrosis
d. Trombositosis essensial
e. Polisitemia vera
Seorang wanita umur 46 tahun ke poliklinik
dengan keluhan nyeri pada ujung jari kaki
kiri. Pada pemeriksaan fisis : TD 160/90
mmHg, N: 88x/mnt, Lien S4, ujung jari
kelingking kaki kiri menghitam. Lab : HT :
45%, WBC : 11.900/mm3, PLT: 4 juta/mm3,
MCV : 89 fl, MCH: 30 pg, Neutrofil :
5.400/mm3.
3. Keluhan utama pada pasien tersebut
disebabkan oleh :
a. Hipoalbuminemia
b. Limfodema
c. Thrombosis arteria
d. Thrombosis vena
e. Hipoglikemia
4. Terapi simtomatis untuk menghilangkan
keluhan tersebut adalah:
a. Plebotomi
b. Eritroparesis
c. Leukoparesis
d. Plateletparesis
e. Plasmaparesis
5. Morfologi eritrosit pada pasien tersebut di
atas adalah :
a. Normositik hipokromik
b. Normositik normokromik
c. Mikrositik hipokromik
d. Mikrositik normokromik
e. Makrositik hiperkromik

Seorang wanita umur 58 tahun masuk rumah


sakit dengan keluhan mimisan dan timbul
warna kehitaman di kulit. TD: 90/70 mmHg,
N: 100x/menit, S: 37 c, Lien S 6, hematom
di kulit ke dua kaki dan bagian perut. Lab:
HT: 25%, PLT: 24.000/mm3, WBC:
2500/mm3.
6. Diagnosis kerja pada pasien di atas adalah :
a. Anemia aplastic
b. Leukemia kronis
c. Myelofibrosis
d. Anemia hemolitik
e. Trombositosis
7. Transfusi yang harus segera diberikan untuk
pasien di atas adalah:
a. PRC
b. FFP
c. Cryopresipitat
d. Trombosit konsentrat
e. Granulosit
8. Keluhan tersebut di atas disebabkan oleh:
a. Anemia
b. Trombositopenia
c. Leucopenia
d. Polisitemia
e. Trombositemia
Seorang laki-laki, umur 60 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan lemas, cepat capek
dan merasa kram pada kedua tangan dan kaki.
Dia sudah lama menderita berak-berak
dengan lender dan darah. TD: 120/80mmHg,
N: 72x/menit, muka pucat, mata kuning, lien
S2, dan parastesia. Lab. HT : 21,8%, PLT:
140.000/mm3, WBC : 4.000/mm3, billirubin I
: 3,3 mg/dl, bilirubin II : 1,6 mg/dl, serum
sianokobalamin: 81 gr/dl.
9. Indeks eritrosit pada pasien tersebut diatas
adalah:
a. Normositik hipokromik
b. Normositik normokromik
c. Mikrositik hipokromik
d. Mikrositik normokromik
e. Makrositik hipokromik
10. Nilai bilirubin I pada pasien tersebut di atas
disebabkan oleh:
a. Hemolisis
b. Hemodilusi
c. Hemokonsentrasi
d. Hemodialisis
e. Hemostasis
11. Kelainan mata pada pasien tersebut di atas
dapat dilihat pada mata bagian:
a. Retina
b. Pupil
c. Sklera
d. Konjungtiva

e. Iris
Seorang wanita, umur 40 tahun masuk rumah
sakit dengan membawa hasil laboratorium:
HT : 15%, PLT: 150.000/mm3, WBC:
4500/mm3, PT: 10 detik aPTT: 15 detik.
12. Komponen darah yang mana yang diperlukan
oleh pasien tersebut di atas:
a. PRC
b. FFP
c. Cryopresipitat
d. Trombosit konsentrat
e. Granulosit
Seorang laki-laki, umur 31 tahun masuk
rumah sakit dengan membawa hasil
laboratorium: HT: 39%, PLT: 15.000/mm3,
WBC: 4500/mm3, PT:9 detik aPTT: 15 detik.
13. Komponen darah yang mana yang diperlukan
oleh pasien tersebut di atas:
a. PRC
b. FFP
c. Cryopresipitat
d. Trombosit konsentrat
e. Granulosit
Seorang wanita, umur 38 tahun masuk rumah
sakit dengan membawa hasil laboratorium:
HT: 41%, PLT: 150.000/mm3, WBC:
4500/mm3, PT: 19 detik aPTT: 45 detik.
14. Komponen darah yang mana yang diperlukan
oleh pasien tersebut di atas:
a. PRC
b. FFP
c. Cryopresipitat
d. Trombosit konsentrat
e. Granulosit
Seorang penderita laki-laki, umur 50 tahun
dengan atrofi gaster dan hasil lab: HT: 21,8%,
PLT: 140.000/mm3, WBC : 4.000/mm3,
serum sianokobalamin: 81 gr/dl.
15. Terapi yang diperlukan pada pasien di atas
adalah:
a. Injeksi zat besi
b. Zat besi oral
c. Injeksi asam folat
d. Injeksi vit. B12
e. Vit. B12 oral
16. Atrofi gaster pada pasien di atas akan
menyebabkan:
a. Absorpsi zat besi terganggu
b. Absorbsi vit B6 terganggu
c. Absorbsi vit B12 terganggu
d. Ekskresi F intrinsik terganggu
e. Ekskresi F pertumbuhan terganggu
17. Pasien di atas setelah diperiksa lebih lanjut
didapatkan kadar Ig G yang tinggi di cairan
lambung, maka diagnosis kerja kita:
a. Anemia aplastik

b. Anemia hemolitik
c. Anemia perniciosa
d. Anemia mikrositik
e. Anemia normositik
Seorang wanita umur 20 tahun masuk rumah
sakit dengan keluhan hematuria dan dicurigai
dengan koagulasi intravaskuler menyeluruh.
18. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
untuk mendukung diagnosis tersebut di atas
adalah:
a. Peningkatan fibrinogen
b. Peningkatan trombosit
c. Peningkatan hemoglobin
d. Peningkatan leukosit
e. Peningkatan FDP
19. Peningkatan proses fibrinolisis secara
laboratorium ditandai oleh:
a. Peningkatan fibrinogen
b. Peningkatan trombosit
c. Peningkatan hemoglobin
d. Peningkatan leukosit
e. Peningkatan FDP
20. Untuk meningkatkan kadar faktor koagulasi
maka transfuse yang harus diberikan untuk
pasien di atas adalah:
a. PRC
b. FFP
c. Darah segar
d. Trombosit konsentrat
e. Granulosit
21. Pada kasus infeksi parasit yang disebabkan
oleh cacing ascaris lumbricoides, tubuh
menunjukkan respon imunitas yang
ditunjukan dengan adanya
peningkatan/perubahan proporsi leukosit. Hal
ini dapat terlihat pada pemeriksaan diff count
yang menunjukkan peningkatan pada sel:
a. Limfosit
b. Netrofil
c. Monosit
d. Eosinofil
e. Basofil
22. Gambaran gastritis atrophicans pada lambung
sering terlihat pada foto lambung penderita:
a. Thalassemia major
b. Thalassemia minor
c. Anemia defisiensi besi
d. Leukemia akut
e. Anemia megaloblastik
23. Pada foto toraks penderita leukemia kronis
akan tampak hal-hal yang tersebut di bawah
ini, kecuali:
a. Pembesaran kelenjar getah bening di
daerah mediastinum
b. Tulang-tulang iga tampak osteosklerotik
c. Infiltrat leukemia pada paru-paru

d. Tanda-tanda pneumonia lobaris


e. Pembesaran kelenjar getah bening di
daerah hilus
24. Pada limfoma malignum akan terlihat hal-hal
tersebut dibawah ini, kecuali:
a. Pembesaran prostat
b. Pembesaran kelenjar limfe di region
parahiler
c. Pembesaran kelenjar limfe di daerah
mediastinum
d. Splenomegali
e. Hepatomegali
25. Tanda-tanda kelainan radiologik yang bisa
ditemukan pada penderita thalassemia major
adalah yang tersebut dibawah ini, kecuali
a. Pelebaran dari bayangan-bayangan sinus
paranasalis yang berisi udara
b. Splenomegali
c. Hepatomegali
d. Bayangan massa jaringan lunak di daerah
paravertebra toracalis
e. Gambaran hair on end pada tulang-tulang
tengkorak
26. Hal-hal yang tersebut dibawah ini adalah
benar untuk gambaran radiologi penderita
anemia defisiensi besi, kecuali:
a. Korteks tulang tampak sangat menipis
b. Osteoporosis dari tulang-tulang panjang
c. Pembesaran jantung terutama ventrikel kiri
d. Gambaran hair on end dapat terlihat pada
tulang-tulang tengkorak
e. Perubahan gambaran radiologi selalu
terlihat pada penderita dewasa
27. Organ-organ yang terlibat sebagai organ
hematopoiesis ekstrameduller adalah yang
tersebut di bawah ini, kecuali:
a. Kelenjar getah bening
b. Thymus
c. Ginjal
d. Limpa
e. Hati
28. Hal-hal yang tersebut dibawah ini akan
terlihat pada gambaran radiologi kelainan
tulang penderita leukemia akut, kecuali:
a. Daerah-daerah osteolitik pada tulang
b. Osteosklerosis tulang selalu terlihat
c. Radiolucent metaphisial band
d. Demineralisasi tulang yang difus
e. Reaksi periosteal jarang terlihat
29. Pada foto tangan dari penderita thalassemia
major akan terlihat:
1) Hiperplasia jaringan sumsum yang hebat
2) Ruang medulla yang melebar
3) Trabekulasi tulang menjadi kasar
4) Korteks tulang menjadi tipis

30. Pada radiografi penderita thalassemia major


dapat terlihat:
1) Tulang-tulang iga menebal
2) Pneumatisasi sinus-sinus paranasalis
menghilang
3) Ukuran limpa yang normal
4) Ekspansi yang bersifat bulbous dari ujungujung posterior tulang-tulang iga
31. Pada penderita multiple myeloma kelainan
radiologi pada tulang sering terlihat di :
1) Tulang-tulang tengkorak
2) Tulang-tulang vertebra
3) Tulang-tulang panjang dari anggota gerak
4) Tulang-tulang panggul
32. Pada hemophilia akan terlihat lesi-lesi di
daerah:
1) Sendi pergelangan kaki
2) Sendi lutut
3) Sendi siku
4) Sendi-sendi jari tangan
33. Thalassemia major adalah:
1) Suatu anemia defisiensi besi
2) Suatu anemia hemolitik
3) Terutama mengenai orang dewasa
4) Sebagian besar penderita meninggal
sebelum dewasa
34. Seorang pasien 50 tahun pasca stroke
diberikan terapi anti trombosit berupa Plavix
(clopidogrel) dan anti hipertensi (captopril).
Dosis Plavix yang diberikan adalah :
a. 1x50 mg/hari
b. 1x100 mg/hari
c. 1x75 mg/hari
d. 1x25 mg/hari
e. 2x75 mg/hari
35. Seorang pasien pasca stroke dengan riwayat
gastritis erosiva. Anti trombosit yang dapat
diberikan pada pasien ini:
1) Clopidogrel
2) Aspirin
3) Tiklopidin
4) Asam salisilat
36. Seorang pasien masuk rumah sakit dengan
infark miokard akut. Pasien ini mempunyai
riwayat perdarahan spontan seperti epistaksis,
perdarahan gusi. Bila ingin diberikan
antikoagulan untuk mencegah thrombosis
sebaiknya diberikan:
1) Antikoagulan berat molekul rendah
2) Antikoagulan berat molekul tinggi
3) Nadroparin/enoksaparin
4) Heparin
37. Seorang pasien pasca stroke yang diterapi
dengan antikoagulan warfarin untuk
mencegah tromboemboli ulangan. Pasien ini
sering mengalami serangan sakit kepala hebat.

Obat anti sakit yang tidak boleh diberikan


adalah:
1) Asam mefenamat
2) Asetaminofen
3) Aspirin
4) Parasetamol
38. Risiko/bahaya yang dapat terjadi bila pasien
tersebut sering mengkonsumsi obat seperti
pada jawaban no 37 ialah:
a. Infark miokard
b. Thrombosis
c. Perdarahan
d. Muntah-muntah hebat
e. Kerusakan sendi
39. Dosis aspirin sebagai anti trombosit:
a. 50-100 mg/hari
b. 250-500 mg/hari
c. 500 mg/hari
d. 510 mg/hari
e. 1 gr/hari
40. Efek samping Fe (besi) per-oral ialah:
1) Mual/muntah
2) Konstipasi
3) Diare
4) Perdarahan lambung
41. Hemostatik yang bekerja sebagai anti
plasmin:
a. Aspirin
b. Asam traneksamat
c. Aprotinin
d. Dabigatran
e. Somatostatin
42. Yang termasuk antianemia:
1) Besi
2) Riboflavin
3) Cianokobalamin
4) Piridoxin
43. Seorang penderita cirosis hepatis dengan
perdarahan varises esophagus. Anti
perdarahan yang dapat diberikan:
a. Karbazokrom
b. Asam traneksomat
c. Clopidogrel
d. Octreotide
e. Tiklopidin
44. Hematopoiesis pada foetus usia 0-3 bulan
terjadi di:
a. Yolk sac
b. Liver
c. Spleen
d. Bone marrow
e. Semua benar
45. Dalam keadaan normal pada anak dan dewasa
hematopoiesis terjadi di:
a. Yolk sac
b. Liver

c. Spleen
d. Bone marrow
e. Semua benar
46. Hematopoiesis extrameduler yang pada usia
dewasa merupakan keadaan patologis SEBAB
pada usia dewasa hematopoiesis terjadi di
bone marrow.
47. Eritropoetin menstimulasi proses eritopoesis
SEBAB trombopoetin mempengaruhi proses
pembentukan platelet
48. Indikasi aspirasi sumsum tulang:
1) Evaluasi simpanan besi pasien anemia
defisiensi besi
2) Evaluasi pasien bicytopenia
3) Pancytopenia
4) leukemia
49. Stadium maturasi (eritropoiesis) eritrosit
muda berinti, kecuali:
a. Pronormoblast
b. Basophilic normoblast
c. Polychromatophilic normoblast
d. Orthochromatophilic normoblast
e. Reticulocyte
50. Dalam keadaan normal eritrosit berinti
ditemukan di darah perifer SEBAB eritrosit
berinti merupakan sel muda.
51. Substans logam yang diperlukan untuk
sintesis eritrosit:
1) Besi
2) Thiamine
3) Magnesium
4) Riboflavin
52. Selain eritropoetin, hormone lain yang di
perlukan dalam sintesis eritrosit:
1) Estrogen
2) Androgen
3) Progesterone
4) Tiroksin
53. Dalam keadaan normal lekosit berinti tidak di
temukan di darah perifer SEBAB leukosit
muda (sel blast) hanya di temukan di sumsum
tulang.
54. Berperan imunologis:
1) Granulosit
2) Limfosit
3) Monosit
4) Sel plasma
55. Stadium granulosit yang paling matur di
bawah ini:
a. Myeloblast
b. Promyelocyte
c. Myelocyte
d. Metamyelocyte
e. Band form
56. Seri lekosit yang mempunyai masa hidup
paling lama:

a. Netrofil
b. Eosinofil
c. Basofil
d. Limfosit
e. Monosit
57. Berperan dalam hemostasis:
1) Eritrosit
2) Limfosit
3) Monosit
4) Trombosit
58. Perlekatan antara trombosit dengan endotel
disebut agregasi SEBAB perlekatan antara
trombosit dengan trombosit disebut adhesi.
59. Penentuan golongan darah berdasarkan:
a. Struktur antigen natural yang ada pada
permukaan eritrosit
b. Bentuk morfologi eritrosit
c. Struktur hemoglobin
d. Immunoglobulin
e. Bukan salah satu
60. Terdapat antibodi A dan antibodi B dalam
serumnya, golongan darah:
1) Golongan darah A
2) Golongan darah B
3) Golongan darah AB
4) Golongan darah O
61. Golongan darah AB:
1) Mempunyai antigen A
2) Mempunyai antigen B
3) Tidak mempunyai antibodi A dan B
4) Tidak mempunyai antigen A dan B
62. Ibu bergolongan darah A ayah bergolongan
darah B, maka anak dapat bergolongan darah:
1) A
2) B
3) AB
4) O
63. Plak hemostasis primer merupakan hasil:
a. Pembentukan fibrin
b. Fibrin stabil
c. Interaksi sel endotel dan trombosit
d. Agregasi benang fibrin dan trombosit
e. Semua benar
64. Proses koagulasi dan fibrinolisis harus selalu
dalam keadaan seimbang SEBAB koagulasi
yang berlebihan menimbulkan bleeding
sedangkan fibrinolisis yang berlebihan
menimbulkan trombosis
65. Produk akhir koagulasi adalah plasmin
SEBAB produk akhir dari fibrinolysis adalah
fibrin.
66. Tes aPTT menyaring adanya kelainan faktor
koagulasi kecuali faktor
a. I
b. II
c. III

d. VII
e. VIII
67. Tes faktor koagulasi yang spesifik untuk
membedakan hemofilia A dan B:
1) Faktor III
2) Faktor VIII
3) Faktor V
4) Faktor IX
68. Cadangan besi paling baik ditentukan dengan:
a. Kadar transferin serum
b. Kadar hemoglobin
c. Kadar hematocrit
d. Kadar serum feritin
e. Kadar eritosit
69. Penderita anemia vitamin B12 diberikan folat
dosis tinggi. Manakah di bawah ini yang di
harapkan terjadi sebagai hasil dari pengobatan
ini?
a. Perbaikan gangguan neurologi
b. Perbaikan kelainan hematologi
c. Peningkatan imunitas tubuh
d. Toksisitas terhadap hati
e. Toksisitas terhadap ginjal
70. Seorang wanita umur 26 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan sering pusing dan
cepat lelah. Dari anamneses didapatkan
bahwa pasien ini adalah seorang vegetarian.
Defisiensi zat gizi yang dapat menyebabkan
anemia dan berhubungan dengan pola makan
pasien ini adalah:
a. Vitamin B1
b. Asam folat
c. Vitamin B12
d. Vitamin C
e. Vitamin B6
71. Seorang bayi prematur mengalami perdarahan
akibat defisiensi vitamin K. pembentukan
faktor pembeku darah berikut yang tidak
berhubungan dengan vitamin ini adalah:
a. Faktor I
b. Faktor II
c. Faktor VII
d. Faktor IX
e. Faktor X
72. Pernyataan yang tidak tepat mengenai anemia
defisiensi:
a. Anemia defisiensi besi memberi gambaran
mikrositik hipokrom
b. Anemia defisiensi B12 dan asam folat
paling banyak ditemukan
c. Anemia defisiensi biasanya disertai
defisiensi vitamin dan mineral
d. Vitamin C dan asam folat banyak terdapat
pada makanan yang sama

e. Anemia defisiensi B12 dan asam folat


memberi gambaran hapusan darah yang
sama
73. Malnutrisi yang memberikan gambaran darah
anemia normositik adalah:
a. PEM
b. Defisiensi zat besi
c. Defisiensi tembaga
d. Defisiensi piridoksin
e. Defisiensi asam askorbat
74. Pernyataan yang salah mengenai gambaran
laboratorium anemia defisiensi:
a. Anemia defisiensi besi dapat memiliki
MCV normal
b. Anemia defisiensi asam folat dapat
memiliki MCV normal
c. Anemia mikrositik dan makrositik dapat
terjadi bersama-sama
d. Anemia defisiensi besi disertai asam folat
memberikan MCV normal
e. Anemia defisiensi B12 biasanya ditemukan
jika tidak makan sayuran
75. Seorang wanita umur 23 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan sering pusing dan
cepat lelah. Pada pemeriksaan lab di dapatkan
Hb 8.3 g/dl. Dari anamneses didapatkan
bahwa pasien ini menderita anemia defisiensi
zat gizi. Penyebab primer kelainan ini adalah:
a. Malabsorpsi
b. Kebutuhan meningkat
c. Asupan yang tidak adekuat
d. Penggunaan yang meningkat
e. Destruksi eritrosit meningkat
76. Berikut ini pernyataan yang salah tentang zat
besi
a. Direabsorpsi di ileum
b. Kofaktor enzim COX
c. Diabsorpsi di duodenum
d. Kofaktor enzim catalase
e. Kofaktor enzim peroxidase
77. Angka kecukupan gizi menurut AKG
Indonesia tahun 2004 untuk asam folat pada
orang dewasa adalah:
a. 100 ug
b. 200 ug
c. 300 ug
d. 400 ug
e. 500 ug
78. Rata-rata absorpsi zat besi dari makanan pada
orang sehat adalah:
a. 10%
b. 20%
c. 30%
d. 40%
e. 50%

79. Pernyataan yang salah mengenai metabolisme


dan defisiensi zat besi:
a. Setiap hari 1% eritrosit didestruksi dan
melepaskan sekitar 30 mg zat besi
b. Dari 30 mg tersebut sekitar 29 mg di daur
ulang dan hanya 1 mg yang harus diganti
c. Oleh karena itu dibutuhkan konsumsi 10
mg zat besi setiap hari karena cuma 10%
yang di absorpsi
d. Kebutuhan zat besi pria lebih tinggi dari
wanita karena memiliki massa otot yang
lebih besar
e. Jika cadangan zat besi dari ibu cukup bayi
terhindar anemia sampai 6 bulan
80. Gambaran laboratorium anemia defisiensi zat
besi, penyakit inflamasi kronik dan PEM yang
betul:
a. Serum TIBC pada PEM rendah
b. Serum ferritin pada PEM umumnya normal
c. Serum TIBC pada defisiensi besi adalah
rendah
d. Serum ferritin pada defisiensi besi adalah
normal
e. Serum TIBC pada penyakit inflamasi
adalah tinggi
81. Sumber folat yang paling tinggi
a. Bayam
b. Asparagus
c. Brokoli
d. Daun kacang panjang
e. Kacang panjang
82. Sumber vitamin B12 yang paling tinggi:
a. Daging sapi
b. Daging ayam
c. Ikan
d. Telur
e. Hati
83. Sumber zat besi yang paling tinggi:
a. Daging sapi
b. Bayam,daun singkong, dan kangkung
c. Ikan
d. Telur
e. hati
84. Seorang anak umur 2 tahun dengan kadar Hb
5 gr/dl, lien, kelenjar limfe dan hepar tidak
teraba. Pada penderita tidak ditemukan
manifestasi perdarahan. Kemungkinan anak
ini mengalami:
a. Anemia aplastik
b. Anemia karena leukemia
c. Anemia pasca perdarahan
d. Anemia defisiensi
e. Anemia hemolitik
85. Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada kasus
tersebut adalah
1) Jumlah trombosit

2) Indeks eritrosit
3) Jumlah lekosit
4) Elektroforesis Hb
86. Perbedaan antara anemia defisiensi besi dan
anemia defisiensi asam folat terletak pada:
a. Kadar Hb
b. Indeks eritosit
c. Kadar bilirubin darah
d. Kadar urobilin urine
e. Kadar retikulosit
87. Anemia hemolitik kronik ditemukan pada:
a. Thalassemia
b. Intoksikasi vitamin K
c. Reaksi transfusi darah
d. Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir
e. Pengaruh obat sitostatika
88. Pada pengobatan anemia defisiensi besi,
dianjurkan pemberian zat besi selama:
a. 3-4 bulan
b. 3-4 minggu
c. sampai kadar Hb dicapai nilai normal
d. 3-4 bulan setelah kadar Hb normal
e. 3-4 minggu setelah kadar Hb normal
89. Seorang bayi umur 6 bulan dengan kadar Hb
9 g/dl, MCV 55 fl dan MCH 20 pg
kemungkinan menderita:
a. Anemia hemolitik
b. Anemia defisiensi asam folat
c. Anemia pasca perdarahan
d. Anemia defisiensi besi
e. Anemia aplastik
90. Seorang anak laki-laki, 4 tahun 8 bulan, 20
kg mengalami anemia dengan kadar Hb 4
g/dl, nilai hematokrit 12% dan jumlah eritrosit
1.500.000/mm3. Jenis anemia penderita ini
adalah:
a. Mikrositik hipokrom
b. Normositik hipokrom
c. Mikrositik normokrom
d. Makrositik normokrom
e. Normositik normokrom
91. Kemungkinan kasus tersebut mengalami:
1) Leukemia
2) Anemia hemolitik
3) Anemia aplastik
4) Anemia defisiensi

92. Gejala klinis yang perlu dilengkapkan pada


kasus tersebut agar dapat menentukan etiologi
anemia adalah ada tidaknya:
1) Splenomegali
2) Pembesaran kelenjar limfe
3) Hepatomegali
4) Perdarahan
93. Pemeriksaan laboratorium yang penting
dilengkapkan pada kasus tersebut:
1) Leukosit
2) Retikulosit
3) Trombosit
4) Saturasi transferrin
94. Manifestasi yang biasa ditemukan pada
leukemia akut anak:
a. Anemia + trombositopeni + leukopeni
b. Perdarahan + demam + ikterus
c. Anemia + perdarahan + leukopeni
d. Demam + trombositopeni + pleositosis
e. Anemia + leukositosis + trombositopeni
95. S
96. S
97. S
98. Seorang anak 5 tahun sering mengalami
hematom berulang tanpa benturan. Bila luka
perdarahan sukar berhenti. Kemungkinan
mengalami:
a. Trombopati
b. Gangguan pembekuan
c. Trombositopeni
d. Gangguan vaskuler
e. Defisiensi enzim piruvat kinase
99. Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada kasus
tersebut di atas :
100. Seorang anak mengalami penyakit
pendarahan dengan hasil pemeriksaan PT
normal dan APTT memanjang . keadaan ini
dapat ditemukan pada
a. ITP
b. Hemophilia
c. Leukemia
d. Gangguan jalur ekstrinsik proses
pembekuan
e. Hemorragi disease of the newborn

You might also like