Professional Documents
Culture Documents
e. Iris
Seorang wanita, umur 40 tahun masuk rumah
sakit dengan membawa hasil laboratorium:
HT : 15%, PLT: 150.000/mm3, WBC:
4500/mm3, PT: 10 detik aPTT: 15 detik.
12. Komponen darah yang mana yang diperlukan
oleh pasien tersebut di atas:
a. PRC
b. FFP
c. Cryopresipitat
d. Trombosit konsentrat
e. Granulosit
Seorang laki-laki, umur 31 tahun masuk
rumah sakit dengan membawa hasil
laboratorium: HT: 39%, PLT: 15.000/mm3,
WBC: 4500/mm3, PT:9 detik aPTT: 15 detik.
13. Komponen darah yang mana yang diperlukan
oleh pasien tersebut di atas:
a. PRC
b. FFP
c. Cryopresipitat
d. Trombosit konsentrat
e. Granulosit
Seorang wanita, umur 38 tahun masuk rumah
sakit dengan membawa hasil laboratorium:
HT: 41%, PLT: 150.000/mm3, WBC:
4500/mm3, PT: 19 detik aPTT: 45 detik.
14. Komponen darah yang mana yang diperlukan
oleh pasien tersebut di atas:
a. PRC
b. FFP
c. Cryopresipitat
d. Trombosit konsentrat
e. Granulosit
Seorang penderita laki-laki, umur 50 tahun
dengan atrofi gaster dan hasil lab: HT: 21,8%,
PLT: 140.000/mm3, WBC : 4.000/mm3,
serum sianokobalamin: 81 gr/dl.
15. Terapi yang diperlukan pada pasien di atas
adalah:
a. Injeksi zat besi
b. Zat besi oral
c. Injeksi asam folat
d. Injeksi vit. B12
e. Vit. B12 oral
16. Atrofi gaster pada pasien di atas akan
menyebabkan:
a. Absorpsi zat besi terganggu
b. Absorbsi vit B6 terganggu
c. Absorbsi vit B12 terganggu
d. Ekskresi F intrinsik terganggu
e. Ekskresi F pertumbuhan terganggu
17. Pasien di atas setelah diperiksa lebih lanjut
didapatkan kadar Ig G yang tinggi di cairan
lambung, maka diagnosis kerja kita:
a. Anemia aplastik
b. Anemia hemolitik
c. Anemia perniciosa
d. Anemia mikrositik
e. Anemia normositik
Seorang wanita umur 20 tahun masuk rumah
sakit dengan keluhan hematuria dan dicurigai
dengan koagulasi intravaskuler menyeluruh.
18. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
untuk mendukung diagnosis tersebut di atas
adalah:
a. Peningkatan fibrinogen
b. Peningkatan trombosit
c. Peningkatan hemoglobin
d. Peningkatan leukosit
e. Peningkatan FDP
19. Peningkatan proses fibrinolisis secara
laboratorium ditandai oleh:
a. Peningkatan fibrinogen
b. Peningkatan trombosit
c. Peningkatan hemoglobin
d. Peningkatan leukosit
e. Peningkatan FDP
20. Untuk meningkatkan kadar faktor koagulasi
maka transfuse yang harus diberikan untuk
pasien di atas adalah:
a. PRC
b. FFP
c. Darah segar
d. Trombosit konsentrat
e. Granulosit
21. Pada kasus infeksi parasit yang disebabkan
oleh cacing ascaris lumbricoides, tubuh
menunjukkan respon imunitas yang
ditunjukan dengan adanya
peningkatan/perubahan proporsi leukosit. Hal
ini dapat terlihat pada pemeriksaan diff count
yang menunjukkan peningkatan pada sel:
a. Limfosit
b. Netrofil
c. Monosit
d. Eosinofil
e. Basofil
22. Gambaran gastritis atrophicans pada lambung
sering terlihat pada foto lambung penderita:
a. Thalassemia major
b. Thalassemia minor
c. Anemia defisiensi besi
d. Leukemia akut
e. Anemia megaloblastik
23. Pada foto toraks penderita leukemia kronis
akan tampak hal-hal yang tersebut di bawah
ini, kecuali:
a. Pembesaran kelenjar getah bening di
daerah mediastinum
b. Tulang-tulang iga tampak osteosklerotik
c. Infiltrat leukemia pada paru-paru
c. Spleen
d. Bone marrow
e. Semua benar
46. Hematopoiesis extrameduler yang pada usia
dewasa merupakan keadaan patologis SEBAB
pada usia dewasa hematopoiesis terjadi di
bone marrow.
47. Eritropoetin menstimulasi proses eritopoesis
SEBAB trombopoetin mempengaruhi proses
pembentukan platelet
48. Indikasi aspirasi sumsum tulang:
1) Evaluasi simpanan besi pasien anemia
defisiensi besi
2) Evaluasi pasien bicytopenia
3) Pancytopenia
4) leukemia
49. Stadium maturasi (eritropoiesis) eritrosit
muda berinti, kecuali:
a. Pronormoblast
b. Basophilic normoblast
c. Polychromatophilic normoblast
d. Orthochromatophilic normoblast
e. Reticulocyte
50. Dalam keadaan normal eritrosit berinti
ditemukan di darah perifer SEBAB eritrosit
berinti merupakan sel muda.
51. Substans logam yang diperlukan untuk
sintesis eritrosit:
1) Besi
2) Thiamine
3) Magnesium
4) Riboflavin
52. Selain eritropoetin, hormone lain yang di
perlukan dalam sintesis eritrosit:
1) Estrogen
2) Androgen
3) Progesterone
4) Tiroksin
53. Dalam keadaan normal lekosit berinti tidak di
temukan di darah perifer SEBAB leukosit
muda (sel blast) hanya di temukan di sumsum
tulang.
54. Berperan imunologis:
1) Granulosit
2) Limfosit
3) Monosit
4) Sel plasma
55. Stadium granulosit yang paling matur di
bawah ini:
a. Myeloblast
b. Promyelocyte
c. Myelocyte
d. Metamyelocyte
e. Band form
56. Seri lekosit yang mempunyai masa hidup
paling lama:
a. Netrofil
b. Eosinofil
c. Basofil
d. Limfosit
e. Monosit
57. Berperan dalam hemostasis:
1) Eritrosit
2) Limfosit
3) Monosit
4) Trombosit
58. Perlekatan antara trombosit dengan endotel
disebut agregasi SEBAB perlekatan antara
trombosit dengan trombosit disebut adhesi.
59. Penentuan golongan darah berdasarkan:
a. Struktur antigen natural yang ada pada
permukaan eritrosit
b. Bentuk morfologi eritrosit
c. Struktur hemoglobin
d. Immunoglobulin
e. Bukan salah satu
60. Terdapat antibodi A dan antibodi B dalam
serumnya, golongan darah:
1) Golongan darah A
2) Golongan darah B
3) Golongan darah AB
4) Golongan darah O
61. Golongan darah AB:
1) Mempunyai antigen A
2) Mempunyai antigen B
3) Tidak mempunyai antibodi A dan B
4) Tidak mempunyai antigen A dan B
62. Ibu bergolongan darah A ayah bergolongan
darah B, maka anak dapat bergolongan darah:
1) A
2) B
3) AB
4) O
63. Plak hemostasis primer merupakan hasil:
a. Pembentukan fibrin
b. Fibrin stabil
c. Interaksi sel endotel dan trombosit
d. Agregasi benang fibrin dan trombosit
e. Semua benar
64. Proses koagulasi dan fibrinolisis harus selalu
dalam keadaan seimbang SEBAB koagulasi
yang berlebihan menimbulkan bleeding
sedangkan fibrinolisis yang berlebihan
menimbulkan trombosis
65. Produk akhir koagulasi adalah plasmin
SEBAB produk akhir dari fibrinolysis adalah
fibrin.
66. Tes aPTT menyaring adanya kelainan faktor
koagulasi kecuali faktor
a. I
b. II
c. III
d. VII
e. VIII
67. Tes faktor koagulasi yang spesifik untuk
membedakan hemofilia A dan B:
1) Faktor III
2) Faktor VIII
3) Faktor V
4) Faktor IX
68. Cadangan besi paling baik ditentukan dengan:
a. Kadar transferin serum
b. Kadar hemoglobin
c. Kadar hematocrit
d. Kadar serum feritin
e. Kadar eritosit
69. Penderita anemia vitamin B12 diberikan folat
dosis tinggi. Manakah di bawah ini yang di
harapkan terjadi sebagai hasil dari pengobatan
ini?
a. Perbaikan gangguan neurologi
b. Perbaikan kelainan hematologi
c. Peningkatan imunitas tubuh
d. Toksisitas terhadap hati
e. Toksisitas terhadap ginjal
70. Seorang wanita umur 26 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan sering pusing dan
cepat lelah. Dari anamneses didapatkan
bahwa pasien ini adalah seorang vegetarian.
Defisiensi zat gizi yang dapat menyebabkan
anemia dan berhubungan dengan pola makan
pasien ini adalah:
a. Vitamin B1
b. Asam folat
c. Vitamin B12
d. Vitamin C
e. Vitamin B6
71. Seorang bayi prematur mengalami perdarahan
akibat defisiensi vitamin K. pembentukan
faktor pembeku darah berikut yang tidak
berhubungan dengan vitamin ini adalah:
a. Faktor I
b. Faktor II
c. Faktor VII
d. Faktor IX
e. Faktor X
72. Pernyataan yang tidak tepat mengenai anemia
defisiensi:
a. Anemia defisiensi besi memberi gambaran
mikrositik hipokrom
b. Anemia defisiensi B12 dan asam folat
paling banyak ditemukan
c. Anemia defisiensi biasanya disertai
defisiensi vitamin dan mineral
d. Vitamin C dan asam folat banyak terdapat
pada makanan yang sama
2) Indeks eritrosit
3) Jumlah lekosit
4) Elektroforesis Hb
86. Perbedaan antara anemia defisiensi besi dan
anemia defisiensi asam folat terletak pada:
a. Kadar Hb
b. Indeks eritosit
c. Kadar bilirubin darah
d. Kadar urobilin urine
e. Kadar retikulosit
87. Anemia hemolitik kronik ditemukan pada:
a. Thalassemia
b. Intoksikasi vitamin K
c. Reaksi transfusi darah
d. Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir
e. Pengaruh obat sitostatika
88. Pada pengobatan anemia defisiensi besi,
dianjurkan pemberian zat besi selama:
a. 3-4 bulan
b. 3-4 minggu
c. sampai kadar Hb dicapai nilai normal
d. 3-4 bulan setelah kadar Hb normal
e. 3-4 minggu setelah kadar Hb normal
89. Seorang bayi umur 6 bulan dengan kadar Hb
9 g/dl, MCV 55 fl dan MCH 20 pg
kemungkinan menderita:
a. Anemia hemolitik
b. Anemia defisiensi asam folat
c. Anemia pasca perdarahan
d. Anemia defisiensi besi
e. Anemia aplastik
90. Seorang anak laki-laki, 4 tahun 8 bulan, 20
kg mengalami anemia dengan kadar Hb 4
g/dl, nilai hematokrit 12% dan jumlah eritrosit
1.500.000/mm3. Jenis anemia penderita ini
adalah:
a. Mikrositik hipokrom
b. Normositik hipokrom
c. Mikrositik normokrom
d. Makrositik normokrom
e. Normositik normokrom
91. Kemungkinan kasus tersebut mengalami:
1) Leukemia
2) Anemia hemolitik
3) Anemia aplastik
4) Anemia defisiensi