You are on page 1of 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah swt, karena atas segala
rahmat, petunjuk, dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat mudah mempelajari
dan memahami tentang Benda-benda yang ada pada Tata surya kita secara lebih
lanjut.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang namanya tidak
bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dlaam persiapan,
pelaksanaan dan penyelesaian makalah ini. Segala upaya telah dilakukan untuk
menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil bila dalam makalah ini
masih terdpaat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami mengahrapkan
kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Semoga makalah ini dpaat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang tata surya. Jangan segan bertanya jika pembaca
menemui kesulitan . semoga keberhasilan selalu berpihak kepada kita semua.

Surade, 23 Februari 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................


A Latar Belakang ..................................................................................
B Rumusan Masalah .............................................................................
C Tujuan ...............................................................................................

1
1
1

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................


A
B
C
D
E

Pengertian Tatasurya..........................................................................
Matahari.............................................................................................
Bumi...................................................................................................
Bulan..................................................................................................
Satelit Buatan.....................................................................................

2
2
3
4
5

BAB III PENUTUP ......................................................................................


A Kesimpulan .......................................................................................
B Saran .................................................................................................

8
8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang
yang disebut dengan Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya
gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips. Lima planet kerdil, 173 satelit alami
yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit ( meteor, asteroid, komet )
dan lainnya.
Tata surya tebagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk
asteroid, empat planet luar, dan dibagian terluar adalah sabuk Kuiper dan
piringan terbesar. Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil itu
di kelilingi oleh satelit alami yang biasa disebut bulan. Contoh : bulan atau
satelit alami bumi. Masing masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin
planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai
planet kedil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari
Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km), Pluto
(5.906 juta km; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea
(6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km ).
Jadi, tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan delapan planet yang
mengelilinginya, yaitu Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi
(150 juta km), Mars (228 juta km), Jupiter 779 juta km), Saturnus (1.430 juta
km), Uranus (2.880 juta km) dan Neptunus (4.500 juta km).
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang Masalah yang telah dijelaskan , amka secara garis
besar berikut rumusan masalahnya:
1 Mempelajari benda langit Matahari, Bumi, Bulan dan satelit buatan?.
2 Menambah pengetahuan tentang Matahari, Bumi, Bulan dan satelit
buatan?
C Tujuan Masalah
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1 Mengetahui Matahari, Bumi, Bulan dan satelit buatan
2 Mengetahui struktur Matahari, Bumi, Bulan dan satelit buatan
D Manfaat Penulisan
Makalah ini sebenarnya ditulis untuk memenuhi tugas Astronomi pada bagian
bab planet. Selain itu, kami berharap agar makalah ini dapat bergunan bagi
para pembaca, untuk menambah ilmu pengetahuan atau yang lainnya.
Terutama berguna bagi para pembaca yang ingin mencari informasi tentang
macam-macam planet.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tata Surya
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang
yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui
dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang
telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk
asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper
dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang
berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar. Berdasarkan jaraknya
dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km),
Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779
juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus
(4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang
diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali
Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah
Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet
kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet
kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris
(10.100 juta km). Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet
kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar
dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
B. Matahari
Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama
sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang
besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa
mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi
yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam
bentuk

radiasi

eletromagnetik,

termasuk

spektrum

optik.

Matahari

dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran


tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena
dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti,
Matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan
dengan

diagram

Hertzsprung-Russell,

yaitu

sebuah

grafik

yang

menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu


permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang.
Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama,
dan Matahari letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang
yang lebih cemerlang dan lebih panas dari Matahari adalah langka, sedangkan
bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum. Dipercayai bahwa
posisi Matahari pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup"
dari sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk
fusi nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal
kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari
kecermelangan sekarang.
C. Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan
usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah
149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai
lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang
melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi
dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian
sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer,
Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer
dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi
adalah antara -70 C hingga 55 C bergantung pada iklim setempat. Sehari
dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi
mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta
kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)
digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan
berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi
diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan
gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu

Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78%
nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel
beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 C, diselimuti pula oleh inti
luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel
silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali
diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi
terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik
lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848
meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan
kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan
kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan
luas 394.299 km2.
D. Bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami
terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri
dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.Jarak
rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali
diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari
seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen
volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen
daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali
setiap 27,3 hari (perode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-BulanMatahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang
setiap 29,5 hari (perode sinodik).
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi
(5,5 g/cm), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan
oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi.
Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik

menarik antara grafvitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan
semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya
satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron
menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di
permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan
udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang
menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih
utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavvius dengan diameter 230
kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidak adaan udara juga menyebabkan
tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan saat ini adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan
didarati manusia.
Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah kendaran luar
angkasa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur
permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak
pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada
1959.
Kendaran luar angkasa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah
Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya
dilakukan pada tahun 1966.
Program Apollo, program misi luar angkasa milik Amerika Serikat, adalah
satu-satunya misi berawak yang sampai saat ini telah berhasil melakukan 6
kali pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.
E. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah benda duatan manusia yang diluncurkan untuk
mengorbit bumi, atau benda langit lainnya.
Satelit terbagi atas 6 kelompok besar, yaitu:

Satelit untuk riset ilmiah/penelitian.

Satelit cuaca

Satelit komunikasi

Satelit Navigasi

Satelit Pengamat Bumi / Observasi Bumi

Satelit Keperluan militer

Satelit komunikasi pertama diluncurkan pada tahun 1962 berupa satelit


telepon dan televise oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan
AT&Ts.

Kemudian

pada

tahun

1964,

Departemen

Pertahanan As

meluncurkan Syncom 3. Syncom 3 adalah satelit komunikasi pertama yang


orbitnya di atas ekuator bumi. Sejak meluncurnya satelit Palapa dari Indonesia
pada tahun 1976, Indonesia juga telah beberapa satelit komunikasi. Hingga
saat ini lebih dari 300 satelit komunikasi telah diluncurkan dari berbagai
Negara.
Satelit cuaca pertama diluncurkan oleh NASA,TIROS 1 (Television Infrared
Observation Satellite) pada 1960. Kemudian NASA mengoperasikan GOES
(The Geostationary Operational Environmental Satellite) yang menyediakan
informasi prakiraan cuaca, termasuk jejak badai. Sementara Eropa memiliki
satelit cuaca Meteosat 3. NOAA (The National Oceanic and Atmospheric
Administration) mengoperasikan 3 satelit untuk mengumpulkan data cuaca
dalam jangka panjang. Jason 2 adalah satelit terbaru yang diluncurkan untuk
memantau permukaan samudera yang tidak tertutup es.
Satelit Navigasi digunakan untuk membantu lokasi kapal, pesawat, bahkan
mobil yang dilengkapi radio penerima khusus. Satelit navigasi pertama adalah
Transit 1B yang diluncurkan Angkatan Laut AS mengoperasikan tahun 1960
dan beroperasi 1966. Kemudian Angkatan Udara AS mengoperasikan system
NAVSTAR GPS (Global Positioning System) yang terdiri dari 24 satelit. GPS
dapat menunjukkan satu lokasi dengan sangat akurat. Selain As, Rusia juga
mengoperasikan GLONASS (Global Orbiting Navigation Satellite System)
yang juga terdiri dari 24 satelit. Komisi Eropa dan Badan Antariksa Eropa
ESA berncana meluncurkan satelit navigasi sipil Galileo yang akan beroperasi
pada tahun 2013.
Satelit militer mirip dengan satelit komunikasi dan navigasi, namun data yang
dikirimkan hanya dapat diterima oleh penerima khusus.

DSCS (The Defense Satellite Communications System) terdiri dari 5 wahana


antariksa dengan orbit geostasioner. DSCS mentransmisikan suara, data, dan
siyal televisi di antara situs-situs militer. DSP (The Defense Support Program)
digunakan untuk memperingati jika ada peluncuran rudal. DMSP (The
Defense Meteorological Satellite Program) adalah salah satu contoh satelit
militer yang menyediakan data untuk masyarakat umum. DMSP memantau
cuaca global.
Satelit penelitian digunakan untuk mempelajari tentang alam semesta ini.
Teleskop ruang angkasa Hubble merupakan observatorium yang digunakan
untuk meneliti alam semesta.
Satelit pengamat bumi merupakan satelit yang dirancang khusus untuk
mengamati bumi. Serangkaian satelit EOS The Earth Orbiting System milik
NASA yang diluncurkan pada 1997 merupakan salah satu contoh satelit
pengamat bumi. Satelit bumi beredar pada orbit geostasioner dan orbit polar.
Orbit geostasioner memungkinkan satelit berada di titik yang sama di atas
bumi, sehingga bisa memantau permukaan terus menerus.
Orbit polar memungkinkan pemantauan global, tetapi hanya bisa mengamati
satu titik dua kali.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah saya membuat makalah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
ciptaan Tuhan di luar angkasa sangat banyak. Dan apabila dipelajari kita akan
mengetahui cara beredar, berotasi, berevolusi, luas, diameter, satelit-satelit dan
beberapa benda langit lain yang tidak diketahui secara umum.
B. Saran
Kita sebagai manusia, harus bisa mensyukuri ciptaan Tuhan. Kita merupakan
makhluk hidup yang social di bumi. Tapi bukan berarti kita tidak mampu
mengetahui secara detail planet-planet, dan benda langit yang lain. Maka dari
itu saya mengharapkan untuk menjaga lingkungan bagi dunia ini.

DAFTAR PUSTAKA
Heri Purnama. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Rineka Cipta. 2008
Ibnu Masud dan Joko Paryono. Ilmu alamiah Dasar. Bandung :
Pustaka Setia. 2006
Margono. Ilmu Alamiah Dasar. Solo : UNS. 1987
http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
http://soni69.tripod.com/Sains/struktur_jagad_raya.htm
http://www.peutuah.com/susunan-tatasurya/

You might also like