Professional Documents
Culture Documents
Hasna Ibadurrahmi
121 0211 065
definisi
Supraventrikular Takikardi (SVT) adalah satu
jenis takidisritmia yang ditandai
dengan perubahan laju jantung yang
mendadakbertambahcepat menjadi
berkisar antara 150-250x/menit.
Epidemiologi
Merupakan kegawatdaruratan
kardiovaskular yang sering ditemukan pada
bayidananak.
Diperkirakan 1 per 250.000 sampai 1 per 250.
Reentry
- Disebabkan oleh kelainan kronis seperti infark miokard lama
atau kardiomiopati dilatasi.
- Persyaratan:
adanya blok unidirectional pada salah satu jalan konduksi,
baik sementara maupun menetap
Adanya jalan tambahan sehingga membentuk sirkuit tertutup
Konduksi perangsang cukup lambat, sehingga pada saat
rangsang sampai titik blok tersebut sudah berada dalam fase
refrakter relatif kembali
Ada extra beat sbg pemicu terjadinya mekanisme reentri
Klasifikasi
Terdapat 3 jenis SVT yang sering
ditemukan pada bayi dan anak:
Takikardi atrium primer (takikardi atrial
ektopik)
Atrioventricular re-entry tachycardia (AVRT)
Atrioventricular nodal reentry tachycardia
(AVNRT)
Takikardi atriumprimer
(takikardiatrial ektopik)
10% dari kasus SVT, namun SVT ini sukar
diobati.
Jarang menimbulkan gejala akut
Penemuan biasanya karena pemeriksaan rutin
atau karena ada gagal jantung akibat aritmia yg
lama
Gelombang p pada irama sinus, tanpa disertai
pemanjangan interval PR
Etiologi
1. idiopatik, ditemukan pada hampir setengah jumlah
pasien. Tipe idiopatik ini biasanya terjadi lebih sering
pada bayi daripada anak.
2. Sindrom Wolf Parkinson White (WPW) terdapat pada
10-20% kasus dan
terjadi hanya setelah konversi menjadi sinus aritmia . Si
ndrom WPW adalah suatu sindrom dengan interval PR
yang pendek dan interval QRS yang lebar; yang
disebabkan oleh hubungan langsung antara atrium dan
ventrikel melalui jaras tambahan.
3. Beberapa penyakit jantung bawaan (anomali Ebsteins)
Gejala klinis
Tidak khas, biasanya pada bayi usia dibawah 4
bulan.
Gelisah
Irritable
Diaforesis
Tidak mau minum susu
Bernafas cepat
Pucat
Dapat pula terjadi muntah-muntah
Laju nadi cepat sekitar 200-300/menit
Gejala Klinis
Pada orang dewasa sering kali disebabkan sindrom
WPW
Tidak disertai tanda gagal jantung atau kegagalan
sirkulasi karena frek denyut nadi jantung yg lebih
lambat
Rasa berdebar-debar
Mudah lelah
Nyeri dada
Nafas pendek
Bahkan adanya penurunan kesadaran
Diagnosis
Diagnosis didasarkan atas gejala dan tanda sebagai berikut :
1. Pada bentuk akut: pucat, gelisah, takipneu, sukar minum
2. Denyut jantung 180-300 kali per menit (mungkin sulit dihitung)
3. Dapat terjadi gagal jantung (bila dalam 24 jam tidak membaik)
4. Dapat terjadi Stroke/cerebrovascular accident (pada bentuk
takikardia atrial menetap)
5. EKG :
- Frekuensi jantung 180-300 kali/menit, konstan
- Bentuk kompleks QRS semuanya normal
- Gelombang P kadang-kadang sukar dibedakandengangelombang
T (karenatumpang tindih).
- Kadang-kadang terlihat depresi ST dan perubahan T (rata/inversi).
Tatalaksana
1. Manuver Vagal (massage sinus karotikus, kantong es
ditempelkan ke muka/stimulasi nasogastrik).
2. Adenosine iv bolus 50 ug/kg dinaikkan setiap 2 menit
dosis sama sampai maksimal 250 ug/kg.
3. Bila Adenosine tidak tersedia dan pasien shock, segera
berikan Synchronized DC shock 0,5 joule/kg sampai
maksimal 2 joule/kg lalu dilanjutkan dengan digitalisasi.
4. Digitalisasi cepat bila tanpa shock/gagal jantung, iv
0,03-0,04 mg/kgBB, pemberian pertama 1/2 dosis
digitalisasi dilanjutkan 1/4 dosis lalu 1/4 dosis lagi
selang 8 jam. Bila sudah kembali ke irama sinus maka
dilanjutkan dosis oral untuk rumatan.Kontra indikasi
bila ada WPW.
Tatalaksana
5. Bila belum berhasil, berikan Phenylephrine 10 mg dalam 200 cc
cairan drip cepat, awasi systole jangan lebih dari 150-170 mmHg.
6. Bila belum berhasil, Propanolol atau Verapamil bisa dicoba
(untuk > 1tahun). Verapamil : iv 0,05-0,1 mg/kg BB dapat
diulangi 2 X dalam 15 menit. Peroral 1-10 mg/kg BB/hari dalam
dosis terbagi 3 kali.
7. Amiodarone (bila akibat WPW atau postop), PO 10 mg/kg
dibagi 2 dosis selama 5-10 hari lalu 5-7 mg/kg/hari sampai
beberapa minggu diturunkan 2-5 mg/kg, IV 5 mg/kg dlm 15-20
menit dapat diulang maks 15 mg/kg dilanjutkan continous
infusion 10-15 mg/kg/hari).
8. Digitalis maintenance untk cegah rekuren selama 3-6 bulan
(bila umur > 8 tahun disertai WPW, berikan Propanolol atau
Atenolol).