You are on page 1of 3

Membaca Foto Toraks (X-Ray)

Foto Toraks PA (kiri) dan Lateral (kanan)


Syarat foto normal (kelayakan foto):
1. Identitas foto dan marker kiri/kanan ada
2. Kualitas foto baik
3. Simetris
4. Semua bagian terlihat
5. Tidak ada artefak
6. Tidak goyang (inspirasi maksimal dan tahan napas)
7. Waktu pemotretan singkat
Langkah-langkah membaca foto toraks:
1. Identitas foto dan marker
2. Baca klinis
3. Kualitas foto, dapat dilihat dari:
- kV (tegangan)
kV dikatakan cukup jika corpus vertebra yang terlihat adalah dari T1-T3.
Di bawah itu, corpus semakin tidak terlihat.
- mAs (kuat arus)
dikatakan cukup jika saat meletakkan jari di balik foto yang berwarna hitam, jari masih
terlihat.
4. Baca foto:
a. Simetris/Tidak simetris
Tarik garis khayal sepanjang processus spinosus toraks kemudian tarik garis ke ujung
medial clavicula. Bila sama antara yang kiri dan kanan, dikatakan simetris. Jika asimetris,
akan sulit untuk menilai pembesaran jantung.
b. Cek inspirasi maksimal
Minimal terlihat intercostal space 5 maksimum terdapat pada puncak diafragma

c. Trakea
Harus terlihat dan harus di tengah (berwarna lusen [hitam] berisi udara)
Lihat apakah ada pendorongan atau tidak
d. Jantung
Lihat besar, bentuk, posisi jantung. Apakah ada pembesaran atau tidak.
Hitung cardiothoracic jantung untuk melihat adanya pembesaran.
Caranya:
Cardiothoracic ratio (CTR) = (CR + CL)/TD x 100%
Normal jika <50%
Jika > 50%, jantung membesar.
Ekspertise (laporan penemuan): Cor tidak membesar.
e. Baca sinuses
Sinus costophrenicus normalnya bersudut tajam.
Dapat tumpul pada kelainan seperti pada efusi pleura, emfisema.
Sinus cardiophrenicus normalnya tajam (terlihat pada foto lateral)
f. Baca diafragma
Normalnya yang kanan lebih tinggi dari yang kiri. (Perbedaan tinggi normal: 2-2.5 cm)
Jika bedanya >3cm: abnormal.
Letak diafrgma meninggi ini dapat ditemukan misalnya pada hepatomegali, asites.
Ekspertise sinuses dan diafragma: Sinuses dan diafragma normal.
g. Baca pulmo
Hillus (tempat keluar masuknya pembuluh darah bronkus dan pembuluh limfatik)
normalnya yang kiri lebih tinggi dari kanan (beda 1 kosta). Biasanya 0.6-1.5 cm.
Corakan bronkovaskular normalnya terlihat pada:
Kanan: </= 2/3 medial paru (tarik 2 garis khayal vertikal yang membagi paru menjadi 3)
Kiri: </= 1/3 medial paru.

Corak dapat bertambah atau tidak tampak jika ada kelainan.


Lihat apakah ada bercak atau penampakan abnormal lainnya. Jika terdapat di parenkim,
sebutkan lokasinya di lapang paru sebelah mana. Jika terdapat di pleura, sebutkan lokasi di
hemitoraks sebelah mana.
Lapang paru terbagi atas:
1) Apeks
dari puncak paru sampai batas atas klavikula
2) Lapang atas
dari batas bawah klavikula sampai dengan batas atas costae II anterior
3) Lapang tengah
dari batas bawah costae II anterior sampai dengan batas atas costae IV anterior
4) Lapang bawah
dari batas bawah costae IV anterior sampai dengan batas atas diafragma
h. Skeletal
Apakah ada fraktur atau dislokasi
i. Soft tissue (jaringan lunak)
Contoh ekspertise foto toraks normal:
- Cor tidak membesar
- Sinuses dan diafragma normal
- Pulmo:
Hilli normal
Corakan bronkovaskular normal
Tidak tampak bercak lunak
- Kesan:
Tidak tampak kardiomegali
Tidak tampak TB paru aktif

You might also like