You are on page 1of 5

A.

JUDUL : Penentuan Kadar Logam Kobalt (Co) dalam Sampel Air Danau
dengan Metode Ekstraksi Pelarut
B. TUJUAN PERCOBAAN : Untuk menentukan kadar logam kobalt (co) dalam
sampel air danau dengan metode ekstraksi pelarut.
C. PRINSIP PERCOBAAN : Sampel yang mengandung kobalt diekstraksi
dengan menggunakan tizon dalam kloroform dengan penambahan buffer pH
9. Fase organik yang terbentuk diukur absorbansinya pada panjang
gelombang maksimum.
D. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN
Alat yang digunakan :
-

Pipet skala
Labu ukur
Gelas kimia
Pipet volume
Corong pisah
Gelas ukur
Neraca analitik
Klem dan statif
Mikro buret
Kuvet
Spektrofotometer 20 D+
Labu semprot
Pengaduk

Bahan yang digunakan :


-

Sampel
Co(NO3)2.6H2O
Larutan ditizon dalam kloroform 0,005%
Larutan buffer pH 9
kloroform
Akuades
NH4OH
NH4Cl

E. REAKSI

F. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pembuatan larutan induk kobalt 100 ppm 100 mL
Ditimbang kedalam gelas piala 0,0388 gram Co(NO3)2.6H2O kemudian
dilarutkan dengan akuades. Dipindahkan kedalam labu ukur 100 mL lalu
ditambahkan

dengan

akuades

hingga

tanda

batas

setelah

itu

dihomogenkan.
2. Pembuatan deret standar 0,1 ppm, 0,2 ppm, 0,4 ppm, 0,8 ppm dan 1,6
ppm
Dimasukkan larutan induk 100 ppm masing-masing sebanyak 0,1 mL, 0,2
mL, 0,4 mL, 0,8 mL, 1,6 mL kedalam labu ukur 100 mL yang berbeda
menggunakan mikro buret. Ditambahkan akuades kedalam masingmasing labu ukur hingga tanda batas lalu dihomogenkan.
3. Pembuatan larutan ditizon 0,005%

Ditimbang 0,0050 gram ditizon kedalam gelas kimia kemudian dilarutkan


dengan kloroform. Dihimpitkan hingga 100 mL denggan kloroform lalu
dihomogenkan.
4. Pembuatan larutan NH4Cl
Diencerkan 9,737 gram NH4Cl dengan akuades kemudian ditambahkan
7,7 mL NH4OH pekat. Dihimpitkan dengan akuades hingga 100 mL lalu
dihomogenkan.
5. Preparasi sampel
Dipipet 10 mL sampel kedalam corong pisah kemudian ditambahkan 15
mL buffer pH 9 lalu ditambahkan 10 mL larutan ditizon dalam kloroform.
Dikocok dan kemudian didiamkan hingga terbentuk dua lapisan setalah
itu dipisahkan antara lapisan air dan lapisan organik. Kemudian lapisan
organik diukur absorbansinya dengan spektrofotometer 20 D + pada
panjang gelombang maksimum dengan kloroform sebagai blanko.
Prosedur ini diulangi untuk larutan standar.

6. Penentuan panjang gelombang maksimum ( max)


Kuvet 1 sebagai blanko dipipet kedalam kuvet hinga

3
4

volume buret

kuvet. Kuvet 2 sebagai larutan standar dipipet kedalam kuvet hinga

3
4

volume buret kuvet. Kemudian dilakukan pembacaan nilai absorban


dengan menggunakan spetrofotometer 20 D+. Pertama-tama diatur
panjang gelombang 400 nm kemudian kuvet 1 dimasukkan kedalam
tempat kuvet. Diatur nilai absorban menjadi nol lalu kuvet 1 diganti
dengan kuvet 2. Dicatat nilai absorban yang terbaca dan diulangi untuk
pengukuran absorban pada panjang gelombang 400-700 nm.
7. Pembuatan konsentrasi Co dalam sampel dengan spetrofotometer 20 D+

Diatur panjang gelombang pada spetrofotometer 20 D+ sesuai dengan

max yang telah ditetapkan kemudian dimasukkan kuvet blanko

dalam tempat kuvet. Diatur hingga nilai absorban menjadi nol lalu diganti
kuvet blanko dengan standar terendah hingga tertinggi ( setiap standar
dibaca absorbansinya) dan dicatat. Kuvet dengan standar tertinggi
konsetrasinya

diganti

dengan

sampel

lalu

dibaca

dan

dicatat

absorbansinya. Dibuat grafik hubungan antara konsentrasi dan absorbansi


kemudian ditentukan konsentrasi Co dalam sampel.

LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ANALITIK

PENENTUAN KADAR LOGAM KOBALT (Co) DALAM SAMPEL AIR


DANAU DENGAN METODE EKSTRAKSI PELARUT

KELOMPOK 6
SULTAN

H31112268

ADJI PERMATASARI

H31113508

LABORATORIUM
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS
DAN ILMU
ALAM
UNIVERSITAS
MAKASSAR
2015

ANALITIK
MATEMATIKA
PENGETAHUAN
HASANUDDIN

You might also like