BAB V

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

1. Data wilayah/ geografi
Desa Kebo Guyang merupakan salah satu wilayah pemerintahan Desa/
Kelurahan di Kecamatan Taman Kapubaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur.
Desa ini memiliki luas wilayah 158,051 ha dengan sebagian besar
wilayahnya berupa pemukiman penduduk.
Adapun batas-batas wilayah Kebo Guyang adalah sebagai berikut:
a.Sebelah Utara

: Desa Sentul Kecamatan Tanggulangin

b.Sebelah Selatan

: Desa Dukuhsari Kecamatan Jabon

c.Sebelah Barat

: Desa Besuki Kecamatan Jabon

d.Sebelah Timur

: Desa Permisan KecamatanJabon

32

33

Gambar V.1: Denah Lokasi Penelitian (Google Maps 2015).

2. Data demografi
Jumlah penduduk Desa Kebo Guyang tahun 2015 sebanyak 5.218
jiwa terdiri dari 4 dusun 9 RW dan 27 RT. Dengan jumlah penduduk lakilaki 2.617 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 2.601 jiwa.

34

B. Karakteristik Responden dan Analisis Data

Karakteristik mengenai responden penelitian dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel V.1: Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia ibu di Desa Kebo
Guyang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo tahun 2014
Usia

Frekuensi

Persentase (%)

15-30 tahun

63

68

31-39 tahun

28

30

40 tahun

Total
92
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

100

40 tahun; 2%
31-39 tahun; 30%

15-30 tahun; 68%

Gambar V.2. Karakteristik Responden berdasarkan Usia ibu

Berdasarkan tabel V.1 di atas dapat diketahui bahwa responden berusia antara 15
30 tahun yaitu (68%), responden berusia 31-39 tahun (30%) dan responden yang
berusia 40 tahun yaitu (2%).

35

Tabel V.2: Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia anak di Desa Kebo
Guyang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo tahun 2015
Usia

Frekuensi

Persentase (%)

0-6 bulan

7-23 bulan

10

11

24-59 bulan

82

89

Total
92
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

100

7-23 bulan; 11%

24-59 bulan; 89%

Gambar V.3. Karakteristik Responden berdasarkan Usia anak terkecil

Berdasarkan tabel V.2 di atas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki
usia anak terkecil antara 0-6 bulan (0%), responden yang memiliki usia anak
terkecil antara 7-23 bulan (35%) dan responden yang memiliki usia anak terkecil
antara 24-59 bulan (61%).

36

Tabel V.3: Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan di Desa

Kebo Guyang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo tahun 2015
Pendidikan

Frekuensi

Persentase (%)

Tidak sekolah
4
Tamat SD/
11
sederajat
Tamat SLTP/
33
sederajat
Tamat SLTA/
35
sederajat
Tamat Akademi/
9
sederajat
Total
92
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

4
11
35
38
12
100

Tidak sekolah; 4%
Tamat Akademi/ sederajat
Tamat
; 12%
SD/ sederajat; 11%
Tamat SLTA/ sederajat; 38%

Tamat SLTA/ sederajat; 35%

Gambar V.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tabel V.3 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden berasal
dari lulusan SLTA/ sederajat yaitu 35 orang (38%), responden berasal dari
lulusan SLTP/ sederajat yaitu 33 orang (35%), responden berasal dari lulusan SD/

37

sederajat 11 orang (11%), responden berasal dari lulusan akademi 9 orang (12%),
kemudian sisanya merupakan responden yang tidak sekolah yaitu 4 orang (4%).
Tabel V.4: Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat penghasilan di Desa
Kebo Guyang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo tahun 2015
Penghasilan

Frekuensi

Persentase (%)

Dibawah UMR

71

77

Diatas UMR

21

33

Total
92
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

100

Diatas UMR; 30%

Dibawah UMR; 70%

Gambar V.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

Berdasarkan tabel V.4 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
berpenghasilan dibawah UMR yaitu 71 orang (77%), dan responden diatas UMR
yaitu 21 orang (33%).
Tabel V.5: Distribusi frekuensi responden berdasarkan pemberian ASI di Desa
Kebo Guyang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo tahun 2015
Pemberian ASI

Frekuensi

Persentase (%)

Tidak dilakukan

23

25

38

Dilakukan

69

Total
92
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

75
100

Tidak dilakukan; 25%

Dilakukan; 75%

Gambar V.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

Berdasarkan tabel V.5 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang
melakukan pemberian ASI yaitu 69 orang (75%), dan responden yang tidak
melakukan pemberian ASI yaitu 23 orang (25%).

Tabel V.6: Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan ibu di Desa Kebo
Guyang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo tahun 2015
Pekerjaan
Frekuensi
Persentase (%)
Pekerjaan ringan

55

59

Pekerjaan berat

37

41

Total
92
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

100

39

Pekerjaan berat; 43%

Pekerjaan ringan; 57%

Gambar V.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan tabel V.6 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang
memiliki pekerjaan ringan yaitu 55 orang (59%), dan responden yang memiliki
pekerjaan berat yaitu 37 orang (41%).

Tabel V.7: Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pengetahuan di

Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo tahun 2015
Pengetahuan
Frekuensi
Persentase (%)
Baik

70

76

Cukup baik

22

24

Kurang baik

Total
92
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

100

40

Cukup baik; 24%

Baik; 76%

Gambar V.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan

Berdasarkan tabel V.7 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang
memiliki pengetahuan baik yaitu 70 orang (76%), responden yang memiliki
pengetahuan cukup baik yaitu 22 orang (24%), dan responden yang memiliki
pengetahuan kurang baik yaitu tidak ada.

Tabel V.8: Distribusi frekuensi responden berdasarkan Status kesehatan ibu di

Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo tahun 2015
Status kesehatan
Frekuensi
Persentase (%)
ibu
Baik
80
86
Kurang

12

Total
92
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

14
100

41

kurang; 14%

Baik; 86%

Gambar V.9. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Kesehatan Ibu

Berdasarkan tabel V.8 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang
memiliki status kesehatan ibu baik yaitu 80 orang (86%), dan responden yang
memilki status kesehatan ibu kurang yaitu 12 orang (14%).

Tabel V.9: Distribusi frekuensi responden berdasarkan ANC di Desa Kebo

Guyang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo tahun 2015
ANC

Frekuensi

Persentase (%)

Baik

30

32

Kurang

62

68

Total
92
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

100

42

Baik; 33%

kurang; 67%

Gambar V.10. Karakteristik Responden Berdasarkan ANC

Berdasarkan tabel V.9 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang
memiliki ANC baik yaitu 30 orang (32%), dan responden yang memilki ANC
kurang yaitu 62 orang (68%).

Tabel V.10: Distribusi frekuensi responden berdasarkan IMDdi Desa Kebo

Guyang Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo tahun 2015
IMD

Frekuensi

Persentase (%)

Dilakukan

76

82

Tidak dilakukan

16

18

Total
92
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

100

43

Tidak dilakukan; 18%

Dilakukan; 82%

Gambar V.11. Karakteristik Responden Berdasarkan IMD

Berdasarkan tabel V.10 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang
melakukan IMD yaitu 76 orang (82%), dan responden yang tidak melakukan IMD
16 yaitu orang (18%).

C. Analisis Data
1. Hubungan antara umur ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di
Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo periode
Februari 2015
Tabel V.11: Distribusi frekuensi hubungan antara umur ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015
ASI eksklusif
Tidak
Umur
Dilakukan
Jumlah
dilakukan
Ibu
Dewasa muda
Dewasa tua

49
20

14
9

63
29

Jumlah
69
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

23

92

44

Berdasarkan tabel V.11 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden dalam penelitian ini umur dewasa muda yang rutin melakukan
pemberian ASI eksklusif yaitu 49 orang (53%), responden dengan umur
dewasa muda yang tidak rutin melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu
14 orang (15%), responden dengan umur dewasa tua yang rutin melakukan
pemberian ASI eksklusif yaitu 20 orang (21%), dan responden dengan
umur dewasa tua yang tidak rutin melakukan pemberian ASI eksklusif
yaitu 9 orang (9%).
Dari uji statistik Chi square diperoleh p = 0,364 ( > 0,05 ) berarti
H0 diterima, artinya tidak ada hubungan antara umur ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif di Desa

Kebo Guyang Kecamatan Jabon

Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015.

2. Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemberian ASI

Eksklusif di Desa

Kebo Guyang Kecamatan Jabon Kabupaten

Sidoarjo periode Februari 2015

Tabel V.12: Distribusi frekuensi hubungan antara tingkat pendidikan ibu

dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015
ASI eksklusif
Tidak
Pendidikan
Dilakukan
Jumlah
dilakukan
Ibu
Rendah
Tinggi

1
68

3
20

4
88

Jumlah
69
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

23

92

45

Berdasarkan tabel V.12 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden dalam penelitian ini pendidikan ibu tinggi yang melakukan
pemberian ASI eksklusif yaitu 68 orang (73%), responden dengan
pendidikan ibu rendah yang tidak melakukan pemberian ASI eksklusif
yaitu 3 orang (3%), responden dengan pendidikan ibu rendah yang
melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 1 orang (1%), dan responden
dengan pendidikan ibu tinggi yang tidak melakukan pemberian ASI
eksklusif yaitu 20 orang (21%).
Dari uji statistik Chi square diperoleh p = 0,18 ( > 0,05 ) berarti H 0
diterima, artinya tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif di Desa

Kebo Guyang Kecamatan Jabon

Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015.

3. Hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di

Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo periode
Februari 2015

Tabel V.13: Distribusi frekuensi hubungan antara pekerjaan ibu dengan

pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015
ASI eksklusif
Tidak
Pekerjaan
Dilakukan
Jumlah
dilakukan
Ibu
Ringan
Berat

34
35

21
2

55
37

Jumlah
69
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

23

92

46

Berdasarkan tabel V.13 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden dalam penelitian ini pekerjaan ibu berat yang

melakukan

pemberian ASI eksklusif yaitu 35 orang (38%), responden dengan

pekerjaan ibu berat yang tidak melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 2
orang (2%), responden dengan pekerjaan ibu ringan yang melakukan
pemberian ASI eksklusif yaitu 34 orang (36%), dan responden dengan
pekerjaan ibu ringan yang tidak melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu
21 orang (22%).
Dari uji statistik Chi square diperoleh p = 0,000 ( < 0,05 ) berarti
H0 ditolak, artinya ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian
ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon Kabupaten
Sidoarjo periode Februari 2015.

4. Hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif

di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo periode
Februari 2015

Tabel V.14: Distribusi frekuensi hubungan antara pengetahuan ibu dengan

pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015.
ASI eksklusif
Tidak
Pengetahua
Dilakukan
Jumlah
dilakukan
n ibu
Cukup baik
Baik

15
54

7
16

22
70

Jumlah
69
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

23

92

47

Berdasarkan tabel V.14 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden dalam penelitian ini pengetahuan ibu baik yang melakukan
pemberian ASI eksklusif yaitu 54 orang (58%), responden yang
pengetahuan ibu baik dengan tidak melakukan pemberian ASI eksklusif
yaitu 16 orang (17%), responden yang pengetahuan ibu cukup baik dengan
melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 15 orang (16%),dan responden
yang pengetahuan ibu cukup baik dengan tidak melakukan pemberian ASI
eksklusif yaitu 7 orang (7%).
Dari uji statistik Chi square diperoleh p = 0,397 ( > 0,05 ) berarti
H0 diterima, artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015.

5. Hubungan antara Pendapatan Keluarga Ibu dengan Pemberian ASI

Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon Kabupaten
Sidoarjo Periode Februari 2015.
Tabel V.15: Distribusi frekuensi hubungan antara pendapatan keluarga ibu
dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015
ASI eksklusif
Tidak
Pendapatan
Dilakukan
Jumlah
dilakukan
keluarga
Dibawah UMR
Diatas UMR

51
18

20
3

71
21

Jumlah
69
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

23

92

48

Berdasarkan tabel V.15 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden dalam penelitian ini memiliki pendapatan keluarga dibawah
UMR dengan melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 51 orang (55%),
responden yang pendapatan keluarga dibawah UMR dengan tidak
melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 20 orang (21%), responden yang
pendapatan keluarga diatas UMR dengan pemberian ASI eksklusif yaitu 18
orang (19%), dan responden yang pendapatan keluarga diatas UMR
dengan tidak melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 3 orang (3%).
Dari uji statistik Chi square diperoleh p = 0,197 ( > 0,05 ) berarti
H0 diterima, artinya tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga ibu
dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015.
6. Hubungan antara Status Kesehatan Ibu dengan Pemberian ASI
Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon Kabupaten
Sidoarjo periode Februari 2015
Tabel V.16: Distribusi frekuensi hubungan antara status kesehatan ibu
dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015.
ASI eksklusif
Status
Tidak
Dilakukan
Jumlah
kesehatan
dilakukan
ibu
Kurang
Baik

11
58

1
22

12
80

Jumlah
69
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

23

92

49

Berdasarkan tabel V.16 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden dalam penelitian ini memiliki status kesehatan ibu baik dengan
melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 58 orang (63%), responden yang
status kesehatan ibu kurang dengan melakukan pemberian ASI eksklusif
yaiitu 11 orang (11%), responden yang status kesehatan ibu baik dengan
tidak melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 22 orang (23%), dan
responden yang status kesehatan ibu kurang dengan tidak melakukan
pemberian ASI eksklusif yaitu 1 orang (1%).
Dari uji statistik Chi square diperoleh p = 0,153 ( > 0,05 ) berarti
H0 diterima, artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015.

7. Hubungan antara Ante Natal Care ibu dengan pemberian ASI

Eksklusif di Desa

Kebo Guyang Kecamatan Jabon Kabupaten

Sidoarjo periode Februari 2015

Tabel V.17: Distribusi frekuensi hubungan antara Ante Natal Care ibu
dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015.
ASI eksklusif
Tidak
Ante Natal
Dilakukan
Jumlah
dilakukan
Care
Baik
Kurang

10
59

20
3

30
62

Jumlah
69
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

23

92

50

Berdasarkan tabel V.17 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden dalam penelitian ini memiliki Ante Natal Care kurang dengan
melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 59 orang (64%), responden yang
Ante Natal Care kurang dengan tidak melakukan pemberian ASI eksklusif
yaitu 3 orang (3%), responden yang Ante Natal Care baik dengan
melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 10 orang (10%),dan responden
yang Ante Natal Care baik dengan tidak melakukan ASI eksklusif yaitu 20
orang (21%).
Dari uji statistik Chi square diperoleh p = 0,000 ( < 0,05 ) berarti
H0 ditolak, artinya ada hubungan antara Ante Natal Care ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif di Desa

Kebo Guyang Kecamatan Jabon

Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015.

8. Hubungan antara Inisiasi Menyusui Dini Ibu dengan Pemberian ASI
Eksklusif di Desa

Kebo Guyang Kecamatan Jabon Kabupaten

Sidoarjo periode Februari 2015

Tabel V.18: Distribusi frekuensi hubungan antara inisiasi menyusui dini
ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan
Jabon Kabupaten Sidoarjo periode Februari 2015.
ASI eksklusif
Inisiasi
Tidak
Dilakukan
Jumlah
Menyusui
dilakukan
Dini
Dilakukan
66
Tidak dilakukan
3
Jumlah
69
Sumber : Hasil survey lapangan tahun 2015

10
13
23

30
62
92

51

Berdasarkan tabel V.18 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden dalam penelitian ini memiliki Inisiasi Menyusui Dini yang
dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif yaitu 66 orang (71%),
responden yang melakukan Inisiasi Menyusui Dini dengan tidak
melakukan pemberian ASI eksklsif yaitu 10 orang (10%), responden yang
tidak melakukan Inisiasi Menyusui Dini dengan melakukan pemberian ASI
eksklusif yaitu 3 orang (3%), dan responden yang tidak melakukan Inisiasi
Menyusui Dini dengan tidak melakukan pemberian ASI eksklusif yaitu 13
orang (14%).
Dari uji statistik Chi square diperoleh p = 0,000 ( < 0,05 ) berarti
H0 ditolak, artinya ada hubungan antara inisiasi menyusui dini ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif di Desa Kebo Guyang Kecamatan Jabon Kabupaten
Sidoarjo periode Februari 2015.