Professional Documents
Culture Documents
PRANDIKA
7114080121
SKENARIO
Ny. S umur 54 tahun adalah seorang petani sayur brastagi, dibawa
keluarganya
ke
rumah
sakit
karena
keluhan
merasa
lemah,
TERMINOLOGI
1. Mucoid knop : ada cairan pada setiap
telur cacing terutama cacing
trichuris
trichiura
2. Barel
shape
:berbentuk
seperti
tempayan
3. Anemia
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa ada hubungan rutinitas/pekerjaan OS dengan
keluhan yang dialami dan linkungannya?
2. Mengapa pada OS mengalami nafas pendek?
3. Apa penyebab anemia berat pada pasien dan
bagaimana patofisiologinya?
4. Apa yang membuat penglihatan OS berkunang-kunang?
5. Mengapa pada pemeriksaan diftel ditemui eosinofil 5%?
6. Bagaimana cara menilai anemia berat dengan cara
melihat hasil pemeriksaan lab?
7. Diagnosa banding dari skenario?
8. Mengapa dokter melakukan pemeriksaan lanjut berupa
pemeriksaan tinja?
4. Apa
yang
membuat
penglihatan
OS
terinfeksi
oleh
berkunang-kunang?
-Karena
pasien
telah
eosinofil
pasien
meninggi.
7.
usus
morfologinya.
pada
pasien
dan
POHON TOPIK
HELMINTH
(CACING)
NEMATOD
A
TRICHINELLA
SPIRALIS
TRICHURIS
TRICHIURA
A. DUODENALE
NECATOR
AMERICANUS
ASCARIS
LUMBRICOIDES
TREMATOD
A
CESTODA
FASCIOLA
TAENIA
HEPATICA
SAGINATA
ECHINOSTOMA
TAENIA SOLIM
sp
HYMENOLEPSIS
P. WESTERMANI
NANA
SCHISTOSOMA
E. GRANULOSUS
sp
Learning Issue
Helminthiasis
1. Defenisi
2. Jenis cacing
3. Morfologi
4. Siklus hidup
5. Patofisiologi
6. Gejala klinis
7. Penatalaksanaan
1. Defenisi Helminthiasis
Helminthiasis
cacing,
pada
adalah
biasanya
jenis
infeksi
hanya
cacing
oleh
mengacu
yang
menjadi
enterobius
(cacing
kremi)
2. Jenis-jenis cacing
a. Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides)
Manusia
merupakan
satu-satunya
hospes
bertelur
sampai
100.000-200.000
butir
tidak
dibuahi.
Dalam
lingkungan
yang
c.
Cacing Tambang
butir
telur
sehari.
Cacing
betina
mempunyai panjang sekitar 1 cm, cacing jantan kirakira 0,8 cm, cacing dewasa berbentuk seperti hurup S
atau C dan di dalam mulutnya ada sepasang gigi.
3.
Morfologi
a. Ascaris Lumbricoides
Cacing Ascaris Lumbricoides mempunyai bentuk tubuh silindris
dengan ujung anterior lancip. Bagian anteriornya dilengkapi tiga
bibir (triplet) yang tumbuh dengan sempurna. Cacing betina
panjangnya 20-35 cm, sedangkan cacing jantan panjangnya 1531 cm. Pada cacing jantan, ujung posteriornya lancip dan
melengkung ke arah ventral dan dilengkapi pepil kecil serta dua
buah spekulum berukuran 2 mm. Cacing betina posteriornya
membulat dan lurus, dan sepertiga bagian anterior tubuhnya
terdapat cincin kopulasi, tubuhnya berwarna putih sampai
kuning kecoklatan dan diselubungi oleh lapisan kutikula bergaris
halus.
tidak
dibuahi
(afertilized),
matang,
dan
b. Trichuris Trichiura
Cacing betina panjangnya kira-kira 5 cm, sedangkan
jantan 4 cm. Bagian anterior langsing seperti cambuk,
panjangnya kira-kira 3/5 dari panjang seluruh tubuh.
Bagian posterior bentuknya lebih gemuk, pada cacing
betina bentuknya membulat tumpul dan cacing jantan
melingkar
dan
terdapat
suatu
spikulum.
Cacing
menginfeksi
manusia.
c. Cacing Tambang
(Ancylostoma
Americanus)
Duodenale
dan
Necator
dengan
dinding
mulut
usus.
yang
melekat
Ancylostoma
pada
duodenale
Ovum
dikeluarkan
dari
tidak
telur
yang
bersegmen.
Di
baru
tanah
4. Siklus Hidup
a. Ascaris Lumbricoides
Cacing betina menghasilkan 200 ribu butir per hari. Telur
Ascaris Lumbricoides berkembang dengan baik pada tanah
liat dengan kelembapan tinggi pada suhu 25-30C. Pada
kondisi
ini,
telur
tumbuh
menjadi
bentuk
infektif
menjadi
cacing
dewasa
b. Trichuris Trichiura
Siklus hidup Trichuris Trichiura dimulai dari telur infektif
tertelan oleh manusia kemudian larva akan menetas di
usus halus dan menetap sampai dewasa dalam waktu
3-10 hari di usus halus tersebut. Setelah cacing menjadi
dewasa, cacing akan turun ke darah coecum dan
menempel serta mengambil sari-sari makanan dengan
menancapkan bagian anterior yang seperti cambuk
pada mukosa usus. Masa pertumbuhan mulai dari
tertelan sampai menjadi cacing dewasa menghasilkan
telur diperlukan waktu sekitar 30-90 hari.
limfe
kemudian
melalui
sirkulasi
portal
dengan
terjadinya
infiltrasi
eosinofilia.
Antigen
Mengenai
respon
kelas
IgA
terhadap
infeksi
mengandung
telur
parasit
yang
telah
ke
usus
besar
dan
menancapkan
tanpa
alas
kaki
diatas
tanah
yang
6. Gejala klinis
a. Askariasis
Gejala klinis akan ditunjukkan pada stadium larva maupun dewasa. Pada
stadium larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati dan di
paru-paru
akan
menyebabkan
sindrom
Loeffler.
Sindrom
Loeffler
akan
b. Trikuriasis
Hanya
infeksi
yang
berat
yang
Infeksi
menyebabkan
yang
perdarahan
sangat
usus,
berat
anemia,
bunyi
nafas
berpindahnya
mengi
larva
(bengek)
melalui
bisa
paru-paru.
terjadi
Cacing
akbiat
dewasa
yang
lambat,
gagal
jantung
dan
7. Penatalaksanaan
a. Askariasis
Tatalaksana dari askariasis ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu
terapi obat dan tindakan operasi. Terapi obat yang dapat
digunakan antara lain adalah albendazole (400 mg) dan
mebendazole (500 mg) dosis tunggal. Bisa juga digunakan
levamisole
(2,5
mg/kgBB)
ataupun
pirantel
pamoat
(10
b. Trikuriasis
Infeksi ringan tidak memerlukan
pengobatan khusus. Jika diperlukan
pengobatan,
biasanya
diberikan
membahayakan
dikandungnya.
janin
yang
diberikan
obat
pirantel
pamoat
atau