Professional Documents
Culture Documents
Pengenalan
Berjalan sendirian, itu yang dilakukan heri aryadi sesaat setelah kegiatan
rutinitasnya dikampus yang terletak di Jatinangor Sumedang Jawa Barat. Hanya
sendirian dia di gang yang menuju ke kosannya. Sampailah ia di kosannya dan
bergegas membuka pintukosnya sayup terdengan suara melengking dari kamar
sebelah, ya kamar milik iyan teman kos yang berbeda 1 tingkat dengannya dan
berbeda fakultas pula. Suara tersebut tak dihiraukannya bergegaslah ia masuk dan
mencari gelas bersih yang biasa ia letakan diatas lemari satu-satunya di dalam
kamarnya itu.
Heri : gluk..gluk..gluk.. aahh segar sekali air ini alhamdulillah. Ucapnya,
Berbaringlah ia dikasur yang mulai tak empuk lagi sembari mulai
memfokuskan kembali suara melengking yang tadi ia dengar tak kunjung
berhenti, pikirnya suara tersebut berasal dari handphone kepunyaan kang iyan,
biasa iya memanggilnya. Tak terasa adzan magrib sudah berkumandang terasa
cepat karena heri memang pulang jam 5 sore saat itu karena ia ada keperluan
dengan organisasi BPMnya, yaitu rapat rutin setiap jumat sore. Bergegaslah ia ke
kamar mandi yang berada diluar kamar khosnya untuk membersihkan diri dan
bersiap untuk menunaikan ibadah shalat magrib, namun langkahnya terhenti
didepan pintu seketika ia tak mendengar lagi bunyi lengkingan yang tadi terdengar
cukup jelas hingga kedalam kamar khosnya. Hari hampir gelap saat itu sehingga
ia menghidupkan lampu untuk menerangi lorong khosannya yang hanya ada 5
kamar khos dan 1 kamar mandi umum untuk ke 5 kamar tersebut. Masuklah ia
kedalam kamar mandi dan menguncinya dari dalam dan mulai menghidupkan air
untuk membasuh penatnya. 5 menit berlalu dan ia mematikan keran air dengan
mendadak, bukan karena selesai namun ia merasa mulai mendengar lagi bunyi
lengkingan aneh dari luar kamar mandi. Bunyi itu terasa kencang sekali setelah
heri meatikan keran, bahkan seperti teko pemasak air sedang diletakan didepan
kamar mandinya. Ia mulai merasa aneh dengan suara tersebut dan ia sedikit
ketakutan serta kebingungan.
Heri : suara apa ya dari tadi mengganggu saja..? katanya perlahan seolah
berbisik pada diri sendiri.