Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Referensi
Metode Penelitian
Peneliti melakukan ekstraksi terhadap batang P.grandiflorus yang telah dikeringkan
dan diserbukkan sebanyak 5,2 kg, masing-masing dengan beberapa jenis pelarut, yaitu
diklorometan, heksan, dan methanol. Ekstrak diklorometan (11,7g) dan filtrat diklorometan
(3,8g) yang didapatkan kemudian dimasukkan dalam kromatografi kolom silika gel dan
masing-masing diekstraksi kembali dengan pelarut metanol, etil asetat, dan diklorometan
dengan rasio dan polaritas yang berbeda-beda (Untuk bagian ekstrak diklorometan,
digunakan juga pelarut heksan).
Dari filtrat diklorometan yang diekstraksi oleh 3 jenis pelarut tadi, didapatkan 23
fraksi yang kemudian beberapa fraksinya diteliti lebih lanjut untuk mendapatkan kandungan
alkaloidnya. Berikut adalah beberapa fraksi tersebut:
1. Fraksi 4 hingga 6 dipurifikasi dengan kolom Lobar Si60 dengan pelarut Hex-EtOAcMeOH untuk mendapatkan kandungan senyawa nomor 2 dan 3 (sebanyak 16.3 mg), 5
(sebanyak 107.9 mg), 6 (sebanyak 16.0 mg), dan 7 (sebanyak 7.0 mg).
2. Fraksi 22 dipurifikasi dengan kromatografi kolom menggunakan elusi gradient
dengan Hex-AcOEt untuk mendapatkan senyawa nomor 10 (sebanyak 4.5 mg), 13
(sebanyak 5.0 mg), dan 14 (sebanyak 3.0 mg).
3. Fraksi etil asetat (sebanyak 11g) yang dimasukkan dalam kolom kromatografi dan
dielusi dengan diklorometan, etil asetat, dan methanol menghasilkan 17 fraksi. Dari
17 fraksi, dipakai 2 fraksi untuk diteliti, yaitu:
a. Fraksi 2 dipurifikasi dengan kromatografi kolom menggunakan elusi gradient
dengan Hex-AcOEt untuk mendapatkan senyawa 4 (sebanyak 1 mg), 8 (sebanyak
0.7 mg), 15 (sebanyak 1.3 mg), 16 (sebanyak 20.5 mg), dan 17 (sebanyak 5.6 mg).
b. Fraksi 3 dipurifikasi dengan kromatografi kolom menggunakan elusi gradient
dengan Hex-AcOEt untuk mendapatkan senyawa nomor 16 (sebanyak 5.0 mg)
dan 18 (sebanyak 8.3 mg).
Berikut merupakan data 18 senyawa hasil isolasi dari batang P.grandiflorus, yaitu: