You are on page 1of 5

TUGAS KULIAH

TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN

Oleh : IRA OKTAVINA

DIPLOMA IV ANALIS KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU PERINTIS PADANG
2015

HEMATOLOGY ANALYZER

Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat
ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu
mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara
menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran
listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel
berupa darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat
mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel
leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.
1. Prinsip kerja
Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai
panjang gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat ini
bekerja berdasarkan prinsip flow cytometer . Flow cytometri adalah metode
pengukuran (=metri) jumlah dan sifat-sifat sel (=cyto) yang dibungkus oleh aliran
cairan (=flow) melalui celah sempit Ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut
sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu, kemudian dilakukan
penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan informasi
intraseluler, termasuk inti sel. Kesemua tersebut dilakukan didalam sebuah ruang
pengukuran yang bisa disebut dengan chamber yaitu Chamber WBC dan Chamber
RBC
Prinsip impedansi listrik berdasarkan pada variasi impedansi yang dihasilkan
oleh sel-sel darah di dalam mikrooperture (celah chamber mikro ) yang mana

sampel darah yang diencerkan dengan elktrolit diluents akan melalui mikroaperture
yang dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi sekum dan konstan ) yang pada
masing masing arus listrik berjalan secara continue maka akan terjadi peningkatan
resistensi listrik (impedansi) pada kedua elektroda sesuai dengan volume sel
(ukuran sel) yang melewati impulst / voltage yang dihasilkan oleh amplifier circuit
ditingkatkan dan dianalisa oleh elektonik system lalu hemoglobin diukur dengan
melisiskan Red Blood Cels (REC) dengan sys. LYSE membentuk methemoglobin ,
cyanmethemoglobin dan diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang
550 nm pada chamber. Has yang didapat diprintout pada printer berupa nilai lain
grafik sel.
Prinsip light scattering adalah metode dimana sel dalam suatu aliran melewati celah
dimanaberkas cahaya difokuskan ke situ (sensing area). Apabila cahaya tersebut
mengenai sel, diletakkan pada sudut-sudut tertentu akan manangkap berkas-berkas
sinar sesudah melewati sel itu. Alat yang memakai prinsip ini lazim disebut flow
cytometri.
2. Parameter
WBC; RBC; HGB; HCT; MCV; MCH; MCHC; PLT; NEUT #,%; LYM #,%; MXD #.%;
RDW-SD; RDW-CV;
MPV

3. Cara Kerja
4. Dari menu Profil.Pilih Next, masukan data pasien sesuai kolom yang ada. Cek
Kemudian Tekan Save OK. 2) Siapkan darah homogenkan masukan
kejarum sampling sampai dasar tabung. 3) Tekan sekali dan cepat lepaskan,
switch atau tombol aspirasi sampling dibelakang jarum sampling. 4) Tunggu
sampai jarum sampling naik keatas lalu tarik keluar tabung. Alat akan runningg
selama 1 menit dan otomatis akan keluar hasil yang tertulis di kertas printer
5. Kontrol dan Kalibrasi

Kalibrasi dan Kontrol dilakukan dengan mengatur coefisien atau faktor yang terdapat
menu kalibrasi bisa menggunakan control atau jg bisa menggunakan kalibrator
Pada Pengkalibrasian biasanya terdapat menu pengkalibrasian ada menu automatis dan
ada menu kalibrasi manual
Kalibrasi Automatis dilakukan dengan cara mengisi nilai target pada masing parameter
yang ada pada tabel kontrol yang terdapat pada insert kit kontrol atau kalibrator, setelah
melakukan input data target maka kemudian dilakukan penghisapan sampling control atau
kalibrator maka alat akan mengadjust setingan coefisien / Faktor pada alat secara
Otomatis
Kalibrasi Manual dilakukan dengan cara perhitungan dengan rumus
Nilai Koefisien/Faktor didapat dari Nilai Target pada Control dibagi Nilai Control yang
didapat pada setelah melakukan sampling dikali dengan Koefisien/Faktor Lama
6. Prinsip Ukur Masing-masing Parameter
Sel darah merah ( RBC ) = Impedansi Listrik
1. RBC count
2. Hemoglobin konten ( HGB ) Khusus Untuk HGB pengukuran dengan Prinsip
Fotometri
3. Hematokrit ( HCT )
4. Mean Corpuscular Volume / Rata-rata volume sel darah ( MCV) = Hematoctrit % x 10 /
RBC Count

5. Berarti konsentrasi hemoglobin corpuscular ( MCHC ) = Hemoglobin (g/dL) x 100


Hematocrit (%)
6. Red lebar distribusi sel ( RDW ) = Standard DeviationMCV x 100
7. Standar deviasi RDW ( RDW - SD )
8. Koefisien variasi RDW ( RDW - CV )

Sel darah putih ( WBC ) = Di ukur dengan Metode Impedansi Listrik


1. WBC count
2. Jumlah absolut dan relatif dari populasi WBC : limfosit ( Lym # danLym % ), monosit
( Mon # dan Mon % ) , neutrofil ( Neu # dan Neu % ) ,eosinopils ( Eos # dan Eos % )
dan basofil ( Bas # dan Bas % )
3. Trombosit ( PLT ) = diukur dengn metode Impedansi Listrik

4.
5.
6.
7.

PLT Count
Berarti volume trombosit ( MPV )
Lebar distribusi platelet volume ( PDW )
Plateletcrit ( PCT )

You might also like