Professional Documents
Culture Documents
Diagnosa
Tujuan dan
Intervensi
Kriteria Hasil
Ketakutan berhubungan Setelah dilakuakan asuhan 1. Gunakan pendekatan yang
dengan
berasal
dalam
jam
diharapkan
pasien
(neurotransmitter)
sensasi
dan
klien
mengalihkan
tampak
perhatiannya terhadap
mengidentifikasi objek
objekvketakutan yang
ketakutan.
ia bayangkan
keluar
pandangan
10. Dorong
pasien
dari
untuk
mengungkapkan perasaan
11. Anjurkan pasien tentang
penggunaan tehnik relaksasi
12. Beri obat untuk mengurangi
kecemasan
13. Nilai tanda-tanda verbal dan
2
Isolasi social
kecemasan nonverbal
Setelah dilakukan asuhan 1. Fasilitas dukungan kepada
keperawatan selama 3 x 24
jam
diharapkan
mampu
pasien
bersosialisasi
dan komunitas
2. Dukungan
dengan
mempunyai
hasil:
1) Klien
mampu
hubungan
minat
dan
bersosialiasi
dengan
lingkungan
dengan
mampu
interpersonal
5. Berikan
umpan
baik
2) Klien
mempertahankan
balik
kontak matanya
3) Klien menunjukkan
pada
orang-orang
disekitarnya
hambatan
penialian,jika
memungkinkan
7. Dukung pasien
mengubah
untuk
lingkungan
pasien
mempunyai
yang
penurunan
dan
alat
pendengaran
9. Fasilitasi
pasien
untuk
atau
ketrampilan
social interpersonal
11. Gali
kekuatan
kelemahan
pasien
pasien
dan
dalam
3.
Resiko
berinteraksi sosial
perilaku Setelah dilakukan asuhan 1. Dorong
pasien
untuk
mengungkapkan
sendiri
verbal
melakukan
terhadap
kekerasan
dirinya
sendiri
secara
konsekuensi
emosi
lingkungan
dirinya
rendah
2) Klien mampu fokus 3. Ciptakan
dan
menunjukkan
kontak
mata
baik
3) Klien
yang
mampu
menekan
diri
mencederai
sendiri
4) Klien
dengan
dirinya
berbicara
jelas
mudah dimengerti
dan
dari
lingkungan
psikososial
4. Kembangkan
kenyataan
5. Singkirkan
orientasi
semua
benda
berbahaya
6. Lindungi klien dan keluarga
dari bahaya halusinasi
7. Tingkatkan peran serta
keluarga pada tiap tahap
perawatan
dan
jelaskan
prinsip-prinsip
tindakan
pada halusinasi
8. Salurkan perilaku merusak
pada kegiatan fisik
9. Lakukan
fiksasi
diperlukan
10. Berikan
antiseptic
yang
bila
obat-obatan
sesuai
dapat
dengan
menurunkan
kecemasan
menstabilkan
menurunkan
kekerasan
dan
mood
dan
stimulasi
terhadap
diri
sendiri.
11. Ajarkan pasien penggunaan
tindakan menenangkan diri
(nafas dalam)