Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, teknologi maupun industri semakin menunjukkan kemajuan
yang sangat pesat terutama pada alat-alat kesehatan khususnya alat-alat
laboratorium. Banyak revolusi baru yang memudahkan penggunaan alat tersebut
sehingga lebih cepat dipahami. Prinsip itulah yang diterapkan pula pada alat
laboratorium diantaranya Hematologi Analyzer. Hematologi Analyzer merupakan alat
yang praktis digunakan dalam pemeriksaan sampel darah. Pada dasarnya prinsip
kerja Hematologi Analyzer hampir sama dengan Fotometer, yang membedakannya
adalah alat ini lebih canggih dan lebih teliti dibandingkan dengan Fotometer.
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengenal alat hemotology analyzer yang akan digunakan di
2.
3.
4.
5.
dalam laboratorium.
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi hematology analyzer.
Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja hematology analyzer.
Mahasiswa dapat mengetahui metode pengukuran hematology analyzer.
Mahasiswa dapat mengetahui cara kalibrasi hematology analyzer.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Prinsip kerja
Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang
gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat ini bekerja
berdasarkan prinsip flow cytometer . Flow cytometri adalah metode pengukuran (=metri)
jumlah dan sifat-sifat sel (=cyto) yang dibungkus oleh aliran cairan (=flow) melalui celah
sempit Ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat
lewat satu per satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini
juga dapat memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel.
Prinsip impedansi listrik berdasarkan pada variasi impedansi yang dihasilkan oleh
sel-sel darah di dalam mikrooperture (celah chamber mikro ) yang mana sampel darah
yang diencerkan dengan elktrolit diluents / sys DII akan melalui mikroaperture yang
dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi sekum dan konstan ) yang pada masing
masing arus listrik berjalan secara continue maka akan terjadi peningkatan resistensi
listrik (impedansi) pada kedua elektroda sesuai dengan volume sel (ukuran sel) yang
melewati impulst / voltage yang dihasilkan oleh amplifier circuit ditingkatkan dan dianalisa
oleh elektonik system lalu hemoglobin diukur dengan melisiskan Red Blood Cels (REC)
dengan sys. LYSE membentuk methemoglobin , cyanmethemoglobin dan diukur secara
spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm pada chamber. Has yang didapat
diprintout pada printer berupa nilai lain grafik sel.
Prinsip light scattering adalah metode dimana sel dalam suatu aliran melewati celah
dimanaberkas cahaya difokuskan ke situ (sensing area). Apabila cahaya tersebut
mengenai sel, diletakkan pada sudut-sudut tertentu akan manangkap berkas-berkas sinar
sesudah melewati sel itu. Alat yang memakai prinsip ini lazim disebut flow cytometri.
Berikut ini akan ditampilkan sebuah blok diagram Hematology Analyzer dan
penjelasannya:
C. Metode Pengukuran
Ada beberapa macam metode pengukuran yang digunakan pada alat
Hematology Analyzer, antara lain sebagai berikut:
Elektrikal Impedance (Mengukur jumlah WBC, RBC, dan Platlet)
yang diperlukan disimpan pada memori untuk setiap nilai maksimum. Data tersebut akan
dikoreksi oleh CPU dan akan ditampilkan pada layar LCD.
Jumlah sinyal untuk setiap ukuran sel disimpan pada memori dalam bentuk
histogram. Sel RBC dan PLT yang dihitung memiliki ukuran yang berbeda sehingga
CPU dapat membedakan penghitungan untuk setiap jenis sel. Sedangkan ketiga jenis
sel WBC yang dihitung memiliki ukuran sel yang hampir sama sehingga CPU
menggunakan histogram untuk membedakan populasi ketiga jenis sel WBC.
Terkadang terdapat dua sel atau lebih yang melewati aperture secara
bersamaan. Peristiwa ini disebut Coincidence Apabila larutan sampel sudah cukup
diencerkan dan dicampur, Coincidence ini dapat diprediksi secara statistik dengan tingkat
keakuratan yang tinggi. Pada perangkat lunak terdapat tabel koreksi untuk kompensasi
hal ini.
Sinar Polikromatik yang berasal dari lampu (Wolframat, Tungstan, Mercury), akan
Sel melalui sebuah chamber flowcell, kemudian ditembakkan sumber cahaya (laser)
yang difokuskan.
Cahaya yang diterima sel akan dipendarkan saat laser ditembakkan.
Foto detektor menangkap cahaya dari berbagai sudut spesifik yang dapat
membedakan jenis sel darah. FS untuk membedakan ukuran, FLS untuk
membedakan complexity-nya (komposisi inti), dan SDS untuk membedakan
Histrogram/Kalkulasi
Adalah pengukuran Parameter parameter selain yang diatas. Metode
pengukuran ini berdasarkan penjumlahan dari hasil hasil yang didapat dari pengukuran
oleh dua metode diatas. Metode ini dikenal dengan Complete Blood Count (CBC).
= 5 Juta sel / m3
Hgb
= 15 g/dL
HCT
= 45 %
SD
= 11 fL
Jawab:
a) MCV = Hematocrit (%) x 10RBC# (million/L)
= 45 x 10 5
= 450 5
= 90 fL = 90 m3
b) MCH = Hemoglobin (g/dL) x 10 RBC# (million/L)
= 15 x 10 5
= 150 5
= 30 pg
c) MCHC = Hemoglobin (g/dL) x 100Hematocrit (%)
= 15 x 10 45
= 150 45
= 33,3 %
d) RDW = Standard DeviationMCV x 100
= 1 90 x 100
= 0,122 x 100
= 12,2 %
10
b) Jenis Otomatis WBC 3-Part (dilusi, hemolyzing, count, display, dan print out
dilakukan secara otomatis).
Merk Celtac Alpha
Tipe MEK-6318
Buatan Nihon Kohden
Menghitung 3 jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb.
F. Cara Penggunaan
1) Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo)
2) Hidupkan alt (saklar on/off ada du sisi kanan atas alat)
3) Alat akan self check, pesan please wait akan tampil di layar
4) Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background check
5) Pastikan alat pada ready
11
Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology analyzer, setelah pengukuran
spesimen darah, meliputi :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
G. Cara Perawatan
Cara perawatan hematologi analyzer adalah dengan menyimpan dengan baik di
tempat yang datar dan kering. Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan kering jika tidak
digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat. Kebersihannya pun penting juga dijaga
agar ketelitiannya tetap terjaga.
Inilah yang harus diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat-alat yang
bisa dikatakan bandel. Namun sebandel-bandelnya alat tersebut, tetap saja harus
mendapatkan perhatian khusus seperti :
Suhu ruangan
Lakukan control secara berkala
Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse, dsb.
Sampel jangan smapai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah
ditambahkan antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal karena
akan merusak hasil jika terisap.
12
Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 1 menit dan lebih bagus lagi
setelah sampling masukkan darah dengan penggiling khusus. Perhatian alat
yang digunakan bukan jenis pengocok darah tapi yang digunakan merupakan
minggu.
Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan enzim
digestif (EZ cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa pembuangan
sel.
Lakukan pemeriksaan hematokrit mikro secara manual.
Sediaan segar tanpa antikoagulan lebih baik.
Hangatkan sampel bila terlalu dingin dalam freezer pada suhu ruang.
Spesimen pasien langsung segera diperiksa tanpa menunggu lagi
H. Kalibrasi
Kalibrasi instrumen mindray (Hematologi Analyzer) diperlukan untuk beberapa
CBC parameter-Ters.Terutama HGB dan MCV dipengaruhi oleh perubahanvreagen.
Panduan kalibrasi disebutkan di bawah ini :
1) Langkah 1: Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan PLT dari
sampel yangdiukur dengan reagen Mindray asli(nilai-nilai referensi).
2) Langkah 2: Mengukur sampel yang sama, tapi sekarang dengan JT Bakerreagen.
3) Langkah 3: Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan PLT dari
sampel yang sekarangdiukur dengan reagen JT Baker.
4) Langkah 4: "Main" menu, klik ikon "Kalibrasi" untukmemasuki layar "Kalibrasi". Cetak
lamafaktor-faktor kalibrasi
13
86
Semua reagen yang digunakan untuk prosedur uji berubah ke nomor lot baru,
kecuali laboratorium dapat menunjukkan bahwa mengubah nomor banyak
reagen tidak mempengaruhi kisaran digunakan untuk melaporkan hasil tes dan
nilai-nilai kontrol pasien tidak dipengaruhi oleh reagen perubahan jumlah banyak.
14
bahan Pengendalian mencerminkan tren yang tidak biasa atau pergeseran, atau
berada di luar batas yang dapat diterima laboratorium, dan sarana lainnya
menilai dan mengoreksi nilai kontrol tidak dapat diterima gagal untuk
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.
Laboratorium telah menetapkan bahwa sistem tes ini kisaran dilaporkan untuk
pasien, hasil tes harus diperiksa lebih sering.
BAB III
PENUTUP
15
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Hematologi Analyzer merupakan
suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan darah untuk mendiagnosa penyakitpenyakit yang terkandug dalam darah tersebut. Selain itu, Hematologi Analyzer
merupakan alat yang mempunyai keakuratan (presisi) yang sangat tinggi. Dari
kelebihan yang dimiliki oleh Hematologi Analyzer terapat juga kekurangankekurangan yang di sebabkan pemakaian alat yang tidak sesuai prosedur sehingga
dapat mengurangi kepresisi-an dari alat ini.
B. SARAN
Sebelum melakukan pemeriksaan kita harus mengetahui dan mengenal terlebih
dahulu bagaimana cara kerja hematology analyzer ini agar setelah melakukan
pemeriksaan tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemeriksaan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.doh.wa.gov/portals/1/Documents/2700/Calibration.pdf
https://www.scribd.com/doc/239752243/139357386-Makalah-HematologiAnalyzer#download
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-dianadwisu-7730-4-babiii.pdf
http://andyrezkysulfajri.blogspot.co.id/2015/01/hematologi-analizer.html
http://mohamadsofie.blogspot.co.id/2014/09/hematologi-analyzer.html
http://septyasandika.blogspot.co.id/2014/08/hematology-analyzer.html
http://blog-haris26.blogspot.co.id/2013/11/makalah-mindray.html
16