You are on page 1of 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, teknologi maupun industri semakin menunjukkan kemajuan
yang sangat pesat terutama pada alat-alat kesehatan khususnya alat-alat
laboratorium. Banyak revolusi baru yang memudahkan penggunaan alat tersebut
sehingga lebih cepat dipahami. Prinsip itulah yang diterapkan pula pada alat
laboratorium diantaranya Hematologi Analyzer. Hematologi Analyzer merupakan alat
yang praktis digunakan dalam pemeriksaan sampel darah. Pada dasarnya prinsip
kerja Hematologi Analyzer hampir sama dengan Fotometer, yang membedakannya
adalah alat ini lebih canggih dan lebih teliti dibandingkan dengan Fotometer.
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengenal alat hemotology analyzer yang akan digunakan di
2.
3.
4.
5.

dalam laboratorium.
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi hematology analyzer.
Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja hematology analyzer.
Mahasiswa dapat mengetahui metode pengukuran hematology analyzer.
Mahasiswa dapat mengetahui cara kalibrasi hematology analyzer.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Gambar 2.1 Hematologi Analyzer


Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, sel-sel
darah meliputi pembentukan, fungsi, morfologinya baik fisiologis maupun patologis, organ
pembentuk darah dan penyakitnya. Hematologi berasal dari kata Yunani yaitu (haima)
yang berarti "darah" dan (logos) yang berarti "ilmu". Secara singkat hematologi artinya
ilmu kesehatan yang mempelajari darah.
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat ini
biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu mendiagnosis
penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung
dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas
cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah. Alat ini
biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Pemeriksaan hematologi rutin seperti
meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.

B. Prinsip kerja
Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang
gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat ini bekerja
berdasarkan prinsip flow cytometer . Flow cytometri adalah metode pengukuran (=metri)
jumlah dan sifat-sifat sel (=cyto) yang dibungkus oleh aliran cairan (=flow) melalui celah
sempit Ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat
lewat satu per satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini
juga dapat memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel.
Prinsip impedansi listrik berdasarkan pada variasi impedansi yang dihasilkan oleh
sel-sel darah di dalam mikrooperture (celah chamber mikro ) yang mana sampel darah
yang diencerkan dengan elktrolit diluents / sys DII akan melalui mikroaperture yang
dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi sekum dan konstan ) yang pada masing
masing arus listrik berjalan secara continue maka akan terjadi peningkatan resistensi
listrik (impedansi) pada kedua elektroda sesuai dengan volume sel (ukuran sel) yang
melewati impulst / voltage yang dihasilkan oleh amplifier circuit ditingkatkan dan dianalisa
oleh elektonik system lalu hemoglobin diukur dengan melisiskan Red Blood Cels (REC)
dengan sys. LYSE membentuk methemoglobin , cyanmethemoglobin dan diukur secara
spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm pada chamber. Has yang didapat
diprintout pada printer berupa nilai lain grafik sel.
Prinsip light scattering adalah metode dimana sel dalam suatu aliran melewati celah
dimanaberkas cahaya difokuskan ke situ (sensing area). Apabila cahaya tersebut
mengenai sel, diletakkan pada sudut-sudut tertentu akan manangkap berkas-berkas sinar
sesudah melewati sel itu. Alat yang memakai prinsip ini lazim disebut flow cytometri.
Berikut ini akan ditampilkan sebuah blok diagram Hematology Analyzer dan
penjelasannya:

Gambar 2.2. Blok Diagram Hematology Analyzer


Prinsip Kerja Blok Diagram :
Sampel darah yang sudah dicampur dengan reagent didilusi sebanyak 200x dan
melalui proses hemolyzing untuk mengukur kadar jumlah hemoglobin dengan cara
fotometri dan mengukur kadar jumlah sel darah putih, serta didilusi lagi sebanyak 200x
(jadi 40.000x) untuk mengukur kadar jumlah sel darah putih dan platelet. Kemudian
diproses pada blok data processing dan hasilnya akan ditampilkan pada display dan print
out

C. Metode Pengukuran
Ada beberapa macam metode pengukuran yang digunakan pada alat
Hematology Analyzer, antara lain sebagai berikut:
Elektrikal Impedance (Mengukur jumlah WBC, RBC, dan Platlet)

Gambar 2.3 Metode Electrical Impedance


Instrumen ini menggunakan metode pengukuran sel yang disebut Volumetric
Impedance. Pada metode ini , larutan elektrolit (diluent) yang telah dicampur dengan
sel-sel darah dihisap melalui Aperture. Pada bilik pengukuran terdapat dua electrode
yang terdiri dari Internal Elektrode dan Eksternal Elektrode, yang terletak dekat dengan
Aperture. Kedua elektroda tersebut dilewati arus listrik yang konstan.
Ketika sel-sel darah melalui aperture, hambatan antara kedua elektroda tersebut
akan naik sesaat dan terjadi perubahan tegangan yang sangat kecil sesuai dengan nilai
tahanannya dan diterima Detection Circuit. Kemudian sinyal tegangan tersebut dikuatkan
atau diperbesar pada rangkaian amplifier, lalu dikirim ke rangkaian elektronik. Pada
rangkaian elektronik terdapat rangkaian Treshold Circuit Yang berfungsi untuk
menghilangkan sinyal noise yang diakibatkan oleh :

Elektrik Noise (Gangguan listrik).


Debu.
Sisa-sisa cairan.
Partikel yang lebih kecil atau lebih besar dari sel darah yang diukur.
Untuk mendapatkan nilai puncak, sinyal dikirim ke A/D Converter, kemudian data

yang diperlukan disimpan pada memori untuk setiap nilai maksimum. Data tersebut akan
dikoreksi oleh CPU dan akan ditampilkan pada layar LCD.
Jumlah sinyal untuk setiap ukuran sel disimpan pada memori dalam bentuk
histogram. Sel RBC dan PLT yang dihitung memiliki ukuran yang berbeda sehingga
CPU dapat membedakan penghitungan untuk setiap jenis sel. Sedangkan ketiga jenis

sel WBC yang dihitung memiliki ukuran sel yang hampir sama sehingga CPU
menggunakan histogram untuk membedakan populasi ketiga jenis sel WBC.
Terkadang terdapat dua sel atau lebih yang melewati aperture secara
bersamaan. Peristiwa ini disebut Coincidence Apabila larutan sampel sudah cukup
diencerkan dan dicampur, Coincidence ini dapat diprediksi secara statistik dengan tingkat
keakuratan yang tinggi. Pada perangkat lunak terdapat tabel koreksi untuk kompensasi
hal ini.

Fotometri (Mengukur jumlah Hb)


Fotometri adalah pengukuran yang hanya digunakan untuk mengukur Hb saja
dengan prinsip kerja berdasarkan absorbasi cahaya oleh foto detektor.

Gambar 2.4 Metode Fotometri

Sinar Polikromatik yang berasal dari lampu (Wolframat, Tungstan, Mercury), akan

dilewatkankan pada sebuah filter, dan menjadi sinar Monokromatik


Sinar Monokromatik ini melalui kuvet yang berisi sampel yang akan diperiksa.
Beberapa sinar akan diserap oleh sampel tersebut, dan sebagian akan diteruskan.
Sinar yang diteruskan ini akan diterima detektor.
Kemudian nilai yang didapat akan diproses pada rangkaian pemroses data.
Flowcytometry (Sistem Optik )

Gambar 2.5 Metode Flowcytometry

Sel melalui sebuah chamber flowcell, kemudian ditembakkan sumber cahaya (laser)

yang difokuskan.
Cahaya yang diterima sel akan dipendarkan saat laser ditembakkan.
Foto detektor menangkap cahaya dari berbagai sudut spesifik yang dapat
membedakan jenis sel darah. FS untuk membedakan ukuran, FLS untuk
membedakan complexity-nya (komposisi inti), dan SDS untuk membedakan

granularity-nya (komposisi granula).


Informasi tentang jumlah dan ukuran sel yang telah didapat diproses dan
dikonversikan dalam bentuk digital.

Histrogram/Kalkulasi
Adalah pengukuran Parameter parameter selain yang diatas. Metode
pengukuran ini berdasarkan penjumlahan dari hasil hasil yang didapat dari pengukuran
oleh dua metode diatas. Metode ini dikenal dengan Complete Blood Count (CBC).

Complete Blood Count (CBC) adalah suatu penghitungan untuk menganalisis


berbagai macam komponen darah :

RBC : Red blood cell / Sel Darah Merah.


HGB : Hemoglobin Concentration / Konsentrasi Hemoglobin.
HCT : Hematocrit .
MCV : Mean Corpuscular Volume / Rata-rata volume sel darah.

MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin / rata-rata sel hemoglobin.


MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Honcentration/ Rata-rata
konsentrasi sel hemoglobin.

RDW : Red blood cell Distribution Width / lebar distribusi sel


darah merah.

PLT : Platelet Count / perhitungan trombosit


PCT : Platelet crit
MPV : Mean platelet volume / Kelompok volume trombosit.
PDW : Platelet Distribution Width/ lebar distribusi trombosit
Berikut ini beberapa rumus penghitungannya:

a) MCV : Mean Corpuscular Volume ( fL / m3)


MCV = Hematocrit (%) x 10RBC# (million/L)
b) MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin (pg)
MCH = Hemoglobin (g/dL) x 10 RBC# (million/L)
c) MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (%)
MCHC = Hemoglobin (g/dL) x 100Hematocrit (%)
d) RDW : Red Blood Cell Distribution Width (%)
RDW = Standard DeviationMCV x 100
Berikut ini adalah contoh Penghitungannya:
Misal :
RBC

= 5 Juta sel / m3

Hgb

= 15 g/dL

HCT

= 45 %

SD

= 11 fL

Jawab:
a) MCV = Hematocrit (%) x 10RBC# (million/L)
= 45 x 10 5
= 450 5
= 90 fL = 90 m3
b) MCH = Hemoglobin (g/dL) x 10 RBC# (million/L)
= 15 x 10 5
= 150 5
= 30 pg
c) MCHC = Hemoglobin (g/dL) x 100Hematocrit (%)
= 15 x 10 45

= 150 45
= 33,3 %
d) RDW = Standard DeviationMCV x 100
= 1 90 x 100
= 0,122 x 100
= 12,2 %

D. Fungsi dari Hematologi Analyzer


Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung
dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas
cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan.
Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang
kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti
kanker, diabetes, dll.
Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung
sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.
Keuntungan dari Hematologi Analyzer
1. Efisiensi Waktu
Lebih cepat dalam pemeriksaan hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit
dibandingkan dilakukan secara manual dan lebih tanggap dalam melayani pasien.
2. Sampel
Pemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, sampel yang dibutuhkan
lebih banyak membutuhkan sampel darah (Whole Blood). Manual prosedur yang
dilakukan dalam pemeriksaan leukosit membutuhkan sampel darah 10 mikro, juga belum
pemeriksaan lainnya. Namun pemeriksaan hematologi analyzer ini hanya menggunakan
sampel sedikit saja.
3. Ketepatan Hasil
Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini biasanya sudah
melalui quality control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut, baik di institusi
Rumah Sakit atupun Laboratorium Klinik pratama.

Kerugian Hematologi Analyzer


Tidak dapat menghitung sel abnormal
Pemeriksaaan oleh hematologi autoanalyzer ini tidak selamanya mulus namun
pada kenyataannya alat ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti dalam hal
menghitung sel-sel abnormal. Seperti dalam pemeriksaan hitung jumlah sel, bisa saja
nilai dari hasil hitung leukosit atau trombosit bisa saja rendah karena ada beberapa sel
yang tidak terhitung dikarenakan sel tersebut memiliki bentuk yang abnormal.

E. Macam-macam Alat Hematology Analyzer


Berikut ini akan ditampilkan macam-macam dan jenis Hematology Analyzer dengan
fitur pengukuran yang berbeda:
a) Jenis Semi Otomatis (dilusi dilakukan manual).
Merk Celtac
Tipe MEK-5208
Buatan Nihon Kohden
Menghitung WBC, RBC, Platelet, dan Hb.

Gambar 2.2 Hematology Analyzer Merk Celtac MEK-5208

10

b) Jenis Otomatis WBC 3-Part (dilusi, hemolyzing, count, display, dan print out
dilakukan secara otomatis).
Merk Celtac Alpha
Tipe MEK-6318
Buatan Nihon Kohden
Menghitung 3 jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb.

Gambar 2.3 Hematology Analyzer Merk Celtac Alpha MEK-6318

c) Jenis Otomatis WBC 5-Part (pengambilan sampel, dilusi, hemolyzing, count,


display, dan print out dilakukan secara otomatis).
Merk Celtac F
Tipe MEK-8222
Buatan Nihon Kohden
Menghitung 5 Jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb.

Gambar 2.4 Hematology Analyzer Merk Celtac F MEK-8222

F. Cara Penggunaan
1) Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo)
2) Hidupkan alt (saklar on/off ada du sisi kanan atas alat)
3) Alat akan self check, pesan please wait akan tampil di layar
4) Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background check
5) Pastikan alat pada ready

11

Cara kerja Pemeriksaan sampel Darah


1)
2)
3)
4)

Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan antikoagulan


Tekan tombol Whole Blood WB pada layar
Tekan tombol ID dan masukkan no sampel, tekan enter
Tekan bagian atas dari temapt sampel yang berwarna ungu untuk membuka dan

letakkan sampel dalam adaptor


5) Tutup tempat sampel dan tekan RUN
6) Hasil akan muncu pada layar secara otomatis
7) Mencatat hasil pemeriksaan.

Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology analyzer, setelah pengukuran
spesimen darah, meliputi :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Perhatikan Hematokrit (PCV)


Hb kira-kira 1/3 Hematokrit.
Perhatikan MCHC
Kemungkinan ada kesalahan semua atau salah satu dari hasil
Alat yang baik maka MCHC ~ CHCM *
Perhatikan juga sel leukosit terutama distribusi diff. counting.

G. Cara Perawatan
Cara perawatan hematologi analyzer adalah dengan menyimpan dengan baik di
tempat yang datar dan kering. Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan kering jika tidak
digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat. Kebersihannya pun penting juga dijaga
agar ketelitiannya tetap terjaga.
Inilah yang harus diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat-alat yang
bisa dikatakan bandel. Namun sebandel-bandelnya alat tersebut, tetap saja harus
mendapatkan perhatian khusus seperti :

Suhu ruangan
Lakukan control secara berkala
Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse, dsb.
Sampel jangan smapai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah
ditambahkan antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal karena
akan merusak hasil jika terisap.

Check, Recheck dan Troubbleshooting Kondisi

Periksa teknik sampling dan jenis spesimen yang digunakan.


Check suhu ruang memenuhi suhu pada 18-20 derajat celcius, kondisi meja

harus dari beton dan gunakan termometer.


Check cara penyimpanan dan lama penyimpanan.

12

Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 1 menit dan lebih bagus lagi
setelah sampling masukkan darah dengan penggiling khusus. Perhatian alat
yang digunakan bukan jenis pengocok darah tapi yang digunakan merupakan

penggiling darah. Harus membedakan kedua kata ini.


Pastikan alat telah di warm up dan telah dibuat background.
Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan Rinse.
Lakukan pencucian setiap 20 sampel running.
Lakukan pemeliharaan dengan menggunakan larutan pencuci hipoklorit setiap

minggu.
Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan enzim
digestif (EZ cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa pembuangan

darah yang tidak sempurna.


Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat, karena dapat

berakibat kesalahan pencucian alat dan kesalahan keakuratan alat berkurang.


Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date.
Konsultasikan hasil printout hematology analyzer dengan staf ahli laboratorium
dan atau DSPK bila mencurigakan.

Melakukan Koreksi pada Hematologi Analyzer:

Buatlah sediaan apus darah tepi yang bagus.


Hitung jenis leukosit secara manual. Untuk mengkoreksi adanya normoblast,

satelit trombosit, rouleaux formation dan lainnya.


Perhitungan sel dengan hemositometer bilik hitung untuk jumlah masing-masing

sel.
Lakukan pemeriksaan hematokrit mikro secara manual.
Sediaan segar tanpa antikoagulan lebih baik.
Hangatkan sampel bila terlalu dingin dalam freezer pada suhu ruang.
Spesimen pasien langsung segera diperiksa tanpa menunggu lagi

H. Kalibrasi
Kalibrasi instrumen mindray (Hematologi Analyzer) diperlukan untuk beberapa
CBC parameter-Ters.Terutama HGB dan MCV dipengaruhi oleh perubahanvreagen.
Panduan kalibrasi disebutkan di bawah ini :
1) Langkah 1: Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan PLT dari
sampel yangdiukur dengan reagen Mindray asli(nilai-nilai referensi).
2) Langkah 2: Mengukur sampel yang sama, tapi sekarang dengan JT Bakerreagen.
3) Langkah 3: Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan PLT dari
sampel yang sekarangdiukur dengan reagen JT Baker.
4) Langkah 4: "Main" menu, klik ikon "Kalibrasi" untukmemasuki layar "Kalibrasi". Cetak
lamafaktor-faktor kalibrasi

13

5) Langkah 5: Menghitung untuk setiap parameter baru kalibrasi. Sebagai contoh:


MCVmindray = 92, MCVJ.T.Baker = 88 danfaktor kalibrasi yang lama adalah
99,0maka MCVmindray baru
Faktor Baru = Rata-rata nilai tes
97,2 x 89 = ------------------ = 100,6%
1.

86

6) Langkah 6: Faktor-faktor baru masuk layar kalibrasi.


7) Langkah 7: Untuk verifikasi mengukur sampel samalagi dan membandingkan ratarata dengannilai-nilai referensi
8) Langkah 8: Jika nilai masih tidak ok, ulangi langkah 5 untuk
7MCVJ.T.Baker92dan 88.
Bahan yang harus digunakan untuk verifikasi kalibrasi adalah berbagai
bahan dengan konsentrasi yang diketahui dapat digunakan untuk memverifikasi
kalibrasi.
Contohnya termasuk: sampel uji profisiensi dengan nilai-nilai yang diketahui; spesimen
pasien dengan nilai-nilai yang diketahui; atau tersedia secara komersial standar,
kalibrator, atau control bahan dengan nilai-nilai yang diketahui (yaitu, produsen nilai
diuji). Untuk ini bahan, laboratorium harus menetapkan batas yang dapat diterima untuk
perbedaan antara nilai yang terukur yang diperoleh, versus konsentrasi sebenarnya dari
bahan. Karena tujuan verifikasi kalibrasi adalah untuk memeriksa apakah sistem uji
memberikan hasil yang akurat sepanjang rentang dilaporkan, tiga tingkat harus diuji
(satu di akhir tinggi dari kisaran dilaporkan, satu di akhir rendah dari kisaran dilaporkan,
dan satu di dekat titik tengah kisarann dilaporkan).
Melakukan verifikasi kalibrasi setiap 6 bulan (atau lebih sering jika ditentukan
dalam petunjuk tes system ini) dan setiap kali salah satu dari berikut terjadi:

Semua reagen yang digunakan untuk prosedur uji berubah ke nomor lot baru,
kecuali laboratorium dapat menunjukkan bahwa mengubah nomor banyak
reagen tidak mempengaruhi kisaran digunakan untuk melaporkan hasil tes dan
nilai-nilai kontrol pasien tidak dipengaruhi oleh reagen perubahan jumlah banyak.

Ada perawatan preventif besar atau penggantian bagian-bagian penting yang


mungkin mempengaruhi kinerja tes ini. Ini termasuk ketika laboratorium
mengirimkan tes sistem untuk produsen untuk perbaikan. Laboratorium harus
memverifikasi kalibrasi dari sistem tes diperbaiki sebelum melanjutkan pengujian
pasien dan pelaporan hasil.

14

bahan Pengendalian mencerminkan tren yang tidak biasa atau pergeseran, atau
berada di luar batas yang dapat diterima laboratorium, dan sarana lainnya
menilai dan mengoreksi nilai kontrol tidak dapat diterima gagal untuk
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.

Laboratorium telah menetapkan bahwa sistem tes ini kisaran dilaporkan untuk
pasien, hasil tes harus diperiksa lebih sering.

BAB III
PENUTUP

15

A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Hematologi Analyzer merupakan
suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan darah untuk mendiagnosa penyakitpenyakit yang terkandug dalam darah tersebut. Selain itu, Hematologi Analyzer
merupakan alat yang mempunyai keakuratan (presisi) yang sangat tinggi. Dari
kelebihan yang dimiliki oleh Hematologi Analyzer terapat juga kekurangankekurangan yang di sebabkan pemakaian alat yang tidak sesuai prosedur sehingga
dapat mengurangi kepresisi-an dari alat ini.

B. SARAN
Sebelum melakukan pemeriksaan kita harus mengetahui dan mengenal terlebih
dahulu bagaimana cara kerja hematology analyzer ini agar setelah melakukan
pemeriksaan tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemeriksaan

DAFTAR PUSTAKA
http://www.doh.wa.gov/portals/1/Documents/2700/Calibration.pdf
https://www.scribd.com/doc/239752243/139357386-Makalah-HematologiAnalyzer#download
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/155/jtptunimus-gdl-dianadwisu-7730-4-babiii.pdf
http://andyrezkysulfajri.blogspot.co.id/2015/01/hematologi-analizer.html
http://mohamadsofie.blogspot.co.id/2014/09/hematologi-analyzer.html
http://septyasandika.blogspot.co.id/2014/08/hematology-analyzer.html
http://blog-haris26.blogspot.co.id/2013/11/makalah-mindray.html

16

You might also like