Professional Documents
Culture Documents
neraca
digunakan
untuk
mengetahui
apakah
pernah
terjadi
distorsi
aset. kewajiban, atau ekuitas pemilik. Setelah setiap salah saji aktiva dan kewajiban yang
telah diidentifikasi, analis dapat membuat penyesuaian neraca awal dan / atau akhir tahun
berjalan, serta penyesuaian yang diperlukan untuk pendapatan dan beban dalam laporan laba
rugi terbaru. Pendekatan ini memastikan bahwa rasio keuangan terakhir digunakan untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan dan perkiraan hasil di masa depan didasarkan pada data
keuangan yang mencerminkan ekonomi bisnisnya secara tepat.
2. MEMBENTUK KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
Perusahaan kadang-kadang menggunakan tata-nama untuk akun dan format yang
berbeda untuk mempresentasikan hasil keuangan mereka. Sebagai contoh, goodwill aset
dapat dilaporkan secara terpisah menggunakan judul seperti Goodwill, Excess of cost over
net assets of acquired companies dan Cost in excess of fair value atau dapat dimasukkan
dalam item Aktiva Tak Berwujud Lainnya. Pendapatan Bunga bisa laporankan sebagai
subkategori dari Pendapatan, ditampilkan pada laporan laba rugi sebagai bagian dari
Pendapatan dan Beban Lain, atau kadang-kadang dilaporkan sebagai Beban Bunga, net of
interest income.
Perbedaan-perbedaan terminologi, klasifikasi, dan format dalam laporan keuangan
dapat menyulitkan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan kinerja di seluruh
perusahaan, dan kadang-kadang untuk membandingkan kinerja perusahaan yang sama dari
waktu ke waktu. Tugas pertama bagi analis dalam analisis akuntansi yaitu untuk menyusun
kembali laporan keuangan ke format umum.
Untuk
membuat
standar
keuangan
sebuah
perusahaan
tertentu,
analis
mengklasifikasikan setiap item baris dalam laporan keuangan bahwa nama account yang
Sumber daya ekonomi yang cenderung memberikan manfaat ekonomi masa depan
yang dapat diukur dengan kepastian yang memadai, atau
perusahaan yang dilaporkan mencerminkan sumber daya kunci yang berada di bawah kontrol,
dan apakah penyesuaian yang diperlukan untuk membandingkan kinerjanya dengan pesaing.
Permasalahan kepemilikan aset juga muncul secara tidak langsung dari penerapan
peraturan untuk pengakuan pendapatan. Perusahaan diizinkan untuk mengakui pendapatan
hanya ketika produk mereka telah dikirim atau jasa mereka telah diberikan kepada pelanggan.
Pendapatan tersebut kemudian dianggap "diperoleh," dan pelanggan memiliki komitmen
hukum untuk membayar produk atau jasanya. Akibatnya, untuk penjual, pengakuan
pendapatan sering bertepatan dengan "kepemilikan" yang merupakan piutang yang disajikan
sebagai aset pada neraca. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah atau tidakkah
pendapatan yang telah diperoleh sering mempengaruhi penilaian aset.
Ambiguitas tentang apakah perusahaan memiliki aset menciptakan sejumlah peluang
untuk analisis akuntansi:
Karena aturan akuntansi pada kepemilikan dan kontrol mengizinkan manajer untuk
mengendalikan transaksi sehingga pada dasarnya transaksi serupa dapat dilaporkan
dengan cara yang sangat berbeda, aset penting dapat dihilangkan dari neraca
meskipun perusahaan banyak menanggung risiko ekonomi kepemilikan.
Mungkin ada perbedaan pendapat sah antara manajer dan analis atas risiko
kepemilikan yang ditanggung oleh perusahaan, yang menyebabkan perbedaan
pendapat atas pelaporan untuk aset ini.
Pengakuan pendapatan agresif, yang meningkatkan laba yang dilaporkan, juga akan
mempengaruhi nilai aset.
penelitian dan pembangunan pada umumnya dianggap sangat tidak pasti: proyek penelitian
mungkin tidak akan pernah memberikan produk baru yang dijanjikan, produk yang mereka
hasilkan mungkin tidak ekonomis, atau produk telah dihasilkan oleh penelitian pesaing .
Aturan akuntansi di sebagian besar negara, mengharuskan pengeluaran R & D tersebut
dibebankan.
dikapitalisasi.
c. Memiliki nilai wajar aktiva yang turun di bawah nilai buku?
Suatu aset terganggu ketika nilai wajarnya turun di bawah nilai bukunya. Di sebagian
besar negara aturan akuntansi mengharuskan kerugian dicatat untuk penurunan nilai aktiva
tetap. Aturan AS (SFAS 144) menetapkan bahwa kerugian penurunan nilai diakui pada aset
jangka panjang ketika nilai bukunya melebihi arus kas yang tidak didiskontokan yang
diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan masa mendatang dan penjualan. Jika kondisi ini
dipenuhi, perusahaan diwajibkan untuk melaporkan adanya kerugian pada selisih antara nilai
wajar aktiva dan nilai buku.
Tentu saja pasar untuk aktiva jangka panjang adalah tidak likuid dan tidak lengkap,
sehingga sangat subjektif untuk menyimpulkan nilai wajarnya. Akibatnya, keputusan
manajemen cukup terlibat dalam memutuskan apakah aset terganggu dan menentukan nilai
kerugian penurunan nilai.
Untuk analis, hal ini menimbulkan kemungkinan bahwa nilai aktiva salah saji. Aturan
akuntansi itu sendiri mengizinkan sejumlah aset dinilai lebih besar (overstated) karena tes
untuk penurunan nilai asset membandingkan nilai buku aktiva ke nilai yang diharapkan dari
terdiskonto (daripada didiskontokan) arus kas masa mendatang yang terkait dengan aset. Hal
ini dapat menciptakan situasi dimana tidak ada kerugian laporan keuangan yang dilaporkan
untuk aset yang mengalami penurunan nilai.
Selain itu, tugas untuk menentukan apakah telah terjadi penurunan nilai aset dan
menilai penurunan nilai tersebut akan didelegasikan kepada manajemen, dengan pengawasan
oleh auditor perusahaan, berpotensi bagi manajemen untuk membuat bias dalam menilai aset
dan untuk melegitimasi perbedaan pendapat antara manajer dan analis atas penilaian aset.
Dalam kebanyakan kasus, bias manajemen akan mengakibatkan aset berlebihan karena
manajer akan lebih memilih untuk tidak mengakui sebuah penurunan. Namun, manajer dapat
juga menilai aset lebih rendah untuk mengurangi beban masa depan dan meningkatkan laba
masa depan.
Singkatnya, distorsi dalam aset cenderung muncul bila ada ambiguitas tentang apakah
perusahaan memiliki atau mengendalikan sumber daya, ketika ada tingkat ketidakpastian
3
yang tinggi tentang nilai manfaat ekonomi yang berasal dari sumber daya, dan bila ada
perbedaan pendapat tentang nilai dari penurunan nilai aset. Peluang untuk penyesuaian
akuntansi dapat timbul dalam situasi seperti ini jika :
Ada perbedaan pendapat antara manajer dan analis tentang ketidakpastian ekonomi
yang dihadapi perusahaan yang tercermin dalam nilai aset.
4. OVERSTATED ASSET
Overstated asset
meningkatkan laba yang dilaporkan. Dengan demikian, penyesuaian terhadap aset juga
biasanya membutuhkan penyesuaian ke laporan laba rugi dalam bentuk baik beban
meningkat atau pendapatan berkurang. Bentuk yang paling umum aset (dan pendapatan)
berlebihan adalah sebagai berikut:
1. Penundaan dalam penurunan aktiva lancar. Jika aktiva lancar menjadi turun nilainya,
yaitu, nilai buku jatuh di bawah nilai realisasinya, aturan akuntansi memerlukan asset
tersebut diturunkan ke nilai wajarnya. Penurunan nilai asset juga mempengaruhi laba
karena penghapusan dibebankan langsung ke laba. Menunda penurunan nilai aktiva
lancar merupakan salah satu cara bagi manajer untuk meningkatkan pelaporan laba.
Analis yang menganalisa perusahaan dimana manajemennya menjadikan persediaan
dan piutang menjadi faktor kunci keberhasilan (misalnya, industri ritel dan
manufaktur) harus sangat menyadari dari bentuk manajemen laba. Jika manajer overmembeli atau secara berlebihan pada periode berjalan, mereka cenderung
menawarkan diskon kepada pelanggan untuk menyingkirkan surplus persediaan.
Selain itu, memberikan pelanggan dengan kredit yang mengandung risiko kegagalan.
Tanda-tanda peringatan atas penundaan penurunan nilai aset adalah bertambahnya
persediaan dan piutang, penurunan nilai oleh pesaing, dan kemunduran bisnis bagi
pelanggan utama perusahaan.
2. Penilaian yang terlalu rendah dari cadangan (misalnya, tunjangan untuk kredit
bermasalah atau penghapusan kredit). Manajer membuat perkiraan kegagalan atas
piutang dan pinjaman dari pelanggan yang diharapkan. Jika manajer menilai terlalu
rendah nilai dari cadangan, aktiva dan laba akan dibesar-besarkan. Peringatan tanda4
estimasi umur asset, nilai sisa, dan jadwal amortisasi untuk disusutkan pada asset
jangka panjang. Jika estimasi terlalu berlebihan, aset jangka panjang dan laba akan
lebih sajikan. Masalah ini mungkin paling relevan untuk perusahaan dalam bisnis aset
berat (Misalnya penerbangan,. Utilitas).
5. UNDERSTATED ASSETS
Aset yang kurang saji biasanya muncul ketika manajer memiliki insentif untuk
mengurangi laba yang dilaporkan. Hal ini dapat terjadi ketika perusahaan memiliki kinerja
yang sangat baik dan manajer memutuskan untuk menyimpan sebagian penghasilan. Perataan
5
laba, dapat diterapkan dengan melebih-lebihkan beban periode berjalan (dan mengecilkan
nilai aset) selama masa yang baik. Aset (dan beban)dapat juga dikurang sajikan ketika dalam
suatu tahun yang sangat buruk, ketika manajer memutuskan untuk mengecilkan laba periode
berjalan untuk membuat tampilan yang bekebalikan di tahun depan. Analisis Akuntansi
menilai apakah manajer telah menampilkan asset (dan juga pendapatan) yang kurangsaji dan,
jika perlu. menyesuaikan neraca dan laporan laba rugi.
Aturan akuntansi sendiri juga dapat mengarah pada aset yang kurangsaji. Di banyak
negara standar akuntansi mengharuskan perusahaan untuk membebankan biaya R& D dan
iklan karena, meskipun mereka bisa menciptakan nilai masa depan untuk pemilik, hasil
mereka sangat tidak pasti. Juga, sampai saat ini beberapa akuisisi AS dicatat dengan
menggunakan metode pooling interst dimana pengakuisisi mencatat aset pada nilai buku
daripada nilai aktual dari harga beli (lebih tinggi). Dalam kasus ini analis mungkin ingin
melakukan penyesuaian terhadap neraca dan laporan laba rugi untuk memastikan bahwa
mereka mencerminkan realitas ekonomi transaksi.
Terakhir, asset yang kurang saji dapat timbul bila manajer memiliki insentif untuk
mengecilkan kewajiban. Misalnya, jika perusahaan mencatat transaksi sewa guna usaha
sebagai operating lease. Baik aktiva maupun kewajiban terlampir ditampilkan pada neraca.
Namun dalam beberapa hal, perlakuan akuntansi tidak mencerminkan ekonomi yang
sesungguhnya, penyewa (lessee) secara efektif mungkin memiliki sewa aset, dan perusahaan
yang menjual piutang masih dapat menanggung semua risiko yang terkait dengan
kepemilikan. Analis mungkin ingin menyesuaikan neraca (dan juga laporan laba rugi) untuk
efek ini.
Bentuk yang paling umum dari kurangsaji aset (dan pendapatan) adalah sebagai berikut:
1. Lebih saji dari penurunan nilai aktiva lancar. Manajer berpotensi memiliki insentif
untuk melebih-lebihkan penurunan nilai aktiva lancar pada tahun dimana performance
perusahaan sangat kuat, atau ketika perusahaan tertekan secara finansial. Dengan
melebih-lebihkan penurunan nilai aktiva lancar dan melebih-lebihkan beban pada
periode berjalan, manajer dapat menunjukkan biaya di masa depan yang lebih rendah,
meningkatkan pendapatan pada tahun-tahun kinerja atau ketika giliran diperlukan.
Lebih saji dari penurunan aktiva lancar juga dapat timbul ketika manajer kurang
optimis mengenai prospek masa depan perusahaan dari analis.
2. Lebih saji dari Cadangan (misalnya, tunjangan untuk kredit bermasalah atau
penghapusan kredit). Manajer melebihsajikan cadangan untuk kredit bermasalah atau
penghapusan kredit, piutang dan pinjaman akan kurang sajikan.
6
3. Lebih saji dari penurunan nilai aset jangka panjang. Manajemen yang terlalu pesimis
dalam mengestimasi penurunan nilai aset jangka panjang mengurangi laba periode
berjalan dan meningkatkan penghasilan di masa mendatang.
4. Lebih saji dari depresiasi/amortisasi atas aset jangka panjang. Perusahaan yang
menggunakan estimasi depresiasi pajak dari aset, nilai sisa, atau tingkat amortisasi
memungkinan untuk mengamortisasi aset lebih cepat dari manfaat ekonomi aktiva
tersebut, menyebabkan aset jangka panjang yang kurangsaji.
5. Dikecualikan aset goodwill melalui penggunaan pooling akuntansi. Perubahan
terbaru dari aturan AS untuk akuntansi penggabungan usaha (SFAS 141 dan 142)
mengharuskan perusahaan melaporkan mergers menggunakan metode pembelian.
Berdasarkan metode ini biaya merger untuk pengakuisisi adalah nilai sebenarnya dari
pertimbangan yang dibayarkan untuk saham perusahaan target. Aktiva dan kewajiban
dari target tersebut kemudian dicatat pada nilai wajarnya. Jika nilai yang dibayarkan
untuk target melebihi nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi,
selisih tersebut dilaporkan sebagai goodwill di neraca perusahaan pengakuisisi.
Peraturan baru membutuhkan aset goodwill untuk dihapuskan hanya jika terjadi
penurunan nilai di masa depan.Namun, baru-baru ini tahun 2001 akuisisi besar
banyak yang dilaporkan dengan menggunakan metode pooling interest. Berdasarkan
metode pooling of interest, pembelian saham perusahaan adalah sebesar nilai bukunya
daripada nilai pasar mereka, sehingga tidak ada goodwill dicatat. Akibatnya,
penyatuan tidak mencerminkan biaya ekonomis yang sesungguhnya dari akuisisi pada
pencatatan pengakuisisi.
6. Off balance sheet dari Aktiva sewa guna. Menilai apakah suatu perjanjian sewa guna
usaha harus berdasarkan
dilaporkan sebagai aset yang dijual tersebut hanya ketika penjual memenuhi kondisi
di atas untuk menyerahkan kontrol piutang dan memiliki pengalaman dalam
memperkirakan nilai kewajiban tanggung renteng (yaitu, penyisihan untuk kredit dan
resiko refinancing). Dalam kasus ekstrim, di mana ada signifikan ketidakpastian
akuntansi tentang nilai kewajiban recourse, analis harus memutuskan apakah untuk
menyajikan kembali laporan keuangan perusahaan dengan mengembalikan Piutang
yang "dijual" ke neraca. Hal ini juga akan meningkatkan kewajiban perusahaan, dan
itu akan mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan karena setiap keuntungan dan
kerugian atas penjualan perlu dikecualikan, dan pendapatan bunga atas piutang wesel
dan beban bunga pinjaman harus dicatat setiap tahun.
8. Asset tidak berwujud, seperti R&D dan merk, tidak dilaporkan dalam neraca. Aset
Beberapa perusahaan yang penting dikeluarkan dari neraca. Contoh termasuk
investasi dalam R & D, pengeluaran pengembangan perangkat lunak, dan merek dan
keanggotaan yang dibuat melalui iklan dan promosi. Aturan akuntansi sebagian besar
negara melarang kapitalisasi pengeluaran R & D dan biaya akuisisi, terutama karena
diyakini bahwa manfaat yang terkait dengan pengeluaran tersebut juga tidak pasti.
Produk baru atau perangkat lunak mungkin tidak akan pernah mencapai
ketidaklayakan teknologi atau pengenalan produk unggulan oleh pesaing; anggota
baru yang mendaftar untuk layanan sebagai hasil dari promosi selanjutnya mungkin
8
berhenti. Membebankan biaya tak berwujud memiliki dua implikasi untuk analis.
Pertama, penghilangan aset tidak berwujud dari neraca menaikkan tingkat
pengembalian modal (baik pengembalian atas aset atau pengembalian ekuitas). Untuk
perusahaan yang aset tidak berwujudnya dihilangkan, ada implikasi penting untuk
peramalan kinerja jangka panjang, tidak seperti perusahaan yang tidak berwujud,
kekuatan kompetitif tidak akan menyebabkan tingkat pengembalian untuk sepenuhnya
kembali ke biaya modal dari waktu ke waktu. Sebagai contoh. perusahaan farmasi
telah menunjukkan tingkat pengembalian yang sangat tinggi selama beberapa dekade,
sebagian karena dampak dari akuntansi R & D. Efek kedua dari pembebanan
pengeluaran untuk yang tidak berwujud adalah bahwa hal itu membuat lebih sulit bagi
analis untuk menilai karya-karya bisnis perusahaan. Dengan matching concept,
keuntungan operasi merupakan indikator yang berarti dari keberhasilan model bisnis
sejak
membandingkan
menghasilkannya.
pendapatan
dan
biaya
yang
diperlukan
untuk
berwujud bertentangan dengan matching consept dan, karenanya, membuat lebih sulit
untuk menilai kinerja operasional perusahaan. Konsisten dengan ini, penelitian
menunjukkan bahwa investor melihat pengeluaran R & D dan iklan sebagai aktiva
bukan expenses. Kurang saji dari aktiva tak berwujud kemungkinan akan penting bagi
perusahaan dalam farmasi, perangkat lunak, produk konsumen bermerek, dan bisnis
langganan.
6. DISTORSI KEWAJIBAN
Kewajiban didefinisikan sebagai kewajiban ekonomi yang timbul dari manfaat
receivedin masa lalu, dan yang jumlah dan waktu dikenal dengan kepastian yang memadai.
Kewajiban termasuk kewajiban kepada pelanggan yang telah membayar di muka untuk
produk atau jasa; komisi kepada penyedia publik dan swasta dari pembiayaan utang,
kewajiban kepada pemerintah federal dan lokal untuk pajak; komitmen kepada karyawan
untuk upah yang belum dibayar, pensiun, dan tunjangan pensiun lainnya, dan kewajiban dari
pengadilan atau pemerintah denda atau perintah pembersihan lingkungan.
Distorsi kewajiban umumnya timbul karena ada ambiguitas tentang apakah?
1. Kewajiban benar-benar telah terjadi dan / atau
2. Kewajiban dapat diukur
a. Apakah kewajiban telah terjadi?
Untuk sebagian besar kewajiban moneter. Ketika ada sedikit ambiguitas tentang
apakah obligasi telah terjadi. Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan membeli
9
perlengkapan secara kredit, telah mengakui kewajiban untuk suplier. Namun, untuk beberapa
transaksi itu lebih sulit untuk memutuskan apakah ada kewajiban tersebut. Sebagai contoh,
jika suatu perusahaan mengumumkan rencana untuk merestrukturisasi bisnisnya dengan
merumahkan karyawan, telah itu membuat komitmen yang akan membenarkan rekaman
kewajiban? Atau, jika perusahaan software menerima uang tunai dari pelanggan untuk lisensi
software lima tahun, sebaiknya laporan perusahaan arus kas penuh sebagai pendapatan, atau
harus sebagian merupakan komitmen kepada pelanggan untuk melayani dan mendukung
perjanjian lisensi?
b. Bisa kewajiban diukur?
Banyak kewajiban menentukan jumlah dan waktu kewajiban tepat. Sebagai contoh,
20-tahun $ 100.000.000 obligasi dengan kupon 8 persen dibayar setiap enam bulan
menetapkan bahwa penerbit akan membayar pemegang $ 100 juta dalam dua puluh tahun,
dan akan membayar bunga sebesar $ 4 juta setiap enam bulan untuk kewajiban. Sebagai
contoh, sebuah perusahaan yang bertanggung jawab untuk pembersihan lingkungan secara
jelas telah mengakui kewajiban, tetapi jumlahnya sangat tidak pasti. Demikian pula,
perusahaan yang menyediakan pensiun dan imbalan pasca kerja untuk karyawan tingkat
kematian, dan angka inflasi ke depan, membuat valuasi kewajiban subyektif. Garansi dan
klaim asuransi kewajiban masa depan jatuh ke dalam kategori yang sama-komitmen jelas tapi
besarnya tergantung pada kejadian di masa depan yang tidak pasti.
Aturan akuntansi sering menentukan kapan komitmen telah terjadi dan bagaimana
mengukur jumlah komitmen. Namun, seperti dibahas sebelumnya, aturan akuntansi tidak
sempurna-mereka tidak dapat mencakup semua kemungkinan kontrak dan merefleksikan
semua kompleksitas hubungan bisnis perusahaan. Mereka juga membutuhkan manajer untuk
membuat perkiraan subjektif dari peristiwa masa depan untuk menghargai komitmen
perusahaan. Jadi analis dapat memutuskan bahwa beberapa kewajiban penting ommitted dari
laporan keuangan atau, jika disertakan, yang mengecilkan, baik karena bias manajemen atau
karena ada perbedaan yang sah menurut pendapat antara manajer dan analis atas risiko masa
depan dan komitmen. Akibatnya, analis dari kewajiban biasanya dengan mata untuk menilai
apakah komitmen keuangan dan risiko perusahaan yang salah saji dan / atau penghasilan
yang berlebihan
7. UNDERSTATED LIABILITIES
Kewajiban cenderung diperkecil ketika perusahaan memiliki komitmen kunci yang
sulit untuk nilai dan karena itu tidak dianggap kewajiban untuk tujuan pelaporan keuangan.
Understatements juga mungkin terjadi ketika manajer memiliki insentif yang kuat untuk
10
FASB proposal awal bahwa semua perusahaan menggunakan metode nilai wajar
bertemu oppositioners cukup sedikit pun, terutama di sektor teknologi tinggi di mana opsi
saham yang paling populer. Para penentang proposal agruead yang hitam-scholes valuasi
yang tepat dan menilai terlalu tinggi pilihan manajemen nonmarketable. Akibatnya FASB
mundur pada proposal dan mengizinkan perusahaan untuk memilih baik intrinsik atau metode
nilai wajar. Namun mereka yang memilih nilai intrinsik metode-dan paling tidak-diwajibkan
melapor dalam catatan kaki efek pendapatan dari menggunakan metode nilai wajar
Setelah kematian Enron, telah terjadi peningkatan pengakuan bahwa terlalu sering
menggunakan opsi saham dapat mendorong manajer untuk mansagers terhadap pendapatan
untuk meningkatkan harga saham jangka pendek. Ada juga telah terjadi peningkatan
pemegang saham dan tekanan politik untuk mengenali beberapa bentuk biaya kompensasi
opsi saham, perusahaan terkemuka seperti coca-cola, Washington Pos, dan amazon.com
untuk secara sukarela mulai menggunakan metode nilai wajar untuk pelaporan penghargaan
pilihan.
9. METODE PENDEKATAN DALAM PENILAIAN
Secara umum, ada tiga macam pendekatan penilaian yang digunakan dalam
mengestimasi nilai properti, dimana pendekatan yang digunakan tergantung dari tipe properti,
maksud penggunaan penilaian, ruanglingkup pekerjaan, serta kualitas dan kuantitas data yang
tersedia. Tiga macam pendekatan tersebut adalah :
a. Pendekatan Perbandingan Data Pasar
Yaitu pendekatan untuk mendapatkan nilai jual dari suatu properti dengan
membandingkannya terhadap properti lain yang sejenis yang telah diketahui nilai
jualnya. Pendekatan ini sesuai diterapkan untuk menilai property umum atau yang
banyaj diperjualbelikan di pasar,
-
Pendekatan ini sesuai digunakan untuk mengestimasi nilai properti yang memiliki
karakteristik khusus sehingga jarang atau tidak ditransaksikan di pasar.
c. Pendekatan Pendapatan ( Income Approach )
Pendekatan penilaian yang dilakukan dengan mendasarkan pada tingkat
keuntungan yang mungkin dihasilkan oleh properti subjek pada saat ini dan masa
yang akan datang yang selanjutnya dilakukan pengkapitalisasian untuk
mengkonversi aliran pendapatan tersebut ke dalam nilai properti. Pendekatan ini
sesuai digunakan untuk income producing property (properti yang menghasilkan
pendapatan tertentu)
SOAL DISKUSI
1. Gunakan Tabel 4-1, 4-2 dan 4-3 untuk menyusun kembali pelaporan keuangan
Amazon.com di bawah ini :
Jawab :
Account Payable....
Other current liabilities......
Other current liabilities.......
Other current liabilities...
Short term debt
15
Common shareholdersequity
Common shareholdersequity..
Common
shareholdersequity.
Common
shareholdersequity..
Common
shareholdersequity..
Sales
cost of sales..
Selling, general &administrative..
Selling, general &administrative..
Other operating expense.
Selling, general &administrative..
Other operating expense..
Other operating expense..
Other operating expense..
Interest income.
Interest expense
Other income.
Other expense.
Other expense
Other expense
Unusual items
Net loss
Long term operating accrual
Long term operating accrual
Non operating losses
Long term operating accrual..
Long term operating accrual
Non operating gains
Long term operating accrual..
Non operating losses
Long term operating accrual..
Non operating Gain (losses)
Net (investment in liquidation of operating WP
Net (investment in liquidation of operating WP
Net (investment in liquidation of operating WP
Net (investment in liquidation of operating WP
Net (investment in liquidation of operating WP
Net (investment in liquidation of operating WP
Net (investment in liquidation of operating WP
16
JAWAB
Balance Sheet
12/31/02
12/31/01
738,254
540,282
562,715
456,303
Asset
Kas dan Sekuritas
Marketable
Piutang
112,282
67,613
Persediaan
Persediaan
202,425
143,722
239,398
271,751
70,811
45,367
3,460
34,382
15,442
28,359
Aset lain
45,662
49,768
Goodwill, neto
Aset tak berwujud
lain, neto
17
Hutang dagang
618,128
314,935
444,748
305,064
Beban bunga
71,661
68,632
Posisi sementara
hutang jangka
panjang dan lainnya
13,318
14,992
Pendapatan diterima
dimuka
47,916
87,978
Ekuitas Pemegang
Saham Biasa
3,879
3,732
1,649,946
1,462,769
(6,591)
(9,853)
(9,662)
(36,070)
(3,009,710)
(2,860,578)
Tambahan modal
disetor
Kompensasi stockbased tangguhan
Akumulasi
pendapatan
komprehensif lain
Akumulasi deficit
Income
Statement
Penjualan
Net sales
12/31/02
3,932,93
6
12/31/01
3,122,4
33
12/31/00
2,761,98
3
2,940,31
8
2,323,8
75
2,106,20
6
Biaya Penjualan
Harga pokok
penjualan
SG&A
Umum dan
administrasi
79,049
89,862
108,962
Pemenuhan
392,4
67
374,2
50
414,5
09
215,6
17
125,3
83
241,1
65
138,2
83
269,3
26
179,9
80
5,4
78
181,0
33
321,7
72
68,9
27
4,6
37
24,7
97
Teknologi dan
konten
Pemasaran
Beban Operasi lain
amortisasi goodwill
dan aset tak
berwujud lainnya
Kompensasi stockbased
18
Terkait
restrukturisasi dan
lainnya
Pendapatan
Pendapatan bunga
Beban bunga
Pendapatan (beban)
lain, neto
Keuntungan
(kerugian) lain, neto
Pendapatan Lain
Kerugian sebelum
ekuitas dalam
kerugian atas
investee metoda
ekuitas
Beban Lain-lain
Ekuitas dalam
kerugian atas
investee metode
ekuitas
Pendapatan Luar Biasa
Kerugian sebelum
ongkos dalam
prinsip akuntansi
Efek kumulatif
perubahan dalam
prinsip akuntansi
ARUS KAS
Laba (Rugi)Non
Operasi
Pengakuan
Operasi jangka
Panjang
Rugi bersih
41,5
73
181,5
85
200,3
11
64,1
24
23,6
87
(412,2
57)
29,1
03
(863,88
0)
40,8
21
(142,92
5)
(139,2
32)
(130,92
1)
5,6
23
(96,27
3)
(1,9
00)
(2,1
41)
(10,05
8)
(142,63
9)
(145,76
4)
(526,4
27)
(1,106,67
7)
(4,1
69)
(30,3
27)
(304,59
6)
(149,93
3)
(556,7
54)
(1,411,27
3)
8
01
(10,5
23)
12/31/02
(149,13
2)
12/31/01
(567,27
7)
12/31/00
(1,411,27
3)
Keuntungan atas
penjualan marketable
securities, neto
Kerugian (keuntungan)
lain
Efek kumulatif
perubahan dalam
prinsip akuntansi
(5,70
0)
(1,33
5)
(28
0)
96,27
3
2,14
1
142,63
9
(8
01)
10,52
3
82,27
4
84,70
9
84,46
0
Kompensasi stockbased
68,92
7
4,63
7
24,79
7
4,16
9
30,32
7
304,59
6
Ekuitas dalam
kerugian atas investee
metode ekuitas, neto
19
Amortisasi goodwill
dan aset tak berwujud
lain
5,47
8
181,03
3
321,77
2
Restrukturisasi terkait
non-kas dan lainnya
3,47
0
73,29
3
200,31
1
29,58
6
26,62
9
24,76
6
(51,30
3)
30,62
8
46,08
3
(32,94
8)
20,73
2
(8,58
5)
156,54
2
4,49
1
(44,43
8)
50,39
1
22,35
7
93,96
7
95,40
4
114,73
8
97,81
8
(135,46
6)
(135,80
8)
(108,21
1)
3,02
7
(3
45)
34,34
1
Penjualan/kedewasaan
sekuritas dan investasi
553,28
9
370,37
7
545,72
4
Pembelian marketable
securities
(635,81
0)
(567,15
2)
(184,45
5)
(39,16
3)
(50,32
1)
(134,75
8)
(6,19
8)
(62,53
3)
16,62
5
44,69
7
investasi bersih
(likuidasi) dari
modal kerja
operasi
Persediaan
Amortisasi pendapatan
belum diterima
sebelumnya
Hutang bunga
investasi bersih
(likuidasi) dari
aset jangka
panjang
hutang bersih
(pembayaran
kembali) atau
penerbitan
Proceed dari
penebusan opsi saham
dan lainnya
Proceed dari
penerbitan saham,
neto biaya penerbitan
Proceed dari hutang
jangka panjang dan
lainnya
121,68
9
99,83
1
10,00
0
681,49
9
20
Pembayaran kembali
kewajiban capital lease
dan lainnya
(14,79
5)
(19,57
5)
(16,92
7)
(16,12
2)
Biaya pendanaan
Efek dari perubahan
exchanges-rate atas
kas dan setara kas
38,47
1
(15,95
8)
(37,55
7)
2. Lihat contoh Lucent saat menunda pencatatan penurunan nilai aktiva lancar (halaman 49). Berapa banyak kelebihan persediaan yang Anda perkirakan yang dimiliki Lucent pada
Desember 2000 jika hari yang optimal untuk persediaan adalah 58 hari? Hitung
penurunan nilai persediaan untuk Lucent jika 50 persen dari kelebihan persediaan ini
dianggap tidak berguna. Catat perubahan atas laporan keuangan Lucent untuk
menyesuaikan penurunan ini.
Jawab :
Diketahui:
$6.900.000.000
107 hari
58 hari
22%
6,900,000,000
107
= $64.485.981,3
$1.579.906.542
$1.579.906.542
21
3. Underwrites Insurance Companies Inc. Menerima dan menjual properti khusus serta
asuransi kecelakaan. Perusahaan ini adalah perusahaan asuransi terbesar ketiga di AS.
Pada tahun 1998 laporan 10-K kepada SEC, mengungkapkan informasi berikut ini dalam
kerugian cadangan yang timbul dari klaim yang berasal pada tahun 1990:
Apakah estimasi awal untuk cadangan kerugian yang berasal pada tahun 1990 terlalu
rendah atau terlalu tinggi? Bagaimana perusahaan memperbaharui perkiraan kewajiban
ini dari waktu ke waktu? Berapa persentase kewajiban awal, yang tetap beredar dari
klaim tahun 1990 pada akhir tahun 1998? Sebagai analis keuangan, pertanyaan apa yang
akan Anda miliki untuk CFO, mengenai kewajiban pada tahun 1990?
Jawab :
a. Apakah estimasi awal untuk cadangan kerugian yang berasal pada tahun 1990
terlalu rendah atau terlalu tinggi?
Estimasi untuk cadangan kerugian dari tahun 1990 terlalu tinggi. Hal ini dikarenakan
terdapat klaim pada satu tahun berikutnya diperkirakan hanya sebesar 40,6%, namun
cadangan kerugian mencapai 100,3%. Terdapat selisih antara estimasi kerugian dan
perkiraan klaim sebesar 59,7% .
b. Bagaimana perusahaan memperbarui perkiraan kewajiban ini dari waktu ke
waktu?
Perusahaan memperbarui perkiraan kewajiban sebagai berikut:
Tahun
Persentase Klaim
Kewajiban Yg
Selisih
22
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
Timbul
direestimasi
40.6%
70.8%
88.5%
101.2%
107.5%
109.7%
111.4%
111.8%
100.3%
102.3%
107.4%
110.7%
112.7%
112.0%
112.5%
113.4%
59.7%
31.5%
18.9%
9.5%
5.2%
2.3%
1.1%
1.6%
d. Sebagai analis keuangan, pertanyaan apa yang akan Anda miliki untuk CFO terkait
kewajiban pada tahun 1990?
Mengapa CFO menetapkan cadangan kerugian piutang yang tidak sesuai dengan estimasi
klaim atas liabilitas? Apa hal-hal yang mendasari tingginya cadangan kerugian tersebut?
4. AMR, induk dari American Airlines, memberikan informasi berikut pada catatan kaki
dalam capital dan operating leases : anak perusahaan AMR's menyewa berbagai jenis
peralatan dan properti, terutama pesawat dan fasilitas bandara. Jangka waktu leasing
bervariasi tetapi umumnya 10 sampai 25 tahun untuk pesawat. Pembayaran sewa
minimum sewa guna usaha, dengan nilai sekarang dari pembayaran tersebut, dan
pembayaran minimum masa depan adalah dibawah operating lease yang tidak dapat
dibatalkan lebih dari satu tahun pada tanggal 31 Desember 2001, adalah sebagai berikut
(dalamjuta):
23
Pada
tingkat
bunga
berapa
yang
digunakan
AMR
untuk
mengkapitalisasi
capitallease? Gunakan tingkat bunga ini untuk mengkapitalisasi Operating lease AMR
pada 31Desember 2001. Catat penyesuaian pada neraca AMR untuk mencerminkan
kapitalisasi operating lease.Bagaimana perubahan ini mempengaruhi pelaporan Laporan
Laba Rugi AMR pada tahun 2002?
Jawab :
a. Pada tingkat bunga berapa yang digunakan AMR untuk mengkapitalisasi capital
lease?
Bunga yang digunakan AMR untuk mengkapitalisasi sewa modal adalah incremental
borrowing rate (tingkat pinjaman tambahan) yaitu tingkat bunga yang harus dibayar untuk
meminjam sejumlah uang yang sama dalam jangka waktu yang sama, kecuali jika
diketahui tingkat bunga implisit lessor yang nilainya lebih rendah dari incremental
borrowing rate.
b. Gunakan tingkat bunga ini untuk mengkapitalisasi Operating Lease AMR pada 31
Desember 2001
Jika tingkat bunga incremental sebesar 5%, maka kapitalisasi untuk bulan Desember 2001
sebesar = $1.336 x (1+0,05) = $1.402,80
c. Catat penyesuaian pada neraca AMR untuk mencerminkan kapitalisasi operating
lease.
Aset Lease
Hutang Lease
$1.402,80
$1.402,80
5. Pendekatan apa yang akan Anda gunakan untuk memperkirakan nilai merek? Asumsi apa
yang mendasari pendekatan ini? Sebagai seorang analis keuangan, apa yang akan Anda
gunakan untuk menilai nilai merek 1.575 milyar yang dilaporkan oleh Cadbury
Schweppes pada tahun 1997 yang merupakan sebuah pencerminan yang wajar dari
manfaat masa depan dari merek ini?
Pendekatan biaya
Pendekatan pendapatan
Pendekatan pasar
25
Pertanyaan apa yang akan Anda tanyakan dengan CFO perusahaan tentang merek
perusahaan?
Merk adalah suatu aset tak berwujud yang umurnya sulit diestimasikan di awal.
Bagaimana CFO mengestimasi umur merk? Apa yang menjadi pertimbangan CFO ketika
menentukan metode amortisasi merk?
6. Sebagai CFO perusahaan, indikator apa yang akan Anda gunakan untuk menilai apakah
aset perusahaan jangka panjang mengalami penurunan nilai?Pendekatan apa yang bisa
digunakan, baik oleh manajemen atau sebuah perusahaan penilai independen, untuk
menilai nilai dolar dari penurunan nilai aset? Sebagai analis keuangan, indikator apa
yang akan Anda gunakan untuk menilai apakah aset jangka panjang perusahaan
mengalami penurunan nilai?Pertanyaan apa yang akan Anda ajukan dengan CFO
perusahaan mengenai berapa biaya yang dibebankan untuk penurunan nilai aset?
Jawab :
Indikator yang digunakan untuk menilai apakah aset jangka panjang perusahaan
mengalami penurunan nilai antara lain:
a. Informasi dari sumber eksternal
Bukti internal yang mengindikasikan kinerja ekonomi aset lebih buruk dari yang
diharapkan
Pendekatan apa yang bisa digunakan, baik oleh manajemen atau sebuah
perusahaan penilai independen, untuk mengukur nilai dolar dari penurunan nilai
aset?
Pendekatan yang bisa digunakan, baik oleh manajemen atau sebuah perusahaan
penilai independen, untuk menilai nilai dolar dari penurunan nilai aset adalah dengan cara
menentukan nilai wajar aktiva tersebut dengan cara berdasarkan nilai pasarnya (jika ada pasar
aktif untuk aktiva tersebut), jika tidak ada maka harus menggunakan nilai sekarang dari arus
26
kas bersih masa depan yang diharapkan. Kemudian bandingkan dengan jumlah tercatat aktiva
tersebut. Jika jumlah arus kas bersih masa depan yang diharapkan (yang belum
didiskontokan) lebih kecil dari jumlah tercatat aktiva nilai aktiva dianggap sudah turun.
Sebagai analis keuangan, indikator apa yang akan Anda gunakan untuk menilai
apakah aset jangka panjang perusahaan mengalami penurunan nilai?
Indikator yang dapat digunakan untuk menilai adanya penurunan nilai adalah ketika
manfaat aset yang diperoleh lebih kecil dari yang diharapkan. Selain itu, dapat pula ditinjau
dari nilai wajar aset.
Pertanyaan apa yang akan Anda ajukan kepada CFO perusahaan mengenai
berapa biaya yang dibebankan untuk penurunan nilai aset?
Jika terjadi penurunan nilai atas aset vital perusahaan, apa yang akan anda lakukan
untuk mengatasinya dan bagaimana mengungkapkannya dalam laporan keuangan?
7. Industri rokok dikenakan litigasi untuk bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh produkproduknya. Industri tersebut telah menegosiasikan penyelesaian klaim dengan negara
bagian dan pemerintah federal. Sebagai CFO ,untuk Philip Morris, salah satu perusahaan
besar dalam industri,informasi apa yang akan Anda laporkan kepada investor dalam
laporan tahunan perusahaan tentang resiko litigation? Bagaimana Anda menilai apakah
perusahaan harus mencatat kewajiban untuk risiko ini, dan jika demikian, bagaimana
anda akan menilai kewajiban ini? Sebagai seorang analis keuangan dari Philip Morris,
pertanyaan apa yang akan Anda ajukan dengan CEO atas kewajiban litigasi perusahaan?
Jawab :
Pada lingkungan hukum yang sangat ketat, kecenderungan manajer untuk melaporkan
keuangan secara konservatif semakin tinggi. Pada lingkungan hukum yang longgar
dorongan untuk melaporkan keuangan secara konservatif akan berkurang (Francis et
al. 1994).
Bagi perusahaan, upaya untuk menghindari tuntutan dan ancaman litigasi mendorong
manajer
mengungkapkan
informasi
yang
cenderung
mengarah
pada:
(i)
pengungkapan berita buruk dengan segera dalam laporan keuangan, (ii) menunda
berita baik, (iii) memilih kebijakan akuntansi yang cenderung konservatif
(Seetharaman et al. 2002).
Kami menilai perusahaan sebaiknya mencatat kewajiban untuk risiko ini, dan untuk
menilai kewajiban ini maka analis harus membandingkan dengan perusahaan dari
27
industri yang sejenis, apakah kewajiban yang dilaporkan sama dengan perusahaan lain
atau lebih rendah atau lebih tinggi. Jika terdapat perbedaan yang material, sebaiknya
analis harus melakukan penyesuaian terhadap perbedaan ini.
Sebagai seorang analis keuangan dari Philip Morris, pertanyaan apa yang akan Anda
ajukan dengan CEO atas kewajiban litigasi perusahaan?
o Apakah perusahaan memberikan pengungkapan yang memadai untuk menilai
kewajiban litigasi ini?
o Apakah catatan kaki cukup menjelaskan kebijakan akuntansi dan asumsi dan
logika perusahaan?
8. Lihat contoh General Motors atas imbalan pasca-pensiun (halaman 4-27). Tampilkan
penyesuaian yang diperlukan untuk mencatat jumlah penuh yang tidak didanai pascamanfaat pensiun pada tanggal 31 Desember 2000. Faktor-faktor apayang digunakan
untuk membedakan antara penyesuaian untuk Ekuitas Pemegang Saham pada tanggal 31
Desember 2000 dan 2001?
Jawab :
Saham biasa
$5.948
$3.203
$9.151
9. Intel melaporkan informasi berikut pada programinsentif opsi saham di perusahaan pada
31 Desember 2001, catatan kaki laporan keuangan.
28
akuisisi
terkait,
diakui
dalam
penghasilan
bersih. Tabel
berikut
menggambarkan pengaruh terhadap laba bersih dan earning per share jika perusahaan
telah menerapkan ketentuan pengakuan nilai wajar FSAS No 123, "Akuntansi untuk
Kompensasi Berbasis Saham," untuk keuntungan saham karyawan, termasuk saham yang
dikeluarkan di bawah program opsi saham dan di bawah stock participation Plan, secara
kolektif disebut "option."
Aircraft cost
13.579,6
Depreciable cost
Acc.depreciation
6.679,6
51,78%
29
Depreciable life
25 tahun
b) Biaya penyusutan jika disamakan dengan BA, maka biaya penyusutan akan menjadi =
13.579,6 x (1- 0,8) = 12,493,2
c) Akumulasi penyusutan = 12,95 x 0.05 x 12.493,2 = 8.089,35
d) Maka aktiva berwujud jangka panjang akan diturunkan sebesar 1.409,75
e) Kewajiban pajak tangguhan akan disesuaikan sebesar 35% x 1.409,75 = 493,41 dan
untuk ekuitas 0.65 x 1.409,75 = 916,34
Dengan asumsi bahwa pesawat baru dengan pembelian bersih 1,021.5 beban penyusutan
untuk tahun 2001 (termasuk dalam Beban Pokok Penjualan) akan 648.2m (05 [12.493.2
(1,021.5 0,92) / 2]} dibandingkan 865 m yang dilaporkan oleh perusahaan. Jadi Biaya
Penjualan akan turun 216.8m. Mengingat tarif pajak 2001, 35 persen, Beban pajak untuk
tahun ini akan meningkat sebesar 75.9m. Pada neraca perubahan ini akan meningkatkan
aktiva berwujud jangka panjang sebesar 216.8m, meningkatkan pajak tangguhan sebesar
75.9m, dan meningkatkan ekuitas 140.9m Secara ringkas, jika Lufthansa menggunakan
metode penyusutan yang sama seperti BA, laporan fnancial untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2000 dan 2001, akan diubah sebagai berikut:
Balance sheet
LT tangible aset
1.409,75
1.409,7
5
- 216,8
- 493,41
Common
shareholder
equity
Income statement
Cost of sales
Tax expense
Net income
- 916,34
&
- 493,41
- 75,9
916,34
140,9
+ 216,8
- 75,9
- 140.9
11. Pada awal 2003 Bristol-Myers Squibb mengumumkan bahwa mereka akan
menyatakankembali laporan sebagai akibat memadatkan isian sebanyak $ 3.35 milyar
30
produk kegudang grosir dari1999 hingga 2001. Penjualan perusahaan dan biayapenjualan
selama periode ini adalah sebagai berikut:
Tingkat pajak marjinal perusahaan selama tiga tahun adalah 35 persen. Penyesuaian apa
yang diperlukan untuk memperbaiki neraca Bristol-Myers Squibb untuk tanggal 31
Desember 2001? Apa yang mendasari penyesuaian asumsi Anda?Bagaimana Anda
mengharapkan adjustments mempengaruhi kinerja Bristol-Myers Squibb dalam beberapa
tahun mendatang?
Jawab :
HPP
$3,35
Beban pajak
Laba Bersih
$2,18
31
STUDI KASUS
Pre-Paid Legal Services, Inc
Pre Paid Legal Plans dirancang untuk membantu warga Amerika yang berpendapatan
menengah memiliki akses untuk bantuan hukum berkualitas. (Pre paid Legal Services
corporate Vision)
Harland C. Stonecipher mendirikanPre paid Legal Services, Inc (PPLS) pada tahun
1972 setelah bertemu dengan pengacara pada sebuah kecelakaan mobil. PPLS menjual legal
expense insurance (asuransi biaya hukum) yang menyediakan pembayaran sebagian biaya
hukum sehubungan dengan pertahanan sipil dan tindakan pidana tertentu. Perusahaan go
public pada tahun 1979 dan tumbuh pesat sepanjang 1980-an seiring dengan peningkatan
jumlah orang Amerika yang berlangganan jasa hukum asuransi (lihat Bagan 1). Pada tahun
1998 perusahaan memiliki pendapatan keanggotaan $ 110 juta, laba $30.2 juta dan akhir
tahun buku ekuitas sebesar $ 101.1 juta. Pada bulan Mei 1999 mulai diperdagangkan di New
York Stock Exchange dan pada bulan Agustus 1999 kapitalisasi pasar mencapai US $ 738
juta, meningkat 101 persen dibanding tahun sebelumnya.
Meskipun memiliki kinerja keuangan yang kuat, pendapat tentang masa depan Pra
Bayar Layanan Hukum bervariasi secara luas di antara analis ekuitas AS pada periode akhir
1997 sampai pertengahan 1999. Perusahaan ini sangat direkomendasikan oleh sejumlah
analis, tapi ada juga short selling yang gigih. Perhatian utama short selling
tentang
perusahaan itu dijelaskan dalam sebuah artikel Fortune pada tahun 1997 akhir. Publikasi
bisnis menyatakan bahwa perusahaan menggunakan metode yang tidak tepat dalam
menghitung komisi penjualan. Sebagai hasil dari ketidakpastian ini, harga saham perusahaan
berfluktuasi secara luas dari tertinggi $ 40,50 dan yang rendah $ 13,50 antara akhir 1997 dan
pertengahan 1999 (lihat Gambar 2).
1. DESKRIPSI BISNIS
PPLS menawarkan kepada
hukum. Yang paling populer, Rencana Keluarga, meliputi 94 persen dari semua keanggotaan
pada tahun 1998. Rencana ini memberikan penggantian untuk berbagai biaya hukum yang
dikeluarkan oleh anggota dan pasangan mereka, termasuk surat wasiat dan persiapan surat
32
wasiat, dokumen review dan letter writing. dan sebagian biaya hukum yang berkaitan dengan
pertahanan sidang terkait, pelanggaran, dan Internal Revenue Service audit. - 'Rencana
Keluarga dibatasi dengan jumlah jam dari waktu pengacara dimana anggota berhak untuk
menerima berbagai layanan tersebut. Layanan tersebut juga memberikan diskon 25 persen
pada tingkat pengacara untuk pembelian dari setiap pelayanan hukum kejahatan atas dan di
atas yang disediakan di bawah kontrak asuransi.
Keanggotaan PPLS premi pada tahun 1998 rata-rata $ 19,08 per bulan (atau $ 229 per
tahun). Premi biasanya dibayar secara bulanan baik secara otomatis maupun dengan
keanggota kartu kredit atau melalui pemotongan gaji karyawan. Premi umumnya dapat
diperpanjang dan tidak dapat dibatalkan kecuali penipuan, tidak adanya pembayaran premi,
atau atas permintaan tertulis oleh anggota. Tingkat keanggotaan tahunan yang masih
bertahan pada tahun 1998 tinggi, sekitar 75 persen dari anggota pada awal tahun dan anggota
baru selama tahun tersebut terus terdaftar dalam program ini pada akhir tahun. Pada 31 Maret
1999, PPLS memiliki 648.475 anggota aktif, dan keanggotaan telah meningkat sekitar 40
persen per tahun.
Keanggotaan PPLS dipasarkan melalui program multi-level yang mendorong pembeli
untuk menjadi tenaga penjual. Anggota yang berusaha untuk menjadi asosiasi penjualan yang
dibayar perusahaan, biasanya $ 65, untuk menutupi biaya materi pelatihan, pertemuan
pelatihan, dan rumah kantor sebagai pendukung layanan. Asosiasi penjual perusahaan yang
terdaftar menjual jasa kepada teman dan rekan bisnis. Yang paling sukses bahkan direkrut
dan dikembangkan menjadi armada penjualan sendiri. Pada tahun 1998 PPLS dihasilkan 76
persen dari penjualan tahunan dari sekitar 150.000 anggota yang terdaftar sebagai asosiasi
penjualan. 24 persen sisanya dari penjualan Generated melalui pengaturan dengan perusahaan
asuransi dan jasa dengan kekuatan penjualan yang ditetapkan, seperti CNA dan Primerica
Jasa Keuangan.
Asosiasi Penjualan perusahaan dikompensasikan berdasarkan komisi (lihat Bagan
3). Sebelum tahun 1995, asosiasi yang mendaftar anggota baru menerima komisi sebesar 70
persen dari premi tahun pertama, dan komisi 16 persen untuk penggantian tahun
berikutnya. Tahun pertama komisi dibayar di muka sedangkan komisi pembaharuan telah
dibayarkan sebagai premi yang diterima. Misalnya, jika seorang anggota baru mendaftar di
premi sebesar $ 229 per tahun, asosiasi penjual yang bertanggung jawab menerima komisi
tahun pertama S 160 (0,70 x $ 229). Jika ada anggota baru di tahun-tahun
berikutnya. Penjualan asosiasi menerima komisi bulanan sebesar $ 3,04 (0,16 x $19).
33
Setelah 1995 PPLS mengubah rumus komisi menjadi 25 persen flat untuk kedua
tahun awal dan perpanjangan keanggotaan berikutnya. Untuk mempertahankan dan menarik
asosiasi penjualan, PPLS mempercepat komisi tiga tahun untuk asosiasi penjualan pada setiap
keanggotaan baru. Jika keanggotaan mundur sebelum uang muka pulih, PPSL mengurangi 50
persen dari setiap uang muka yang belum merupakan pendapatan dari komisi masa depan
dalam asosiasi tersebut. Sebagai contoh. jika anggota baru mendaftar dengan premi sebesar $
229, asosiasi yang menerima uang muka komisi sebesar $ 171,75 (25 persen x 3 x $
229). Jika satu tahun kemudian anggota membatalkan kebijakan tersebut, PPLS berusaha
memulihkan S57.25, sebesar 50 persen dari komisi tahun kedua dan ketiga (50 persen dari $
229 x 2 x 0,25).
PPLS secara historis menawarkan dua bentuk jasa hukum, masing-masing sangat
berbeda implikasinya untuk mengelola biaya klaim hukum. Bentuk pelayanan pertama,
disebut termed open panel, anggota diperbolehkan untuk menggunakan pengacara mereka
sendiri untuk memberikan pelayanan hukum yang tersedia di bawah kebijakan mereka. Untuk
anggota pengacara, penggantian atas layanan mereka menggunakan jadwal pembayaran yang
mencerminkan usual, reasonable dan customary fees,
geografis.
Bentuk layanan kedua, closed panel membership, anggota dapat mengakses layanan
hukum melalui jaringan pengacara independen yang berada di bawah kontrak dengan
PPLS. Penyedia pengacara ini telah membayar biaya bulanan tetap pada basis per kapita
untuk menyediakan jasa untuk merencanakan anggota yang hidup dalam Negara di mana
pengacara ini dilisensikan untuk praktek. Penyedia pengacara biasanya dinilai "AV" oleh
Martindale-Hubbell, yang merupakan rating tertinggi. Mereka dipilih setelah ditinjau oleh
manajemen PPLS.
Rata-rata biaya manfaat keanggotaan pada tahun 1998 adalah 33 persen dari premi
keanggotaan dan manajemen melaporkan bahwa biaya-biaya ini diharapkan untuk tetap
berada di sekitar 35 persen di masa depan.
34
2. FINANCIAL PERFORMANCE
PPLS melaporkan kinerja keuangan pada tahun 1997 dan 1998 (lihat Lampiran 4
untuk ringkasan data keuangan dan bukti 5 untuk tahun 1998 laporan keuangan dan catatan
kaki). Pendapatan keanggotaan selama periode ini tumbuh rata-rata 59 persen per tahun, laba
bersih meningkat sebesar 71 persen per tahun, dan arus kas operasi meningkat 500 persen per
tahun. Kinerja keuangan perusahaan tersebut untuk enam bulan pertama tahun 1999 terus
mengesankan. Pendapatan keanggotaan tumbuh sebesar 20 persen, laba sebesar 54 persen,
dan arus kas operasi sebesar 138 persen (dari $ 2.4 juta menjadi $ 5,7 juta).
Sebagai hasil kinerja pertumbuhan perusahaan, sejumlah analis ekuitas diikuti oleh
klien mereka dalam memberikan rekomendasi saham. Sebagai contoh, David Strasser dari
Salomon Brothers mengeluarkan rekomendasi kuat untuk membeli PPLS pada Agustus 1997
dan mengomentari saham sebagai berikut:
Kami mengulangi rekomendasi kuat Beli kami pada saham Pre Paid Legal Service, Inc
baru-baru ini kenaikan harga kami dalam satu tahun adalah$ 34 dari $ 26. Saya melakukan
ini, karena beberapa alasan. Pertama, perusahaan terus menunjukkan konsistensi untuk
pertumbuhan yang baik, sejalan dengan perkiraan Mall Street, yang memberikan visibilitas
yang lebih besar dari yang kami proyeksikan 36 persen tingkat pertumbuhan ... . Kami juga
didorong oleh kestabilan perusahaan untuk menghasilkan operasi arus kas positif yang
meningkatkan pendapatan 53 persen.Arus kas positif merupakan indikasi basis keanggotaan
berpengalaman yang menghasilkan kas meskipun ada kebijakan baru perusahaan tentang
uang muka komisi untuk asosiasi penjualan. Kami tetap percaya bahwa perusahaan akan
mengumumkan sebuah aliansi dengan sebuah perusahaan insurance utama untuk menjual
produk-produk perusahaan. Hal ini pada dasarnya akan menyebabkan dua kali ukuran tenaga
penjualan produktif perusahaan dan meningkatkan visibilitas keseluruhan produk hukum
prabayar.
3. PERDEBATAN AKUNTANSI
Meskipun kinerja keuangan yang kuat, pada akhir 1997 PPLS adalah menargetkan
short selling. Pada tanggal 24 November 1997.Fortune menerbitkan sebuah artikel berjudul
"Will pre paid keep Growing?" Artikel ini dikutip oleh Robert Olstein, Keuangan Dana dari
Olstein Alert, yang menjelaskan bahwa kekhawatirannya muncul karena 'Artikel Fortune
mencatat "akuntansi PPLS untuk komisi ini tidak realistis dan tidak sesuai dengan realitas
ekonomi.". The Fortune artikel memuat :
35
Daripada mencatat komisi secara instan yang akan berdampak buruk pada laba, Pre
Paid
menyebar
penjualannya
selama
tiga
tahun. Penangguhan
tersebut,
membuat
pertumbuhan laba terlihat lebih kuat daripada yang sebenarnya. Pada semester pertama ini
contohnya, jika perusahaan telah menerima komisi ketika mereka dibayar, pertumbuhan laba
akan terlihat kecil-tentu bukan tingkat pertumbuhan untuk membenarkan perdagangan saham
di hampir 40 kali laba. Ditambah, masalah bisa muncul jika perusahaan membatalkan
peningkatan kebijaksanaan dan ini tidak dapat memulihkan komisi yang telah
dibayarkan. Pre-Paid tidak mengakui ini, dengan mengatakan bahwa tingkat pembatalan
adalah 24 persen . Dan, Harp (CEO PPLS) membanggakan, "saya bisa memprediksi bisnis ini
lebih tepat dari siapa pun yang Anda ingin menyebutkan."
Mungkin begitu, diungkapkan dalam pengajuan SEC, menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan tren. Pengajuan juga menyatakan bahwa Pre Paid akan membatalkan
tren yang menaik jika kebijakan baru yang tertulis membuat lebih besar porsi untuk
usahanya, dan perusahaan memperingatkan bahwa yang mengalami kenaikan yang
signifikan dalam penjualan tahun sebelumnya.
"factor lainnya"kata 10-K, kinerja keuangan dapat sangat terganggu. Dalam kata lain, Olstein
berpendapat, Pre Paid mungkin menghadapi write-off besar di beberapa titik.
4
RESPON MANAJEMEN
PPLS berpendapat bahwa kebijakan akuntansi untuk komisi menghasilkan biaya
komisi yang lebih konsisten dengan pengumpulan premi yang dihasilkan oleh kontrak
penjualan tersebut. Bagan dibawah ini menunjukkan diskusi manajemen tentang komisi dan
anggota persisten dalam laporan perusahaan 10-K. Selain itu, antara bulan Oktober 1998 dan
Juni 1999 manajemen mengakuisisi 1.384.440 saham perusahaan di pasar terbuka pada harga
rata-rata $ 28 per saham.
Meskipun demikian, keprihatinan atas akuntansi perusahaan masih tetap ada. Pada
akhir Juni 1999, short sales adalah 6,5 persen dari saham yang beredar, lebih dari empat kali
tingkat perusahaan yang sejenis. saham perusahaan diperdagangkan di $ 26,63, harga
tertinggi rata-rata $ 39,25 dan harga yang tertinggi $ 40,50.
Rick Nelson, seorang analis di Furman Selz, menyimpulkan sentimen pasar seperti
ini: "orang dalam merasa mereka punya perusahaan dagang yang sejahtera di mana
fundamental operasi akan gangbusters. Tapi dalam short selling telah menangkap pada
pemikiran dari. sudut pandang arus kas, perusahaan tidak bisa menangani pertumbuhan, dan
model bisnis mereka sendiri yang akan datang kembali untuk menghantui mereka .. "
36
PERTANYAAN :
1. Bagaimana PPLS menciptakan nilai bagi pelanggan? Apa risiko kritis yang harus
dikelola dengan baik?
2. Bagaimana formula komisi bekerja sebelum 1995? Menurut Anda mengapa
perusahaan merubah kebijakannya?
3. Berdasarkan formula komisi dan informasi pasca 1995 dalam kasus pada harga
dan tingkat komisi, menghitung arus kas untuk premi dan arus kas keluar untuk
komisi selama bertahun-tahun 1 sampai 3 tahun, akan menimbulkan masuknya 1000
anggota baru pada awal tahun 1. Asumsikan bahwa (a) sebenarnya tarif perpanjangan
anggota 75 persen untuk tahun 2 dan 3 dan (b) 25 persen dari uang muka yang dapat
diperoleh kembali pada masing-masing komisi tahun 2 dan 3 membuktikan tidak
tertagih.
4. Bagaimana menjelaskan account transaksi Pra Bayar Hukum dalam pertanyaan 3?
5. Apakah Anda setuju dengan kritik Fortune metode PPL's pelaporan untuk komisiaksesi? Mengapa atau mengapa tidak?
6. Apa tindakan manajemen PPLS yang bisa kita ambil untuk mengurangi kegelisahan
di kalangan investor kunci tentang metode akuntansi perusahaan dan model bisnis?
JAWABAN:
1. BAGAIMANA PPLS MENCIPTAKAN NILAI BAGI PELANGGAN? APA RISIKO
KRITIS YANG HARUS DIKELOLA DENGAN BAIK?
MENCIPTAKAN NILAI BAGI PELANGGAN
Keunggulan yang diberikan PPLS bagi pelanggan/anggota antara lain:
a. PPLS menawarkan kepada pelanggannya berbagai macam asuransi hukum. Produk
yang paling populer adalah Rencana Keluarga. Rencana Keluarga ini memberikan
penggantian biaya hukum dengan jangkauan yang luas yang dikeluarkan oleh anggota
dan pasangan mereka, termasuk persiapan surat wasiat termasuk penulisannya, review
dokumen dan penulisan surat dan biaya hukum yang berkaitan dengan penahanan
sidang, pelanggaran dan jasa audit internal.
b. Anggota atau pelanggan PPLS dapat membayar premi asuransi yang dibayar bulanan
melalui kartu kredit atau pemotongan gaji. Hal ini memudahkan pelanggan dalam
membayar premi.
37
Year 2
Year 3
Members
1000
750
562.5
Premiums ($19/mth)
228,000
171,000
128,250
(71,000)
10,688
4,008
181,688
132,258
Recovered commissions
Net Cash Flow
57,000
38
25%
106%
103%
25 persen dari uang muka yang dapat diperoleh kembali pada masing-masing komisi
tahun 2 dan 3 membuktikan tidak tertagih.
Recovered commissions
Year 2 = (1000-750)*$19*12*0.25*2*0.5*0.75 = $10,688
Year 3 = (750-562.5)*$19*12*0.25*.5*.75 = $4,008
4. Cara termudah untuk melacak pelaporan keuangan tentang kenaikan komisi adalah
untuk mengatur Account T untuk Kenaikan Komisi, Beban Komisi, Tunjangan, dan
Cash. Entri dalam account tersebut akan menjadi sebagai berikut:
Commission Advance
171,000
Yr 1 Bal
Yr 2 Bal
Yr 3 Bal
Exp.
57,000
Exp.
42,750
Recovery
10,688
Allowance
3,563
Write-off
14,250
Exp.
32,063
Recovery
4,008
Allowance
1,336
Write-off
5,344
114,000
42,750
Commission Expense
Year 1
Exp
57,000
Allowance
4,898
61,898
Year 2
39
Exp
42,750
Write-off
14,250
57,000
Year 3
Exp
32,063
Write-off
5,344
37,406
Annual Expense:
Year 2 = 750*$19*12*0.25 = $42,750
Year 3 = 562.5*$19*12*0.25 = $32,063
Perhatikan bahwa bagian kontrak diperoleh kembali dari kenaikan komisi tidak muncul
sebagai beban, karena mengurangi pengeluaran kas untuk komisi di masa depan.
Allowance
Yr 2 write-off
Yr 3 write-off
For Yr 2
3,563
For Yr 3
1,336
Yr 1 Bal
4,898
Yr 2 Bal
1,336
3,563
1,336
Allowance:
Year 2 = (1000-750)*$19*12*0.25*2*0.5*0.25 = $3,563
Year 3 = (750-562.5)*$19*12*0.25*.5*.25 = $1,336
Cash
Advance
Recovered
10,688
Recovered
4,008
171,000
40
Year 1
228000
(61,898)
166,102
73%
Year 2
171000
(57,000)
114,000
67%
Year 3
128250
(37,406)
90,844
71%
MANAJEMEN
PPLS
YANG
BISA
DIAMBIL
UNTUK
DAFTAR PUSTAKA
Palepu, et al. 2008. Business Analysis and Valuation Using Financial Statement, 3 rd edition.
Thomson Southwestern.
41