You are on page 1of 20

SINDROM POLIKISTIK

OVARIUM

Nuzhah
Stambuk : 09 777 009
Supervisor :
Dr. Abd. Faris, Sp. OG

Pendahuluan
Sindrom ovarium polikistik (SOPK)

merupakan masalah endokrinologi


reproduksi dan fungsi metabolik
yang sering terjadi dan sampai
saat
ini
masih
menjadi
kontroversi.
Penyakit
yang
jugadikenal dengan nama SteinLeventhal Syndrome ini adalah
suatu
sindrom
dengan
karakteristik berupa anovulasi
kronis dan hiperandrogenisme
yang
dapat
menyebabkan
beragam manifestasi klinis. Selain
itu, SOPK juga disertai oleh
perubahan
metabolik
berupa
gangguan
toleransi
glukosa,
hiperinsulinemia dan resistensi
insulin

Anatomi Ovarium

FISIOLOGI
SIKLUS
MENSTRUASI

Sindrom
ovarium
polikistik
(SOPK)
adalah merupakan
kumpulan
gejala
dan
tanda
yang
terjadi
akibat
hiperandrogenisme
dan
gangguan
ovulasi
tanpa
disertai
adanya
kelainan hiperplasia
adrenal kongenital,
hiperprolaktinemia
atau
neoplasma
yang
mensekresi
androgen.

Etiologi
Penyebab SOPK tidak

diketahui secara pasti,


namun
diperkirakan
sangat
dipengaruhi
oleh
genetik
dan
faktor lingkungan.

Peningkatan produksi androgen oleh sel


teka karena pengaruh LH yang tinggi

Diagnosis
Anamnesis dan
pemeriksaan
fisik
Acanthosis
Nigricans
Hirsutisme
Acne
Virilisasi
Obesitas

pemeriksaan
Penunjang

Tes
laboratorium
USG

Jenis USG

Kriteria Diagnostik
-Penebalan Stroma

Transabdominal

- >10 folikel berdiameter 2-9 mm di


subkorteks dalam satu bidang
-Penebalan Stroma 50%

Transvaginal

-Volume ovarium > 8cm3


- >15 folikel dengan diameter 2-10
mm dalam satu bidang

Kriteria diagnostik ovarium polikistik dengan Ultrasonografi

Diagnosis dapat ditentukan dengan


menggunakan klasifikasi ESHRE/ASRM
(Rotterdam 2003), bila didapatkan dua dari tiga
tanda, dibawah ini
Oligo atau Anovulasi
Tanda klinis atau biokimia hiperandrogenisme
Polycistic ovarium pada pemeriksaan sonografi
Dan, kriteria menurut AES,2006. Bila,
didapatkan semua tanda dibawah ini
Hyperandrogenism (Hirsustisme dan/atau
hiperandrogenemia)
Disfungsi ovarium (oligo-anovulasi dan/atau
polikistik ovarium)
Pengecualian terhadap kelebihan androgen

Terdapat

beberapa
aspek
yang
perlu
dipertimbangkan ketika mengevaluasi dan
mengobati
SOPK.
Pengobatan
terapi
bertujuan, pertama melancarkan siklus haid
dan
mengembalikan
kesuburan,
kedua
merubah gangguan metabolik glukosa dan
metabolisme lipid, ketiga mengidealkan berat
badan karena kejadiannya berhubungan
dengan
kesakitan
dan
keempat
untuk
mengatasi aspek psikologis. Pengobatan SOPK
adalah bersifat simptomatis. Merubah gaya
hidup adalah terapi utama pada SOPK

Terapi Awal
Langkah pertama dalam penatalaksanaan

SOPK adalah perubahan gaya hidup


dengan melakukan olahraga secara teratur,
mengkonsumsi makanan sehat dan
menghentikan kebiasaan merokok. Ini
merupakan pilihan utama terapi dan bukan
sekedar menghasilkan perubahan gaya
hidup. Terapi tambahan tergantung pada
keluhan penderita dan apakah dokter
merencanakan agar penderita dapat
memperoleh kehamilan

Terapi Medikamentosa
Kontrasepsi oral
Progestin sintetis
Antiandrogen
Diuretik
Metformin (Glucophage).

Terapi Pembedahan
Terapi
pembedahan
kadang-kadang
dilakukan pada kasus infertilitas akibat
SOPK yang tidak segera mengalami ovulasi
setelah pemberian terapi medikamentosa.
Melalui pembedahan, fungsi ovarium di
pulihkan dengan mengangkat sejumlah
kista kecil.
Laparoscopic ovarian drilling

Komplikasi
Obesitas
Sindrom Metabolik
Penyakit Kardiovaskular
Hiperplasia Endometrium
Infertilitas

TERIMA KASIH.

You might also like