Professional Documents
Culture Documents
RUMAH SAKIT
PUSAT
PERTAMINA
Hipertensi Esensial
1. Pengertian (Definisi)
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis Banding
6. Pemeriksaan
Penunjang
7. Terapi
Trigliserida)
3. Fungsi Ginjal (Ureum , kreatinin)
4. EKG
5. Foto Thoraks
Pemberian obat anti hipertensi merupakan
pengobatan jangka panjang. Kontrol dilakukan setiap
2 minggu sampai 1 bulan untuk hasil yang optimal.
(tabel 1)
a. Hipertensi tanpa compelling indication
1. Hipertensi stage 1 dapat diberikan
- diuretic ( HCT 12,5 50 mg/hari ;
furosemide (2 x 20 80 mg/hari) ATAU ,
- ACE inhibitor (captopril 2 x 25 -100
mg/hari ; enalapril 1-2 x 2,5 40
mg/hari) ATAU ,
- Beta blocker (atenolol 25 100 mg/hari
dosis tunggal) ATAU ,
- Ca Channel Blocker (diltiazem extended
release 1 x 180 420 mg/hari ;
amlodipine 1 x 2,5 10 mg/hari ; atau
nifedipin long acting 30 60 mg/hari )
ATAU ,
- Kombinasi
2. Hipertensi stage 2
3. Bila target terapi tidak tercapai setelah
observasi selama 2 minggu, dapat di berikan
kombinasi 2 obat, biasanya golongan
diuretic , tiazid dan ACE Inhibitor atau
Antagonist Reseptor AII (losartan 1 2 x 25
100 mg/hari) atau beta blocker atau Ca
Channel Blocker
4. Pemilihan anti hipertensi didasarkan ada
tidaknya kontraindikasi dari masing
masing anti hipertensi diatas. Sebaiknya
pilih obat hipertensi yang diminum sekali
sehari atau maksimum 2 kali sehari
b. Hipertensi compelling indication (tabel 2)
Bila target tidak tercapai maka di lakukan
optimalisasi dosis atau di tambahkan obat lain
sampai target tekanan darah tercapai (kondisi
untuk rujuk ke spesialis)
c. Kondisi khusus lain
1. Obesitas dan sindrom metabolic
Lingkar pinggang laki-laki >90 cm /
perempuan >80cm.
Toleransi glukosa terganggu dengan GDP
110mg/dl , tekanan darah minimal 130/85
mmHg, trigliserida tinggi 150 mg/dl
,kolesterol HDL rendah < 40 mg/dl (laki
laki) dan <50 mg/dl (perempuan)
2. HIpertrofi ventrikel kiri
Tatalaksana tekanan darah agresif termasuk
penurunan berat badan, restriksi asupan
natrium dan terapi dengan semua kelas anti
9. Prognosis
10. Kepustakaan
Tabel 1
Modifikasi
gaya
hidup
Target tekanan darah tidak
tercapai <140/90 mmHg
ATAU <130/80 mmHg pada
pasien DM , penyakit ginjal
kronik , memiliki 3 faktor
resiko , ada penyakit tertentu
Obat obatan
Inisial
Tanpa
indikasi
khusus
Stage I
Stage II
Diuretik tiazid
, dapat
dipertimbang
kan ACEi ,
BB , CCB ,
atau
kombinasi
Kombinasi 2
obat
Biasanya
diuretik
dengan ACEi ,
BB , CCB
Dengan
indikasi
khusus
Obat obatan
untuk indikasi
khusus
tersebut
ditambah
obat
antihipertensi
lain (diuretic ,
ACEi , BB ,
CCB) sesuai
kebutuhan
Tabel 2
obat yang di rekomendasikan
indikasi
khusus
gagal
jantung
pasca infark
miokard
akut
resiko tinggi
penyakit
koroner
DM
Penyakit
Ginjal kronik
Pencegahan
Stroke
berulang
Diureti
k
Beta
Blocker
ACEi
ARB
CCB
Antagoni
s
Aldostero
n
Tabel 3
Modifikasi
Rekomendasi
Rerata penurunan
TDS
5 20 mmHg / 10 kg
Dietary Approaches to
Stop Hypertension
(DASH)
8 14 mmHg
Pembatasan intake
natrium
2 8 mmHg
4 9 mmHg
Pembatasan konsumsi
alcohol
2 4 mmHg