Professional Documents
Culture Documents
Hibrida
Ibred A
HIBRIDA
Ibred B
Hybrid vigor
PRODUKSI HIBRIDA
Berdasarkan
Persilangan
Cara penyerbukan
Manual
:
lini inbred A dan B ditanam pada
baris secara berselang-seling
Sebelum bunga jantan mekar, lini
inbred yang digunakan sebagai
tetua betina harus dipotong
(detaseled)
Biji yang digunakan untuk benih
hibrida adalah biji dari tetua betina
Penggunaan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Tanam
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Potong
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X X X
X = tetua jantan
X = tetua betina
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Saat
Galur B
Subur
Galur R
Subur
Galur A
Mandul
Hibrida
Subur
Hal
PRODUKSI BENIH
GENETIK
adalah pengendalian mutu internal
agar tidak terjadi kemunduran
genetis
PRINSIP AGRONOMIK
adalah praktek budidaya tanaman
untuk benih
PRINSIP
PRINSIP GENETIK
Kegiatan yang dilakukan meiputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menumbuhkan
tanaman untuk
benih pada lahan yang sama
dalam dua musim berturut-turut
diizinkan asal kultivarnya sama.
Kepastian sejarah penggunaan
lahan sebelumnya dapat
dipelajari pada waktu
pemeriksaan pendahuluan
2. SUMBER BENIH
Penggunaan
No
Sumber
Benih
Benih yang
Dihasilkan
Benih Penjenis
Benih Dasar
Benih Dasar
Benih Pokok
Benih Pokok
Benih Sebar
contoh
Produksi
3. MELAKUKAN ISOLASI
Isolasi yang baik dapat mengurangi
terjadinya :
Tercampurnya benih dari varietas
berbeda
Penyerbukan silang antar
pertanaman yang berbeda
Penyebaran hama dan penyakit dari
tanaman inang
Teknik isolasi : yaitu Jarak dan Waktu
Isolasi
waktu
Dilakukan dengan memberikan
selang waktu tanam yang
berbeda antara dua varietas
yang berbeda sehingga saat
berbunga berbeda (padi, jagung
30 hari, kentang 35 hari,
kedelai, kacang hijau, kacang
panjang 15 hari)
Isolasi
jarak
Dilakukan dengan :
a.
b.
c.
Pertimbangan
utama dalam
menentukan jarak adalah apakah
tanaman menyerbuk sendiri atau
menyerbuk silang
Jarak aktualnya apakah
serbuksari terbawa angin atau
serangga.
Jika
Agar
Teknik
penetapan
4. MALAKUKAN ROGUING
Merupakan
Rogues
Tipe
Pelaksana
roguing harus
mengetahui:
Deskripsi varietas yang
diusahakan
Karakteristik tipe simpang
Penyakit terbawa benih
Gulma berbahaya, kurang
berbahaya dan lazim tumbuh
Tanaman
Efektivitas
roguing tergantung
pada perbedaan rogue dan
ketrampilan pembuangannya.
Roguing harus dilakukan
beberapa kali pada tahap
pertumbuhan yang berbeda.
Waktu terbaik adalah saat
pembungaan penuh.
Pada tanaman menyerbuk silang
roguing dilakukan sebelum bunga
Upaya
meningkatkan efisiensi
roguing :
Ditanam sedemikian rupa
sehingga tanaman dapat
dilihat/diamati per individu
Berjalan secara sistematik
melalui pertanaman yang ada,
sehingga setiap tanaman dapat
terlihat
Seluruh
Catat
5. PENCEGAHAN KONTAMINASI
MEKANIS
Menghindari
tercampurnya benih
asing pada semua proses
produksi
Semua alat dan wadah harus
dibersihkan antar operasi yang
berbeda (traktor, alat
pengolahan tanah, mesin tanam,
mesin potong, perontok, lori,
pengering, wadah simpan).
Setelah
6. PENANAMAN DI WILAYAH
ADAPTASI
Untuk
menghindari kemunduran
varietas perlu diusahakan di
wilayah adaptasinya
Kadang diperlukan produksi
benih di luar adaptasinya agar
dapat memelihara pasokan
benih bermutu baik secara
kontinyu
Perlu
PRINSIP AGRONOMIK
1)
2)
3)
4)
Produsen
benih hendaknya
memilih lapang produksi yang
sesuai dengan tanaman yang
akan diusahakan
Sejarah lapang penting untuk
menghindari banyaknya voluntir
Penyiapan
lahan untuk
pertanaman dimulai dalam waktu
yang baik untuk menjamin
pengolahan tanah telah
dilakukan secara baik
Tahap
2) Penumbuhan tanaman
PENANAMAN
Tanaman
Disarankan
Tanaman
yang memerlukan
persemaian
Persiapan bedengan
persemaian
Lokasi persemaian mudah
dijangkau sehingga
memudahkan pengairan
,penaungan,
Penyesuaian tanaman
Pemindahan tanaman
MELIHARAAN
bahan tanamnya
berupa benih
Pendangiran untuk
menghindari pemadatan tanah
Pengendalian gulma karena
merupakan pesaing tanaman
pokok (nutrisi, cahaya, unsur
hara, ruang)
Penjarangan
mengurangi masalah
kekurangan air
Pemupukan membangun
struktur tanaman
Pengendalian hama dan
penyakit penyebaran
penyakit dapat dikurangi
dengan cara meroguing
tanaman berpenyakit
Irigasi
Penegakan
lanjaran/para-para
untuk spesies merambat
Pemangkasan pada tanaman
untuk membentuk tajuk
Membantu penyerbukan
tanaman yang penyerbukannya
melalui serangga dengan
melepas serangga
Perlindungan
tanama dari
kontaminasi serbuksari asing
3) Pemanenan
Panen
Proses
pematangan
berlangsung dalam waktu yang
tidak terlalu lama atau pendek
Tingkat keberhasilan
penyerbukan dan pembuahan
tinggi
Penentuan
saat panen
Dipanen saat masak fisiologis,
penundaan sesaat untuk
mengurangi kadar air
Penundaan terlalu lama dapat
meningkatkan kehilangan benih,
benih terlalu kering mudah
pecah saat perontokan, vigor
menurun
Jika
Sistem
panen
Ada dua operasi yaitu
pemotongan dan perontokan
Mesin yang mampu
melaksanakan dua operasi
sekaligus disebut combine
harvested
Beberapa
spesies panen
dilakukan dengan pemetikan
oleh tangan unutk benih yang
matangnya tidak seragam
Saat pemotongan kadar air
masih terlalu tinggi, sehingga
dibiarkan sementara agar kadar
air turun
Kondisi
Hilangnya
viabilitas selama
penyimpanan umumnya karena
kerusakan mekanis saat panen dan
pengolahan
Keberhasilan penyimpanan
tergantung terutama pada kadar
air benih ketika akan disimpan.
Pengeringan merupakan bagian
penitng dalam proses pemanenan
Ada