You are on page 1of 27

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT

TENTANG BAHAYA MEROKOK DI WILAYAH


KERJA PUSKESMAS PANGKAJENE
KABUPATEN SIDRAP

dr. Bambang Warsito


Pembimbing:
dr. Hj. Eny Nuraeni

LATAR BELAKANG
Badan Kesehatan Dunia (WHO)
menganggap bahwa perilaku
merokok telah menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang
sangat penting bagi seluruh dunia
sejak satu dekade yang lalu
(Suhardi,1995).
Indonesia merupakan salah satu
negara berkembang yang memiliki
tingkat konsumsi rokok dan
produksi yang tinggi.

lanjutan
Menurut Bank Dunia yang dikutip
dari Depkes RI (2002)RI sekitar
6,6% dari konsumsi rokok di
seluruh dunia.
Data WHO (2002) Indonesia
mengkonsumsi rokok sebesar 215
miliar batang rokok peringkat
kelima di dunia sesudah Cina,
Amerika serikat, Rusia dan
Jepang.

Pernyataan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
masalah di atas maka penulis ingin
mengetahui tingkat pengetahuan
masyarakat tentang bahaya
merokok di wilayah kerja
Puskesmas Pangkajene
Kabupaten Sidrap.

Tujuan penelitian
Untuk mengetahui tingkat
pengetahuan masyarakat tentang
bahaya merokok di wilayah kerja
Puskesmas Pangkajene
Kabupaten Sidrap.

Manfaat penelitian
Bagi penulis, diharapkan dapat
memperluas wawasan dan
menambah pengalaman empirik
tentang penelitian yang di lakukan.
Bagi instansi kesehatan,
diharapkan dapat menjadi
masukkan dalam membuat
program kesehatan yang
berhubungan dengan perilaku dan
kebiasaan merokok masyarakat.

Tinjauan pustaka
Perilaku merokok adalah sesuatu
yang dilakukan seseorang berupa
membakar dan menghisapnya
serta menimbulkan asap yang
dapat terhisap oleh orang-orang
disekitarnya. (Levy, 1984).

Tahap-Tahap Perilaku Merokok


Leventhal dan Clearly (Komasari
& Helmi, 2000)
Tahap Prepatory
Tahap Initiation
Tahap Becoming a Smoker
Tahap Maintanance of Smoking

KlasifikasiTipe Perokok Menurut


Banyaknya Rokok yang Dihisap
(Smet ,1994)
Perokok berat >15 batang
rokok / hari.
Perokok sedang 5-14 batang
rokok / hari.
Perokok ringan1-4 batang
rokok / hari.

Faktor Yang Mempengaruhi


Remaja Merokok (Mutadin, 2002)
Pengaruh Orang Tua
Pengaruh Teman
Faktor kepribadian
Pengaruh Iklan

Metode penelitian
Subjek penelitian yaitu masyarakat
yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Pangkajene Kab.
Sidrap.
Untuk mengetahui tingkat
pengetahuan masyarakat tentang
bahaya merokok tersebut, peneliti
menggunakan teknik pengumpulan
data dengan kuesioner.

hasil penelitian
Dari hasil penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan bahaya
merokok masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Pangkajene Kab.
Sidrap melibatkan 25 responden.

Tabel . Jumlah responden


penelitian yang merokok dan
tidak merokok

Responden

Jumlah

Merokok

17

Tidak Merokok

8
25

Tabel . Usia Responden Yang


Merokok

Usia

Jumlah

Remaja

Dewasa

12
17

Tabel . Jumlah responden yang


mengetahui dan tidak mengetahui
bahaya merokok

Usia
Mengertahui

Jumlah
25

bahaya merokok
Tidak

mengetahui
bahaya
merokok
25

diskusi
Sebagian besar responden yang
merokok menyatakan pertama kali
mulai merokok pada usia remaja.
Peran serta orang tua dan
keluarga sangatlah penting dalam
memotifasi para remaja melakukan
hal-hal yang lebih positif

lanjutan
Seluruh responden yang merokok
sudah mengetahui tentang bahaya
merokok
tetapi
mereka
menyatakan
susah
untuk
mengubah perilaku dan kebiasaan
mereka.

lanjutan
Dari 8 responden yang tidak
merokok ada 6 responden menjadi
perokok
pasif
yang
semua
berprofesi sebagai ibu rumah
tangga.
Ibu rumah tangg tersebut sulit
untuk memberikan pengertian
kepada perokok aktif di rumahnya
karena
keterbatasan
mereka
sebagai ibu rumah tangga.

KESIMPULAN
Perokok pada umumnya memulai
merokok dari usia remaja. Ada
beberapa faktor dan motif mereka
merokok, tetapi paling banyak
disebabkan faktor pengaruh teman
dan pengaruh pergaulan.

lanjutan
Tingkat pengetahuan masyarakat
yang merokok tentang bahaya
merokok sudah baik tetapi mereka
sulit untuk mengubah perilaku dan
kebiasaan merokok.
Perokok pasif sangat sulit untuk
memberikan pengertian kepada
perokok aktif untuk mengubah
perilaku dan kebiasaan merokok.

saran
Sebaiknya perlu dilakukan seminar
dan penyuluhan tentang bahaya
merokok sejak di bangku sekolah
dasar, oleh karena dari hasil
kusioner banyak ditemukan remaja
yang sudah mencoba merokok
sejak mereka masih berada di
tingkat SD.

lanjutan
Instansi
kesehatan
setempat
sebaiknya lebih intens dan mencari
metode promosi kesehatan yang
nantinya
diharapkan
dapat
mengubah perilaku dan kebiasaan
merokok masyarakat, oleh karena
dari hasil kuesioner responden
yang merokok sudah mengetahui
bahaya merokok tetapi mereka
sulit untu mengubah perilaku dan
kebiasaan merokok mereka.

Sayangilah diri anda sebelum anda terkoban


hanya kerana sebatang rokok!!!!!!

JADIKAN
UDARA
KITA
BERSIH
DAN
BEBAS
DARIPADA
ASAP
ROKOK

Pesan-pesan :
Menghisap rokok adalah suatu perbuatan membunuh diri sendiri
dan orang lain atau makhluk lain yang sentiasa menghirup asap
yang keluar dari para perokok, sungguhpun proses pembunuhan ini
mengambil masa yang agak lama.

Firman Allah s.w.t. :


"Dan janganlah kamu membunuh diri kamu, sesungguhnya Allah
Maha Penyayang" (An-Nisa' : 29)

Hadith Rasullulah s.a.w. : "Siapa yang membunuh diri dengan


meminum racun, maka racun itu akan tetap berada di tangannya
dan diminumnya dalam neraka jahanam"
(Abu Hurairah r.a.)

Wassalamualaikum

You might also like