Professional Documents
Culture Documents
1306405465
Infeksi Protozoa
Bagian setelah Infeksi Cacing punya ratna
Infeksi Protozoa
Protozoa dapat diklasifikasikan berdasarkan hasil pengamatan
mikroskop cahaya dan elektron serta dari metode perpindahan atau
transmisi dari protozoa itu sendiri. Berikut adalah klasifikasi protozoa
berdasarkan metode perpindahan atau transmisinya:
1. Enteric transmission
Metode transmisi ini biasa dimiliki oleh protozoa yang hidup di
saluran pencernaan dan umumnya rute transmisinya secara fecaloral. Contoh protozoa dengan metode transmisi ini adalah:
Balantidium, Giardia, Entamoeba, Cryptosporidium, Toxoplasma,
Cyclospora, Microsporidia
2. Sexual transmission
Metode transmisi ini dapat terjadi dari hubungan seksual.
Contohnya yaitu pada protozoa Trichomonas
3. Arthropod transmission
Metode transmisi ini biasa dimiliki oleh protozoa yang hidup di
jaringan dan peredaran darah. Transmisinya difasilitasi oleh vector
arthropoda seperti: nyamuk untuk protozoa Plasmodium, dan lalat
untuk Trypanosoma. Contoh Protozoa lainnya yang memiliki metode
transmisi ini yaitu Babesia dan Leishmania
4. Other modes of transmission
Selain ketiga metode di atas, masih ada metode-metode
transmisi lain yang sebagian besar masih diteliti dan perlu
pembuktian lebih lanjut. Salah satu metode transmisi yang telah
diteliti yaitu metode transmisi untuk protozoa Naegleria, yang dapat
ditransmisikan lewat mukosa nasal ketika hospes sedang berenang
atau berendam di air hangat yang terkontaminasi Naegleria. Contoh
protozoa lainnya yang memiliki metode transmisi selain yang telah
disebutkan yaitu Acanthamoeba dan Toxoplasma
th
(Sumber: Baron, Samuel. Medical Microbiology 4 edition. Galveston,
Tex.: University of Texas Medical Branch at Galveston, 1996. Print.)