You are on page 1of 14

MAKALAH

HAMBATAN KAPAL
HAMBATAN TEKAN VISKOSITAS

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Hambatan Kapal


Disusun Oleh Kelompok 3:
Karno Malau
Ahmad Firdhaus
Gusti Mirza
Rizka Azhari
Ichsan Aditio
Marandika Asa
Angga Pradipta

: 21090114120070
: 21090114120047
: 21090114120017
: 21090114120022
: 21090114140134
: 21090114130122
: 21090114120057

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERKAPALAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
1

Puji syukur semoga senantiasa terlimpahkan kehadirat Allah SWT. Zat yang
maha dari segala maha, salah satunya menciptakan manusia untuk dapat berpikir.
Berpikir untuk mencari kebenaran tentang sebuah fenomena ilmu pengetahuan
yang ada di muka bumi, agar dapat terpecahkan dan menemukan solusi
permasalahannya.
Ucapan terima kasih kami berikan kepada pihak- pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam pembuatan Makalah dengan judul
HAMBATAN VISKOSITAS ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya
dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Terima kasih kepada Parlindungan
Manik, ST, MT selaku dosen pengampu mata kuliah Hambatan Kapal, Orang Tua
kami yang selalu memberikan motivasi dan doa yang tak pernah ada hentinya,
Kakak Tingkat yang selalu member dukungan dan arahan agar karya kami lebih
baik.
Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat membantu dalam
pengembangan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat
Indonesia menjadi lebih beradab dan dihormati oleh bangsa- bangsa lainnya.
Pastinya dalam kami menyusun karya ini, banyak sekali kesalahan- kesalahan
baik disengaja maupun tidak disengaja. Kami mohon maaf yang sebesarbesarnya, terima kasih.

Semarang, 16 Maret 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Sampul...............................................................................................1
Kata Pengantar..................................................................................................2
Daftar Isi...........................................................................................................3
BAB I Pendahuluan..........................................................................................4
1.

Latar Belakang..........................................................................................4

2.

Rumusan Masalah.....................................................................................6

3.

Sasaran dan Tujuan....................................................................................6

BAB II Pembahasan.........................................................................................7
A. Defenisi Hambatan Viskositas...................................................................7
B. Hukum Stokes dan Kecepatan Terminal...................................................9
C. Hambatan Viskositas (Rvis) Pada Kapal.................................................10
BAB II Penutup..............................................................................................13
Daftar Pustaka.................................................................................................14

BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Tahanan kapal laut atau sering disebut hambatan kapal harus di
perhatikan dalam merancang kapal, bentuk badan kapal diusahakan
mempunyai tahanan kapal yang rendah bila kapal bergerak diatas air. Sistem
propulsor kapal /pendorong, mesin penggerak dan lambung kapal harus
dirancang yang paling efisien, yaitu jumlah energi yang diperlukan untuk
propulsi kapal harus sekecil mungkin tapi harus mampu memenuhi kecepatan
kapal rancang.
Tahanan (resistance) kapal pada suatu kecepatan adalah gaya fluida yang
bekerja kapal sedemikian rupa sehingga melawan gerakan kapal tersebut.
Tahanan tersebut sama dengan gaya fluida yang bekerja sejajar dengan sumbu
gerakan kapal. Sedangkan suatu tahanan kapal ini adalah sama dengan suatu
gaya dan karena dihasilkan oleh air, maka ini disebut gaya hydrodinamika.
Gaya hidrodinamika ini semata-mata disebabkan oleh gerakan relatif kapal
terhadap air.
Gerakan kapal di fluida bekerja seperti sistem sumbu orthogonal yaitu 3
(tiga) buah sumbu x, y, dan z, ditempatkan sedemikian rupa, pusat sumbu
berimpit dengan titik berat kapal. Bidang x, dan y satu bidang dengan
permukaan bumi (sejajar).

Gambar 2.1. Gaya yang Bekerja Pada Kapal

Gerakan kapal dibebani 4 (empat) gaya yang tidak tergantung satu sama
lainnya :
a.

Gaya hidrostatik yaitu massa kali percepatan grafitasi bumi


(mg).

b.

Hambatan hidrostatik (gaya apung) F atau v. Seperti halnya


mg, tekanan atau gaya ini selalu sejajar dengan Zo.

c.

Resultante gaya hidrodinamik (F) yang didesakkan oleh air


pada kapal sebagai akibat gerakan menerjang air tersebut. Gaya F
dapat diuraikan dalam 2 (dua) ; komponen gaya angkat (L) dan
komponen tahanan (atau drag) R (atau D). Dimana L tegak lurus
terhadap kecepatan kapal dan R (atau D) sejajar V.

d.

Gaya dorong (T), yang di desakkan oleh air pada pendorong


kapal, umumnya berlawanan arah dengan R.

Gaya-gaya tersebut diatas timbul akibat adanya ;


a. Kecepatan kapal (V), relatif terhadap air dan udara atau yang
dilintasi oleh kapal tersebut.
b. Gaya gravitasi bumi yang bekerja baik pada kapal maupun pada air
yang dibebani oleh kapal itu.
c. Aksi yang dilakukan pendorong kapal (Propeller).
Pada dasarnya tahanan kapal dibagi menjadi dua yaitu tahanan yang
berada di atas permukaan air dan tahanan yang berasal dari bawah
permukaan air. Tahanan yang di atas permukaan air adalah yang bekerja
pada bagian badan kapal yang kelihatan di atas permuakaan air, disini
pengaruh adanya udara yang mengakibatkan timbulnya hambatan.

2. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penulisan makalah ini adalah :
a. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan Hambatan Viskositas.
b. Mahasiswa mengetahui proses uji las dengan Hambatan Viskositas.
c. Mahasiswa mengetahui alat dan bahan pada saat uji las Ultrasonic Te.
3. SASARAN DAN TUJUAN
Sasaran dari penyusunan makalah ini adalah praktisi pendidikan
khususnya bagi praktisi pendidikan luar biasa. Sedangkan tujuan dari
penyusunan makalah ini antara lain :
a. Mengetahui kegunaan dan pengertian Hambatan viskositas
b. Mengetahui cara menghitung Hambatan viskositas
c. Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Hambatan Kapal

BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Hambatan Viskositas
Kekentalan adalah sifat dari suatu zat cair (fluida) disebabkan adanya
gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan gaya kohesi pada zat cair
tersebut. Gesekan-gesekan inilah yang menghambat aliran zat cair. Besarnya
kekentalan zat cair (viskositas) dinyatakan dengan suatu bilangan yang
menentukan kekentalan suatu zat cair. Hukum viskositas Newton
menyatakan bahwa untuk laju perubahan bentuk sudut fluida yang tertentu
maka tegangan geser berbanding lurus dengan viskositas
Suatu zat memiliki kemampuan tertentu sehingga suatu padatan yang
dimasukkan kedalamnya mendapat gaya tekanan yang diakibatkan peristiwa
gesekan antara permukaan padatan tersebut dengan zat cair. Sebagai contoh,
apabila kita memasukkan sebuah bola kecil kedalam zat cair, terlihatlah batu
tersebut mula-mula turun dengan cepat kemudian melambat hingga
akhirnya sampai didasar zat cair. Bola kecil tersebut pada saat tertentu
mengalami sejumlah perlambatan hingga mencapai gerak lurus beraturan.
Gerakan bola kecil menjelaskan bahwa adanya suatu kemampuan yang
dimiliki suatu zat cair sehingga kecepatan bola berubah. Mula-mula akan
mengalami percepatan yang dikarenakan gaya beratnya tetapi dengan sifat
kekentalan cairan maka besarnya percepatannya akan semakin berkurang
dan akhirnya nol. Pada saat tersebut kecepatan bola tetap dan disebut
kecepatan terminal. Hambatan-hambatan dinamakan sebagai kekentalan
(viskositas). Akibaat viskositas zat cair itulah yang menyebabkan terjadinya
perubahan yang cukup drastic terhadap kecepatan batu.
Aliran viskos, dalam berbagai masalah keteknikan pengaruh viskositas
pada aliran adalah kecil, dan dengan demikian diabaikan. Cairan kemudian
dinyatakan sebagai tidak kental (invicid) atau seringkali ideal dan diambil
sebesar nol. Tetapi jika istilah aliran viskos dipakai, ini berarti bahwa
viskositas tidak diabaikan. Untuk benda homoogen yang dicelupkan

kedalam zat cair ada tiga kemungkinan yaitu, tenggelam, melayang, dan
terapung. Oleh kaarena itu percobaan ini dilakukan agar praktikan dapat
mengukur viskositas berbagai jenis zat cair. Karena semakin besar nilai
viskositas dari larutan maka tingkat kekentalan larutan tersebut semakin
besar pula.
Viskositas suatu zat cairan murni atau larutan merupakan indeks
hambatan aliran cairan. Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju aliran
cairan, yang melalui tabung berbentuk silinder. Cara ini merupakan salah
satu cara yang paling mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun
gas (Bird, 1993).
Viskositas adalah indeks hambatan aliran cairan. Viskositas dapat diukur
dengan mengukur laju aliran cairan yang melalui tabung berbentuk silinder.
Viskositas ini juga disebut sebagai kekentalan suatu zat. Jumlah volume
cairan yang mengalir melalui pipa per satuan waktu.
v P t R4
=
t
8 L

V
t
p
L

= viskositas cairan
= total volume cairan
= waktu yang dibutuhkan untuk mencair
= tekanan yang bekerja pada cairan
= panjang Kapal (Bird, 1993).

Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk
membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Viskositas disperse koloid
dipengaruhi oleh bentuk partikel dari fase disperse dengan viskositas
rendah, sedang system disperse yang mengandung koloid-koloid linier
viskositasnya lebih tinggi. Hubungan antara bentuk dan viskositas
merupakan refleksi derajat solvasi dari partikel (Respati, 1981).
Bila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperature, maka
viskositas cairan justru akan menurun jika temperature dinaikkan. Fluiditas
dari suatu cairan yang merupakan kelebihan dari viskositas akan meningkat
dengan makin tingginya temperature (Bird,1993).
B.

Hukum Stokes dan Kecepatan Terminal


8

Viskositas adalah ukuran hambatan aliran yang ditimbulkan fluida bila


fuida tersebut mengalami tegangan geser.Biasanya diterima sebagai
"kekentalan",

atau

penolakan

terhadap

penuangan.

Viskositas

menggambarkan penolakan dalam fluida kepada aliran dan dapat dipikir


sebagai sebuah cara untuk mengukur gesekan fluida. Air memiliki viskositas
rendah, sedangkan minyak sayur memiliki viskositas tinggi. Besar gaya F
yang diperlukan untuk menggerakkan suatu lapisan fluida dengan kelajuan
tetap v untuk luas A dan letaknya pada jarak y dari suatu permukaan yang
tidak bergerak,dinyatakan oleh
Penurunan Rumus
F = Av/y
Keterangan:

=koefisien viskositas

Av

= besar gaya f yang diperlukan untuk menggerakkan suatu lapisan


fluida

=letak sesuatu dari permukaan yang tidak bergerak

Satuannya kg m-1 s-1


Hukum Stokes untuk Fluida Kental
Viskositas dalam aliran fluida kental sama saja dengan gesekan pada
gerak benda padat. Untuk fluida ideal,viskositas = 0,sehingga kita selalu
menganggap bahwa benda yang bergerak dalam fluida ideal tidak
mengalami gesekan yang disebabkan oleh fluida.Akan tetapi,bila benda
tersebut bergerak dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental,maka benda
tersebut akan dihambat geraknya oleh gaya gesekan fluida pada benda
tersebut.Besar gaya gesekan fluida telah dirumuskan oleh persamaan
sebagai berikut:
Penurunan rumus hukum stokes
Ff = Av = A v =k v / y y

Dengan memasukkan nilai k ini ke dalam Persamaan di atas, dapat


diperoleh:
Ff = 6rv
Kecepatan Terminal
Pada suatu benda yang jatuh bebas dalam fluida kental,selama
geraknya,pada benda tersebut bekerja tiga buah gaya, yaitu gaya berat, w =
mg, gaya ke atas yang dikerjakan fluida Ff.Seperti telah dinyatakan benda
akan bergerak makin cepat sampai mencapai kecepatan terminal yang
konstan.Pada saat kecepatan terminal Vt tercapai,gaya-gaya yang bekerja
pada benda adalah seimbang.
Penurunan rumus
kecepatan terminal dalam fluida kental
VT = g Vb (P b P f ) / 6 r
Untuk benda berbentuk bola dengan jari-jari r,volume benda V b = 4r3
Kecepatan terminal dalam fluida kental
VT = 2 r2 g ( Pb Pf ) / 9
C. Hambatan Tekanan Viskositas (Rvis) Pada Kapal
Hambatan viskositas merupakan hambatan yang terjadi karenaadanya efek
viskositas fluida.Artinya setiap fluida akan menghasilkan hambatan saat
fluida tersebut bergerak ataupun saat sebuah benda lain bergerak melawan
arah aliran fluida. Besarnya hambatan akan berbanding lurus dengan luas
penampang benda yang bersentuhan dengan fluida.

Hal- hal yang mempengaruhi hambatan tekanan viskositas , yaitu:


a. WSA atau luas permukaan basah lambung kapal
b. Kecepatan kapal
c. Massa jenis fluida
d. Koefisien hambatan tekanan viskositas

10

e. Kekentalan fluida yang menekan lambung kapal


Rumus hambatan tekanan viskositas:
1
Rvis= .Cvis . s . v 2
2

Dimana: Rvis = hambatan tekanan viskositas


Cvis = koefisien hambatan tekanan viskositas
= massa jenis fluida
s = luas permukaan basah kapal
v = kecepatan kapal

Pengaruh hambatan tekanan viskositas pada kapal:


Hambatan tekanan viskositas mempengaruhi gerak kapal, dimana
kapal akan mengalami tahanan atau hambatan dari air laut sehingga
memperlambat laju pergerakan kapal. Air laut akan menekan badan
kapal secara tegak lurus, disebut gaya normal. Ada pula gaya yang
menyinggung badan kapal sehingga laju kapal semakin menurun.
Oleh sebab gaya- gaya yang menghambat tersebut, maka kapal
memerlukan daya yang lebih besar untuk mengatasi hambatan tekanan
viskositas. Apabila bentuk badan kapal sangat besar, maka gerak kapal
akan semakin lambat karena tahanan yang diterima oleh badan kapal
juga akan semakin besar.

Cara mengatasi hambatan tekanan viskositas yang terjadi pada kapal:


a. Mendesain lambung kapal yang ramping dengan Cb yang kecil.
b. Mendesain bagian haluan dan buritan yang tenggelam di dalam air
menjadi lancip atau meruncing.

11

c. Memperkecil kekasaran lambung, terutama bagian lambung yang


mengalami persambungan pelat.
d. Mendesain lambung kapal yang streamline sehingga aliran- aliran
fluida yang terbentuk teratur disekitar lambung dan tidak
menimbulkan aliran turbulen.

Perhitungan hambatan bentuk atau viskositas menggunakan


perhitungan bilangan Reynolds yaitu :
dimana :

Re=

v 0. x l

vs

kecepatan fluida,

panjang karakteristik,

viskositas absolut fluida dinamis,

viskositas kinematik fluida: = / ,

kerapatan (densitas) fluida.

(Tekanan pada Badan Kapal di Bawah WL)

BAB III PENUTUP


A Analisa dan Kesimpulan

12

Viskositas adalah ukuran hambatan aliran yang ditimbulkan fluida bila


fuida tersebut mengalami tegangan geser.Biasanya diterima sebagai

"kekentalan",
Hambatan tekanan viskositas mempengaruhi gerak kapal, dimana kapal
akan mengalami tahanan atau hambatan dari air laut sehingga

memperlambat laju pergerakan kapal


Tahanan (resistance) kapal pada suatu kecepatan adalah gaya fluida
yang bekerja kapal sedemikian rupa sehingga melawan gerakan kapal
tersebut

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5123485/VISKOSITAS_I
https://lindaavichiena.wordpress.com/2013/12/22/viskositas-dan-salinitas/
13

https://www.academia.edu/12216853/SHIP_RESISTANCE_HAMBATAN_KAPA
L_
https://cyberships.files.wordpress.com/2009/07/bab-3-hambatanpropulsi-motorinduk.pdf
http://hildayuaul.weebly.com/blog/fluida-dinamis

14

You might also like