Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Etiologi
Penyebab tumor otak bermacam macam yaitu :
- Herediter
- Sisa-sisa sel embrional
- Sisa-sisa sel inklusion
- Trauma
- Radiasi,terutama waktu yang lama
- Infeksi virus,terutama kronik viral infection
- Zat karsinogenik
MALIGNA ( GANAS)
- MAKROSKOPIS : INFILTRASI ,TANPA
BATAS`YANG JELAS ,TUMBUH
CEPAT,CENDERUNG METASTASE DAN
REKUREN
- MIKROSKOPIS : SELULARITAS MENINGGKAT,
PLEOMORFIS,DEFERENSIASI TIDAK JELAS,
DISPORPOSI NEUKLEUS DAN SITOPLASMA,
MULTINUKLEUS,SEL RAKSASA,BANYAK
MITOSIS,NEKROSIS.
Klasifikasi tumor
Klasifikasi tumor SSP berdasarkan histologi
1. Tumor dari jaringan neuroepitelial:
- Astrositoma
- Tumor Oligodendroglial
- Tumor Ependimal dan pleksus choroid
- Tumor Sel pineal
- Tumor Neuronal
2. Tumor dari sel selubung saraf
- Neurilemmoma (schwannoma,neurinoma)
- Anaplastik neurilommoma
- Neurofibroma
- Anaplasti Neurofibroma
8. Malformasi vaskuler
Telangiectasia,angioma cavernosus,
malformasi arteriovena,malformasi vena, struger
weber.
9. Tumor pituitari anterior:
- Pituitari ademoma : Asidofil,basofil, mixed asidofilbasofil, kromofobe.
- Pituitari adenocarsinoma.
10. Extension lokal dari tumor regional.
11. Tumor metastase
12. Tumor yang tidak terklasifikasikan
TUMOR SUPRATENTORIAL
Tumor yang terletak pada
- lobus hemisfer yaitu : lobus frontal,temporal,parietal dan oksipital
- glandula hipofise dan sekitarnya
- fossa anterior dan media
- diencephalon termasuk ventrikel III
- thalamus, ganglia basal dan mesensephalon
TUMOR INFRATENTORIAL
Tumor yang terdapat di fossa posterior terdiri dari :
- Tumor garis tengah
- Tumor lobus serebelum
- Tumor batang otak
- Tumor ekstraparenkim
TEKANAN TINGGI
INTRAKRANIAL
ADALAH TEKANAN DALAM RONGGA
TENGKORAK, DINAMIS,FLUKTUASI SECARA
RITMIS
NORMAL TEKANAN : 5-10 mmHg
TTIK DIPENGARUHI OLEH KOMPONEN :
JARINGAN OTAK (SEL DAN CAIRAN
INTERTITIAL),CAIRAN CEREBRO SPINAL
DAN DARAH
KEADAAN SERIUS PERLU PENANGANAN
CEPAT.
PATOFISIOLOGI TTIK
DINAMIKA SEREBRAL
1. CSS : PRODUKSI DAN SIRKULASI
2. ALIRAN DARAH KE OTAK (ADO)
ADO (CBF) = CPP/CVR
NORMAL : 750 ml/mnt
3. TEKANAN PERFUSI SEREBRAL
CPP = MAP-ICP
CPP = 50-100 mmHg
4. AUTOREGULASI
- TEKANAN
- METABOLIK
HIPOTESA MONRO-KELLI
b.Muntah
Muntah dijumpai pada 1/3 penderita tumor otak dan diserati nyeri
kepala sebanyak 80%.
Muntah dapat bersifat proyektil dan sering tanpa disertai perasaan
mual sebelumnya.
c. Papil edema
Papil edema terjadi pada 65-80% kasus.
Tidak menggambarkan ukuran tumor dan pada beberapa kasus
tumor besar dan kronik tidak dijumpai papil edema
Pada stadium lanjut akan timbul gangguan / penurunan visus.
2. Kejang
Kejang umum dan fokal dapat dijumpai pada 20-50%
kasus.
Pada tumor yang terletak dekat kortek dan jarang pada
tumor dibagian dalam hemisfer,batang otak dan fossa
posterior.
3. Gangguan kesadaran
Gangguan kesadaran mulai dari pengaburan kesadaran sampai
sopor.
4. Gangguan mental
Dapat menyebabkan demensia progresif,gangguan kepribadian,
hilangnya motivasi dan memori baru.
5. Perbesaran kepala
Peninggian intrakranial menyebabkan
pembesaran kepala yang progresif pada anak
kurang dari 5 tahun dan anak kurang 10 bulan
terjadi penonjolan fontanel anterior.
Dapat terjadi exopthalmus atau terdapat gejala cracked
pot.
6. Gejala gejala lain
Mungkin ditemukan: bradikardi,gangguan pernafasan,
rhinorea, kelainan kulit
TUMOR INTRAKRANIUM :
- TUMOR PRIMER
- TUMOR SEKUNDER
Astrositoma
Ependimoma
Oligodendroglioma
Berasal dari oligodendroglia
Dalam tumor ini dapat ditemukan
kalsifikasi,kista dan perdarahan.
Tumor ini jarang ditemukan ,lebih sering
ditemukan pada usia sekitar 40-59 th
Letaknya biasanya di supratentorial,disubstasia
alba lobus frontalis.
Pertumbuhannya lambat, didalam tumor dapat
ditemukan kalsifikasi,kista dan sewaktu waktu
dapat terjadi perdarahan.
Meduloblastoma
Kaya akan sel-sel kecil ,selnya sedikit
mengandung sitoplasma,intinya lonjong dan
hiperkromatik.
Tumor ini hanya ditemukan pada anak anak.
Mulai hampir selalu dari garis tengah,sewaktu
waktu dapat mulai dari hemisfer serebeli.
Karena konsistensinya lunak sehingga tumor ini
dapat menjadi besar.
Dapat bermetastase ke medula spinalis dan
permukaan otak.
NON GLIOMA
MENINGIOMA
Berasal dari sel-sel sekitar villi arakhnoid.
Tumor ini melekat pada selaput otak dan memiliki
bungkus sehingga mudah dilepaskan dari jaringan
sekitarnya.
Secara mikroskopik dibedakan atas :
- meningioma meningotelial
- meningioma psamomateus
- meningioma fibroblastik
Meningioma ini dapat berubah menjadi maligna dan
lebih sering mengenai wanita dibanding laki-laki.
Pendeita umumnya berusia 50-60 th ada kecenderungan
timbul pada para anggota satu keluarga.
Predileksi disupratentorial didaerah para sagital.
Adenoma hipofise
Neurilemoma (neurofibroma)
Berasal dari sel schwann.
Biasanya ditemukan pada orang dewasa yang berumur
lebih dari 40 tahun.
Neurilemoma merupakan 30% dari semua tumor
spinalis.
Di intrakranial tumor berlokasi pada N VIII dimeatus
akustikus internus. Meatus akustikus internus akan
menunjukan destruksi pada foto rontgen.
Selain NVIII neurilemoma dapat menimbulkan lesi pada
N VII, V,IX dan X.
Neurilemoma dapat timbul di kanalis vertebralis dan
dapat meluas keluar foramen intervertebralis yang
dikenal dengan dumbbell tumor
Hemangioblastoma
Tumor pembuluh darah yang berkista
Kista berisi cairan xantrokrom.
Predilesi tumor di medula spinalis dan
serebelum.
Bila tumor ini bergandengan dengan
hemangioblastoma pada retina maka
disebut penyakit von Hippel-lindau.
Kista koloid
Kraniofaringioma
Berasal dari sel-sel yang bersala dari sel-sel yang
tertinggal dari saku rathke.
Sel ini dapat tertingal di dalam infundibulum diatas atau
dibawah diafragma sellae.
Kista ini berisi cairan seperi minyak,berwarna kuning coklat yang
banyak mengandung kholesterol.
Dalam tumor terdapat banyak kalsifikasi
Kalsifikasi dapat ditemukan pada rontgen kepala di atas sela tursika.
Biasanya ditemukan pada anak-anak dan anak muda
Gejala klinis : nyeri kepala, muntah,visus menurun dan kelaianan
tingkah laku. Hemianopsia bitemporal
Funduskopi : papil atropi primer.
Pemeriksaan penunjang
CT scan kepala
EEG
Terapi
Suatu tumor supratentorial dapat diangkat melalui suatu
kraniotomi.
Pada suatu tumor infratentorial usaha ini dilakukan
melalui kraniektomi.
Ideal bila tumor dapat diangkat secara menyeluruh.
Bila tidak mungkin diangkat sebanyak mungkin.
Bila tumor tidak dapat diangkat dilakukan dekompresi.
Untuk mengurangi tekanan intrakranial dipasang
ventrikuloshunt
Suatu pembedahan kemudian disusul suatu radioterapi
atau kemoterapi.
GEJALA KLINIK
KRONIK PROGRESIF
GEJALA DINI : SERING JATUH,RASA BERAT
KEDUA TUNGKAI SESUDAH
EXERCISE, PARESTESIA KEDUA TUNGKAI
ATAU SESISI.
GEJALA DINI DIIKUTI :
- NYERI RADIKULER DIIKUTI GANGGUAN
SENSIBILITAS PADA DERMATOM YANG
BERSANGKUTAN
GEJALA SEKUNDER :
- UMUMNYA TERDIRI DARI 3 GEJALA UTAMA :
1. GANGGUAN MOTORIK
2. GANGGUAN SENSORIK SPINOTHALAMIKUS.
3. GANGGUAN KOLUM POSTERIOR
4. GANGUAN FUNGSI KANDUNG KEMIH
DAN RECTUM
GEJALA LANJUT
- TRANSEKSI KOMPLIT / LESI TRANSVERSA
Tumor ektrameduler
Tumor ektrameduler
Tumor intrameduler
GEJALA KONUS
GEJALA KAUDA
NYERI SPONTAN
DEFISIT MOTORIK ASIMETRIS
REFLEKS : PATELA(-),ACHILES(-)
GEJALA VEGETATIF : SAAT LANJUT
PERUBAHAN TROPI : JARANG
FUNGSI SEKS : TIDAK TERGANGGU
ONSET : BERTAHAN UNILATERAL
PEMERIKSAN PENUNJANG
LUMBAL FUNGSI
- HARUS HATI-HATI SEBAIKNYA
DILANJUTKAN MYELOGRAFI
- DILIHAT ADANYA BLOK
- ANALISA LCS
FOTO TL. VETEBRA
- 30-50% PERUBAHAN RADIOLOGI
- TUMOR METASTASE : 45% LESI
KORPUS, 60% OSTEOLITIK,8% OSTEOBLASTIK
MYELOGRAFI
- INTRAMEDULER ;
- TERLIHAT GAMBARAN KONTRAS
YANG SEMAKIN MENIPIS SAMPAI BLOK
SAMA SEKALI.
- EKTRAMEDULER
- TERLIHAT GAMBARAN KONTRAS
MENYERUPAI HAPUSAN CAT (PAINT
BRUSH)
MRI
- GAMBARAN TUMOR LEBIH JELAS TERUTAMA
TUMOR INTRAMEDULER
EMG
- TIDAK MEMBERI NILAI BERATI
- BERGUNA BILA DITEMUKAN TANDA KOMPRESI
- ANGIOGRAFI
- JARANG DILAKUKAN
- BERGUNA UNTUK TUMOR PEMBULUH DARAH
LABORATORIUM
- ALKALI FOSPATASE :
MULTIPLE MYELOMA,PLASMA SEL
TUMOR DARAH
PENATALAKSANAAN
TUMOR EKTRAMEDULER : OPERASI
INTRAMEDULER GLIOMA : OPERASI
DIIKUTI RADIOTERAPI
TUMOR EPIDURAL :Ca LIMPOMA
,RADIASI ATAU KEMOTERAPI
Ca MAMAE,PROSTAT : ENDOKRIN
TERAPI