You are on page 1of 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Textil merupakan salah satu komoditas ekspor andalan bagi Indonesia. Banyaknya
permintaan akan textile dari Negara-negara seperti Amerika, German, atau bahkan
Eropa menjadikan industri ini sangat menjanjikan. Tidak hanya itu, industri textile
merupakan industri yang banyak menyerap tenaga kerja, hal ini sangat menarik
apabila pemerintah ingin menekan laju pengangguran yang ada maka dapat dilakukan
dengan cara mengembangkan industri textile ini.
Meskipun demikian, modal yang di butuhkan untuk membuka suatu pabrik textile
tidaklah sedikit. Dikarenakan industry textile (Sekala besar) membutuhkan investasi
berupa gudang, mesin sebagai alat produksi, serta alat-alat lainnya yang mendukung
yang semua barang/ alat-alat tersebut sangat mahal. Oleh karenanya dalam melakukan
suatu investasi di industry ini hendaknya perlu dilakukan suatu kajian yang
menyeluruh dan komperhensif agar dapat diperoleh suatu gambaran terkait: 1. Aspek
teknis (pemasaran, sarana-prasarana penunjang pabrik, infrastruktur, bagaimana
didapat pembiyayannya, serta aspek lokasinya), 2. Aspek sosial, 3. Aspek Ekonomi,
4. Aspek Eksternalitas, dan 5. Aspek Finansialnya.
Setelah melakukan analisis tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran, dan
acuan nantinya dalam melakukan investasi. Apakah investasi tersebut dapat dilakukan
atau ada alternatif investasi lain yang lebih menjanjikan.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT. Sri Rejeki Isman (Sritex)


Sritex merupakan perusahaan textile dengan konsep manufakturing yang terintegrasi
dalam satu kawasan serta terbesar dikawasan Asia Tenggara. Sritex lahir dari dedikasi
seorang HM Lukminto dan keluarga yang membangun dengan kerja keras, ketekunan dan
track record management yang sangat excellent serta dari awal di visi kan menjadi
perusahaan besar.
Untuk menjaga kualitas produk, Sritex menerapkan sistem kontrol kualitas AQL 2,5 yang
dengan ketat memonitor semua aktifitas produksi dari proses inspeksi kain sampai penjahitan
garmen. Hal ini terus ditingkatkan dengan sistem kontrol kualitas mandiri yang dilakukan
sebelum inspeksi final yang dilakukan oleh pelanggan. Produk-produk berkualitas tinggi dan
pengiriman yang tepat waktu telah melampaui ekspetasi dari berbagai klien yang terus
bertambah. Pembuktian bahwa Sritex memiliki tradisi kualitas yang kuat dengan diakuinya
kualitas Sritex secara dunia dengan Sertifikat Registered Supplier Bundeswehr (Angkatan
darat Jerman) dan Sertifikat NATO dimana keduanya standar kualitas tertinggi untuk
manufacturing garmen untuk militer. Dalam skala nasional Sritex mendapatkan beberapa
perhargaan salah satunya Rekor Muri.

Visi dan Misi


Visi
Menjadi mitra paling inovatif dalam menyediakan produk dan layanan paling berkualitas
untuk keperluan militer, lembaga pemerintahan dan swasta.
Misi
Menggunakan teknologi moderen yang mampu menghasilkan produk dan layanan
berkualitas tinggi untuk memenuhi berbagai kebutuhan klien.
Menjadi sebuah perusahaan yang berorientasi kepada keuntungan dan pertumbuhan bagi
para pemangku kepentingan.
Menciptakan lingkungan tenaga kerja yang kondusif dan efektif dengan cara membangun
budaya perusahaan yang selalu berusaha keras dalam mengembangkan diri dan integrasi
yang bersinergi.

Memberikan kontribusi dalam pengembangan bidang ekonomi dan sosial bagi


masyarakat sekitar.

Alamat Perusahaa
Kantor Pusat dan Pabrik
Jl. KH. Samanhudi 88
Jetis, Sukoharjo
Solo - Jawa Tengah
Indonesia
Telp: (62-271) 593188
Fax: (62-271) 593488, 591788

Sejarah Berdirinya Perusahaan


Dengan mengandalkan usaha dan kerja karas untuk selalu melakukan inovasi, PT Sri
Rejeki Isman (Sritex) mengembangkan dirinya mulai dari industri tradisional menjadi sebuah
industri tekstil-garmen terintegrasi yang mengaplikasikan teknologi tekini dan mesin
produksi tercanggih. Sritex memulai usaha dari sebuah usaha dagang bernama Sri Redjeki
yang didirikan pada tahun 1966 (di pasar Klewer, Solo-Jawa Tengah, Indonesia).
Ditahun

1968,

usaha

dagang

kecil

ini

berkembang

pesat

dan

berinovasi

untuk memproduksi kain kelantang dan celup dipabrik pertamanya di Solo pada tahun 1968.
Sritex mengembangkan kapasitas produksinya pada tahun 1982 dengan menambah fasilitas
pemintalan dan penenunan.

Pada saat ini, pabrik tekstil-garment Sritex beroperasi dengan 9 unit Spinning, 3 unit
Weaving, 3 unit Dying/printing/finishing, dan 7 unit Garmen. Sritex beroperasi diatas lahan
seluas lebih dari 50 hektar dan mempekerjakan sekitar 16.000 karyawan.

Kapasitas produksi Sritex tidak hanya terbatas pada produk seragam militer saja, Sritex
juga memproduksi berbagai perlengkapan militer untuk negara-negara di seluruh penjuru
dunia.
Prestasi Sritex tidak hanya meliputi aspek bisnis semata. Sritex telah empat kali
memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prestasinya di
beberapa kategori berikut:

Penyelenggaraan Upacara Bendera dengan jumlah partisipan terbanyak (1995) dan


sebagai perusahaan yang paling rutin mengadakan upacara bendera setiap bulan di
tanggal 17 (2007).
Mendesain lebih dari 300.000 motif kain (2007).
Memproduksi seragam militer untuk 30 negara (2007).
A. Produk/Jasa yang Ditawarkan PT.Sritex
1. Seragam
Inovasi dengan tingkat akurasi dan kompetensi yang tinggi sangat diperlukan dalam
menyediakan seragam untuk militer, pegawai negeri sipil dan kebutuhan profesional.
Sritex mampu menyediakan berbagai macam seragam dari kaos sampai rompi balistik
anti peluru.
2. Perlengkapan Lapangan
Selain seragam, Sritex juga mampu menyediakan berbagai produk perlengkapan
lapangan dengan bahan dasar tekstil. Inovasi kami mampu memenuhi kebutuhan klien
akan produk berkualitas tinggi dengan bahan-bahan yang tahan lama dan mudah
disesuaikan dengan berbagai aktifitas dan kondisi lapangan.
3. Pakaian Umum
Dengan ragam bahan kain dan kemampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, Sritex
mampu menembus industri mode internasional dan melayani klien-klien terkenal seperti
JC Penny, Sears, Wal-Mart, Timberland, GUESS, Quicksilver, Gymboree, Charles
Vogele, Okaidi, Zara, dll.Sritex juga menyediakan produk-produk untuk kebutuhan
profesional (industri dan korporat).

B. INOVASI PENGEMBANGAN PRODUK


Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan Sritex telah mampu mengembangkan dan
mengerjakan permintaan khusus dari pelanggan dalam jangka waktu tujuh hari.

Didukung oleh divisi Penelitian dan Pengembangan yang baik, Sritex telah mampu
memenuhi setiap kebutuhan spesifik pelanggan dengan kemampuan yang dimiliki untuk
menciptakan beragam jenis dan spesifikasi kain dari berbagai macam bahan dan model
rajutan. Contoh kecil dari kesuksesan Divisi Penelitian dan Pengembangan Sritex
diantaranya adalah diciptakanya beragam aplikasi tambahan untuk kain yang berupa anti
air, anti serangga, tahan api, bebas noda, anti infra-red, bobot ringan, dan berpori-pori
yang bisa digunakan untuk berbagai tipe bahan.

C. Inovasi PT Sri Rejeki Isman (Sritex)


a. Garment Division
Sebagai perluasan dari sistem produksi tekstil-garmen yang terintegrasi, Sritex
mengoperasikan 7 unit garmen (disupport 6.350 mesin) dengan 130 lini produksi
garmen yang dilengkapi dengan mesin jahit otomatis terkomputerisasi, perlengkapan
finishing dan pressing garmen, dan juga sistem pattern and marker terkomputerisasi.
Perlengkapan-perlengkapan ini dioperasikan oleh lebih dari 7000 operator yang
sangat terlatih. Sehingga kami mampu memproduksi lebih dari 8,2 juta pakaian per
tahun
b. Dyeing-Printing-Finishing
Divisi Printing, dyeing and finishing tekstil mampu memproduksi beragam cetakan
loreng dengan berbagai metode dan finishing.
Finishing:
Mercerized, Calendarized, Sanforized, Chintz-finished, Pre/Post cure, Peach-skin feel,
Efek Anti kerut, Tahan Air, Anti serangga, Tahan Api, Anti Noda, Anti infra merah
dan mampu menyerap keringatDivisi dyeing, printing, dan finishing merubah grey
(kain putihan) menjadi kain jadi.Terdiri dari 1.000 karyawan.
c. Spinning
Sritex secara terus menerus berusaha meningkatkan produksinya dengan selalu
menggunakan

teknologi

dan

mesin-mesin

terbaru.

Pada

saat

ini

Sritex

mengoperasikan fasilitas paling moderen dalam proses spinning sampai garmen di


Indonesia.
Ragam

Produk:

Benang Rayon:

Ne 16`s sampai dengan Ne 40`s

Benang Polyester and Blended:

Ne 10`s sampai dengan Ne 40`s`s

Benang Cotton Combed:

Ne 16`s sampai dengan Ne 30`s

Benang Cotton Carded:

Ne 16`s sampai dengan Ne 30`s

Benang Open end Carded Cotton:

Ne 6`s sampai dengan Ne 12`s

Benang Stretch dengan Lycra Produk Benang Double segala kualitas

Divisi spinning yakni bagian yang merubah serat menjadi benang.


Terdiri dari 9 pabrik spinning dengan total 4.000 karyawan.
Divisi ini didukung oleh 2.500 mesin dengan lebih dari 320.000 ring-spindle, dan mesin yang
telah dimodifikasi diimport dari Asia dan Eropa.

Kapasitas Produksi:
353.000 bal per tahun (1 bale = 181,4 kg) = 64.048 ton/tahun

BAB II
TINJUAN ASPEK TERKAIT DENGAN PROYEK
2.1 ASPEK TEKNIS
2.11 Potensi Industri Textil
Industri textil merupakan industri yang dapat mempekerjakan orang banyak selain
industri pertanian tentunya. Sebagai salah satu komoditas ekspor, textil mempunyai potensi
atau peluang usaha yang besar, khususnya textil untuk seragam prajurit. Belum banyaknya
pemain di bidang ini menjadikan salah satu indikasi bahwa belum banyak pemain yang

mengarap bisnis ini. Padahal jika di pikir, seluruh Negara pastilah memiliki pasukan/tentara
yang membutuhkan seragam. Tidak hanya menjual seragam militer dan polisi saja, PT. Sritex
pun menjual batik yang merupakan kain khas asal jawa ini.
2.12 Lokasi PT. Sritex
Aspek teknis dari evaluasi proyek pembangunan PT. Sritex ,Tbk dari hasil pengamatan kami
letak PT.Sritex terletak di pinggir jalan, yaitu jalan KH. Samahudi. Kemudian di arah timur
terdapat jalan utama Jalan Raya Solo-Wonogiri. Jadi, dalam hal akses atau bahkan dalam hal
memasarkan produknya dapat dikatakan PT. Sritex Tbk mudah melakukan kegiatan
bisnisnya. Dengan kata lain pemilihan lokasi pada daerah ini sudah tepat.

2.13 Sarana-prasarana
Dari segi pemenuhan tenaga kerjanya PT. Sritex Tbk dapat merekrut SDM-SDM terbaik dari
sekitar wilayah pabrik (untuk pekerja level produksinya) dan dapat merekrut orang-orang dari
univerisitas-universitas yang terdapat di Kota Solo (untuk level supervise ataupun pimpinan).
Selain itu PT. Sritex dapat dijangkau menggunakan oleh kendaraan bermotor baik kendaraan
yang mempunyai ukuran besar ataupun yang kecil.
2.14 Pembiyayan kegiatan usaha
Dalam hal pembiyayan aktivitas bisnisnya PT. Sritex dapat memperoleh akses pinjaman baik
dari Bank (baik swasta ataupun BUMN) ataupun dari lembaga-lembaga keuangan non bank
lainnya seperti pasar modal.
2.15 Analisis produksi
Beberapa aspek teknis yang perlu diperhatikan kaitannya dalam investasi industry
textile, antara lain:

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Lokasi
SDM
Mesin
Bahan baku
produksi
Pemasaran
Lokasi yang digunakan dalam membangun proyek ini terletak di Sukoharjoa,
dengan luas lahan kurang lebih 50 hektar, dalam pembangunannya beberapa
lahan/tanah merupakan milik masyarakat setempat.
SDM dari perusahaan ini menggunakan pekerja dari sekitar perusahaan
ataupun dari luar daerah Sukoharjo itu sendiri. Di mana upah pekerja akan
disesuaikan dengan tingkat UMR daerah Solo ataupun Sukoharjo. PT. SRITEX
mempunyai jam kerja yang digunakan ada 3 shif yaitu:
1. Mulai pukul 07.00-1400
2. Mulai pukul 14.00-22.00
3. Mulai pukul 22.00-07.00
Mesin, dalam melakukan proses produksinya perusahaan menggunakan
mesin-mesin canggih yang di datangkan dari luar negri. Untuk saat ini mesin yang
digunakan PT. Sritex Tbk merupakan yang paling canggih di Indonesia.
Dalam melakukan produksi perusahaan mempunyai dua bagian atau divisi, yaitu
tekstil dan garmen:
Pemintalan (Spinning)
Pembagian berputar mengubah serat menjadi benang.Sritex terus meningkatkan
produksi melalui peningkatan dengan negara terbaru dari mesin & teknologi
seni.Terdiri dari 9 pabrik pemintalan dengan total 4.000 karyawan.Pembagian
berputar didukung oleh 2.500 mesin dengan lebih dari 320.000 cincin spindle &
mesin dimodifikasi diimpor dari Asia & Eropa. Kapasitas produksi 353.000 bal
benang / tahun.
Penenunan (Weaving)
Tenun, mengubah benang menjadi kain.menggunakan teknologi yang luar biasa untuk
menghasilkan berbagai jenis kain dengan ringan, menengah dan konstruksi berat.

Terdiri dari 4.000 karyawan dengan 2.600 mesin tenun, termasuk alat tenun kecepatan
tinggi.Kapasitas produksi adalah 120.000.000 meter kain/tahun.
Pencelupan dan Percetakan
Pencelupan & pencetakan mengubah kain mentah menjadi kain jadi. Terdiri dari
1.000 karyawan dan didukung oleh 3 jalur produksi pencelupan, 9 mesin cetak rotary,
12 mesin jet pencelupan, 9 mesin stenter dengan kapasitas produksi 120.000.000
meter / tahun.
Garmen
Divisi Garment mengubah kain menjadi pakaian siap pakai.Terdiri dari 7.000
karyawan di 7 unit garmen didukung oleh 6.350 mesin. Kapasitas produksi 8.200.000
buah garment siap pakai / tahun.

Bahan baku yang digunakan merupakan bahan dengan kualitas terbaik yang diperoleh
dari berbagai macam sumber, seperti: (belum tahu dari mana)
Sistem pemasaran yang digunakan di PT. SRITEX yaitu dengan sistem
pemasaran hasil produk.
Sistem pemasaran yang digunakan di PT. SRITEX itu ada 3 yaitu :
1. Penjualan langsung (Dirrect Selling)
2. Pelaksanaan penjualan dari pesanan (Order)
3. Ekspor
Strategi pemasaran yang digunakan adalah sebagai berikut :
a.

Iklan

Yaitu secara berkala dengan penempatan dan pemilihan media masa yang sangat tepat
Contoh : majalah diluar negeri dan media masa dalam negeri
b. Forder
Sebagai media iklan yang dibuat sendiri untuk dibagikan baik ke girogiro perjalanan
maupun langsung
c.

Kerja sama hanya bersifat intern dalam ruang lingkup yang sangat kurang sekali

Contoh : pemasangan spanduk ,pamlet pada kegiatan seminar.

Sitem manajemen dalam PT. SRITEX yang sangat di pertahankan yaitu produk harus
sesuai dengan pesanan pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan dan pengiriman
barang yang tepat waktu.
Aspek Institusional
Berdasarkan peraturan Mentri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2014
tentang optimalisasi pelaksanaan restrukturisasi mesin/peralatan industry tekstil dan produk
tekstil serta industry alas kaki melalui pemberian keringan pembiayaan dalam bentuk
potongan harga. Selain itu kebijak pemerintah juga meliputi pengembangan industri hulu
dalam rangka untuk menjamin ketersedian bahan baku bagi industry textil.
Aspek Sosial
Pendirian proyek perusahaan Sritex selama ini memiliki dampak sosial, antara lain:
meningkatnya taraf hidup masyarakat sekitar, serta di bangunnya berbagai macam saran
penunjang di daerah sekitar, seperti perbaikan jalan dan lainnya.

Aspek Eksternalitas
Berdasarkan pengamatan kami, diketahui terdapat berbagai macam dampak dari
pendirian pabrik Sritex. Baik itu yang sifatnya positif atau pun negative.
Eksternalitas Positif, antara lain:
1. Berkembangnya ekonomi penduduk sekitar
2. Adanya penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar
3. Akses transportasi yang semakin membaik seiring diperbaikinya infrastruktur jalan
raya di sekitar pabrik.

Eksternalitas Negatif, antara lain:


1. Kualitas udara yang semakin memburuk
2. Bertambahnya tingkat kebisingan bagi masyarakat sekitar.
Aspek Keuangan
1. Biaya Investasi
Biaya Investasi adalah biaya yang digunakan Untuk membangun Sebuah
Proyek atau pun Bisnis, biaya investasi yang dipakai pada PT Sri Rejeki Isman atau
yang lebih dikenal dengan nama Sritex sebesar USD 420.000.000,- Untuk
penambahan Modal Kerja.

2. Struktur Finansial

3. Estimasi Penjualan

4. Estimasi Biaya Produksi

5. Cash Flow
Gaknemu
6. PerkiraanLaba-Rugi
Biaya total Produksi : 432.203, Total Pendapatan :850.626, Keuntungantahun2014 : 418423,-

7. Debt Service Coverage/RasioLabaUtang


Gaknemu juga

You might also like