You are on page 1of 7

2.1.

10 Catatan Perkembangan
Tabel 2.14 Catatan Perkembangan Masalah Infeksi
Hari/Tanggal/ CP Hari
Catatan Perkembangan
Jam
Ke
Rabu/
II
1) Mengobservasi adanya fluktuasi
23-03-2016/
09.30 WIB

suhu tubuh, letargi, apnea.


2) Melakukan pengukuran TTV:
R/ TTV:
(1) RR = 75 x/menit
(2) HR = 188 x/menit
(3) S = 35.4 0C.
3) Mencuci tangan sebelum dan
sesudah memegang bayi.
4) Melakukan personal hygiene:
memandikan dan membersihkan
BAB.

Evaluasi
Kamis, 24 Maret 2016, 10.00 WIB
S:
O:
1) Berat badan 1100 gram.
2) Bayi Ny. R sering mengalami ketidakstabilan suhu dan
masih naik turun, dan hasil pengukuran suhu terkahir
3)
4)
5)
6)

mengalami hipotermi.
Bayi tampak lemah.
Bayi tampak pucat.
Bayi tidak merespon rangsangan.
Hasil TTV: RR = 55 x/menit, frekuensi jantung 180
x/menit, S = 35. 3 0C.
A:
Masalah infeksi belum teratasi.
P:

1) Lanjutkan intervensi
2) Pertahankan teknik bersih dan steril dalam melakukan
perawatan bayi dengan infeksi.

Tanda
Tangan

3) Observasi secara berkala suhu tubuh bayi dan status


neurologisnya.

Kamis/
24-03-2016
10.30.00 WIB

III

1) Mengobservasi adanya fluktuasi


suhu tubuh, letargi, apnea.
R/: Tidak ada fluktuasi
suhu tubuh yang bermakna, yang
ditemukan yaitu bayi mengalami
hipotermia.
2) Mengobservasi keadaan umum
dan neurologis bayi.
R/: Bayi tampak sakit
berat dan lemah, tidak merespon
rangsangan.
3) Melakukan pengukuran TTV:
R/ TTV:
(1) RR = 55 x/menit
(2) HR = 180 x/menit
(3) S = 35. 3 0C.

Jumat, 25 Maret 2016, 22.00 WIB


S: O:
1) Berat badan 1100 gram.
2) Bayi Ny. R masih mengalami ketidakstabilan dan
masih naik turun.
3) Bayi sudah tampak aktif lagi.
4) Bayi tidur dengan posisi lateral.
5) Hasil TTV: RR = 65 x/menit, frekuensi jantung 171
x/menit, S = 37. 6 0C.
A:
Masalah infeksi teratasi sebagian.
P:
1) Lanjutkan intervensi
2) Pertahankan teknik bersih dan steril dalam melakukan

4) Mencuci tangan sebelum dan

perawatan bayi dengan infeksi.

sesudah memegang bayi.


5) Melakukan personal hygiene:
memandikan dan membersihkan
BAB.
Jumat/
25-03-2016
22.30 WIB

IV

1) Mengobservasi adanya fluktuasi

Sabtu, 26 Maret 2016, pukul 15.00 WIB

suhu tubuh, letargi, apnea.


R/: Bayi mengalami
hipertermi, kesadaran baik, tidak
mengalami apnea dan sudah tidak
menggunakan O2.
2) Mengobservasi keadaan umum
dan neurologis bayi.
R/: Bayi tampak sakit
sedang, tampak aktif dan tidak
lemah, merespon dengan baik
saat diberi rangsangan.
3) Melakukan pengukuran TTV:
R/ TTV:
(1) RR = 65 x/menit
(2) HR = 171 x/menit
(3) S = 37. 6 0C.

S: O:
1)
2)
3)
4)
5)

Berat badan 1100 gram.


Bayi Ny. R masih mengalami ketidakstabilan suhu
Bayi sudah tampak aktif lagi.
Bayi tidur dengan posisi lateral.
Hasil TTV: RR = 50 x/menit, frekuensi jantung 172
x/menit, S = 36.8 0C.
A:
Masalah infeksi sudah menunjukkan sedikit

perbaikan
masalah infeksi teratasi sebagian.
P:
1) Lanjutkan intervensi
2) Pertahankan teknik bersih dan steril dalam melakukan

4) Mencuci tangan sebelum dan

perawatan bayi dengan infeksi.

sesudah memegang bayi.


5) Melakukan personal hygiene:
memandikan dan membersihkan
BAB.

Tabel 2.15
Catatan Perkembangan Resiko Ketidakefektifan Termoregulasi
Hari/Tanggal/ CP Hari
Catatan Perkembangan
Evaluasi
Jam
Ke
Rabu/
II
1) Melakukan pengkajian keadaan
Kamis, 24 Maret 2016, pukul 10.00 WIB
23-03-2016
09.30 WIB

umum bayi.
R/: Keadaan umum baik,
tampak sakit berat, masih dapat
merespon rangsangan yang
diberikan.

S:
O:
1) Berat badan 1100 gram.
2) Bayi Ny. R sering mengalami ketidakstabilan suhu dan
masih naik turun, dan hasil pengukuran suhu terkahir

Tanda
Tangan

2) Mengobservasi TTV:
R/ TTV:
(1) RR = 75 x/menit.
(2) HR = 188 xmenit.
(3) S = 35.4 0C
3) Memantau status neurologis bayi.
R/: Bayi masih dalam
keadaan sadar, tidak mengalami
kejang maupun apnea.
4) Mengobservasi suhu
R/ suhu menjadi 36.6 0C.

3)
4)
5)
6)

mengalami hipotermi.
Bayi tampak lemah.
Bayi tampak pucat.
Bayi tidak merespon rangsangan.
Hasil TTV: RR = 55 x/menit, frekuensi jantung 180
x/menit, S = 35. 3 0C.
A:
Masalah

ketidakefektifan

termoregulasi

belum

teratasi.
P:
1) Lanjutkan intervensi
2) Tetap pantau keadaan umum, TTV khususnya suhu
bayi, dan status neurologis bayi.

Kamis/
24-03-2016
10.30 WIB

III

1) Melakukan pengkajian keadaan


umum bayi.
R/: Keadaan umum tidak
baik, tampak sakit berat, tidak
dapat merespon rangsangan yang
diberikan.
2) Mengobservasi TTV:
R/ TTV:

Jumat, 25 Maret 2016, 22.00 WIB


S: O:
1) Berat badan 1100 gram.
2) Bayi Ny. R masih mengalami ketidakstabilan dan
masih naik turun.
3) Bayi sudah tampak aktif lagi.
4) Bayi tidur dengan posisi lateral.
5) Hasil TTV: RR = 65 x/menit, frekuensi jantung 171

(1) RR = 55 x/menit.
(2) HR = 130 xmenit.
(3) S = 35.3 0C
3) Memantau status neurologis bayi.
R/: Bayi masih dalam

x/menit, S = 37. 6 0C.


A:
Masalah

termoregulasi

belum

teratasi.

keadaan sadar, tidak mengalami


kejang maupun apnea.
4) Mengobservasi suhu
R/ suhu menjadi 36.8 0C.

ketidakefektifan

P:
1) Lanjutkan intervensi
2) Tetap pantau keadaan umum, TTV khususnya suhu
bayi, dan status neurologis bayi.

Jumat/
25-03-2016/
22.00 WIB

IV

1) Melakukan

pengkajian

keadaan

Sabtu, 26 Maret 2016, pukul 15.00 WIB

umum bayi.
R/: Keadaan umum mulai
membaik, tampak sakit sedang,
mampu merespon rangsangan yang

S: O:
1) Berat badan 1100 gram.
2) Bayi Ny. R masih mengalami ketidakstabilan suhu

diberikan, sudah tampak bergerak


aktif.
2) Mengobservasi TTV:
R/ TTV:
(1) RR = 65 x/menit.
(2) HR = 171 xmenit.
(3) S = 37.6 0C
3) Memantau status neurologis bayi.

3)
4)
5)
6)

tubuh.
Bayi sudah tampak aktif lagi.
Badan terasa hangat.
Akral hangat.
Hasil TTV: RR = 50 x/menit, frekuensi jantung 172
x/menit, S = 36.8 0C.
A:
Masalah ketidakefektifan termoregulasi teratasi

R/:

Bayi

masih

dalam

sebagian.

keadaan sadar, tidak mengalami

P:

kejang maupun apnea.

1) Lanjutkan intervensi
2) Tetap pantau keadaan umum, TTV khususnya suhu
bayi, dan status neurologis bayi.

You might also like