Professional Documents
Culture Documents
commanding,
coordinating
and
controling
(Perencanaan,
baik
dalam
pengertian
luas
maupun
sempit
di
dalam
BAB II
Ruang Lingkup Ilmu Administrasi
Ditinjau dari segi perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas dua bagian
yaitu administrasi publik dan administrasi privat (administrasi bisnis).
A. Administrasi Publik (Administrasi Negara)
Administrasi publik secara singkat dan sederhana dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu
negara dalam usaha mencapai tujuan negara. Administrasi publik adalah mesin untuk
pelaksanaan secara umum penyelenggaraan negara yang dipahami oleh para wakil
rakyat. Pemerintah sebagai pemegang kepercayaan publik akan menggunakannya
untuk kepentingan umum dan tidak untuk kepentingan tertentu secara pribadi atau
kelompok. Administrasi publik berarti administrasi pada organisasi yang bersifat
publik, artinya, kenegaraan atau antarnegara. Administrasi publik terdiri atas:
1.
2.
Administrasi pemerintahan.
Administrasi pengolahan informasi yang dijalankan oleh dinas biro negara.
Administrasi rumah tangga.
Administrasi pembangunan
Administrasi lingkungan.
Hukum administrasi negara sangat penting, artinya suatu perbuatan dan keputusan
yang diambil oleh para pejabat administrasi negara harus berdasarkan hukum
administrasi negara. Hukum administrasi negara terdiri atas:
a. Hukum yang mengatur seluk beluk (wewenang, organisasi, aktivitasaktivitas, personil, keuangan, materiil, dan peradilan administratif)
administrasi negara yang disebut hukum administrasi negara heteronom.
b. Hukum yang diciptakan oleh administrasi negara sendiri melalui peraturan
pemerintah, keputusan presiden, menteri, direktur jenderal, peraturan
daerah tingkat I dan II, gubernur, bupati, camat, kepala dinas dan
sebagainya, yang kemudian disebut hukum administrasi negara otonom.
Meskipun telah dikatakan bahwa pembagian administrasi menjadi administrasi
publik dan administrasi privat, namun sebagian besar kegiatan dalam bidang
administrasi privat dilakukan oleh sektor keniagaan. Maka untuk mempermudah
klasifikasi di atas, klasifikasi yang lebih sering terlihat adalah administrasi publik dan
administrasi bisnis tanpa melupakan bahwa pembagian yang lebih tepat adalah antara
administrasi publik dan administrasi privat. Namun karena administrasi bisnis yang
sangat menonjol dalam beberapa waktu terakhir ini, maka administrasi bisnis dapat
didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang dan jasa
sampai tibanya barang dan jasa tersebut di tangan konsumen.
Dalam dunia keniagaan sekarang ini dikenal dua macam pokok industri yaitu
industri yang menghasilkan barang dan industri yang menghasilkan jasa. Akan tetapi
karena perkembangan administrasi yang sangat dinamis, maka klasifikasi yang sangat
sederhana di atas sudah semakin kompleks. Misalnya, dengan semakin pentingnya
peranan suatu pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup seluruh rakyatnya, maka
menjadi suatu hal yang lumrah apabila pemerintah pun turut berkecimpung dalam
kegiatan keniagaan.
Hal ini terbukti dengan adanya public corporations yang meskipun dikuasai
oleh negara namun kegiatan, motif bekerja, dan struktur organisasi secara
keseluruhan bersifat keniagaan. Oleh karena itu, timbul kegiatan yang bersifat
public business administration yang merupakan gabungan antara administrasi
publik dan administrasi privat.
B. Administrasi Bisnis (Administrasi Niaga)
Administrasi bisnis adalah administrasi niaga yang mengejar tercapainya tujuan
yang bersifat keniagaan atau business objectives. Dalam pengertian ini, maka
administrasi niaga tersebut dijalankan oleh setiap manajer di dalam suatu organisasi
niaga. Dalam sektor kesehatan misalnya seperti rumah sakit dan klinik.
Lingkungan Organisasi Niaga
Tekanan dalam negeri dan tekanan luar negeri mempengaruhi kebijakan
pemerintah. Kebijakan pemerintah, sektor kenegaraan, dan sektor nonkenegaraan
mempengaruhi politik rencana pembangunan aspek kelembagaan. Organisasi niaga
merupakan inti dari bidang usaha. Faktor yang mempengaruhi bidang usaha adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Pengaruh
masyarakat,
kebudayaan,
pendidikan,
kebutuhan,
pertambahan penduduk.
6.
Kebijakan pemerintah
Sektor
Politik Rencana
kenegaraan
Pembangunan Aspek-aspek
Sektor
nonkenegaraan
Kelembagaan
Bidang usaha
Pasaran uang
Pasaran tenaga
dan modal
kerja dan
Manajemen
Organisasi niaga
Kegiatan-kegiatan
Pengaruh masyarakat,
Perekonomian pada
kebudayaan, pendidikan,
umumnya
kebutuhan, pertambahan
penduduk
Perkembangan prasarana
Dan teknologi
Gambar 1. Skema Lingkungan Organisasi Niaga
Faktor Tujuan
a.
b.
2.
Faktor Motif
a.
Administrasi
publik
dalam
proses
pelaksanaan
kegiatannya
niaga
itu
berhasil
memuaskan
sebagian
kebutuhan
konsumennya.
2) Berhasil memberikan pembagian yang memuaskan kepada kaum
pemilik modal yang ditanam di dalam organisasi.
3) Memungkinkan reinvestasi modal demi perluasan
usaha
dan
Sifat Pelayanan
a.
b.
Administrasi
bisnis
dalam
pemberian
pelayanannya
sering
tersebut.
Meskipun
dalam
dunia
perniagaan,
berlaku
Wilayah Yurisdiksi
a.
b.
5.
Kekuasaan
a.
b.
6.
Orientasi Politik
a.
b.
7.
Cara Kerja
a.
b.
Business
Administration
Administration
Public Business
Administration
10
11
BAB III
Perkembangan Ilmu Administrasi
Administrasi dapat disebut sebagai seni namun juga sebagai ilmu. Secara
umum, seni dan ilmu sama-sama berlaku umum di masyarakat manapun, keduanya
berkembang dari pemikiran manusia, dan berkembang sesuai perkembangan zaman.
Namun tentu saja terdapat perbedaan mengenai konsep ilmu dan seni.
Sesuatu bisa dianggap sebagai ilmu jika sesuatu tersebut berkembang menjadi
teori, berdasarkan prinsip tertentu, dan dibutuhkan penelitian untuk membuktikan
kebenarannya. Dalam pelaksanannya harus disesuaikan dengan kaidah yang
sistematik dan harus bersifat siap uji. Misalnya jika ingin membuat suatu penelitian,
maka kita harus membuat proposal terlebih dulu dan tidak boleh langsung melakukan
wawancara. Namun seni tidak memerlukan kaidah yang sistematik. Misalnya
seseorang yang ingin membuat lukisan, maka ia boleh menggunakan alat apapun
seperti tangan, kaki, wajah, atau yang lainnya.
Pelaksanaan administrasi sendiri bisa dikatakan sebagai ilmu dan seni yang
penerapannya tergantung pada situasi yang terjadi. Misalnya ketika terjadi kebakaran
dalam ruang kuliah, maka dosen sebagai seorang manager dalam kelas harus
mengambil keputusan secara cepat dan tepat yaitu menyuruh semua mahasiswa
keluar ruangan untuk menyelamatkan diri. Hal ini mencerminkan administrasi
sebagai seni. Sedangkan, bagaimana seorang manager yang ada di FKM memberikan
pelayanan yang seefektif mungkin pada semua mahasiswa FKM sesuai prosedur
adalah contoh administrasi sebagai ilmu.
A. Perkembangan Administrasi dan Manajemen Sebagai Seni
Perkembangan administrasi dan manajemen sebagai seni dapat dibagi menjadi
lima fase, yaitu sebagai berikut:
1.
2.
3.
12
4.
5.
Tahap Informatika
Fase Prasejarah
Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis
belum tersedia. Pada zaman prasejarah, orang melakukan jual beli dengan
cara barter atau menukar barang. Barter merupakan suatu kerjasama antara
dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yaitu memenuhi kebutuhan, di
mana dua orang atau lebih tersebut sebelumnya telah membuat suatu
kesepakatan atau kebijakan di dalamnya tentang suatu takaran dalam barter.
Misalnya seekor kambing ditukar dengan sebuah kulit harimau.
Jadi, kegiatan barter itu sendiri sesuai dengan pengertian administrasi,
yaitu suatu proses kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai
suatu tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumya. Bukti-bukti sejarah
menunjukkan bahwa masyarakat purba telah menjalankan roda administrasi
berdasarkan apa yang sekarang disebut sebagai prinsip administrasi dan
manajemen. Ditinjau dari segi waktu dan tempat, tahap prasejarah ini dapat
dibagi pula menjadi enam tahap perkembangan, yaitu sebagai berikut:
a. Mesopotamia
Mesopotamia telah menjalankan sebagian prinsip-prinsip administrasi dan
manajemen. Terutama di bidang pemerintahan, perdagangan, komunikasi,
pengangkutan, dan telah digunakannya logam sebagai alat tukar menukar, alat
ukur dan hitung yang sudah barang tentu memperlancar perdagangan.
b. Babilonia
13
baiknya
ciptaan
tersebut
sehingga
banyak
prinsip
Administrasi
Negara
(Rules
of
Public
14
Kejujuran.
(b)
Kecakapan.
(c)
(d)
(e)
(f)
Produktivitas kerja.
3) Mo Ti.
Beliau dipandang sebagai perdana menteri yang berpandangan
sosialisme pertama di dunia. Dan sumbangannya yang terpenting
adalah bidang perbaikan administrasi pertanian.
e. Romawi
Dipelopori oleh Cicero dalam buku de Officiis dan de Legibus
(the Law). Didalamnya dijelaskan tentang pemerintahan romawi yang
berhasil memerintah dan menguasai daerah yang luas dengan berbagi
tugas pemerintahan dalam departemen yang disebut Mangitrates yang
dipimpin oleh magistrator. Disamping itu ada administrasi perhubungan
dan administrasi perpajakan. Oleh Deocletian, struktur empire
diorganisasi dan dibagi dalam 100 Provinsi.
Organisasi militer juga menyumbang
perkembangan
studi
15
Fase Sejarah
Seiring dengan gelapnya sejarah dunia pada umumnya selama 15 abad
pertama dari sejarah dunia modern, bidang administrasi dan manajemen pun
turut mengalami kegelapan. Berarti tidak banyak yang diketahui tentang
perkembangan administrasi dan manajemen dalam 15 abad itu. Dibangunnya
Gereja Katholik Roma telah mempunyai pengaruh besar terhadap
perkembangan administrasi dan manajemen. Dengan kata lain, Gereja
16
17
hanya
semata-mata,
tetapi
memulai
berdwistatus
karena
b.
dan manajemen dan tibanya zaman modern yang dimulai pada tahun
1886 dan yang masih berlangsung terus hingga kini.
3.
Zaman Modern
Fase selanjutnya dari perkembangan administrasi dan manajemen diberi
nama Zaman Modern yang ditandai oleh lahirnya Gerakan Manajemen
Ilmiah yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor di Amerika Serikat. Gerakan
Manajemen Ilmiah tersebut lahir pada tahun 1986 karena pada tahun itulah
Taylor, sebagai seorang sarjana pertambangan, yang berkerja pada Midvale
18
Administrasi Modern.
Zaman Postmodern
Beberapa penulis, seperti Lyotard dan Baudrillard, percaya bahwa
modernitas berakhir pada akhir abad 20 dan dengan demikian fase
postmodern telah dimulai. Postmodernitas adalah keadaan atau kondisi
menjadi postmodern sebagai reaksi terhadap apa yang telah terjadi, seperti
dalam seni postmodern.
19
20
B.
2.
3.
21
22
23
BAB IV
Pemikiran Administrasi dan Manajemen
Dalam konsep pemikiran administrasi dan manajemen terbagi menjadi 3, yaitu
sebagai berikut:
A. Administrasi Manajemen
Pada konsep pemikiran ini menganggap bahwa administrasi berbeda dengan
manajemen. Administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan yang akan dicapai
(organizational goal) dan untuk menentukan kebijakan umum yang mengikat seluruh
organisasi (general and over all policies). Sedangkan manajemen berfungsi untuk
melakukan semua kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan
dalam batas kebijakan umum yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Beberapa ahli yang membedakan administrasi dengan manajemen diantaranya:
1 Dalton E. Mc Farland
Dalam bukunya yang berjudul Management: Administration directed
toward determining the principal purpose and wisdom, while management
directed towards the implementation of activities with the intention of
complete / achieve the objectives and implementation policy. Pengertian
tersebut menyatakan bahwa administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan
pokok dan kebijakannya, sedangkan manajemen ditujukan terhadap
pelaksanaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan
pelaksanaan kebijakan.
2 Ordway Tead
Dalam bukunya Management Principles and Practice menyatakan
jelas-jelas membedakan administrasi dengan manajemen: (Administration is
a process and the agency responsible for monitoring purposes, which
outlined
the
organization
and
management,
operated,
and
etc).
24
baik
dalam
pengertian
luas
maupun
sempit
di
dalam
26
BAB V
Persamaan dan Perbedaan Administrator dan Manajer
Administrator adalah orang yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
administrasi dari suatu bisnis atau organisasi. Sedangkan manajer adalah orang yang
bertanggung jawab mengontrol atau memantau sebuah organisasi atau kelompok
anggota staf. Berikut akan dijelaskan mengenai persamaan dan perbedaan antara
administrator dengan manajer.
A. Persamaan
1. Manajer memiliki konsep serupa dengan administrator, yakni keduanya
membutuhkan adanya perbuatan atau penataan, keduanya juga membutuhkan
dua orang manusia atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
sudah direncanakan dan untuk memecahkan suatu masalah.
B. Perbedaan
1. Dari segi fungsi, administrator memiliki tugas utama menentukan tujuan
menyeluruh yang hendak dicapai organisasi, serta menentukan kebijakan
umum yang mengikat seluruh organisasi. Sedangkan manajer berfungsi untuk
melakukan semua kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian
tujuan dalam batas kebijakan umum yang telah ditentukan pada tingkat
administrasi.
2. Dari segi peran, peran administrator lebih luas dari pada manajer, karena
manajer adalah salah satu unsur (subbagian) yang merupakan inti dari
administrasi sebagai pelaksana yang bersifat operasional.
3. Pada dasarnya administrasi sama dengan manajemen, hanya saja istilah
administrasi lebih cenderung ke administrasi publik. Sedangkan manajemen
lebih cenderung ke administrasi bisnis.
27
28
BAB VI
Birokrasi dan Ruang Lingkupnya
A. Pengertian Birokrasi
Birokrasi berasal dari kata bureau yang berarti meja atau kantor; dan kata
kratia (cratein) yang berarti pemerintah. Jadi pada mulanya, istilah ini digunakan
untuk menunjuk pada suatu sistematika kegiatan kerja yang diatur atau diperintah
oleh suatu kantor melalui kegiatan-kegiatan administrasi.
Weber mengemukakan dalilnya mengenai tipe ideal yang ketiga mengenai
kekuasaan yang merupakan dasar dari peradaban masyarakat modern, yang
dinamakan kekuasaan legal-rasional. Hal itu diyakini berdasarkan sebuah
kepercayaan akan hak kekuasaan dari bentuk aturan-aturan normatif dan hukumhukum yang ditinggikan pada kekuasaan dibawah suatu aturan kepada perintah
pokok.
Tipe yang ketiga ini merupakan dasar dari konsep Weber mengenai birokrasi.
Menurut Max Weber, birokrasi merupakan wewenang legal-rasional yang muncul
dalam institusional. Birokrasi memegang peran sentral dalam pemerintahan dan
pengendalian masyarakat modern. Bagi Weber, birokrasi sangat diperlukan untuk
memelihara peradaban dalam masyarakat modern.
Birokrasi sangat penting dalam kegiatan administrasi dan manajemen karena
birokrasi adalah sebuah sistematika kegiatan kerja, tanpa sistematika kerja proses
administrasi dan manajemen tidak akan terkoordinasi dengan baik dan angka
keberhasilan pencapaian tujuan rendah.
Penentuan kebijakan peraturan mengenai kebijakan adminitrasi memang
menggunakan birokrasi karena birokrasi merupakan sistematika kegiatan kerja dalam
proses administrasi, tetapi di negara demokrasi, kebijakan tersebut harus
dimusyawarahkan terlebih dahulu agar mendapat persetujuan dari berbagai pihak.
29
30
3.
pertimbangan
pribadi
dalam
hubungannya
dengan
31
32
Daftar Pustaka
Fayol, Henri. 1917. Administration Industrielle Et Generale: Prevoyance,
Organitation, Commandemend, Coordination, Control. Paris: Dunod et Pinat.
Gulick, luther. 1937. Papers on the Science of Administration. New York: Institute of
Public Administration.
Harmon, Michael M. and Mayer, Richard T. 1986. Organization Theory for Public
Administration. Toronto: Little, Brown and Company.
Hughes, Owen E. 1994. Public Management and Administration, An Introduction.
New York: St. Martin's Press Inc.
Jr, R. Schermerhorn. 1996. Management and Organizational Behaviour. USA: John
Wiley & Sons.
Koontz, Harold and ODonnell, Cyril. 1959. Principles of Management : An Analysis
of Managerial Functions. Second Editions. New York: Mc Graw-Hill.
McFarland, Dalton E. and Ordway Tead. 1970. Management: Principles and
Practice. New York: The Macmillan Company.
Morow, William L. 1975. Public Administration, Politics and The Political System.
New York: Random House Inc.
Newman, William H. and M. E. Dimock. 1953. Administrative Action: The
Techniques of Organization & Management. New York: McGraw-Hill Book
Company.
Shafritz, Jay M. and Russell, EW. 1997. Introducing Public Administration. New
York: Addison-Wesley Educational Publishers Inc.
Simon , Herbert Alexander. 1997. Administrative Behavior. Prentice-Hall. New
Jersey: World Scientific Publishing Company.
33
Steward, Debra W. and Garson, G. David. 1983. Organizational Behavior and Public
Management. New York: Marcel Dekker, Inc.
Stillman, Richard. 1984. Public Administration: Concepts and Cases. New York:
Houghton Mifflin Co.
Weber, Max. 1947. The Theory of Social and Economic Organization. London:
Collier Macmillan Publishers.
White, Leonard D. 1955. Introduction to the Study of Public Administration. New
York: MacMillan.
34