Professional Documents
Culture Documents
Simplisia yang telah dihaluskan sesuai dengan derajat kehalusan yang telah
ditetapkan dicampur dengan air secukupnya dalam sebuah panci. Kemudian
dipanaskan dalam tangas air selama 15 menit, dihitung mulai suhu dalam
panci mencapai 900C, sambil sekali-sekali diaduk. Infuse diserkai sewaktu
masih panas melalui kain flannel. Untuk mencukupi kekurangan air,
ditambahkan air mendidih melalui ampasnya. Infuse simplisia yang
mengandung minyak atsiri harus diserkai setelah dingin. Infuse asam jawa
dan simplisia yang berlendir tidak boleh diperas. Infuse kulit kina biasanya
ditambah dengan asam sitrat sepersepuluh dari bobot simplisia. Asam jawa
sebelum dipakai dibuang bijinya dan sebelum direbus dibuat massaseperti
bubur. Buah adas dan dan buah adas manis dipecah terlebih dahulu.
b. Kerugian
1. zat-zat yang tertarik kemungkinan sebagian akan mengendap
kembali,apabila kelarutannya sudah mendingin.(lewat jenuh)
2. hilangnya zat-zat atsiri
3. adanya zat-zat yang tidak tahan panas lama,dismping itu simplisia yang
mengandung zat-zat albumin tentunya zat ini akan menggumpal dan
menyukarkan penarikan zat-zat berkhasiat tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
1. infundasi merupakan metode penyarian dengan cara menyari simplisia
dalam air pada suhu 90OC selama 15 menit
2. sediaan galenika yang diekstraksi dengan menggunakan metode infundasi
adalah infusa
3. prinsip kerja dari metode infundasi adalah proses pemanasan dengan
cairan penyarinya adalah air
Infundasi
Infuse adalah sediaan cair yang di buat dengan menyari simplisia dengan air
pada suhu 900 selama 15 menit.Infudasi adalah proses penyarian yang
umumnya digunakan untuk menyari zat kandungan aktif yang larut dalam
air dan bahan-bahan nabati.Penyarian dengan cara ini menghasikan sari
yang tidak stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan kapang. Oleh sebab
itu, sari yang diperoleh dengan cara ini tidak boleh disimpan lebih dari
24 jam.Cara ini sangat sederhana dan sering digunakan oleh perusahaan
obat tradisional. Dengan beberapa modifikasi, cara ini sering digunakan
untuk membuat ekstrak.
Infus dibuat dengan cara :
1. Membasahi bahan bakunya, biasanya dengan air 2 kali bobot bahan,
untuk bunga 4 kali bobot bahan dan untuk karagen 10 kali bobot bahan.
2. Bahan baku ditambah dengan air dan dipanaskan selama 15 menit
pada suhu 900 980C. Umumnya untuk 100 bagian sari diperlukan 10
bagian bahan. Pada simplisia tertentu tidak diambilo 10 bagian bahan.
Hal ini di sebabkan karena:
karena itu
Infundasi
Infundasi adalah ektraksi dengan pelarut air pada temperature
penangas
air
(bejana
infus
tercelup
dalam
penangas
air
mendidih,
1.
Secara umum untuk daun, biji, dan batang ditambah 2 kali bobot bahan.
2.
Untuk bunga (yang banyak mengandung kutikula dan lapisan lilin yang
sulit ditembus air) ditambahkan 10 kali bobot bahan
3.
b.
Infusa daun kulit kina, 6 bagian bahan sampai 100 ml karena kelarutan
kandungan terbatas. Pada pembuatannya juga ditambahkan asam sitrat
untuk membebaskan ikatan kina tanat.
Untuk digitalis ; 1,5 bagian ditambahkan 100 ml air, karena daya kerjanya
sangar keras.
A.
Glikosida Jantung
Glikosida jantung adalah alkaloid yang berasal dari tanaman yang kemudian diketahui
berisi digoksin dan digitoksin. Keduanya bekerja sebagai inotropik positif pada gagal jantung.
Digoksin adalah suatu obat yang diperoleh dari tumbuhan Digitalis lanata. Digoksin
digunakan terutama untuk meningkatkan kemampuan memompa (kemampuan kontraksi) jantung
dalam keadaan kegagalan jantung/congestive heart failure (CHF). Obat ini juga digunakan untuk
membantu menormalkan beberapa dysrhythmias ( jenis abnormal denyut jantung). Obat ini
termasuk obat dengan Therapeutic Window sempit (jarak antara MTC [Minimum Toxic
Concentration] dan MEC [Minimum Effectiv Concentration] mempunyai jarak yang sempit.
Artinya rentang antara kadar dalam darah yang dapat menimbulkan efek terapi dan yang dapat
menimbulkan efek toksik sempit. Sehingga kadar obat dalam plasma harus tepat agar tidak
melebihi batas MTC yang dapat menimbulkan efek toksik. Efek samping pada pemakaian dosis
tinggi, gangguan susunan syaraf pusat: bingung, tidak nafsu makan, disorientasi, gangguan
saluran cerna: mual, muntah dan gangguan ritme jantung. Reaksi alergi kulit seperti gatal-gatal,
biduran dan juga terjadinya ginekomastia (jarang) yaitu membesarnya payudara pria)mungkin
terjadi.
B.
steroid
merupakan
glikosida
dengan
aglikon
akibat
selanjutnya
lamanya
kontraksi
sistole
dipersingkat,
pembentukan
glikosida
adalah
yang
terdapat
paa
posisi
3.
terpisah
sebagai
air
pada
suhu
yang
tinggi
memebentuk
pelarut tersebut digunakan untuk menghilangkan lemak biji strofanti sebelum diekstraksi dengan
alkohol. Infusa air satu persen daun digitalis mengandung hampir seluruh jumlah heterosida
aktif yang terdapat dalam obat. Hal ini mungkin disebabkan karena obat tersebut disamping
mengandung glikosida jantung juga mengandung saponin yang berperan sebagai emulgator
(emulsifier) untuk glikosida sekunder.
http://meypharmacys.blogspot.com/2013/04/makalah-glikosida-jantung.html
{Lanatosida
A} (digipurpidase)
A }
(lanatasa)
+ H2O-CH3-COOH
{digipurppidosida
+ H2O-
glukosa
digitoksin
(H+) + 3 H2O
digitoksigenin
3 digitoksosa
menit bila diberikan secara intravena. Dalam kasus kelemahan jantung yang
kuat, ouabain menunukkan daya kerja yag segera. Daya kerja yang lebih
kuat meskipun lebih singkat diberikan oleh heterosida dari squill, adonidis,
hellebore, dan apocynum.
2)
3)
4)
Standardisasi (pembakuan)
A.
GLIKOSIDA KARDIOAKTIF
Penggunaan glikosida kargiak dalam terapi yaitu dapat meningkatkan kekuatan kontraksi
sistolik. Glikosida kardioaktif biasanya digunakan pada pasien gagal jantung kongestif.
Glikosida kardioaktif bekerja dengan cara menghambat Na+, K+-ATPase.
a.
Digitalis
Digitalis atau Foxglove adalah daun yang dikeringkan dari Digitalis purpurea Linne
(Famili Schrophulariaceae). Serbuk digitalis dikeringkan pada suhu tidak lebih dari 600 C.
Digitalis Lanata atau Grecian Foxglove adalah daun yang dikeringkan dari Digitalis
Laanta Enhart. Tanaman ini berasal dari Eropa bagian tengah dan selatan.
Secara luas glikosida mengandung senyawa obat, namun yang paling penting dalam
medis yaitu digitoksin, gitoksin, dan gitaloksin. Konsentrasi dari tiga tiga glikosida di atas
berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman dan kondisi pertumbuhannya.
b.
Digitoksin