You are on page 1of 2

AE2250 Material Pesawat dan Metoda Manufaktur II

Kode Matakuliah:
AE2250
Nama Matakuliah

Silabus Ringkas

Silabus Lengkap

Luaran (Outcomes)

Matakuliah Terkait
Kegiatan Penunjang
Pustaka

Panduan Penilaian
Catatan Tambahan

Mg#

1-2

Bobot sks:
2 sks

Semester:
4

KK / Unit Penanggung Jawab:


Prodi Aeronotika dan
Astronotika

Sifat:
Wajib

Material Pesawat dan Metoda Manufaktur II


Aircraft Materials and Manufacturing Methods II
Mata kuliah ini membahas sifat-sifat mekanik dan proses manufaktur titanium dan bahan komposit yang
pemakaiannya pada struktur pesawat semakin luas.
This course discuss the mechanical properties of titanium and composite materials. The use of titanium and
composite materials will also be discussed.
Mata kuliah ini membahas sifat-sifat mekanik dan proses manufaktur titanium dan bahan komposit yang
pemakaiannya pada struktur pesawat semakin luas. Dibahas pula berbagai jenis kegagalan pada bahan
logam dan bahan komposit yaitu fracture, fatigue, korosi. Pada akhir kuliah dibahas metoda inspeksi untuk
mendeteksi cacat pada bahan dan struktur.
This course discuss the mechanical properties of titanium and composite materials. The use of titanium and
composite materials will also be discussed. Failure modes in metallic materials and composite materials
are also covered together with the nondestructive inspection method to detect the partial damage in
materials.
Mahasiswa memahami hubungan antara struktur dalam bahan dan pengaruhnya terhadap sifat-sifat
mekanik titanium dan bahan komposit. Mahasiswa dapat menjelaskan proses manufaktur Titanium dan
bahan komposit, masalah-masalah utama dalam proses manufaktur, dan strategi pemilihan proses
manufaktur pada Titanium dan bahan komposit.
AE2150 Material Pesawat dan Metode
Prerequisit
Manufaktur I
Responsi Perkuliahan
Campbell, Manufacturing Technology for Aerospace Structural Materials, Elsevier, 2006
Swift, Process Selection, from Design to Manufacture, 2nd ed. Buuterworth-Heinaman, 2003
Niu, Composites, Conmilit Press Ltd, 1998
UTS = 40%
UAS = 40%
Tugas = 20%
Strategi pengajaran yang dipakai adalah menerapkan pembelajaran aktif dengan banyak diskusi pendek
dikelas dan tugas kelompok

Topik

Sub Topik

Capaian Belajar Mahasiswa

Sumber Materi

Struktur dan perlakuan


panas paduan titanium

Struktur metalurgi
paduan titanium.
Klasifikasi paduan
titanium. Perlakuan
panas paduan titanium
dan sifat mekanik yang
diperoleh
Proses penempaan,
superplastic forming,
dan penyambungan
paduan titanium

Mahasiswa dapat menjelaskan


struktur metalurgi paduan
titanium, proses perlakuan
panas dan sifat mekanik yang
dihasilakan

Campbell, Ch.4

Mahasiswa dapat menjelaskan


proses manufaktur paduan
titanium meliputi parameterparameter proses dan sifat
mekanik yang dihasilkan
Mahasiswa dapat menjelaskan
proses perpatahan pada bahan
logam dan mngetahui ciri-ciri
2 jenis perpatahan
Mahasiswa dapat menjelaskan
proses kegagalan lelah dan
mulur pada bahan logam

Campbell, Ch.4

Mahasiswa dapat menjelaskan


proses korosi dan jenis-jenis
korosi yang banyak terjadi di
pesawat terbang.
Mahasiswa
memahami
beberapa proses manufaktur
plastik dan komposit

Callister, Ch.17

Mahasiswa
memahami
beberapa proses manufaktur
plastik dan komposit

Swift, Part II Ch.2,


Niu, Ch.4

Mahasiswa dapat menjelaskan


jenis-jenis
joining
pada
struktur komposit dan contoh
aplikasinya.
Mahasiswa dapat menjelaskan
jenis-jenis
joining
pada
struktur komposit dan contoh

Swift, Part II Ch. 7

Metoda manufaktur
paduan tatanium

Fracture/perpatahan

Kelelahan bahan dan


mulur

Korosi

Manufaktur plastik dan


komposit

Manufaktur plastik dan


komposit (lanjutan)

Proses joining pada


komposit

10

Proses joining pada


komposit (Lanjutan)

Dasar-dasar proses
perpatahan. Klasifikasi
perpatahan dan ciricirinya
Beban berubah,
pengintian dan
perambatan retak.
Kegalan mulur
Dasar-dasar korosi.
Jenis-jenis korosi pada
struktur pesawat.
Injection molding,
reaction injection
molding, compresion
molding, transfer
molding
Vacuum forming, blow
molding, rotational
molding, contact
molding, continuous
extrusion
Adhesive dan
mechanical fastening

Adhesive dan
mechanical fastening
(lanjutan)

Callister, Ch.8

Callister, Ch.8

Swift, Part II Ch.2,


Niu, Ch.4

Swift, Part II. Ch.7

11

Design for Manufacturing


and Assembly

Teknik Design for


Manufacture and
Assembly

12

Manufaktur Nontraditional

13

Manufaktur Nontraditional (lanjutan)

14

Modus kegagalan bahan


komposit

15

Non destructive
evaluation

Electrical Discharge
Machining (EDM),
Electro Chemical
Machining (ECM),
Electron Beam
Machining (EBM), Laser
Beam Machining,
Chemical Machining
(CM), Ultrasonic
Maching (USM),
Abrasive Jet Machining
(AJM)
Electrical Discharge
Machining (EDM),
Electro Chemical
Machining (ECM),
Electron Beam
Machining (EBM), Laser
Beam Machining,
Chemical Machining
(CM), Ultrasonic
Maching (USM),
Abrasive Jet Machining
(AJM)
Jenis-jenis kegagalan
yang banyak terjadi pada
bahan komposit,
penyebab dan ciricirinya
Jenis-jenis nondestructive evaluation
yang banyak dipakai
pada inspeksi struktur
pesawat

aplikasinya.
Mahasiswa dapat menjelaskan
teknik proses manufaktur pada
perancangan struktur secara
terintegrasi
Mahasiswa dapat menjelaskan
proses
manufaktur
nontraditional serta aplikasi dan
limitasinya.

Swift, Part II

Swift, Part II. Ch.5

Mahasiswa dapat menjelaskan


proses
manufaktur
nontraditional serta aplikasi dan
limitasinya.

Swift, Part II. Ch.5

Mahasiswa dapat menjelaskan


jenis-jenis kegagalan pada
bahan
komposit
dan
penyebabnya

Catatan Kuliah

Mahasiswa dapat menjelaskan


jenis-jenis NDE yang banyak
dipakai untuk menginspeksi
struktur pesawat dan alasan
pemakaiannya

Catatan Kuliah

You might also like