Professional Documents
Culture Documents
Ceudah Consultant
1.1
yang
dimulai
saat
penjajakan
suatu
gagasan,
Bidang arsitektur :
1. Arsitektur Bangunan
Permukiman
Perhotelan.
Bidang Sipil :
1. Prasarana Keairan
-
2. Prasarana Transportasi
-
Landasan.
3. Struktur Bangunan
Tata Lingkungan
1. Analisa mengenai dampak lingkungan
-
2. Teknik Lingkungan
-
Air Minum
Persampahan
Penataan Perkotaan
Pengembangan Wilayah
tahapan
ini,
konsultan
membantu
para
klien
untuk
Supervisi / Pengawasan
Untuk mencapai hasil suatu proyek yang tepat guna, maka
dalam pelaksanaan pekerjaan bidang konstruksi perlu suatu
sistem manajemen konstruksi atau pengawasan (supervise),
dimana penilaian kualitas suatu pekerjaan dapat dipertahankan
dengan adanya pengawasan secara berkala (continue).
Acuan
Kerja
(KAK)
yang
telah
disusun
secara
hal
berinteraksi
ini
Konsultan
terhadap
menganggap
bangunan
lokasi
sekitarnya,
proyek
dimana
telah
segala
menyusun
rencana
pemanfaatan
lahan
kerja
dan
CONSULTANT
dalam
melaksanakan
tugasnya
akan
Konsultan
Pembangunan
tercapainya
beranggapan
yang
ketiga
digunakan
hal
tersebut
bahwa
sangat
di
Sistem
Metodologi
menentukan
atas.
Misalnya
dalam
dengan
Latar Belakang
341,75M2
ini
menjadi
tolak
ukur
untuk
pemanfaatan
tenaga /skill yang handal. Bangunan megah yang ada dan dipakai
saat ini layak untuk dikembangkan. Hal ini memang seiring niat
pemerintah
untuk
menjadikan
nyaman
dan
aman
fasilitas
yang
menyiapkan
Workshop
dilakukan
program
Garmen
adalah
untuk
penanganan
Apparel
Dan
merencanakan
Pembangunan
Elektronika
dan
Rehabilitasi
Industri
secara
optimal.
TUJUAN PEKERJAAN
masukan,
arahan,
kesimpulan
teknis
terhadap
Lingkup Pekerjaan
melaksanakan
secara
penuh
fungsi
Direksi
Teknik,
meliputi :
Pengawasan Seluruh Gedung dan Fasilitas lainnya yang tertuang
dalam gambar bastek, rencana anggaran biaya atau hal hal lain
yang dapat terjadi perubahan dalam waktu masa pelaksanaan.
.
Kegiatan Pengawasan
Lingkup
tugas
yang
harus
dilaksanakan
oleh
Konsultan
pekerjaan
pemakaian
bahan,
peralatan
serta
perubahan-perubahan
serta
penyesuaian-
pengadaan
gambar-gambar
yang
sesuai
dengan
Dinas
Perhubungan,
Komunikasi,
Informasi
dan
Telematika Aceh
Secara rinci pemahaman Kerangka Acuan Kerja (KAK) Konsultan
terhadap lingkup Pengawasan Pembangunan Rehabilitasi Workshop
Garmen Apparel Dan Elektronika Industri akan dilaksanakan
berdasarkan
tahapan
kegiatan
pelaksanaan
pekerjaan,
yang
meliputi :
1. Melakukan evaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi
fisik
yang
disusun
oleh
kontraktor
pelaksanan,
meliputi
program
pengendalian
sumber
pengendalian
biaya,
sasaran
(kuantitas
dan
perubahan
pekerjaan,
fisik
pengendalian
pengendalian
daya
waktu,
kualitas)
manusia,
pengendalian
hasil
konstruksi,
pengendalian
tertib
Mengawasi
pemakaian
pengendalian
metode
bahan/material,
pelaksanaan,
peralatan
serta
dan
mengawasi
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Membantu
mendapatkan
pengelola
IPB
(Izin
proyek
mengurus
Penggunaan
sampai
Bangunan)
dari
Mengusulkan
perubahan-perubahan
jika
ada
serta
persoalan-persoalan
yang
terjadi
selama
pekerjaan konstruksi
n.
karya
pengawasan
yang
dihasilkan
harus
telah
karya
memenuhi
pengawasan
peraturan,
yang
standar
dihasilkan
dan
harus
pedoman
telah
teknis
umumnya
Negara.
dan
khusus
untuk
bangunan
gedung
tenaga,
memeriksa
kesesuaian
patok
atau
f) Memberitahukan
tentang
secara
pekerjaan
tertulis
yang
kepada
tidak
Site
memenuhi
Engineer
persyaratan
perincian
tambah
kuantitas
atau
dan
perubahan
gambar
untuk
pekerjaan
yang
kegiatan
pengawasan
setiap
hari
mulai
dari
B. Tenaga Pendukung
1) Draftman/CAD Operator
Operator cad disyaratkan menguasai program Auto Cad dan
sejenisnya, mampu menggunakan komputer dengan baik. Dapat
bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan
mempunyai latar belakang pendidikan Sarjana Muda (D3)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan
dengan mempunyai pengalaman sebagai Draftman selama 3
(tiga) tahun. atau lulusan STM Negeri atau swasta, menguasai
bahasa program Autocad dengan jumlah personil 1 Orang.
2) Surveyor
Untuk tenaga juru ukur disyaratkan berpendidikan lulusan STM
yang
telah
berpengalaman
dibidang
pengukuran
gedung
atau
swasta
yang
disamakan,
atau
lulusan
Pelaporan
-
Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
Laporan Akhir
Dokumentasi Proyek
Dari Kerangka Acuan Kerja kami telah menyusun program dan jadwal
kerja seperti dapat dilihat pada schedule pelaksanaan pekerjaan dan
jadwal Penugasan Personil.
Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan dari Kerangka Acuan
Kerja, Konsultan telah dapat menganalisa secara teknis / ekonomis dan
mengerti benar akan maksud dan tujuan serta target yang ingin dicapai
dari pekerjaan ini.
mengembangkan
suatu
pendekatan
dan
metodologi
dalam
PENDEKATAN TEKNIS
Dalam
pendekatan
masalah
Pengawasan
Pembangunan
Manajerial
Teknis Operasional
sarana
dan
jaringan
prasarana
transportasi
mencakup
dengan
perbaikan
secara
teknis
operasional
antara
lain
mencakup :
Penanganan
harus
secara
komprehensif
menyeluruh
dan
2.
METHODOLOGI
dengan
sungguh-sungguh
pengukuran
volume
serta
memeriksa
gambar
terealisasi
(As
Build
Drawing)
2. Menjamin bahwa semua laporan (Report) diserahkan tepat
waktu, dibuat secara benar dan memuat semua catatan
kemajuan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proyek.
3. Bekerjasama dengan staff proyek dalam hal-hal teknis.
2.1.
2.2.
pertemuan
awal
yang
diadakan
oleh
pemahaman
spesifikasi
teknik
mengenai
yang
dokumen
dipakai
dalam
kontrak
dan
pelaksanaan
pekerjaan.
Konsultan supervisi akan memberikan masukan-masukan
didalam pemahaman isi dari seluruh Dokumen Kontrak dan
merumuskan pokok-pokok bahasan dalam rapat tersebut.
Pokok-pokok penting yang perlu dibahas :
1. Pemahaman
dan
Penyamaan
Interprestasi
atas
Dokumen Kontrak
Dalam hal ini harus disamakan interprestsi terhadap
dokumen kontrak antara Pemberi Tugas, Konsultan dan
Kontraktor menyangkut :
Asuransi dll
2. Jadwal Pelaksanaan
Pada waktu pembahasan jadwal pelaksanaan sebagai
Pemberi Tugas beserta Konsultan Pengawas Teknik
haruslah betul-betul memahami jadwal kerja Kontraktor,
dengan titik berat masalah pada :
Waktu
pelaksanaan
mengikuti
jaringan
dibuat
seefisien
rencana
kerja
mungkin
(Net
work
planning)
3. Mobilisasi
Untuk pekerjaan mobilisasi titik berat masalah pada :
Pengukuran
ulang
lapangan
(Field
Engineering/rekayasa lapangan).
4. Pemasangan Peralatan Konstruksi (Installation)
Pemasangan alat atau peralatan konstruksi sangat
mempengaruhi keberhasilan pekerjaan pada proyek.
Sehingga perlu pembahasan pada rapat awal, dimana
Kontraktor
akan
mengajukan
peralatan
konstruksi
Mobilisasi Konsultan
Konsultan akan segera melakukan mobilitasi personilnya
sesuai dengan jadwal segera setelah menerima Surat
Perintah Kerja dari Pemberi Tugas. Semua tenaga inti yang
dimobilisasi akan dibekali bahan rujukan berupa formulir-
c.
Mobilisasi Kontraktor
Pekerjaan
mobilisasi
kontraktor
dapat
dikategorikan
daftar
material,
fasilitas
base
peralatan
camp
dan
yang
lokasi
Untuk
setiap
menyiapkan
minggu,
dana
sehingga
kebutuhan
kontraktor
material,
dapat
kebutuhan
Tahap Konstruksi
pembuatnnya
merujuk
kepada
gambar
perencanaan.
Dalam pembuatan gambar kerja (Shop Drawing) Kontraktor
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
jenis
dan
mutu
bahan
yang
dipakai
dan
memberikan
koreksi-koreksi
seperlunya
perencanaan
teknik
yang
dilakukan
konsultan
Mengefisiensikan
waktu
pelaksanaan
pekerjaan
Pasir, bersih dan bebas kotoran organic (AASHTO T21-74) (ASTM C40-66T)
Bergradasi baik
Bersih
Keras
dengan
pengujian
mesin
Los
Angeles
Semen :
- Type yang dipakai sesuai jenis pekerjaan
- Cara penyimpanan
- Bebas dari pengaruh udara, hujan dan sebagainya
3. Bahan Jadi
Pemeliharaan :
- Pada masa pemeliharaan (Curring time)
- Sampai umur rencana
meyetujui
atau menolak
pengujian
tergantung
dari
kelembaban
yang
berongga
sehingga
ditolak
atau
yang
tidak
bias
dipakai
lagi
dihindari
dari
ditempatkan terpisah.
Penumpukan
besi
tulangan
harus
pelaksanaan
pekerjaan
yang
dilakukan
oleh
oleh
Konsultan
Pengawas
untuk
menghindari
Pemeriksaan
mutu
pelaksanaan
untuk
akan
mengadakan
pemeriksaan-pemeriksaan
ini
memuat
juga
perubahan-perubahan
yang
ketebalan
garis
alat
gambar
yang
dipakai
(shop
drawing)
yang
disesuaikan
dengan
lingkup
pekerjaan
manajemen
proyek
yang
pengawasan
meliputi
adalah
pengendalian
fungsi
waktu,
dasar
pekerjaan.
Selanjutnya
diuraikan
sebagai
paragraf berikut :
PERSIAPAN
Setelah Konsultan memperoleh surat perintah mulai kerja
(SPMK)
dari,
Balai
Latihan
Kerja
Industri
(BLKI)
Banda
atas
pekerjaan
Pengawasan
Pembangunan
Di
lapangan
Konsultan
akan
meninjau
lokasi
pekerjaan
selain
itu
mengambil
foto-foto
kondisi
Pola Kerja
Pemahaman
melaksanakan
KAK
dan
Metode
tugasnya
Pendekatan
masing-masing
sebelum
tenaga
ahli
Gambar-gambar desain,
Spesifikasi teknik,
Spesifikasi umum,
Dokumen Kontrak,
Peta Topografi,
Data curah hujan dan BMG,
Data-data pelaksanaan (rencana kerja, mobilisasi alat,
laporan harian, mingguan dan bulanan.
Sistematika pengumpulan data seperti pada Gambar
berikut :
Pemberi Tugas
Konsultan
Kontraktor
Desain Kriteria
Desain Drawing
Kerangka Acuan
Kerja Pekerjaan Fisik
Peta Topografi
Data Curah
Hujan
Kontrak Kerja
RAB
Jadual
Pelaksanaan
Metoda
Desain
Pelaksanaan
Metode
Pelaporan untuk
Kontraktor
Pelaksanan
Fisik
c.
Analisa Permasalahan
Analisa permasalahan seperti Gambar dibawah ini.
Pemberi Tugas
Konsultan
Kontraktor
Identifikasi Permasalahan :
Design
Lapangan
Alternatif Solusi
Permasalahan
Pertimbangan
Ketetapan
Keputusan Solusi
Pelaksanan
Laporan
Pengawasan dan
Pengendalian
di
lapangan,
Konsultan
Mengkaji
kemungkinan
Biaya,
Masalah lingkungan
Masalah sosial
Dan lain-lain
Metode pelaksanaan
Urutan pelaksanaan
Selaku
Konsultan
Task
Consept
Konsultan
langsung
Laporan mingguan
Laporan Bulanan
11.
12.
lapangan)
13.
14.
Hasil uitzet
Check dimensi
pemeriksaan baik
administrasi
berkaitan
persyaratan fisik
dengan
rencana
serah
Built
Drawing
yang
dibuat
sebelum
mingguan
yang
sudah
disetujui
sudah
disetujui
bulanan
yang
Ahli
dan
tenaga
pendukung
Konsultan
Pengawas
akan
Pengawasan
Pembangunan
Sarana
dan
Prasarana
organisasi
kerja
sangat
penting
kedudukannya
dalam
yang
tersedia.
Untuk
lebih
jelasnya
Struktur
Organisasi
Organisasi
Tim
Pekerjaan
Pengawasan
CV.
CEUDAH
pengawas
perlu
membuat
sebuah
Jadwal
Pelaksanaan
tercapai
memanfaatkan
sesuai
waktu
dengan
akan
rencana,
kesalahan
mengakibatkan
dalam
keterlambat
pelaksanaan
saling
menunggu
tiap
pekerjaan,
misalnya
antara
Komposisi
Tim
dan
Penugasan
untuk
Pekerjaan
Pengawasan