Professional Documents
Culture Documents
1. teardrop cell
2.ovalosit
3. Sickle cell
4. Krenasi cell
5. Helmet cell
6. Target cell
7. Anulosit
Central polar memucat
8. Bur cell
9. Rouleux
Disini akan sedikit kita bahas beberapa gambaran abnormal dari sel darah merah atau eritrosit
yang bisa kita temukan pada saat pemeriksaan hapusan darah.
Hipochrome
Gambaran sel darah merah yang hipokrom dapat ditemukan pada anemia kurang besi
(defisiensi fe), sickle cells anemia, thalassemia, atau anemia karena penyakit kronis. Selain
dari hapusan, dapat juga kita lihat dari hasil pemeriksaan darah MCH < 26 pg dan MCHC < <
32%
Makrositik
Gambaran makrositik berarti volume eritrosit lebih besar dari normal. Dapat ditemukan pada
penyakit anemia megaloblastik karena kurang vit.B12 atau asam folat, anemia setelah
perdarahan akut, atau anemia karena penyakit hati kronik. Dari data pemeriksaan darah
ditemukan MCV > 94 fl
Target Cell
Gambaran ini dinamakan sel target karena bentukannya mirip dengan sasaran tembak. Dapat
ditemukan pada Thalassemia disertai gambaran aniso-poikilositosis, polikromasi, hipokrommikrositik, dan bintik basofil.
Bintik basofil
Poikilositosis
Seperti telah dibahas di atas, dua gambaran ini bisa ditemukan di thalassemia. Selain itu,
bintik basofil dapat ditemukan pada anemia sideroblastik dan keracunan timbal. Sedangkan
poikilositosis merupakan kondisi kelainan bentuk baik sebagian bentuk dari eritrosit normal
atau bentuk yang benar-benar berbeda. Kondisi ini bisa ditemukan pada berbagai kelainan
karena tidak spesifik, seperti pada thalassemia, anemia karena defisiensi vitamin B12 atau
asam folat, atau bisa juga pada coeliac disease.
Gametosit
Ring Form
Kedua gambaran ini dapat ditemukan pada pasien malaria. Prosedur pemeriksaannya dengan
tetes tebal dan tetes tipis. Pada pemeriksaan ini dapat juga ditemukan skizon dan eritrosit
yang telah pecah karena hemolisis.
Gambaran yang lain :
Aglutinasi
Akantosit
Sel Sabit
Sferosit
Skistosit