Interpretasi EKG

1.

Irama: Sinus
Frekuensi : 300/3.2 kotak= 93.75x /menit reguler
Aksis: Lead I +8
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: T inverted pada Lead
V2, V3, V4, V5
Kesan: iskemia pada dnding anterior

2.

Irama: Sinus
Frekuensi : 300/3.6 kotak= 84x /menit reguler
Aksis: Lead I +3 -2= +1
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik
3.

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.12 detik
Tidak terdapat q pada Lead I, AVL,
V5, dan V6
Kesan: LBBB inkomplit

Irama: Sinus
Frekuensi : 300/3.6 kotak= 84x /menit reguler
Aksis: Lead I +3 -2= +1
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.12 detik
Tidak terdapat q pada Lead I, AVL,
V5, dan V6
Kesan: LBBB inkomplit

4.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : 131 ireguler
Aksis: Lead I +4
Lead AVF +22- 15=+7 (aksis normal)
Gelombang P: Sulit dinilai
Interval PR: Sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.06 detik

Segmen ST: Sulit ditentukan

Gelombang T: Sulit ditentukan
Terdapat ekstrasistol tanpa gelombang p
dengan QRS 0.36 detik
Kesan: Atrial fibrilasi
Ventrikel ekstrasistol

5.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : 104 ireguler
Aksis: Lead I +6 -1 = +5
Lead AVF +4 (aksis normal)
Gelombang P: Sulit dinilai
Interval PR: Sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: Sulit ditentukan

Gelombang T: Sulit ditentukan
Kesan: Atrial fibrilasi

6.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : tidak dapat ditentukan
Aksis: Lead I +7 -2 = +5
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: Sulit dinilai
Interval PR: Sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: Sulit ditentukan

Gelombang T: Sulit ditentukan
Terdapat ekstrasistol tanpa gelombang p
dengan QRS 0.06 detik, dengan T
inverted
Kesan: Atrial fibrilasi
Atrial ekstrasistol

7.

Irama: Sinus

Segmen ST: isoelektris

Frekuensi : 300/2.8 kotak= 107x /menit reguler

Aksis: Lead I +3
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Gelombang T: 0.12 detik

Kesan: normal

8.

Irama: Bukan Sinus

Frekuensi : tidak dapat ditentukan
Aksis: Lead I +1
Lead AVF +1 (aksis normal)
Gelombang P: Sulit dinilai
Interval PR: Sulit dinilai
Gelombang QRS : 0.04 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.2 detik
R di V5 15+ S di V1 4= 76
Kesan: Hipertrofi ventrikel kiri
Atrial fibrilasi

9.

Irama: Sinus

Segmen ST: isoelektris

Frekuensi : 300/3.6 kotak= 84x /menit reguler

Aksis: Lead I +10
Lead AVF +10-2=+8 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Gelombang T: 0.12 detik

Tidak terdapat q pada Lead I, AVL,
V5, dan V6
Kesan: LBBB inkomplit

10.

Irama: Sinus
Frekuensi : 300/3.6 kotak= 84x /menit reguler
Aksis: Lead I +3 -2= +1
Lead AVF +5 (aksis normal)
Gelombang P: 0.08 detik
Interval PR: 0.08 detik
Gelombang QRS : 0.08 detik

Segmen ST: isoelektris

Gelombang T: 0.12 detik
Tidak terdapat q pada Lead I, AVL,
V5, dan V6
Kesan: LBBB inkomplit