You are on page 1of 9

SENSOR

a. Sensor adalah sebuah transduser, dan apakah itu transduser? Transduser adalah
alat yang dapat mengkonversikan satu bentuk energi ke energi lainnya.Sensor
mengkonversikan parameter fisik menjadi keluaran elektris,sedangkan aktuator
mengkonversikan masukan elektris menjadi keluaran fisik.
Contohnya : piezoelectric dimana gaya dikonversikan menjadi tegangan dan
tegangan dikonversikan menjadi gaya.
b. Performa karakteristik sensor
Transfer Function/Fungsi transfer : Hubungan fungsional antara sinyal
masukan fisik dan sinyal keluaran elektris.Biasanya hubungan ini
merepresentasikan sebagai sebuah grafik yang menunjukkan hubungan
antara sinyal input dan sinyal output.Dan detail-detail dari hubungan ini
mengandung deskripsi lengkap dari karakteristik sensor.Untuk sensor-sensor

yang berharga mahal dimana terkalibrasi secara individual,


Sensitivity/Sensitivitas : sensitivitas diartikan sebagai hubungan antara
sinyal masukan fisik dan sinyal keluaran elektrik.Pada umumnya,sensitivitas
merupakan rasio atau perbandingan antara perubahan kecil pada sinyal
elektris kepada perubahan kecil pada sinyal fisik.Sebagaimana
diekspresikan sebagai derivatif dari fungsi transfer dengan respek kepada
sinyal fisik.Tipe daripada unit-unitnya : Volts/Kelvin.Sebuah termometer
memiliki sensitivitas yang tinggi,jika sebuah temperatur berubah maka

hasilnya akan menjadikan perubahan besar pada tegangan.


Span/Dynamic range (Jangkauan atau jarak dinamis) : Jarak dari sinyal
masukan fisik dapat dikonversikan menjadi sinyal elektris dengan
menggunakan sensor.Sinyal-sinyal luaran dari range/jarak ini diharapkan
dapat menjadi penyebab besarnya ketidakakuratan yang tidak dapat
diterima.Jaungkauan ini atau range/jarak dinamis biasanya dispesifikasikan
oleh penyuplai sensor sebagai batas range/jarak dimana performa
karakteristik lainnya dideskripsikan kedalam tabel data /datasheet yang
diharapkan dapat diaplikasikan.

Accuray/Keakuratan : Pada umumnya didefenisikan sebagai kesalahan


terbesar yang dapat diharapkan antara kondisi aktual dan ideal sinyal-sinyal
keluaran.Tipe unit-unit: Kelvin.Terkadang dikuotasikan sebagai fraksi dari
skala keluaran penuh.contohnya: sebuah termometer kemungkinan
digaransikan keakuratannya dalam 5% dari FSO (full scale output/skala

keluaran penuh).
Hysteresis/Histeresis : beberapa sensor tidak kembali kepada nilai keluaran
yang sama disaat stimulus masukan adalah tersiklus. Lebar dari kesalahan
yang dapat diharapkan dalam kondisi untuk kuantitas pengukuran

merupakan definisi dari histeresis.Tipe unit-unit :Kelvin atau % dari FSO.


Nonliniearity/Ketidaklinieran (sering disebut linieritas) :deviasi maksimum
dari sebuah fungsi transfer linier yang meliputi spesifikasi jarak
dinamis.Ada beberapa pengukuran dari kesalahan/error ini.Yang paling
umum yaitu membandingkan fungsi transfer aktual dengan garis lurus yang
paling baik dimana terletak ditengah-tengah antara dua garis paralel dimana
mencakup keseluruhan fungsi transfer yang meliputi spesifikasi jarak
dinamis dari alatnya.Pilihan metode perbandingan ini sangat terkenal karena

membuat sensor-sensor terlihat sangat baik.


Noise/derau : semua sensor memproduksi sebagian derau keluaran sebagai
bagian dari sinyal keluaran.derau daripada sensor membatasi performa dari
basis sistem pada sensor.Derau umumnya didistribusikan melewati
spektrum frekuensi.Banyak dari sumber derau yang umum, memproduksi
distribusi riak putih,yang mana dapat dikatakan bahwa masa jenis spektral
derau yaitu sama pada semua frekuensi.Pada saat terdapat hubungan yang
berkebalikan diantara lebar pita dan waktu pengukuran,dapat dikatakan

bahwa derau menurun dengan akar kuadrat dari waktu pengukuran.


Resolution/resolusi : resolusi dari sensor didefinisikan sebagai fluktuasi
minimum sinyal yang dapat dideteksi.Semenjak fluktuasi merupakan
fenomena yang bersifat temporar/sementara,ada beberapa hubungan antara
penskalaan waktu untuk fluktuasi dan amplitudo minimum yang dapat
terdeteksi.jadi,definisi dari resolusi seharusnya mencakup informasiinformasi tentang alam yang akan diukur.

Bandwidth/lebar pita: semua sensor mempunyai waktu respon yang terbatas


pada perubahan yang sifatnya segera pada sinyal fisik.Sebagai tambahan
beberapa sensor mempunyai waktu kerusakan,yang mana merepresentasikan
waktu setelah perubahan step/langkap pada sinyal fisik untuk keluaran
sensor pada kerusakan yang terdapat pada nilai aslinya.Timbal balik dari
waktu ini sesuai dengan bagian atas/upper dan bagian bawah/lower

frekuensi cut off secara masing-masing.Lebar pita dari sebuah sensor adalah
Jarak frekuensi antara dua frekuensi ini.
c. Sensor Fisik
variabel fisik dan sensor
Quantitas fisik
Fluidic

sensor
-Transduser

Momen gaya

tekanan
-Flow meter
Load cell

Geometris

Kinematik
Termal

Strain gauge

variabel
-Tekanan
-Aliran

-Strain,
-Perpindahan
LVDT,,ultrasonic
-perpindahan
transit time
Velocimeter
-Kecepatan
accelerometer
-Percepatan
-Termometer
-Thermal flux
sensor

d. Sensor Biomedis Fisik

Pengukuran
-Aliran darah
-tekanan darah
Dampak,percepata
n
-Pinset bedah
untuk mengukur
aplikasi gaya
Airbag/tas udara
Temperatur tubuh

e. Sensor yang bersifat resistif - Potensiometer

f. Sensor yang bersifat resistif Strain Gauges


Tahanan / resistansi berhubungan dengan panjang dan area dengan rumusan
Dengan menggunakan logaritma dan diferensial pada kedua sisinya,maka
perhitungan menjadi

Komponen strain gauge dapat dihubungkan dengan rasio posisi sebagai :

g. Sirkuit Jembatan contohnya jembatan wheatstone

Antarmuka sensor dan tampilan sirkuit sesungguhnya :


V
R
s
R
R
f
+
V
R
R
d
d
o
R
R

h. Sensor yang bersifat induktif : sebuah induktor dasarnya adalah sebuah lilitan
kawat pada inti (biasanya bersifat besi) dan menghasilkan/merespon menjadi
elektrik atau medan elektromagnetik.

Primer
sekunder
Displacement sensor
i. Sensor yang bersifat induktif : LVDT (Linear Variable Differential
Transformer) digunakan sebagai sensor perpindahan yang sangat sensitif.

j. Sensor yang bersifat kapasitif : electrolytic atau kapasitor keramik pada


umumnya.

Konfigurasi lain dari sensor yang bersifat kapasitif :

-Mode Variabel area

-mode variebel dielektrik

-Mode diferensial

k. Sensor piezoelektrik:

Contoh sirkuit sensor piezoelectric :

Menjadi ekuivalen sirkuit berikut ini :

l. Sensor suhu/temperatur
Dasar resistansi, resistance temperature devices(RTDs) dan termistor
Termoelektrik thermocouple
Termometri radiasi
Sensor fiber optik
1. RTDs terbuat dari material yang mana resistansi berubah sesuai dengan
temperatur,biasanya menggunakan benda metal seperti platinum,nikel,dan
tembaga.Dengan persamaan koefisien temperatur adalah :

2. Termistor : termistor terbuat dari bahan semikonduktor, umumnya yang


memiliki koefisien suhu negatif.

3. Thermocouples

You might also like