Professional Documents
Culture Documents
GEOLOGI REGIONAL
2. Zona Bogor
Zona antiklinorium lapisan-lapisan berumuran Neogen yang terlipat kuat secara
intensif, zona ini banyak dipengaruhi oleh aktivitas tektonik dengan arah tegasan
relatif berarah utaraselatan dan sumbu lipatan berarah relatif barattimur.Zona ini
membentang pada bagian selatan dataran rendah Jakarta dan membentang
16
17
3. Zona Bandung
Zona ini membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu melalui dataran tinggi
Cianjur, Bandung, Garut hingga lembah sungai Citanduy dan berakhir di Segara
Anakan Pantai Jawa Tengah yang sebagian besar ditutupi oleh endapan gunungapi
Kuarter.Zona ini merupakan depresi diantara jalur pegunungan timurbarat,
memiliki struktur bagian atas dari geantiklin Jawa yang mengalami sesar normal
selama atau setelah pengangkatan pada Tersier Akhir.
4. Zona Pegunungan Bayah
Zona ini merupakan pelebaran dari Zona Bandung ke arah barat yang tersusun oleh
batuan sedimen Paleogen yang terlipat kuat, andesit tua yang berumur Paleogen,
batuan sedimen yang berumur Miosen Tengah, serta endapan terristerial dasitik
yang berumur Pliosen. Zona ini juga mempunyai ciri geantiklin Jawa yang
tersesarkan pada zaman Kuarter dengan penyebaran terbatas.
18
Gambar 2.1 Sketsa Jalur Fisiografi Jawa Barat (Van Bemmelen, 1949)
19
20
21
22
Dari penelitian ini, terdapat tiga arah kelurusan struktur yang dominan pada Pulau
Jawa dari data pemboran migas, yaitu pola Meratus berarah timur laut barat daya, pola
Sunda berarah utaraselatan dan pola Jawa berarah barattimur (Pulunggono dan
Martodjojo, 1994).
1.
Pola Meratus
Sesar pola Meratus di Pulau Jawa berumur mulai Kapur sampai Paleosen dan Sesar
Cimandiri di Jawa Barat dianggap memiliki pola ini. Di Pulau Jawa, sesar-sesar ini
diaktifkan kembali pada umurumur yang lebih muda.
2.
Pola Sunda
Pola Sunda dominan diwakili oleh sesar-sesar berarah utaraselatan.Sesar-sesar
yang berarah utaraselatan banyak ditemukan biasanya kawasan dataran Jawa
Barat bagian paling utara dan kawasan lepas Pantai Utara Jawa Barat.
3.
Pola Jawa
Pola ini umumnya dominan berada di daratan Pulau Jawa yang dinamakan pola
Jawa. Di Jawa Barat, pola ini diwakili oleh sesar naik seperti Sesar Baribis serta
sesar sesar di dalam Zona Bogor.
Menurut Van Bemmelen (1949), Pegunungan Selatan terangkat pada Oligosen.
Hal initerjadi perlipatan pada akhir Paleogen terutama pada Zona Cimandiri. Geantiklin
Paleogen atas ini menerus sampai Teluk Ciletuhyang dibatasi oleh geantiklin menurun
23
24