You are on page 1of 21

ANTIBIOTIK

Sejarah antibiotik
dimulai ketika ditemukannya obat antibiotik
pertama pada tahun 1928 oleh Alexander
Flemming (inggris) yaitu Penicillin-G.
Flemming berhasil mengisolasi senyawa
tersebut dari Penicillium chrysogenum syn. P.
Notatum
Tahun 1940, Chain dkk, membiakkan
organisme Fleming dan pada waktu ekstraksi
dikontrol pada temperatur rendah, akhirnya
mereka mampu memekatkan penisilin sampai
1000 kali

Dubos menemukan antibiotik komplek tyrothricin yang


diproduksi oleh bakteri tanah Baccilus brevis. Selanjutnya
Dubos, Waksman dan Woodruff menemukan aktinomisin
yang diperoleh dari biakan aktinomisetes.
Pada tahun 1944 Selman Waksman menemukan
streptomisin yang merupakan salah satu antibiotik yang
dihasilkan oleh Streptomyces
tahun 1945 ditemukan basitrasin yang dihasilkan oleh
Bacillus, diikuti khloramfenikol oleh Strepto-myces
venezuelae dan polimiksin oleh polymyxa pada tahun 1947,
khlortetrasiklin dan eritromisin 1952, keduanya dihasilkan
oleh Streptomyces. Kanamisin ditemukan oleh Umezawa
dan koleganya tahun 1957 dari biakan streptomyces

DEFINISI
Kata antibiotik berasal dari bahasa yunani yaitu
-anti (melawan) dan -biotikos (cocok untuk
kehidupan). Istilah ini diciptakan oleh Selman
tahun 1942 untuk menggambarkan semua
senyawa yang diproduksi oleh mikroorganisme
yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain.
istilah ini kemudian digeser dengan ditemukannya
obat antibiotik sinetis. Penggunaan istilah
antimikroba cenderung mengarah ke semua jenis
mikroba dan termasuk di dalamnya adalah
antibiotik, anti jamur, anti parasit, anti protozoa,
anti virus, dan lain-lain.

Penggolongan Antibiotik
berdasarkan luasnya aktivitas antibiotik
antibiotik spektrum luas. mengandung arti bahwa
antibiotik ini dapat membunuh banyak jenis bakteri
dan spektum sempit hanya digunakan untuk
membunuh bakteri yang spesifik yang telah diketahui
secara pasti.

Berdasarkan aktivitas dalam membunuh


Bactericidal. membunuh bakteri target dan
cenderung lebih efektif serta tidak perlu
menggantungkan pada sistem imun manusia. Sangat
perlu digunakan pada pasien dengan penurunan
sistem imun
Bacteristatic bekerja menghambat pertumbuhan
bakteri dan dapat memanfaatkan sistem imun host

Berdasarkan mekanisme kerja

Dari masing-masing golongan terdapat mekanisme kerja,


farmakokintetik,
farmakodinamik,
serta
aktivitas
antimikroba
yang
berbeda-beda.
menyebabkan
perbedaan kegunaan dalam klinik
juga mekanisme
resisistensi dari masing-masing golongan mengalami
perbedaan.

Reminder of the bacterial


structure

CLASSIFICATION OF ANTIBIOTICS

Cell wall structure

-lactams: action on cell


wall

Glycopeptides: action on
cell wall

Aminoglycosides: action on
ribosomes

M.L.S.K: action on
ribosomes

Quinolones: action on
DNA

ACTION MODES

-Lactams: Class and Subclass Designation and Generic Name

Continued

Non-Lactams: Class and


Subclass Designation and Generic
Name

Continued

Continued

You might also like