Professional Documents
Culture Documents
Berikut ini ada sepuluh kata-kata negatif yang sering diucapkan oleh orangtua di
Indonesia yang mampu mempengaruhi mental mereka nanti.
1. Aduh, masa anak Mama lambat seperti ini, sih.
Ketika mendengar perkataan ini, tentu saja anak akan merasa sangat sedih sekalipun ungkapan
kesedihan tidak langsung ditampilkan atau tampak pada anak.
2. Malu donk, Wawan saja berani. Masa kamu kagak?
Terus menerus dibandingkan dengan anak lain, dia akan merasa sedih dan jengkel. Bahkan kita
pun yang sudah dewasa jika diperlakukan demikian juga akan merasa sama.
3. Kamu ini anak siapa sih? Mama nggak punya anak seperti ini.
Perkataan seperti ini juga akan melukai hati anak. Apalagi jika sudah menyangkut tentang
pengakuan sebagai orangtua anak. Anak akan merasa dirinya sudah tidak lagi disayang sama
orangtuanya.
4. Kamu tuh ya, selalu nggak pernah dengerin omongan Mama dan Papa.
Ucapan seperti ini efeknya lebih mirip seperti efek memberikan larangan kepada anak.
Akibatnya, anak akan menjadi ragu untuk melakukan sesuatu karena merasa setiap perilakunya
selalu dikritik orangtua.
5. Dasar anak bandel...!
Label negatif lagi dan kalau terus menerus seperti ini, bisa-bisa anak akan berpikir memang
seperti yang disebutkan oleh orangtuanya tadi. Bisa jadi berperilaku sesuai dengan label yang
diberikan.
6. Kamu kok jorok sih seperti ayah.
Jangan sampai anak Anda berpikir dan berperilaku seperti yang diucapkan oleh salah satu
orangtuanya.
7. Kamu diam saja di rumah. Tidak usah ikut.
Membuat anak merasa dirinya seperti ditolak dan tidak disayang serta bisa menumbuhkan rasa
takut dalam diri anak.
8. Bukan begitu caranya, sini biar ibu saja yang mengerjakan. Begitu saja kok tidak bisa.
Ini yang mana orangtua terlalu ikut campur atau melakukan intervensi atas hal yang dilakukan
oleh anak, sehingga bisa mengambat rasa poercaya diri anak.