You are on page 1of 7

Kebudayaan Suku Aztek yang Tengelam

Kebudayaan manusia di dunia sangat banyak jumlahnya, termasuk yang akan kita
bahas kali ini, tapi sebelum membahas kebudayaan suku Aztek mari kita pahami
dulu dasar dari terciptanya kebudayaan, yaitu manusia itu sendiri yang
menciptakan kebudayaan.

Kebudayaan Suku Aztek


Kebudayaan sendiri berarti adalah budi akal, maksudnya adalah segala sesuatu
yang diciptakan oleh manusia berdasarkan pada pemikiran manusia itu sendiri,
sebenarnya banyak sekali pengertian kebudayaan menurut para ahli tapi mungkin
jika kita tuliskan disini anda akan merasa jenuh membacanya, maka saya rangkum
saja dalam bentuk umumnya seperti yang disebutkan tadi, begitu banyak kumpulan
manusia/ kelompok sosial yang ada di dunia, tapi saya akan mengambil salah satu
kebudayaan saja, dari salah satu kelompok sosial yang memiliki kebudayaan yang
saat ini hampir terlupakan.

Suku ini adalah salah satu suku yang pernah ada di dunia dan tentunya memiliki
kebudayaan yang cukup unik, misterius dan tentu saja bernilai budaya tinggi,

bahkan peninggalan peninggalan nya masih diteliti oleh para peneliti hingga saat
ini, pembahasan kebudayaan ini tentu saja akan membahas hal yang mencakup
segala aspek kehidupan suku ini baik dalam bentuk material maupun non material,
saya juga akan membahas kebudayaan yang ada di suku ini dengan memanfaatkan
pembagian unsur kebudayaan universal berdasarkan pada C. Kluckhohn yang
dijelaskan dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture.

Anda mungkin sudah tidak asing dengan gambar di atas, atau pernah melihatnya di
televisi atau di media lainnya atau mungkin anda pernah melihatnya secara
langsung, nah gambar di atas ini adalah salah satu bangunan peninggalan suku
aztek, tahukah anda suku aztek, suku aztek ini adalah salah satu suku tertua yang
keberadaan nya tercatat di sejarah bangsaMeksiko, suku aztek ini adalah penduduk
asli Meksiko yang diperkirakan oleh para peneliti berjaya pada 1325 Masehi. Suku
aztek ini disebut juga sebagai bangsa Nahua karna bahasa mereka pun
disebut Nahuatl, sedangkan nama Aztek sendiri dalam bahasa Nahuatl berarti
seseorang yang berasal dari Aztlan.

Unsur - unsur Kebudayaan Suku Aztek

1. Sistem Religi ( Kepercayaan )


Suku aztek memiliki tiga dewa yang utama, yaitu Huitzilopochtli, Tezcatlipoca dan
Quetzalcoatle, mereka juga percaya pada dewa musim semi dan dewa
pertumbuhan, dalam kepercayaan nya bisa kita sebut suku aztek ini adalah suku
yang religus juga ekstrim dalam kegiatan spiritual nya, mengapa demikian, karena
suku aztek ini adalah salah satu suku yang gemar sekali berperang, mereka
menganggap perang itu sebagai suatu kebudayaan tersendiri dan mereka
meyakininya, setelah perang usai, dan lawan suku aztek itu kalah, mereka selalu
membawa orang-orang yang mereka lawan sebagai tawanan perang, tapi bukan
untuk tawanan perang saja, tetapi juga akan digunakan sebagai pengorbanan
kepada dewa matahari, pembaca pasti penasaran kenapa harus seperti itu, suku
aztek ini mempercayai bahwa matahari adalah dewa suci dan harus dijaga
rotasinya agar terbit di pagi hari dan tenggelam ketika waktu malam tiba, nah suku
aztek ini beranggapan agar hal itu tetap berjalan semestinya mereka harus
memberikan pelumas pada matahari, pelumas itu mereka dapatkan dari
pengorbanan manusia, mereka membawa para tawanan perang ke altar
persembahan, lalu dengan perintah para pendeta suci orang-orang itu ditusuk
dikeluarkan jantungnya dan darahnya dibiarkan mengalir di altar sebagai bentuk
penghormatan pada dewa, dalam persembahannya pada dewa juga menyertakan

barang-barang lainnya, seperti batu berharga, kulit hewan, hasil pertanian juga
darah hewan.
Suku aztek ini memiliki beberapa mitos penciptaan, salah
satunya disebutkan bahwa ada empat era sebelum dunia sekarang dan semuanya
itu hancur, tapi era ke lima ini tidak akan hancur karena adanya pengorbanan hero
kepada matahari yang mereka anggap sebagai dewa yang suci, adanya anggapan
seperti itu juga bukan sekedar buatan dari pendeta suci mereka, tapi hal ini
dikaitkan dengan kota tua Teotihuacan yang telah hancur ketika mereka tiba disana
Ada tiga hipotesis yang dilakukan oleh para Antropolog mengenai alasan
pengorbanan manusia disamping alasan untuk pengorbanan dewa, yaitu :
1. Pengorbanan dilakukan untuk mengurangi jumlah penduduk, terutama sejak
jumlah tawanan perang meningkat dengan pesat dibandingkan dengan jumlah
kelahiran.
2. Untuk memberikan kepada rakyat mayat-mayat yang dikorbankan sebagai
sumber protein dan vitamin. Hipotesis ini snagat lemah, karena bangsa Aztec
menghasilkan jagung, kacang, serta memlihara anjing, ayam dan kalkun.
3. Pendapat yang lebih rasional adalah untuk menakut-nakuti para pembangkang
dan pemberontak, agar mereka tidak melakukan perlawanan terhadap penguasa
raja. Para tawanan perang banyak dijadikan korban dan jumlah besar untuk dewa
matahari, orang-orang yang bersalah juga yang bersalah juga jadi sasaran untuk
jadi korban seperti jenderal yang salah dalam memimpin perang, para koruptor,
hakim yang keliru membuat keputusan, serta pejabat negara yang berbuat salah,
termasuk orang yang memasuki daerah terlarang istana raja.
Dalam buku Negara dan Bangsa (1990:208), disebutkan bahwa Huzlopochtli adalah
dewa yang demikian rakus sehingga pada upacara istimewa ribuan manusia
dikorbankan sebagai sesaji untuknya dalam waktu satu hari saja. Pada masa Raja
Monte Zuma II pernah mengorbankan 5100 orang korban dalam satu upacara
peringatan tahtanya dan pada saat Raja Auitzotl yang berkuasa pada abad ke-15,
paling tidak 20.000 jiwa manusia dijadikan korban dalam upacara. Calon korban
digiring ke puncak piramid tempat pendeta saling berebut bagian mereka masingmasing dan memotong jantung si korban dengan pisau batu gelas, lalu
memprsembahkannya hangat-hangat dan masih berlumur darah ke batu altar sang
dewa. Untuk sesaji yang sedemikian massalnya itu, bangsa Aztec tidak dapat
mengandalkan sukarelawan dan oleh sebab itu mereka sering mengirim rombongan
pejuang ke wilayah sekutunya untuk menangkapi calon-calon korban.
Masa Kejayaan Aztek
Masa kejayaan Suku azek di perkirakan pada sekitar 1502-1520 M saat di pimpin
oleh Kaisarnya yang bernama Montezuma II. Montezuma II adalah kaisar Aztek yang
paling terkenal ia juga dianggap oleh sejarawan memiliki lambang-lambang
kebesaran jika dibandingkan dengan raja-raja Eropa pada periode yang sama. Raja
Montezutna II pernah mengorbankan sejumlah 5100 korban dalam upacara
peringatan kenaikan tahtanya.

3. Sistem Pengetahuan
Suku aztek ini awalnya hanya sekumpulan pendatang di tanah baru, dan kemudian
mereka membentuk komunitas baru di tempat baru itu, dan dalam pembangunan
komunitas itu mereka belajar dari Toltec tua, sering juga kita salah mengartikan
Toltec sebagai Teotihuacan, tapi sebenarnya berbeda antara keduanya, karena
Teotihuacan lebih tua atau lebih dulu ada pada masa itu dibanding dengan Toltec.
Mereka mengembangkan wilayah mereka dengan cara membuat anyaman dari
rotan seperti rakit, dan juga mereka membuat sistem pertanian primitif, pada
akhirnya tempat itu menjadi pusat kegiatan berbagai ritual kepercayaan mereka
dan juga dibangunlah bangunan pemujaan piramida aztek.
Suku aztek menerapkan pendidikan yang gratis untuk siapa saja, kelas untuk lakilaki dan perempuan terpisah, untuk perempuan mereka diajarkan bagaimana cara
merawat rumah, laki-laki diajarkan kemampuan sejarah, praktek keagamaan, dan
kewarganegaraan yang baik, juga tugas primer mereka adalah belajar menjadi
seorang prajurit.

5. Sistem Teknologi dan Peralatan


Teknologi yang suku aztek miliki sebagian besar diperoleh dari teknologi leluhur
mereka suku Maya dan Toltek tua, kalender mereka yang begitu terkenal menjadi
ciri dari teknologi perhitungan hari suku ini yang menakjubkan, mereka mempunyai
dua kalender, yang pertama adalah kalender berbasis tahunan 365 hari dalam tata
surya kita, dan satu lagi adalah kalender ritual yang berbasis pada 260 hari.
Mereka juga merancang peralatan mereka dengan sangat baik, buktinya peralatan
yang mereka buat mampu membantu mereka membangun piramida aztek yang
apabila manusia lakukan tanpa alat tentunya akan sulit untuk membuatnya.

6 . Bahasa
Bahasa suku aztek adalah nahuatl, dan sampai sekarang dialek nahuatl masih
berpengaruh di Meksiko karena bahasa nahuatl juga merupakan bahasa ibu, atau
bahasa leluhur mereka, sangat banyak sekali yang masih menggunakan bahasa
turunan dari nahuatl ini, tapi sekarang bahasa ini tidak seperti dulu karena sudah
ada pengaruh dari bahasa spanyol yang pada saat itu spanyol sendirilah yang
melakukan serangan kepada aztek hingga akhirnya mempengaruhi bahasa
masyarakat asli disana.

7. Kesenian

Suku aztek ini memiliki karya seni yang sangat unik terlihat dari ukiran-ukiran
bangunan nya yang begitu khas, kesenian ini juga di aplikasikan dalam bentuk
teknologi kalender aztek yang diukir diatas batu, karya mereka kebanyakan
mencerminkan kehidupan, tentang bagaimana mereka menjalankan pertanian dan
lainnya mereka ukir di bebatuan, juga gambar-gambar binatang yang nampak
banyak terlihat di peninggalan mereka, contohnya elang yang menggambarkan
pertanda dari dewa juga mereka ukir dan sampai saat ini digunakan dalam bendera
Mexico.

Wujud Kebudayaan Aztek


Menurut dimensi wujud, kebudayaan memiliki tiga tiga wujud abstak, tingkah laku
dan nyata, dalam abstrak, suku aztek memiliki kepercayaan yang mereka percayai,
seperti mempercayai dewa mereka dan kepercayaan itu tidak tampak wujudnya
karena berada dalam kepala atau dalam pemikiran mereka, maka hal tersebut
dianggap abstrak, atau tidak tentu wujudnya. Tingkah laku suku aztek dalam hal ini
hubungan sosial tingkah laku satu sama lain dalam berhubungan atau
bersosialisasi, yang memiliki pola tertentu berdasakan adat tata kelakuan, suku
aztek ini memiliki tingkah laku yang bisa dibilang cukup inovatif, terlihat dari
pembebasan hak untuk belajar pada siapa saja, yang berarti siapa saja dapat turut
berinteraksi satu sama lain untuk memperoleh ilmu baru yang bisa mereka
terapkan dalam kehidupannya.
Lalu yang terakhir adalah nyata, dalam hal ini sesuatu yang bisa disentuh misalkan
benda, benda yang suku aztek buat untuk keperluan pembantu pekerjaan, atau
sebagai alat teknologi atu hanya sebagai suatu bentuk benda mati. Itu semua
merupakan wujud kebudayaan aztek yang kita bagi dalam tiga bagian, dan tiga
bagian itu merupakan elemen yang terpisah tapi menjadi satu dalam suatu
kebudayaan yang sama, yang disebut kebudayaan suku aztek.
Orientasi Nilai Budaya
Menurut C. Kluckhohn nilai budaya secara universal menyangkut lima bagian:

Hakekat Karya Manusia

Karya dalam nilai budaya suku aztek dilihat dari sisi penggunaanya, bisa dibuktikan
bagaimana mereka membuat kalender perhitungan mereka dengan ukiran yang
begitu detail, maka bisa disimpulkan karya mereka didedikasikan untuk tujuan
penggunaan, bukan hanya keindahan saja.

Hakekat Waktu Manusia


Hakekat waktu pada suku aztek berorientasi pada masa depan, dilihat dari cara
mereka yang terus berkembang untuk kemajuan kelompoknya di masa yang akan
datang, contohnya usaha mereka dalam memberikan pembelajaran pada anak lakilaki dan perempuan dengan spesialisasi yang berbeda,
mereka
menyiapkannya untuk keperluan kemampuan individual di masa yang akan datang.

Hakekat Alam
Suku aztek adalah suku yang melakukan harmonisasi dengan alam, menjaganya
agar tetap bisa ditinggali oleh mereka, contohnya usaha mereka yang berdasar
keyakinan bahwa matahari membutuhkan pelumas untuk tetap bekerja menyinari
mereka, hal itu membuktikan bahwa mereka peduli dengan lingkungan yang
mereka tempati.

Hakekat Hubungan Manusia


Suku aztek tentu saja menjaga hubungan mereka agar tetap terjaga, contohnya
saat dimana mereka melakukan ritual, suku aztek akan mengumpulkan seluruh
rakyat aztek untuk berdoa bersama dalam ritual pemberian korban pada dewa,
dalam hal ini sosialisasi terlihat merata saat mereka bersama-sama menjalani suatu
keharusan dalam kepercayaan mereka demi kepentingan kelompok.

Perubahan Kebudayaan
Aztek adalah suatu perubahan kebudayaan yang berasal dari Toltec tua, dan Maya,
Aztek sendiri adalah suatu bentuk perubahan kebudayaan dari kedua suku
terdahulu tersebut, karena aztek lahir dari pembelajaran dengan mempelajari
kebudayaan suku lainnya yang masyarakat aztek lakukan untuk membangun
kelompoknya dengan ciri khas mereka sendiri. Dan kebudayaan aztek lah hasilnya.
Perubahan yang terjadi selanjutnya adalah perubahan pada keturunan - keturunan
pribumi dari aztek yang masih ada di mexico, mulai dari bahasa yang berubah
karna ada campur aduk pengaruh spanyol dan pengaruh lainnya.

Kaitan Manusia dan Kebudayaan Aztek

Manusia dan kebudayaan aztek adalah hal yang tidak bisa dipisahkan, karena
kebudayaan itu sendiri lahir karna adanya manusia, keduanya merupakan elemen
yang berbeda tapi ada pada satu tempat yang sama, manusia menciptakan
kebudayaan, lalu manusia menjadi satu dengan kebudayaan itu melalui cara patuh
menjalani setiap aturan, tata laku, dan hal-hal yang mereka ciptakan dalam
kebudayaan mereka.

Begitu menakjubkan bukan teknologi yang telah dibuat oleh kebudayaan tadi,
setelah beberapa informasi yang telah kita dapat dari pembahasan tadi kita bisa
melihat adanya suatu usaha dari sebuah kelompok untuk membangun kelompoknya
agar lebih diakui oleh oranglain atau masyarakat yang ada, dengan mempelajari
budaya oranglain dan mengakulturasikannya dengan apa yang mereka percayai,
maka timbullah suatu kebudayaan yang berbeda dari yang lain memiliki ciri khas
tersendiri, setelah itu berkembang kebiasaan-kebiasaan hasil pemikiran manusia,
dan juga lahirlah karya seni juga teknologi baru yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia itu sendiri, dan akhirnya kita bisa melihat sendiri terbentuknya
suatu kebudayaan baru yang patut diakui sebagai salah satu kebudayaan yang
eksistensi nya merubah sejarah dan pengetahuan dunia.

Menurut Pandangan orang kristiani tentang kebudayaan Suku Aztec bahwa tidak
selamanya memberikan persembahan dengan korban bakaran manusia karena
semua makhluk hidup di Bumi itu ciptaan Tuhan dan bukan Karena dewa berhala.
Kedua, untuk mencapai perdamaian bukan hanya dengan kekerasan, tapi
bagaimana orang berbicara satu sama lain karena Tuhan memberikan pengertian
tentang sesama manusia.

You might also like