You are on page 1of 20

Judul : Alhamdulillah ...

kami sekarang mahasiswa Fakultas Kedokteran

STEP 1
1. Soft skill :
kemampuan di luar akademik dalam berhubungan dengan oranglain maupun dirinya
sendiri, seperti kemampuan interaksi sosial dalam organisasi (firda & kiki)
2. Generic transferable skill :
keterampilan yang dikembangkan dalam satu situasi yang dapat ditranfer ke situasi lain.
(emy)
Keterampilan dalam memahami apa yang ditransfer oleh orang lain kepada kita. (rienty)
Keterampilan untuk berbagi informasi. (ruchel)
3. Disciplinary content
:
Kepatuhan atau tepat waktu dalam melaksanakan kegiatan atau sesuatu. (kiki)
Materi kedisiplinan. (desi)
Tidak melenceng dari materi yang diberikan atau yang sudah didapat. (ruchel)
Isi bidang yang dipelajari.
4. Continuing professional education
Belajar secara terus menerus secara profersional secara formal dalam pendidikan
akademi. (elsa & kiki)
5. Adult learning
Orang dewasa yang belajar dengan menghubungkan pengalaman belajarnya yang
terdahulu. (emy)
Belajar dengan dorongan diri sendiri tanpa paksaan. (silvi)
Pembelajaran orang dewasa. (desi)
6. Self directed learning
Proses
dimana
seseorang
mampu
mengambil
inisiatif
sendiri
dan
mempertanggungjawabkan atas apa yang dipelajarinya. (emy)
Belajar mandiri (ruchel)
7. Independent learning
Belajar mandiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. (emy)
8. Collaborative learning
Menggabungkan sumber satu dengan yang lain. (dina)
Belajar bersama-sama untuk memecahkan suatu masalah. (desi)
9. Self assessment
Penilaian terhadap diri . (firda)
10. Peer assessment
Penilaian dari orang lain. (silvi)
11. Self reflection
Proses pencerminan diri dari hasil belajar. (desi)
12. Deep learning
Belajar secara mendalam dalam mengetahui dan memahami serta mengaplikasikannya
pada kehidupan sehari-hari. (elsa & ruchel)
13. Lifelong learning skills = belajar sepanjang hayat

STEP 2 : Bagaimana cara belajar yang tepat agar dapat lulus tepat waktu dengan hasil yang
memuaskan di FK Unissula?
1. Adult learning (andragogy)
Apa ciri-ciri konsep ini?
Apa kelebihan dan kekurangan metode ini?
Mengapa kita harus menggunakan metode ini?
Bagaimana konsep dan langkah pelaksanaan?
Apa metode lain selain andragogy?
2. self directed learning (belajar yang diarahkan oleh diri sendiri)
apa ciri-ciri atau karakteristiknya?
Bagaimana cara agar pembelajaran ini efektif?
Apa kelebihan dari metode ini?
3. independent learning
apa ciri-ciri atau karakteristiknya?
Bagaimana cara agar pembelajaran ini efektif?
Kelebihan dari metode ini
4. Strategi belajar
Bagaimana strategi belajar yang baik?
5. Continuing Professional education
Apa dampak positif dan negatif dalam pembelajaran ini?
Apa saja kendala dalam pembelajaran ini?

STEP 3
1. Adult learning (andragogy)
Apa ciri-ciri konsep ini?
Kesadaran diri sendiri
Mengetahui peran dan tanggung jawabnya
Aktif dan kreatif dalam mencari referensi lain
Bisa menerapkan apa yang sudah didapat dalam kehidupan sehari-hari
Mempunyai pengalaman yang terdahulu
Apa kelebihan dan kekurangan metode ini?
Kelebihan :
Mandiri
Aktif
Kreatif
Terbiasa mengup-date ilmunya sendiri
Dapat menguasai materi secara mendalam
Mendapat ilmu yang lebih banyak
Kekurangannya:
Membutuhkan waktu yang banyak
Kurangnya kesadaran
Kurangnya motivasi, media pembelajaran
Mengapa kita harus menggunakan metode ini?

2.

3.

4.
5.

Bagaimana konsep dan langkah pelaksanaan?


Langkah :

Apa metode lain selain andragogy?


self directed learning (belajar yang diarahkan oleh diri sendiri)
apa ciri-ciri atau karakteristiknya?
Adanya kemauan yang kuat untuk belajar
Semangat dalam belajar
Rasa ingin tahu
Bagaimana cara agar pembelajaran ini efektif?
Adanya niat dan kemauan yang kuat
Sarana dan prasarana yang mendukung
Adanya motivasi dari diri sendiri dan orang lain
Rajin mencari sumber referensi dalam belajar
Apa kelebihan dari metode ini?
independent learning
apa ciri-ciri atau karakteristiknya?
Dapat saling bertukar pikiran dan informasi
Tidak bergantung pada pembimbing
Kreatif
Bagaimana cara agar pembelajaran ini efektif?
Adanya niat dan kemauan yang kuat
Sarana dan prasarana yang mendukung
Adanya motivasi dari diri sendiri dan orang lain
Rajin mencari sumber referensi dalam belajar
Kelebihan dari metode ini
Strategi belajar
Bagaimana strategi belajar yang baik?
Continuing Professional education
Apa dampak positif dan negatif dalam pembelajaran ini?
Apa saja kendala dalam pembelajaran ini?

STEP 4

Mahasiswa

Pembelajar Dewasa
(Adult Learning)

Self Directed Learning

Independent Learning
Strategi Belajar

Student Center

PBL

Deep Learning
Collaborative Learning
Self Assessmen
Peer Assessment
Self Reflection

Lifelong Learning

Continuing Professional Education (CPD)

STEP 5
14. Soft skill :
kemampuan di luar akademik dalam berhubungan dengan oranglain maupun dirinya
sendiri, seperti kemampuan interaksi sosial dalam organisasi (firda & kiki)
15. Generic transferable skill :
keterampilan yang dikembangkan dalam satu situasi yang dapat ditranfer ke situasi lain.
(emy)
Keterampilan dalam memahami apa yang ditransfer oleh orang lain kepada kita. (rienty)
Keterampilan untuk berbagi informasi. (ruchel)
16. Disciplinary content
:
Kepatuhan atau tepat waktu dalam melaksanakan kegiatan atau sesuatu. (kiki)
Materi kedisiplinan. (desi)
Tidak melenceng dari materi yang diberikan atau yang sudah didapat. (ruchel)
Isi bidang yang dipelajari.
17. Continuing professional education
Belajar secara terus menerus secara profersional secara formal dalam pendidikan
akademi. (elsa & kiki)
18. Adult learning
Orang dewasa yang belajar dengan menghubungkan pengalaman belajarnya yang
terdahulu. (emy)
Belajar dengan dorongan diri sendiri tanpa paksaan. (silvi)
Pembelajaran orang dewasa. (desi)
19. Self directed learning
Proses
dimana
seseorang
mampu
mengambil
inisiatif
sendiri
dan
mempertanggungjawabkan atas apa yang dipelajarinya. (emy)
Belajar mandiri (ruchel)
20. Independent learning
Belajar mandiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. (emy)
21. Collaborative learning
Menggabungkan sumber satu dengan yang lain. (dina)
Belajar bersama-sama untuk memecahkan suatu masalah. (desi)
22. Self assessment
Penilaian terhadap diri . (firda)
23. Peer assessment
Penilaian dari orang lain. (silvi)
24. Self reflection
Proses pencerminan diri dari hasil belajar. (desi)
25. Deep learning

Belajar secara mendalam dalam mengetahui dan memahami serta mengaplikasikannya


pada kehidupan sehari-hari. (elsa & ruchel)
26. Lifelong learning skills = belajar sepanjang hayat

STEP 2 : Bagaimana cara belajar yang tepat agar dapat lulus tepat waktu dengan hasil yang
memuaskan di FK Unissula?
6. Adult learning (andragogy)
Apa ciri-ciri konsep ini?
Apa kelebihan dan kekurangan metode ini?
Mengapa kita harus menggunakan metode ini?
Bagaimana konsep dan langkah pelaksanaan?
Apa metode lain selain andragogy?
7. self directed learning (belajar yang diarahkan oleh diri sendiri)
apa ciri-ciri atau karakteristiknya?
Bagaimana cara agar pembelajaran ini efektif?
Apa kelebihan dari metode ini?
8. independent learning
apa ciri-ciri atau karakteristiknya?
Bagaimana cara agar pembelajaran ini efektif?
Kelebihan dari metode ini
9. Strategi belajar
Bagaimana strategi belajar yang baik?
10. Continuing Professional education
Apa dampak positif dan negatif dalam pembelajaran ini?
Apa saja kendala dalam pembelajaran ini?
6. Adult learning (andragogy)
Apa ciri-ciri konsep ini?
Apa kelebihan dan kekurangan metode ini?
Mengapa kita harus menggunakan metode ini?
Bagaimana konsep dan langkah pelaksanaan?
Apa metode lain selain andragogy?
7. self directed learning (belajar yang diarahkan oleh diri sendiri)
apa ciri-ciri atau karakteristiknya?
Bagaimana cara agar pembelajaran ini efektif?
Apa kelebihan dari metode ini?
8. independent learning
apa ciri-ciri atau karakteristiknya?
Kelebihan dari metode ini
9. Strategi belajar
Bagaimana strategi belajar yang baik?
10. Continuing Professional education

Apa dampak positif dan negatif dalam pembelajaran ini?


Apa saja kendala dalam pembelajaran ini?

STEP 6 : Belajar Mandiri


STEP 7
27. Soft skill :
Kemampuan afektif yang memudahkan seseorang untuk lebih dapat dengan mudah
beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan sekitarnya.
Halaman 199, PSIKOLOGI PENDIDIKAN BERBASIS ANALIS EMPIRIS
APLIKATIF, Prof. Dr. Syamsul Bachri Thalib, M.Si.
soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain
(interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri
(intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara
maksimal.
http://rosianarindika.blogspot.com/2010/09/pengertian-soft-skill-dan-hardskill.html
Soft skill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang
"EQ" (Intelligence Quotient Emotional) , cluster sifat kepribadian,
keterampilan sosial, komunikasi, bahasa , kebiasaan pribadi,
keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang
lain. Perangkat Lunak melengkapi keterampilan keterampilan keras
(bagian dari IQ seseorang), yang merupakan persyaratan pekerjaan
dari pekerjaan dan kegiatan lainnya.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Soft_skills

28. Generic transferable skill :


keterampilan yang dikembangkan dalam satu situasi yang dapat ditransfer
ke situasi lain . Transferable skills in higher education Oleh Alison Assiter
Generic transferable skill menawarkan siswa kesempatan untuk
meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan penelitian
difokuskan sambil mengembangkan keterampilan pribadi dan
profesional yang akan memperkaya pengembangan karir yang lebih
luas mereka. Keterampilan ini meliputi Penelitian Mengelola,
Keterampilan Komunikasi, Kewirausahaan dan Commercialisation.
Sumber : http://graduatestudies.nuim.ie/node/302

29. Disciplinary content


Isi pengetahuan disiplin dapat dianggap sebagai pemahaman individu
konsep subjek dan bagaimana konsep-konsep berhubungan untuk
membentuk tubuh yang lebih besar dari pengetahuan.Hill & Bola (2004)
mengacu pada jenis pengetahuan sebagai "pengetahuan umum konten;"

Ferrini-Mundy dan rekan (Ferrini-Mundy, Floden, McCrory, Burrill, & Sandow,


2005) menyebutnya "inti isi pengetahuan."

Pembelajaran khusus yang sesuai diajarkan


30. Continuing professional education
Continuing professional education adalah kegiatan pendidikan dengan tujuan menjadi
up-to-date di pengetahuan dan keterampilan profesi seseorang.
http://archive.ifla.org/IV/ifla65/papers/089-104e.htm
Melanjutkan pengembangan profesional (CPD ) adalah sarana yang orang
mempertahankan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan
kehidupan profesional mereka.
http://en.wikipedia.org/wiki/
Continuing Professional Education atau ada juga yang menyebut
Continuing Professional Development (CPD) adalah sarana untuk
memelihara kompetensi. Sesuai dengan namanya, CPE diperuntukkan
bagi para profesional yang menjalankan preaktek profesi
Sumber
:
http://apotekkita.com/2008/08/01/continuingprofessional-education/

Continuing Professional Education atau ada juga yang menyebut Continuing


Professional Development (CPD) adalah sarana untuk memelihara pendidikannya.
Sesuai dengan namanya, CPE diperuntukkan bagi para profesional yang menjalankan
preaktek profesi. Apapun jenis profesinya, tidak terkecuali.
Pengembangan Profesional terjemahContinuing (CPD) adalah didefinisikan sebagai
pendidikan dokter setelah selesai pelatihan formal.
http://graduatestudies.nuim.continuing/node/304

Meneruskan pendidikan setelah pendidikan formal


31. Adult learning
adult learning is all about change - change in attitude, change in knowledge, change in
behavior, change in a skill, change in how we think, and change in productivity.http://www.grayharriman.com/adult_learning.htm

Andragogi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yakni Andra berarti orang
dewasa dan agogos berarti memimpin. Perdefinisi andragogi kemudian dirumuskan
sebagai "Suatu seni dan ilmu untuk membantu orang dewasa belajar".
http://lentera-rakyat.sos4um.com/t481-andragogy-vs-pedagogy
32. Self directed learning
proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu mahasiswa sendiri.
Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap

pengalaman belajar yang telah dijalani, dilakukan semuanya oleh indiv idu
yang bersangkutan
Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2118900-selfdirected-learning-sdl/#ixzz1Ya4G0QQC

33. Independent learning

belajar bebas merupakan kegiatan belajar yang tujuan belajar maupun


cara mencapai tujuan itu ditetapkan sendiri oleh pebelajar. (Mudjiman,
2008)

http://doktergokilsaja.blogspot.com/2010/06/skenario-1-independent-learning-bloki.html
34. Collaborative learning
Menggabungkan sumber satu dengan yang lain. (dina)
Belajar bersama-sama untuk memecahkan suatu masalah. (desi)
Collaborative learning adalah suatu situasi di mana dua atau lebih
orang belajar atau mencoba untuk belajar sesuatu bersama-sama. [1]
Tidak seperti belajar individu, orang yang terlibat dalam pembelajaran
kolaboratif memanfaatkan sumber daya satu sama lain dan
keterampilan (meminta satu sama lain untuk informasi, mengevaluasi
ide-ide satu sama lain, pemantauan pekerjaan orang lain, dll).
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Collaborative_learning

35. Self assessment


36. salah
diri

satu

jenis

penilaian,

yaitu

penilaian

diri

sendiri,

evaluasi

.http://zulharman79.wordpress.com/2007/05/29/self-dan-peer-assessment-

sebagai-penilaian-formatif-dan-sumatif/

37. Peer assessment


Penilaian rekan
Salah satu cara di mana siswa menginternalisasi karakteristik kualitas kerja adalah
dengan mengevaluasi pekerjaan rekan-rekan mereka.
http://www.nclrc.org/essentials/assessing/peereval.htm
38. Self reflection
Proses pencerminan diri dari hasil belajar. (desi)
kemampuan manusia untuk melaksanakan introspeksi dan kemauan untuk belajar
lebih banyak tentang dasar tujuan mereka, sifat dan esensi.
http://en.wikipedia.org/wiki
39. Deep learning
Deep learning adalah Pengujian fakta-fakta baru dan ide kritis, dan
menyambungkan keduanya ke dalam struktur kognitif serta membuat
banyak cabang dari ide-ide tersebut.

http://doktergokilsaja.blogspot.com/2010/06/skenario-1-independent-learning-bloki.html
40. Lifelong learning skills = belajar sepanjang hayat

Belajar seumur hidup adalah terus menerus membangun keterampilan dan


pengetahuan di seluruh kehidupan individu. Hal ini terjadi melalui pengalaman yang
dihadapi dalam perjalanan seumur hidup. Pengalaman ini bisa formal (pelatihan,
konseling, bimbingan, mentoring, magang, pendidikan tinggi, dll) atau informal
(pengalaman, situasi, dll) [1] belajar seumur hidup, juga dikenal sebagai BMPK,
adalah "seumur hidup, sukarela, dan motivasi diri " [2] mengejar pengetahuan baik
untuk alasan pribadi atau profesional. Dengan demikian, tidak hanya meningkatkan
inklusi sosial, kewarganegaraan aktif dan pengembangan pribadi, tetapi juga daya
saing dan kerja. [3]
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Lifelong_learning

STEP 2 : Bagaimana cara belajar yang tepat agar dapat lulus tepat waktu dengan hasil yang
memuaskan di FK Unissula?
11. Adult learning (andragogy)
Apa ciri-ciri konsep ini?
Kegiatan belajar mengajar bersifat sukarela
Pembelajaran ber-orientasi pada siswa (student oriented)
Pendidikan bersifat demokratis dan merdeka
Asimilasi dari pembelajaran berdasar pengalaman hidup
Pola berfikir divergen (menyebar luas)
Peserta didik lebih aktif dan inovatif
http://pustaka1987.wordpress.com/konsep-pembelajaran-mobile-learning-aplikasimodel-pendidikan-andragogy-di-perpustakaan/

Apa kelebihan dan kekurangan metode ini?


Mampu memahami diri sendiri; mengerti tentang kebutuhan pribadi, keinginan,
motivasi, kemampuan dan tujuan. Mampu melihat diri sendiri secara obyektif,
dan berusaha untuk menjadi lebih baik.
Mampu mambangun sikap menerima, menyukai dan menghormati orang lain.
Mampu membedakan antara personal dan ide, melawan ide tanpa harus
menyerang orang yang memiliki ide tersebut secara personal.
Mampu membangun sikap dinamis terhadap kehidupan. Ia harus dapat menerima
perubahan sebagai kenyataan dan siap merubah sikap sesuai dengan perubahan
keadaan. Ia harus mampu melihat bahwa pengalaman dan perubahan merupakan
sumber pembelajaran.
Mampu bereaksi terhadap penyebab, bukan gejala, sebab pemecahan masalah
tergantung pada penyebabnya bakan pada gejalanya.
Orang dewasa sanggup meningkatkan kemampuan pribadi agar dapat andil dalam
meningkatkan kemajuan diri maupun masyarakat.
Ia mampu memahami nilai dasar manusia yang berupa pengalaman, menghargai
nilai tradisi dan adat yang telah menyatukan manusia.

Mampu memahami masyarakat dan bisa mengarahkan perubahan mereka.


Sumber : (http://attas-mamboo.blogspot.com/2010/06/andragogy.html )

KELEMAHAN:

Sarana dan Prasarana yang terbatas


Ketiadaan dasar ilmu yang jelas
Mentalitas peserta yang kurang terlatih
Kebebasan pengutipan sumber rujukan yang kurang valid

Arif, Zainuddin. (1994). Andragogi. Bandung: Angkasa.


Asmin, Konsep dan Metode Pembelajaran Untuk Orang Dewasa (Andragogi),
http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/34/konsep_dan_metode_pembelajaran.htm, Diakses
tanggal 11 November 2006

Mengapa kita harus menggunakan metode ini?


Metode belajar orang dewasa adalah cara mengorganisir peserta agar
mereka melakukan kegiatan belajar, baik dalam bentuk kegiatan teori
maupun praktek. Metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam
kegiatan belajar, harus (1) berpusat pada masalah, (2) menuntut dan
mendorong peserta untuk aktif, (3) mendorong peserta untuk
mengemukakan pengalaman sehari-harinya, (4) menumbuhkan kerja sama,
baik antara sesama peserta, dan antara peserta dengan tutor, dan (5)
lebih bersifat pemberian pengalaman, bukan merupakan transformasi
atau penyerapan materi

Bagaimana konsep dan langkah pelaksanaan?


Konsep adult learning
1. Memiliki konsep diri yang mandiri dapat menentukan cara belajarnya sendiri
2. Mampu mengakumulasikan pengalaman hidup sebagai sumber belajar
3. Problem centered dan teratarik untuk mengaplikasikan pengetahuan
4. Termotifasi untuk belajar dari faktor internal daripada faktor internal
(sumber: Putri R Ayuningtyas,S.Psi MHSPY)
Langkah-langkah menerapkan adult learning

Menciptakan iklim untuk belajar

Menyusun suatu bentuk perencanaan kegiatan belajar secara bersama dan saling
membantu

Merumuskan tujuan belajar

Merancang kegiatan belajar

Melaksanakan kegiatan belajar

Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan bukan pasif

Saling berbagi (sharing) pengalaman

Mengevaluasi hasil belajar


sumber : http://www.depsos.go.id/

konsep diri
(ketergantungan

KONSEP

mandiri)

Peranan Pengalaman
(memperkaya sumber belajar)
Kesiapan belajar
(tuntutan tugas & peranan sosial)
Orientasi belajar
(problem centered orientation)

LANGKAH-LANGKAH POKOK :

Pengaturan Lingkungan Fisik


Peralataan & penataan ruang yang sesuai
Alat peraga yang mendukung

Pengaturan lgk Sosial & Psikologi


Fasilitator yang mendukung
Suasana demokratis & kebersamaan

Diagnosis Kebutuhan Belajar


Membangun kompetensi yang ideal
Menyediakan pengalaman

Perencanaan
Terjemahkan kebutuhan
Pembagian tugas & tanggungjawab

Formulasi Tujuan
Merumuskan tujuan
Deskripsi tingkah laku

Mengembangkan Model Umum


Diskusi kelompok
Penetapan kebutuhan waktu

Menetapkan Materi & Teknik Pembelajaran


Penekanan pada pengalaman nyata
Orientasi pada aplikasi praktis

Peranan Evaluasi Pendekatan


Orientasi perubahan perilaku positif

Pengujian terhadap & oleh peserta (self evaluation)


Ditetapkan bersama secara partisipatif
Efektifitas & efisiensi materi dan penyelenggaraan

Apa metode lain selain andragogy?


Metode lain selain andragogy adalah pedagogy. Perbedaannya :
Andragogy:
o
o
o
o
o

Penerapan bagi orang dewasa.


Proses dari andragogi hanya menuntun, maupun mengatur.
Terciptanya kesetaraan hubungan antara pendidik dan peserta didik.
Terjadi proses saling belajar antara murid dan guru.
Murid yang harus lebih aktif.

Pedagogy:
o Sasarannya adalah anak-anak yang ada di sekolah.
o Proses dari pedagogy adalah membantu peserta didik.
o Guru yang berkuasa dalam pembelajaran ini dan murid hanya menerima dari
guru.
o Proses belajar hanya dari guru.
o Guru lebih aktif dalam proses pembelajaran ini.
((Muhammad Ali,2007,Ilmu dan aplikasi pendidikan,Jakarta,PT Imperial Bhakti
Utama)hal.303
Sebelum muncul Andragogi, yang digunakan dalam kegiatan belajat adalah Pedagogy.
Konsep ini menempatkan murid/siswa sebagai obyek di dalam pendidikan, mereka mesti
menerima pendidikan yang sudah di setup oleh sistem pendidikan, di setup oleh
gurunya/pengajarnya. Apa yang dipelajari, materi yang akan diterima, metode
panyampaiannya, dan lain-lain, semua tergantung kepada pengajar dan tergantung
kepada sistem. Murid sebagai obyek dari pendidikan.
Berikut i ni adalah perbedaan antara Andragogy dan Pedagogy :

PEDAGOGY
dalam
pedagogi,
tergantung
pada

ANDRAGOGY
siswa
guru.

sangat
Guru

Sementara dalam andragogi, siswa


adalah
mandiri
(dialah
yang
mengarahkan dirinya untuk belajar apa

mengasumsikan dirinya bahwa ia


bertanggung jawab penuh terhadap
apa
yang
akan
diajarkan
dan
bagaimana mengajarkannya. Gurulah
yang mengevaluasi hasil belajar

dan bagaimana). Jadi, dialah yang


bertanggung jawab atas belajarnya
sendiri bukan guru, guru hanya sebatas
fasilitator. Begitu pula dengan evaluasi,
siswa penting sekali diberikan peluang
yang cukup besar untuk melakukan
evaluasi diri (self-assessment)

dalam pedagogi, pengalaman guru


yang lebih dominan. Siswa mengikuti
aktifitas belajar, dimana ia sendiri
tidak banyak mengalami sesuatu,
kecuali sebagai peserta pasif

dalam andragogi, pemelajar mengalami


sesuatu secara leluasa. Pengalaman
menjadi sumber utama mengidnetifikasi
penguasaan dirinya akan sesuatu. Satu
sama lain saling berperan sebagai
sumber belajar

dalam pedagogi, dalam pedagogi


pembelajaran
dianggap
sebagai
proses perolehan suatu pengetahuan
(mata ajar) yang telah ditentukan
sebelumnya.
Materi
ajar
telah
diourutkan secara sistematis dan logis
sesuai dengan topik-topik mata ajar

dalam pedagogi, motivasi datang


secara eksternal, artinya disuruh atau
dipaksa atau diwajibkan atau dituntut
untuk mengikuti suatu pendidikan
tertentu

dalam andragogi sebaliknya. Pemelajar


harus
memiliki
keinginan
untuk
menguasai
suatu
pengetahuan/keterampilan
tertentu,
atau pemecahan masalah tertentu yang
dapat membuat ia sendiri puas.
Pelajaran
harus
relevan
dengan
kebutuhan tugas nyata pemelajar itu
sendiri. Mata ajar didasarkan atas
situasi pekerjaan atau kebutuhan real
pemelajar, bukan berdasarkan topiktopik tertentu yang sudah ditentukan

dalam andragogi, motivasi lebih bersifat


internal, datang dari diri sendiri sebagai wujud
dari aktualisasi diri, penghagraan diri dan lainlain

Sumber : Knowles, Malcolm S. (1970). "The modern practicsof adult education,


andragogy versus ". New York : Association Press.
http://www.oocities.org/teknologipembelajaran/andragogi.html

http://fakultasluarkampus.net/2009/10/pedagogy-vs-andragogy/

12. self directed learning (belajar yang diarahkan oleh diri sendiri)
apa ciri-ciri atau karakteristiknya?
Self-directed Learning memilki ciri-ciri:

Ada motif atau niat.


Sistematis.
Diterapkan pada pembelajaran formal-tradisional.
Bertujuan memotivasi pebelajar.
Tanggung jawab keberhasilaan ada pada pebelajar sendiri.
Dituntut berpikir kritis dan dalam.
http://doktergokilsaja.blogspot.com/2010/06/skenario-1-independent-learning-bloki.html
ciri-ciri self directed learning yaitu :
Dorongan Internal
Belajar bukanlah kewajiban, tetapi bagi pembelajar mandiri adalah sebuah kebutuhan
dan hal yang menyenangkan sekaligus menantang. Seorang pembelajar mandiri
adalah seorang yang senang berinisiatif. Dia tidak menunggu seseorang (guru atau
orangtua) ataupun dorongan eksternal untuk melakukan proses belajar yang
diinginkannya.
Berorientasi Tujuan
Banyak tujuan belajar, mulai sekedar untuk mengetahui, menambah wawasan,
menguasai ketrampilan, serta tujuan-tujuan lainnya. Seorang pembelajar mandiri tahu
apa yang ingin dicapainya. Dia tak hanya melakukan standar minimum
tugas/pekerjaan yang dibebankan kepadanya, tetapi mencari cara dan kepuasan
pribadi dalam proses penyelesaian tugas dan standar tugas yang ingin diraihnya.
Terampil mencari Bahan Belajar
Untuk menuju tujuan belajar yang ingin diraihnya, pembelajar mandiri memiliki
ketrampilan untuk mencari bahan belajar yang diinginkannya. Bukan berarti dia
menguasai seluruh informasi, tetapi dia tahu dari mana harus memulai belajar.
Seandainya pun dia tidak mengetahuinya, dia tahu bagaimana mencarinya, ke mana
dia mencari, atau kepada siapa dia bertanya.
Pandai Mengelola Diri (Self-management)
Seorang pembelajar mandiri mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya. Dia tahu,
dengan metode atau strategi belajar seperti apa yang paling efektif untuk dirinya. Dia
pun bisa mengatur jadwal yang paling sesuai untuk dirinya. Termasuk di dalam
pengelolaan diri adalah kemampuan melakukan evaluasi atas proses yang
dilakukannya dan bersikukuh untuk terus menyelesaikan proses belajar yang
dijalaninya hingga tuntas.
Sumber :( Knowles MS. Self-Directed Learning: A Guide for Learners and Teachers.)

Bagaimana cara agar pembelajaran ini efektif?


(1) preplanning (aktivitas sebelum proses pembelajaran)
(2) menciptakan lingkungan belajar yang positif
(3) mengembangkan rencana pembelajaran
(4) mengidentifikasi aktivitas pembelajaran yang sesuai
(5) melaksanakan kegiatan pembelajaran dan monitoring
(6) mengevaluasi hasil pembelajar individu.

http://dhesiana.wordpress.com/2009/01/16/kemandirian-dalam-belajar/

Apa kelebihan dari metode ini?


Dapat memberikan murid kemampuan untuk mengerjakan tugas untuk
mengkombinasi perkembangan kemampuan dan perkembangan karakter
Dapat mempersiapkan siswa menjadi pelajar yang aktif dan terbaik
Membantu siswa mengerti konsep belajar dan penilaian belajar yang baik
Menggugah motivasi belajar siswa
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26205/4/Chapter%20I.pdf

13. independent learning


apa ciri-ciri atau karakteristiknya?
o Tanggung jawab, dalam mengendalikan dan mengarahkan belajarnya sendiri
berada ditangan pebelajar.
o Membebaskan pebelajar untuk tidak harus berada pada satu tempat dalam satu
waktu tertentu.
o Disediakannya berbagai bahan termasuk panduan belajar dan silabus yang rinci
serta akses ke semua anggota fakultas (penyelenggara pendidikan) yang memberikan
layanan bimbingan.
o Komunikasi antara pebelajar dengan instruktur atau tutor dicapai melalui satu atau
kombinasi dari beberapa teknologi komunikasi.
(Institut for Distance Education of Maryland University)
o Ada niat, motif, atau kemauan untuk melakukan usaha mencapai kompetensi.
(Mudjiman, 2008)
Berlangsung dengan atau tanpa bantuan orang lain. (Mudjiman. 2008)
Abdullah, M.H., 2001. ERIC digest. No. 169
Amir, M, Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.
Jakarta: Kencana
Independent Learning memilki ciri-ciri:
o Bebas.
o Menyenangkan siswa.
o Belajar sendiri/berkelompok/dengan guru.
o Tanggung jawab keberhasilaan ada pada pebelajar sendiri.
o Dituntut berpikir kritis dan dalam.
http://doktergokilsaja.blogspot.com/2010/06/skenario-1-independent-learningblok-i.html

Bagaimana cara agar pembelajaran ini efektif?


Ada 3 aspek yang harus dimiliki pembelajar agar berjalan dengan efektif:
o Kemandirian dalam menentukan tujuan
o Kemandirian dalam metode belajar
o Kemandirian dalam evaluasi
(http://sn2dg.blogspot.com/2008/05/karakteristik-independent-learning.html)
Agar dapat efektif dapat dilakukan beberapa metode, yaitu :

o Tugas individu
o Tugas kelompok
o Demonstrasi
o Diskusi
(http://lembarandokter.blogspot.com)

Kelebihan dari metode ini


Kelebihan independent learning antara lain: dimungkinkannya
berkembangnya
fleksibilitas
belajar
siswa
yang
optimal,
memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan
kapan saja, dan menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas
http://umarkhalidpendidikan.blogspot.com/2010/05/independentlearning.html

14. Strategi belajar


Bagaimana strategi belajar yang baik?
SPICES

Definisi
Dalam menempuh pendidikan dokter hendaknya kita menerapkan suatu strategi
pembelajaran, misalnya dengan menerapkan strategi SPICES yaitu strategi pembelajaran
yang berpusat pada mahasiswa berdasarkan keterkaitan ilmu dalam masalah yang nyata
dan berorientasi pada hal-hal tertentu dan lebih spesifik.

Yang termasuk strategi SPICES :

Student centered yaitu kegiatan belajar yang berpusat pada mahasiswa itu sendiri.

Problem
Based
learning adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan
masalah dalam kehidupan nyata dan lalu dari masalah ini mahasiswa dirangsang
untuk mempelajari masalah ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah
mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge ini akan
terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan
kelompok kecil merupakan poin utama dalam penerapan problem based learning

Intergrated teaching yaitu memahami keterkaitan ilmu dalam suatu masalah

Communicated oriented yaitu mempelajari ilmu yang berorientasi pada hal-hal


tertentu atau lebih spesifik

Elective/early clinical exposure yaitu pendekatan pembelajaran sejak dini

Strategic yaitu suatu strategi dimana mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah
dengan cara menganalisis, memahami, memilah, dan menggali lebih dalam sumber
yang telah didapatkan.

Cara menerapkan strategi SPICES

Melakukan kegiatan diskusi bersama kelompok belajar

Saling terbuka (sharing) kepada sesama anggota kelompok

Mendisiplinkan diri terhadap apa yang sedang dikerjakan

Kendala dalam menerapkan strategi SPICES

Adanya sifat malas dalam diri mahasiswa

Tidak adanya kesadaran dalam diri mahasiswa untuk mencapai sukses

Perbedaan karakter setiap mahasiswa

Gagap teknologi dan kurangnya kemampuan bahasa Inggris

Manfaat SPICES
1. Mahasiswa menjadi aktif dalam kegitan belajar
2. Menjadi lebih kritis dan kreatif
3. Meningkatkan wawasan
4. Mempunyai prinsip yang kuat dalam hidupnya
5. Selalu ingin menjadi dokter yang ingin mensejahterakan masyarakat
6. Meminimalisir terjadinya mal praktek
7. Mampu mengaktifkan prior knowlagde dengan baik

15. Continuing Professional education


Apa dampak positif dan negatif dalam pembelajaran ini?
Dampak positif:
o Mahasiswa dapat menyusun sendiri program belajarnya dan menilai sendiri
keberhasilannya.
o Mahasiswa menjadi lebih aktif
o Memperluas pengetauan, keahlian dan kompetensi.
(Kamus Keperawatan, EGC, hlm 108)
Dampak negatif:
o Memerlukan waktu tersendiri
o Membutuhkan biaya
o Letak tempat pembelajaran yang jauh
(http://hansieffendi.com)

Apa saja kendala dalam pembelajaran ini?


Memiliki banyak tanggung jawab bahwa mereka harus mengimbangi tuntutan
belajar
kurangnya waktu
kurang kepercayaan diri
kurangnya informasi tentang peluang untuk belajar,
masalah penjadwalan belajar
kurangnya motivasi juga bisa menjadi penghalang
sumber : (http://www2.honolulu.hawaii.edu/facdev/guidebk/teachtip/adults2.htm )

You might also like