Professional Documents
Culture Documents
Letakkan ujung tangkai dua kaca mulut ke bagian bukal dan lingual gigi untuk
mengetahui adanya kegoyangan gigi (Gambar 3.11).
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
berkontak dekat.
Biasanya, mahkota berubah warna menjadi kuning karena obliterasi pulpa.
Sensibilitas pulpa normal.
Mobilitas gigi normal.
Pulpa tetap vital selama beberapa tahun.
Perkusi tidak menyebabkan nyeri.
Proses penyembuhan tipe ini dapat dilakukan pada fraktur akar not displaced.
3. Interposisi tulang dan jaringan ikat (interposition of bone and connective tissue)
Perbaikan posisi fragmen korona yang inadekuat mengarah pada interposisi
tulang. Pada penyembuhan ini, tulang baru akan berkembang di antara segmen-segmen
yang fraktur jika terjadi pemisahan dan mobilitas. Permukaan fraktur dibatasi oleh
sementum dengan ligamen periodontal baru yang berkembang di antara gigi dan tulang
baru.
Gambaran radiologi dan pemeriksaan klinis :
- Timbul bila dijumpai pemisahan segmen-segmen fraktur yang luas
- Kalsifikasi ruang pulpa yang meluas
- Pulpa tetap vital tetapi respon berkurang
- Mobilitas dalam batas fisiologis
- Penyembuhan dengan tipe ini dapat dilakukan pada midle third fracture (mid root
fracture).
Jaringan Keras
Jaringan Pengikat
Interposisi jaringan
granulasi
jaringan granulasi
diantara fragmen
Odontoblas
fragmen retak
melebar dan
terpisah jauh
segmen yang
fraktur
Kerusakan ligamen
periodontal
Mengalami trauma
/ atau ada garis
fraktur
Fibrous
attachment (mirip
Ligamen
periodontal)
ada mobilitas
infeksi bakteri di
saluran akar
jaringan diambil
dari pupla
Pulpa vital +
sedikit Mobilitas
perkembangan
tulang baru
nekrosis pulpa
sel seperti
odontoblas
Jaringan Ikat
bergabung dengan
gigi
jaringan granu;asi
terbentuk dentin
membentuk
sementum dan
ligamen
periodontal yang
baru
Pulpa yang vital dan sensibilitas pulpa positif pada saat trauma berhubungan
dengan cepatnya penyembuhan dan perbaikan jaringan keras yang fraktur.
Hampir pada semua kasus, pulpa pada segmen apikal gigi yang fraktur tetap vital.
3. Posisi garis fraktur
Fraktur 2/3 merupakan fraktur yang memiliki prognosis terbaik. Tetapi, prognosis
penyembuhan dengan jaringan keras buruk jika garis fraktur sangat dekat dengan
puncak gingiva.
4. Hubungan dengan rongga mulut
Jika terdapat celah antara sulkus gingiva dan daerah yang mengalami fraktur,
maka prognosis buruk karena adanya kontaminasi bakteri.
5. Tahap tumbuh kembang gigi
Semakin immature gigi, maka semakin baik pula kemampuan pulpa dalam
menyembuhkan trauma. Banyak suplai pembuluh darah pada gigi yang muda dan
immature.
6. Jenis kelamin
Penyembuhan dengan jaringan keras lebih sering terjadi pada perempuan
daripada laki-laki karena perempuan jarang mengalami trauma.
Faktor lainnya :
7. Diastasis / pemisahan antara segmen yang fraktur
8. Terjadi kesalahan saat pengisian saluran akar seperti overobturasi
9. Adanya marginal periodontitis