Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Sintia Ninda Juniar
XI MIA 4
SMA Negeri 1 Subang
Jln. Kihajar dewantara no.14 A 41212
KATAPENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Puja dan puji syukur marilah senantiasa saya limpahkan kepada Tuhan yang
maha kuasa karena hanya dengan hidayah dan inayah nya saya masih dapat
menjalankan kehidupan ini. Tak lupa pula Shalawat serta salam kita curahkan kepada
junjungan nabi besar kita Muhammad SAW beserta para keluarganya,sahabatsahabatnya,dan para pengikutnya serta kita semua sebagai umatnya hingga akhir
zaman.
Dengan demikian,sudah merupakan kewajiban dan tanggung jawab seorang
siswa untuk selalu belajar. Bukan hanya itu saja,tetapi juga dengan memenuhi tugastugas sekolah yang diberikan oleh guru pembimbing mata pelajaran. Hal ini yang
mendorong saya untuk menyusun laporan praktikum. Materi yang akan dibahas dalam
laporan ini yaitu mencakup tetang tulang.
Materi yang di bahas akan memunculkan pengetahuan-pengetahuan yang saya
dapatkan dan pengetahuan baru yang saya dapatkan dari beberapa sumber-sumber
buku yang saya jadikan sebagai referensi.. Maaf pun saya sampaikan,karena pastinya
dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat dalam membantu Kegiatan Belajar Mengajar,bermanfaat bukan
untuk saya saja,tetapi juga bermanfaat bagi kita semua. Amin,amin,ya Robbal`alamin.
B 1. PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Tujuan dari pratikum adalah sebagai berikut.
Sebagai bahan kajian,
Sebagai cara untuk mempelajari,
Sebagai syarat untuk melaksanakan tugas individu dari guru pembimbing,
Mengamati kandungan penyusun tulang,
1.4
Larutan asam dapat merusak tulang.
HIPOTESA
e. Kafein.
4
1.
Pertama
kali
Pukul 16.00
Hari jumat,24-10-14
2.
Pengecekan pertama
Pukul 18.00
Hari jumat, 24-10-14
3.
Pengecekan kedua
Pukul 20.00
Hari jumat, 24-10-14
4.
Pengecekan ketiga
Pukul 22.00
Hari jumat, 24-10-14
6.
Pengecekan kelima
Pukul 07.00
Hari sabtu, 25-10-14
Dan rendaman itu terus berlangsung hinga pukul 18.00 Hari sabtu, 2510-14. Dan saat tulang diangkat, mulai menampakkan perbedaan setelah
direndam dan sebelum direndam.
kekerasa keras
n
kelentura Tidak elastis (tidak lentur)
n
120%
100%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
98%
95%
80%
kekerasan
95%
90%
78%
92%
87%
70%
warna
90%
85%
67%
88%
82%
65%
85%
80%
62%
kelenturan
4.2 Pembahasan
4.2.1 Warna
Setelah tulang paha ayam dikontraksikan atau dimasukkan ke dalam larutan
HCL 10% ternyata terdapat perubahan pada warnanya. Sebelum dimasukkan warnanya
masih kuning dan terlihat masih segar. Tetapi setelah dimasukkan ke dalam larutan
tersebut warna tulang paha ayam tersebut menjadi coklat keputihan dan pucat terlihat.
Apa yang menyebabkannya? Penyebabnya adalah larutan HCL. larutan HCL adalah
larutan yang termasuk asam dan sekaligus sebagai pelarut zat lain. Warna tersebut
berubah karena molaritas HCL termasuk kuat sehingga zat pewarna yang ada pada
tulang yang sekaligus diikat oleh kalsium di matriks tulang terlarut oleh larutan asam
kuat HCL sehingga kesegaran warna di tulang tersebut pudar dan berubah menjadi
pucat.
4.2.2 Kekerasan
Kekerasan pada tulang sebelum dimasukkan ke dalam larutan HCL sangatlah
kuat. Tetapi setelah dimasukkan dan diangkat ternyata menjadi lunak. Apa yang
menyebabkannya? Ini adalah ulah HCL. HCL memiliki kecenderungan untuk
melarutkan zat lain atau unsur-unsur lain seperti Ca dengan mengikuti reaksi kimia:
HCL + Ca = CaCl2 + H2 .Otomatis kalsium pada tulang semakin sedikit karena terlarut
oleh HCL, dalam kondisi tertentu tulang tersebut akan menjadi lunak sehingga fungsi
kalsium sebagai penguat dan yang membantu pertumbuhan tulang menjadi lemah atau
10
rendah bahkan hilang karena kadar atau prosentase atau komposisi kalsium pada
tulang menurun drastis. Selain itu zat-zat lain yang ada pada tulang keras seperti fosfor,
bikarbonat, sirat, Mg, Na, K dan hidroksi apit juga terlarut dan menurun drastis sehingga
tulang benar-benar menjadi lentur atau lunak. Sama seperti tulang keras , tulang rawan
pun yang tadinya bersifat kuat dan lentur setelah dimasukkan ke dalam larutan HCL
10% menjadi lunak karena kadar kalogen yang tadinya tinggi menjadi menurun
sehingga dapat lebih mudah untuk dibengkokkan atau dipatahkan.
4.2.3 Kelenturan
Sebelum dimasukkan ke dalam larutan HCL tulang paha ayam sama sekali tidak
lentur tetapi setelah dimasukkan tulang ini menjadi lentur dan dapat dibengkokkan dan
dipatahkan. Hal ini dapat membuktikan bahwa larutan HCL yang notabennya adalah
mengandung gabungan dari unsur gas mulia yaitu hidrogen (H) dan unsur lain berupa
clor (Cl ) benar-benar dapat menurunkan zat-zat atau unsur-unsur yang ada pada
tulang terutama kadar kalsium pada tulang, sehingga zat-zat penguat tulang menurun
drastis karena telah terlarut oleh kuatnya molaritas dari larutan HCL. Jadi sekali lagi
asam klorida adalah salah satu zat pelarut dan mengandung kadar atau prosentase
molaritas yang kuat dan tinggi.
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tulang rangka manusia disusun atas berbagai/beragam jenis tulang
yang menyusunnya. Seperti tulang keras dan tulang rawan, yang
membedakan adalah zat penyusunnya dan kelenturan yang dimiliki.
Walaupun berbeda-beda bentuk dan jenis tulang yang menyusun. Namun,
itu semua memiliki fungsi-fungsi tersendiri dan dengan tujuan-tujuan
tertentu.
Seperti halnya pada tulang rangka bayi yang masih berupa kartilago hialin. Jika
kartilago tersebut tidak mengalami pengerasan (Osifikasi), maka tentulah alat-alat
tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru tidak terlindungi dengan baik. Oleh
karena itulah terjadi prosesosifikasi.
Pengamatan ini dijitukan agar kita dapat mengetahui bahwa larutan HCl dapat
merusak tulang, maka dari itu mari kita lindungi tulang kita karena tulang merupakan
bagian tubuh yang sangat penting bagi kita.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan penelitian seperti ini, perlu diperhatikan
peletakan larutan ini karena menyebabkan bau yang sangat menyengat
11
dan dapat mengganggu aktivitas yang lain. Dan rutin mengamati semua
peristiwa perubahan fisik selama proses itu dan jangan sembarangan
meninggalkannya.
12
13
14