You are on page 1of 3

c c

  c    
c  
    


   

 !! 
    "


=   
   
Tanggal : 7 JULI 2010
Tema : PIMNAS XXIII (Kenapa Cuma 6?)
Tempat : Ruang 32 CC Barat
Peserta : HMIF, PATRA, HMP, HMM, HME, HIMATEK, NYMPHAEA, HME, IMA-G, HMT, HMS,
HIMATIKA, AMISCA, HMTL, KMPN, Kementerian Ekonomi KM ITB, Kementrian Kominfo
KM ITB (Jumlah Peserta : 33 Orang)

Berikut ini adalah hasil diskusi dalam acara r     
  ang diselenggarakan oleh I3M
(Inkubator Ide dan Inovasi Mahasiswa). Sebuah forum diskusi  ang dihadiri oleh massa kampus dan
perwakilan himpunan untuk membahas sebuah isu penting  ang sedang terjadi baik dari segi kelebihan,
kekurangan maupun solusi permasalahan. Diskusi ini dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2010, dengan
mengangkat tema ͞Penurunan Jumlah Mahasiswa ITB  ang Lolos pada PIMNAS XXIII͟. Yang ingin kami
laporkan adalah daftar dugaan  ang men ebabkan terjadin a penurunan jumlah serta beberapa solusi
 ang diajukan kepada Lembaga Kemahasiswaan maupun perwakilan rektorat sebagai saran untuk
evaluasi kejuaraan kedepann a.

V £   
 



Mahasiswa ITB merasa bahwa kurang diajak untuk mengikuti kejuaraan semacam PIMNAS ini,
ditinjau dari kurangn a iklan-iklan  ang beredar dikampus. Baik publikasi resmi dari Lembaga
Kemahasiswaan, à  maupun ajakan dari angkatan atasn a dan pemenang sebelumn a.
Sehingga mahasiswa merasa kurang terbuka wawasann a mengenai pentingn a sebuah
kompetisi, waktu pelaksanaan, teknis penilaian dan berbagai tips lainn a.

 :
-V Adan a baligo besar dengan bahasa  ang akrab dengan mahasiswa dan dengan desain  ang
menarik tentun a
-V Adan a teaser, selebaran, maupun publikasi melalui internet mengenai teknis hingga
timeline lomba.
-V Diadakann a seminar atau kopi sore untuk à pengalaman dari pemenang ke angkatan
dibawahn a dan massa kampus lainn a agar termotivasi.

OV    


  


Mahasiswa belum terlatih untuk membuat proposal suatu pro ek, bahkan merasa belum
tertarik untuk melakukan suatu penelitian, padahal memiliki potensi  ang cukup besar disuatu
bidang.

 :
-V Sejak TPB diarahkan untuk membuat proposal sejenis riset sederhana agar terlatih untuk
mengikuti kejuaraan kedepann a
-V Sejak TPB dimulai untuk belajar membuat suatu essa  mengenai gagasan tertulis (berlatih
PKM-GT) dan peserta dengan hasil terbaik mendapat apresiasi  ang lebih.

!V £       



£  

Mahasiswa ITB belum terlatih untuk melakukan presentasi  ang representative serta membuat
proposal dengan susunan dan bahasa sesuai TTKI (Tata Tulis Kar a Ilmiah).
Menurut pengalaman dari peserta PIMNAS, beberapa peserta tidak lolos dalam tahap
administrasi. Hal ini terjadi karena masalah  ang mungkin kecil, namun tidak teliti, seperti
pen usunan kata dalam sebuah judul, susunan halaman dan diksi bahasa dalm konten suatu
proposal.

 :
-V Diadakann a simulasi training untuk melakukan presentasi  ang representative dan mampu
me akinkan penonton bahwa kar a mereka la ak untuk menjadi juara. Selain itu simulasi ini
juga diharapkan mampu meningkatkan rasa perca a diri dari mahasswa sendiri untuk
mengikuti suatu kompetisi.
-V Intensifn a bimbingan dari dosen pembimbing. Dosen pembimbing  ang mengarahkan
mahasiswa entun a akan sangat membantu dalam rangkaian proses pembuatan pro ek,
mulai dari pematangan ide, pen usunan proposal hingga pembuatan suatu produk.
Dukungan dari prodi juga dibutuhkan dalam hal ini untuk memfasilitasi apa saja  ang
dibutuhkan oleh peserta demi kelancaran pen elesaian penelitian maupun pro ek mereka.
-V Diadakann a sharing maupun pengenalan mengenai criteria penilaian  ang diinginkan
dalam suatu kompetisi oleh pihak  ang diperca a.

V £ 
 


Jumlah mahasiswa  ang tertarik mengikuti kejuaraan semacam lomba inovasi dan penelitian ini
mungkin cenderung sedikit karena kurangn a apresiasi  ang diberikan baik dari prodi maupun
kampus kepada pemenang maupun peserta  ang telah lolos dalam beberapa seleksi. Hal ini
men ebabkan dampak buruk, jika mahasiswa merasa sudah melakukan dengan maksimal
namun tidak dihargai apa-apa atau han a dihargai kecil karena tidak menjadi pemenang, bahkan
menjadi pemenang sekalipun, namuan tetap merasa kurang diapresiasi, baik dalam hal publikasi
(di-published maupun diberi hadiah atau bahkan diberi kebebasan untuk tidak mengerjakan
Tugas Akhir). Dan juga apresiasi dosen  ang telh rela menjadi pembimbing pro ek-pro ek
mereka.

 :
Memberikan penghargaan  ang sesuai dengan usaha  ang telah dilakukan mahasiswa tersebut.
Contoh:
-V Membuat baligo besar  ang bertuliskan : ͞Terimakasih kepada dosen ͙͙  ang telah
membimbing 1. Adi, 2. Ali, 3. Ani hingga menjadi pemenang PIMNAS XXIV͟.
-V Memberikan ͚uang ganti rugi͛ dalam penelitian bagi  ang mengumpulkan proposal.
-V Jika peserta menjadi pemenang, mungkin sebaikn a ditawarkan dispensasi untuk bebas
membuat Tugas Akhir, karena telah membawa nama baik ITB dimata internasional.

Demikianlah hasil dari focus group discussion 1 Inkubator Ide dan Inovasi Mahasiswa. Semoga ke
depann a solusi  ang ada dapat dilaksanakan sehingga terdapat perbaikan bagi masa  ang akan datang.

Salam Inovasi!

You might also like